Anda di halaman 1dari 4

PREPARASI SAMPEL

Preparasi merupakan langkah yang paling penting dalam pengolahan atau penanganan
bahan galian yang akan dianalisis, karena sangat berpengaruh terhadap keberhasilan analisis
kimia yang dilakukan. Tahapan pengerjaan preparasi antara lain:
1. Pengeringan (Drying)
Pada umumnya sampel yang diterima adalah dalam bentuk batuan, lempung, lumpur atau
bentuk batuan pasir. Apabila sampel yang diterima dalam keadaan basah maka langkah pertama
pengerjaan adalah pengeringan, yaitu: pengeringan pada suhu kamar (dikering anginkan),
dijemur di bawah matahari, dan pengeringan dalam oven pada suhu 100 - 110 C.
2. Peremukan(Crushing)
Peremukan adalah proses mereduksi ukuran yang relatif masih kasar (biasanya berupa
bongkahan) menjadi ukuran 5 cm dengan menggunakan alat jaw crusher. Sebelum dilakukan
sampling, biasanya ukurannya diperkecil lagi sampai 10 mesh dengan alat roll crusher.

3. Sampling
Sampling merupakan proses pengambilan sampel dari sampel awal yang banyak dengan
tidak merubah komposisinya dan mewakili (bersifat representatif). Sampel yang diambil untuk
analisis biasanya 50 gram.
Proses sampling dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
a. Cone and Quartering (perempatan), yaitu membagi sampel menjadi empat bagian dengan
mengambil dua bagian yang berseberangan.
b. Quoning, sama halnya dengan cone quatering, hanya pada quoning, sampel tidak dibagi empat,
tetapi diambil secara melingkar sampai didapatkan jumlah sampel yang diinginkan.
c. Splitting, yaitu membagi sampel menjadi dua bagian apabila sampel dalam jumlah banyak dengan
mengambil satu bagian dengan menggunakan alat splitter.
d. Grab Sampling, yaitu membagi empat bagian dengan mengambil bagian yang ditunjukkan pada
gambar di bawah ini :

4. Penggerusan (Grinding)
Penggerusan (Grinding) adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan material
pada ukuran maksimum 20 mesh atau lebih halus. Penggerusan dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu:
a.

Penggerusan kasar, produk yang dihasilkan berukuran maksimum 6 - 20 mesh.

b. Penggerusan sedang, produk yang dihasilkan berukuran antara 28 - 75 mesh.


c.

Penggerusan halus, produk yang dihasilkan paling kasar 100 mesh.

B. UKURAN SAMPEL
Untuk keperluan analisis, ukuran butiran sampel yang diperlukan tidak selalu sama
tergantung pada jenis analisis yang dilakukan. Adapun jenis analisis yang dilakukan yang
membedakan ukuran sampel antara lain analisis kimia bahan galian, analisis fisika bahan galian,
analisis perak dan emas metode fire assay.
1. Analisis Kimia Bahan Galian
Ukuran sampel yang diperlukan adalah 150 mesh sampai 200 mesh.
2. Analisis Fisika Bahan Galian
Untuk analisis fisika tergantung pada jenis analisisnya, yaitu:
a.

Penentuan berat jenis = 100 mesh.

b. Penentuan porositas adalah frogmen berukuran 4 x 5 cm atau 5 x 5 cm.


c.

Penentuan viskositas = 100 mesh.

d. Penentuan liaching test = 200 mesh.


e.

Penentuan Kapasitas Tukar Kation (KTK) = 60-100 mesh.

f.

Penentuan distribusi ukuran dan settling test seadanya sampel sendiri.

g. Penentuan surface area, ukuran yang diperlukan apa adanya.


3. Analisis Perak dan Emas metode Fire Assay
Ukuran sampel yang diperlukan, yaitu:
a. Untuk sampel yang berkadar tinggi = 60, 100, 150 mesh.
b. Untuk sampel yang berkadar rendah = 200 mesh.

Anda mungkin juga menyukai