Disampaikan pada Diklat Kompetensi Bendahara Pengeluaran
Garden Palace Hotel Surabaya, Tgl. 22 Juli 2019 TUGAS dan Fungsi Bendahara Pengeluaran Bendahara Pengeluaran adalah pejabat yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahkan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD
Dasar Hukum Landasan Tugas Bendahara
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 tentang Tata Cara Penatusahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyampaiannya Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Pasal 21 Ayat 1 Pembayaran atas beban
APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum barang/jasa diterima Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 kewajiban pelaporan Bendahara Pengeluaran terdiri atas :
Buku Kas Umum Buku Pembantu Simpanan Bank Buku Pembantu Kas Tunai Buku Pembantu Panjar Buku Pembantu Pajak Buku Pembantu Rincian Obyek ALUR PENATAUSAHAAN KEUANGAN
1. SISTEM PEMBAYARAN LANGSUNG (LS)
2. SISTEM PEMBAYARAN GANTI UANG (GU) / Tambah Uang (TU) ALUR PENATAUSAHAAN KEUANGAN (lanjutan)
Sistem Pembayaran Langsung (LS)
Pembukuan Otomatis Setelah terbit SP2D SPJ berupa Daftar Nominatif / SPK / Kuitansi / Invoice Transaksi dilakukan oleh Teller Bank Jatim Langsung di debet dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ke Rekening Penerima (Bendahara Pengeluaran / Rekanan) Pajak Negara / Pajak Daerah Langsung didebet ke Virtual Account KPP / BPPKAD Transaksi unlimited memakai aplikasi Bank Indonesia ALUR PENATAUSAHAAN KEUANGAN (lanjutan)
Sistem Pembayaran Ganti Uang (GU)
Transaksi menggunakan Uang Persediaan SPJ berupa Daftar Nominatif / Kuitansi / Invoice Pengesahan SPJ Transaksi dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran (Pembayaran & Pembukuan) Langsung di debet dari Rekening SKPD ke Rekening Penerima (Pegawai/Rekanan) menggunakan Internet Banking & token Otorisasi checker & approval Maksimal akumulasi transaksi harian Rp 200 juta aplikasi internet banking 1 transaksi harian maksimal Rp 25 juta ALUR PENATAUSAHAAN KEUANGAN NON-TUNAI (GANTI UANG / GU) PPTK BENDAHARA PENGELUARAN OPERATOR SIMRAL MENGAJUKAN NOTA • CEK DAFTAR NOMINATIF • PEMBUKUAN PERMINTAAN PEMBAYARAN /INVOICE/dll BELANJA (Dilampiri Daftar Nominatif • VERIFIKASI (PAGU • BERSIFAT DRAFT / invoice / Nota Tembusan) ANGGARAN, KECUKUPAN SPD, KESESUAIAN REK)
PENGAJUAN SPP/SPM-GU KELENGKAPAN SPJ BENDAHARA
• PENGESAHAN BELANJA • VERIFIKASI STAF PPK PENGELUARAN • INTERNET BANKING • PEMBUATAN SPP/SPM • BUKTI PEMBAYARAN, KELENGKAPAN DOK • OTORISASI PPK • OTORISASI PPK-PA TOKEN • PENGAJUAN KE KASDA • DILAPORKAN PEMBUKUAN DI SIMRAL PENGESAHAN – SPJ BUKTI-BUKTI TAGIHAN (INVOICE) BENTUK KONTRAK (Perpres 16/2018 - Pasal 28) Bagaimana dengan Pajak2nya? Identifikasi Masalah (ditemukan pada saat rekonsiliasi) Banyaknya terjadi kesalahan pencatatan atas transaksi belanja secara Tunai, namun dibukukan secara Transfer atau sebaliknya, yang diakibatkan bendahara pengeluaran atau operator kurang teliti; Terdapat selisih pembukuan saat rekonsiliasi yang tidak dapat dijelaskan oleh Bendahara Pengeluaran, yang disebabkan bendahara pengluaran tidak disiplin dan secara realtime mencatat belanja dan tidak rutin menutup kas setiap hari; Terdapat selisih pembukuan yang diakibatkan oleh inkonsistensi sistem aplikasi SIMRAL, dimana transaksi yang seharusnya tercatat di sisi Penerimaan (Debet) dan Pengeluaran (Kredit), namun hanya tercatat di satu sisi Debet atau sisi Kredit saja. Banyaknya kesalahan transfer oleh bendahara antara lain : Dana tertransfer ke selain rekening penerima yang seharusnya, hal ini disebabkan oleh Bendahara Pengeluaran kurang teliti dan kurang hati-hati; Dana tertransfer namun tidak dapat dibukukan, karena terkendala ketersediaan anggaran, warning : Seharusnya sebelum melakukan pembayaran (transfer) bendahara harus memastikan ketersediaan anggaran maupun ketersediaan Dana (SPD PERJALANAN DINAS
Peraturan Menkeu No. 113
Tahun 2012
Kelengkapan Pembayaran dengan GU:
1. Surat Perintah Tugas 2. Daftar Nominatif & Rekening Penerima 3. Invoice/confirmation letter/bill hotel/tiket pesawat 4. Biaya tol/parkir disusulkan KENDALA PELAKSANAAN TRANSAKSI NON TUNAI 1. Dukungan Fasilitas Perbankan (e-Banking, EDC, SDM) 2. Beban transfer atas transaksi antar rekening Bank aturan Nasional 3. Keengganan Penyedia Barang / Jasa untuk melaksanaan transaksi non tunai; 4. Pemahaman SDM terkait pelaksanaan TNT dengan Penatausahaan Keuangan; 5. Sistem Aplikasi yang belum terintegrasi dengan Perbankan TAHAPAN IMPLEMENTASI
SE Walikota Probolinggo Semester I Tahun 2019 = < Rp 10 juta
No. 900/246/425.209/2019 tentang Batas Edar Uang Tunai Harian SKPD Semester II Tahun 2019 = < Rp 5 juta
Cooming Soon…… Peraturan Walikota Probolinggo Nomor 129 Tahun 2019 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai