Oleh:
Nnency Jean Timisela
Lembar Persetujuan
Jakarta, 05 Mei 2023
Pembimbing
Penguji I Penguji II
i
Ucapan Terima Kasih
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah evaluasi program yang berjudul “Evaluasi
Program Keluarga Berencana di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara Periode Januari
- Desember 2022”. Evaluasi program yang dilaksanakan sebagai salah satu tugas
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Krida Wacana bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan program,
permasalahan pelaksanaan, dan cara penyelesaian permasalahan pelayanan keluarga
berencana.
Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan yang
telah diberikan dalam rangka penyelesaian evaluasi program ini kepada:
1. Dr. dr. A. Aris Susanto, MS, Sp.OK.
2. dr. Ernawaty Tamba, MKM.
3. dr. Melda Suryana, M.Epid.
4. Dr. dr. Djap Hadi Susanto, M.Kes.
5. dr. Inggrid Osya Far Far, MARS.
6. dr. Diana L. Tumilisar.
7. dr. Julianti Sutanto, M.Kes.
8. Prof. Dr. dr. Rachmadhi P., SKM
9. dr. E. Irwandy Tirtawidjaja.
10. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
11. drg. Erin Juni Astuti, selaku Kepala Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren
Utara
Akhir kata, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah
evaluasi program ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga di masa mendatang dapat ditingkatkan lebih baik lagi.
Penyusun
ii
iii
Evaluasi Program Keluarga Berencana di Puskesmas Kelurahan
anjung Duren Utara Periode Januari - Desember 2022
Nency Jean Timisela
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Krida Wacana
Email: nency.2015fk068@civitas.ukrida.ac.id
Abstrak
Latar Belakang : Keluarga berencana (KB) merupakan upaya untuk mengatur kelahiran
anak, jarak ideal dan usia yang ideal untuk melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas. Angka pencapaian KB aktif pasangan usia subur (PUS) tahun 2022 masih berada
dibawah target (63,41%) yaitu 62,54 %. Peningkatan PUS akan berdampak pada
meningkatnya Total Fertility Rate (TFR). Dimana pada tahun 2021 angka TFR DKI Jakarta
tidak begitu berbeda jauh dengan targetnya (2,07) yaitu 2,24. Tujuan : Diketahuinya
penilaian pelaksanaan kegiatan program KB dengan mengumpulkan data, mengolah data dan
menganalisis data dari masukan, proses, keluaran, lingkungan dan umpan balik di Puskesmas
Kelurahan Tnjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022. Hasil : (1) Evaluasi
dilakukan terhadap input meliputi unsur tenaga, dana, sarana, bahan dan metode. Evaluasi
tenaga, dana, material tidak ada permasalahan. (2) Evaluasi terhadap proses belum sesuai
dengan bagian perencanaan bagian penyuluhan, pencatatan dan pelaporan. (3) Evaluasi
terhadap output cakupan KB aktif terhadap PUS belum mencapai target (63%) yaitu 5,72%
dan cakupan peserta KB yang mengalami drop out terhadap KB aktif belum mencapai target
(<12,5%) yaitu 46,28%. Kesimpulan : Hasil evaluasi terhadap proses dan output masih
belum terlaksana dengan baik.
Kata Kunci : Keluarga berencana, evaluasi program, puskesmas
iv
Evaluation of the Family Planning Program at Puskesmas Kelurahan
Tanjung Duren Utara Period January - December 2022
Nency Jean Timisela
Krida Wacana Christian University School of Medicine and Health Sciences
Email: nency.2015fk068@civitas.ukrida.ac.id
________________________________________________________________________
Abstract
Background: Family planning (KB) is an effort to regulate the birth of children, the ideal
distance and the ideal age for giving birth, regulate pregnancy, through promotion,
protection and assistance according to reproductive rights to create quality families. The
achievement rate for active family planning for couples of childbearing age (PUS) in 2022
is still below the target (63.41%), namely 62.54%. Increasing PUS will have an impact on
increasing the Total Fertility Rate (TFR). Where in 2021 DKI Jakarta's TFR figure is not
that much different from the target (2.07), which is 2.24. Objectives: Knowledge of the
evaluation of the implementation of family planning program activities by collecting data,
processing data and analyzing data from input, process, output, environment and feedback
at the Tnjung Duren Utara Village Health Center for the period January - December
2022. Results: (1) Evaluation was carried out on inputs including elements of manpower,
funds, facilities, materials and methods. Evaluation of personnel, funds, materials is no
problem. (2) Evaluation of the process is not in accordance with the planning section of
the counseling section, recording and reporting. (3) Evaluation of the output of active
family planning coverage for PUS has not reached the target (63%), namely 5.72% and
the coverage of family planning participants who have dropped out of active family
planning has not reached the target (<12.5%), namely 46.28%. Conclusion: The results of
the evaluation of the process and output have not been carried out properly.
Keywords: Family planning, program evaluation, health center
v
1. DAFTAR ISI
Judul…………………………………………………………………………………………...i
Lembar Persetujuan…………………………………………………………………………...ii
Ucapan Terima Kasih…………………………………………………………...…………….iii
Abstrak…………………………………………………………...………………………...…iv
Daftar Isi……………………………………………………...………………………………..v
Bab I Pendahuluan……………………………………...……………………………………...1
1.1 Latar Belakang……………………………..………………………………………
1
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………………….1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………...2
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………….2
1.5 Sasaran……………………………………………………………………………..4
Bab II Materi dan Metode…………………………………...…………………………………
5
2.1 Materi………………………………………………………………………………
5
2.2 Metode……………………………………………………………………………..5
Bab III Kerangka Teori…………………………………...……………………………………
6
3.1 Sistem……………………………………………………………………………...6
3.2 Tolok Ukur…………………………………………………………………………
7
Bab IV Penyajian Data………………………………...
……………………………………….8
4.1 Sumber Data……………………………...………………………………………..8
4.2 Data Umum……………………………...…………………………………………
8
4.3 Data Khusus……………………………...
……………………………………….11
4.4 Lingkungan……………………………...………………………………………..20
Bab V Pembahasan………………………………...…………………………………………23
5.1 Masalah Menurut Variabel Masukan……...
………………………………...........25
5.2 Masalah Menurut Variabel Proses……...
………………………………...............25
5.3 Masalah Menurut Variabel Keluaran……...
………………………………...........27
5.4 Masalah Menurut Variabel Lingkungan……...………………………………......27
5.5 Masalah Menurut Variabel umpan balik……...
………………………………......28
Bab VI Perumusan Masalah………………………………...
………………………………...29
6.2 Masalah Menurut Keluaran………………………...
……………………………..29
6.3 Masalah Dari Unsur Lain………………………...
……………………………….29
vi
Bab VII Prioritas Masalah………………………………...
…………………………………..30
7.1 Masalah Menurut Keluaran (Masalah Sebenarnya) ……………………………..30
Bab VII Penyelesaian Masalah………………………………...……………………………..31
8.1 Masalah 1……………………………...
………………………………………….31
8.2 Masalah 2……………………………...
………………………………………….31
Bab IX Penutup………………………………...
……………………………………………..33
9.1 Kesimpulan………………………...……………………………………………..33
9.2 Saran………………………...……………………………………………………33
Daftar isi………………………………...……………………………………………………35
Lampiran……………………………………………………………………………………..36
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Fertility Rate (TFR) atau Angka Fertilitas Total.7,8 Pada tahun 2021, TFR wilayah DKI
jakarta ialah 2,24 sedangkan target TFR di wilayah DKI Jakarta pada tahun 2021 yaitu
2,07 sehingga dapat dikatakan belum mencapai target. Angka kejadian ini masih cukup
tinggi dari target RPJMN tahun 2020-2024 yaitu <2,07 agar tidak menghambat upaya-
upaya pembangunan terutama pembangunana sumber daya manusia yang berkualitas.8,9
Untuk itu program evaluasi ini dibuat untuk melihat hasil dari permasalahan
yang ada pada program Keluarga Berencana (KB) di Puskesmas Kelurahan Tanjung
Duren Utara periode Januari – Desember 2022. Sehingga dapat diketahui masalah yang
ada dan diberikan penyelesaian agar dapat meningkatkan keberhasilan program
Keluarga Berencana.
1.3 Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Diketahuinya pelaksanaan kegiatan program KB dengan mengumpulkan data,
mengolah data dan menganalisis data dari masukan, proses, keluaran, lingkungan dan
umpan balik di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari –
Desember 2022.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya cakupan peserta KB Baru terhadap PUS di Puskesmas Kelurahan
Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
2
2. Diketahuinya cakupan peserta KB aktif terhadap PUS di Puskesmas Kelurahan
Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
3. Diketahuinya cakupan peserta PUS “4T” terhadap PUS di Puskesmas Kelurahan
Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
4. Diketahuinya cakupan peserta KB yang mengalami komplikasi di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
5. Diketahuinya cakupan peserta KB aktif yang mengalami kegagalan di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
6. Diketahuinya cakupan peserta KB aktif yang mengalami drop out di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
7. Diketahuinya cakupan peserta KB pil terhadap KB aktif di Puskesmas Kelurahan
Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
8. Diketahuinya cakupan peserta KB kondom terhadap KB aktif di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
9. Diketahuinya cakupan peserta KB suntik terhadap KB aktif di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
10. Diketahuinya cakupan peserta KB implant terhadap KB aktif di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
11. Diketahuinya cakupan peserta KB AKDR terhadap KB aktif di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
12. Diketahuinya cakupan peserta KB MOW terhadap KB aktif di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
13. Diketahuinya cakupan peserta KB MOP terhadap KB aktif di Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
14. Diketahuinya cakupan peserta KB pasca persalinan di Puskesmas Kelurahan
Tanjung Duren Utara periode Januari – Desember 2022.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Evaluator
1. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama
perkuliahan dan mempraktikkannya serta membandingkan dengan keadaan yang
sebenarnya di dalam lingkungan masyarakat.
3
2. Berlatih dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah sebagai
seorang manager dalam mengevaluasi program di puskesmas.
3. Mengetahui sedikit banyaknya kendala yang dihadapi dalam menjalankan program
puskesmas, khususnya upaya pelayanan kesehatan keluarga.
4. Memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam mengevaluasi suatu program
kesehatan di puskesmas khususnya program Keluarga Berencana.
1.4.2 Bagi Perguruan Tinggi
1. Evaluasi program ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan pembelajaran
bagi mahasiswa Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA)
2. Mewujudkan peran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) sebagai
universitas yang ikut serta dalam masyarakat ilmiah pada bidang kesehatan.
3. Mewujudkan peran UKRIDA sebagai universitas yang menghasilkan dokter yang
berkualitas dan memiliki kepedulian terhadap kesehatan masyarakat luas.
1.4.3 Bagi Puskesmas
1. Mengetahui masalah yang timbul dalam program Keluarga Berencana Puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara sebagai hasil dari evaluai program.
2. Memberi masukan atau saran dalam meningkatkan keberhasilan program
khususnya program Keluarga Berencana Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren
Utara.
1.4.4 Bagi Masyarakat
1. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat, sehingga dapat masyarakat dapat lebih
berperan aktif berpartisipasi dalam program KB
2. Untuk meningkatkankemampuan serta peran dari masyarakat dalam mengatasi
masalah dalam program KB
1.5 Sasaran
Seluruh Pasangan Usia Subur (PUS) yaitu pasangan yang istrinya berusia 15-
49 dalam hal ini termasuk pasangan yang istrinya lebih dari 49 tahun tetapi masih
mendapat menstruasi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara
periode Januari - Desember 2022.
4
BAB II
MATERI DAN METODE
2.1 Materi
Materi yang digunakan untuk evaluasi dalam program ini terdiri dari laporan
kegiatan Puskesmas mengenai program Keluarga Berencana di Puskesmas Kecamatan
Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari - Desember 2022 yang berisikan
kegiatan mengenai:
1. Data bulanan jumlah peserta KB Baru per metode kontrasepsi.
2. Data bulanan jumlah peserta KB aktif per metode kontrasepsi.
3. Data bulanan Pasangan Usia Subur “4T” yang ber KB
4. Data bulanan jumlah peserta KB yang mengalami komplikasi per metode
kontrasepsi
5. Data bulanan jumlah peserta KB aktif yang mengalami kegagalan per metode
kontrasepsi
6. Data bulanan jumlah peserta KB aktif yang mengalami drop out per metode
kontrasepsi
7. Data bulanan jumlah peserta KB cara moderen berdasarkan metode kontrasepsi
yaitu pil, kondom, suntik, implan, AKDR, MOW, MOP.
8. Data bulanan jumlah peserta KB pasca persalinan per metode kontrasepsi
2.2 Metode
Evaluasi dilaksanakan dengan cara membandingkan cakupan program
Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara periode Januari - Desember 2022 terhadap
tolak ukur yang ditetapkan dengan melakukan pengumpulan data, pengolahan data dan
menganalisis data serta menginterpretasikan data, dengan menggunakan pendekatan
sistem sehingga dapat menemukan masalah-masalah yang ada dari pelaksanaan
program KB di puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara.
5
BAB III
KERANGKA TEORI
3.1 Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem merupakan sebuah upaya untuk memecahkan sebuah
masalah dengan cara melihat suatu masalah yang ada secara menyeluruh kemudian
melakukan analisis secara sistem (Gambar 3.1). Sistem merupakan sebuah kesatuan
utuh yang terdiri dari berbagai faktor yang saling bergantung dan mempengaruhi satu
sama lain untuk mencapai suatu tujuan.
7
BAB IV
PENYAJIAN DATA
8
Secara administrasi Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara memiliki total
tujuh (7) RW sengan wilayah masing-masing RW dapat dilihat di Gambar 4.1.
9
4.2.3 Jenis Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara melayani kegiatan kesehatan perorangan
maupun yang bersifat kemasyarakatan, antara lain:
1. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP):
a. Pelayanan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
c. Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
d. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
e. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
f. Pelayanan Imunisasi
g. Pelayanan Gigi
h. Pelayanan Penyakit Tidak Menular (PTM)
i. Pelayanan Paru
j. Pelayanan Promosi Kesehatan (Gizi dan Kesehatan Lingkungan)
k. Pelayanan Farmasi
2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Promosi Kesehatan
b. KIA dan KB
c. Kesehatan Lingkungan
d. Gizi Masyarakat
e. Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P)
Penyakit Tidak Menular
TBC
DBD
Imunisasi
Surveilans
ISPA
Diare
f. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
g. Kesehatan Jiwa
4.2.6 Sekolah
Terdapat 34 sekolah di wilayah Kelurahan Tanjung Duren Utara dengan rincian: 15
PAUD, 7 SD, 6 SMP/sederajat, dan 6 SMA/sederajat.
4.2.7 Transportasi
Saat ini sudah ada transportasi transportasi umum yang mencakup wilayah kerja
Puskemas, transportasi umum konvensional yaitu angkot dan bajaj, maupun
transportasi pemesanan daring melalui aplikasi seperti Gojek, dan Grab dengan pilihan
berupa motor ataupun mobil. Tidak terdapat kendaraan dinas untuk operasional
kegiatan puskesmas.
11
3. Pelaksana Program Keluarga Berencana : 1 orang
4. Kader KB : 7 orang per RW
4.3.1.2 Dana (Money)
1. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) : Ada
2. Dana Alokasi Khusus (DAK) : Ada
4.3.1.3 Sarana (Material)
1. Sarana medis:
a. Ruang pemeriksaan : Ada
b. Tensimeter digital merek Omron : Ada
c. Timbangan merek SECA : Ada
d. Pengukur tinggi badan merek SECA : Ada
e. Stetoskop merek Litmann : Ada
f. Penlight : Ada
g. Meja Ginekologi : Ada
h. Meja alat, obat, dan alokon : Ada
i. Tempat tidur periksa : Ada
j. Sarung tangan steril : Ada
k. Lemari peralatan dan alokon : Ada
l. Implan kit : Ada
m. AKDR kit steril : Ada
2. Sarana Kontrasepsi
IUD cooper-T : 30 buah
Implant : 12 buah
KB Suntik
Cylogestone : Tidak tersedia
Depogestone : 52 box
Pil KB : 8 buah
Alat kontrasepsi lain (kondom) : 11 lusin
3. Sarana Obat
Cairan antiseptik betadine : 2 botol
Tablet analgetik : 55 tablet
Kapas alcohol dan kasa steril : 2 toples
4. Sarana non medis:
12
a. Infocus : Ada
b. Layar : Ada
c. Leaflet : Ada
d. Lembar balik : Ada
e. Poster : Ada
f. Formulir Posbindu : Ada
g. Buku pedoman : Ada
h. Alat tulis : Ada
i. Sarana transportasi dinas : Tidak ada
j. Televisi : Ada
13
Implan : Pemasangan dilakukan sesuai dengan prosedur lege artis. Lokasi di
lengan yang tidak dominan di atas bagian volar lengan, kira-kira 10 cm dari
lipatan siku.
Kondom : Pemasangan dilakukan sesuai prosedur
IUD/AKDR : pemasangan sesuai prosedur
MOW dan MOP : tindakan sesuai dengan prosedur (dilakukan di Rumah
Sakit)
4. Konseling Pasca Pelayanan KB
Melakukan konseling terkait dengan efek samping dan komplikasi yang
mungkin terjadi dan akseptor juga dapat membedakan efek samping yang
harus segera mendapatkan pelayanan medis
5. Penanganan Efek Samping dan Komplikasi
Apabila terjadi komplikasi, dapat ditangani di puskesmas jika komplikasinya
ringan-sedang. Apabila masih tidak tertangani maka pasien dirujuk ke faskes
tingkat lanjut.
6. Pelayanan rujukan KB
Pada kasus yang berat dan tidak dapat ditangani di puskesmas maka akan
dilakukan rujukan ke fasilitas tingkat yang lebih lanjut.
7. Pencatatan dan Pelaporan
Fasilitas pelayanan KB mencatat hasil pelayanan KB yang berisi data tentang
peserta KB, metode yang digunakan, kejadian komplikasi, peserta drop out,
dan gagal KB. Tetapi tidak ada pencatatan mengenai jumlah PUS dan ibu
hamil pasca persalinan yang mengikuti penyuluhan KB yang dilakukan oleh
pelaksana program KB, jenis kontrasepsi yang digunakan pada peserta KB
baru dan metode KB MOW dan MOP
4.3.2 Proses
4.3.2.1 Perencanaan (planning)
1. Data Program KB Januari – Desember 2022
Jumlah PUS Total : 5.172 orang
Jumlah KB aktif : 296 orang
Target KB aktif : 63 %
14
2. Perencanaan Tertulis
Seluruh kegiatan pelayanan KB dilakukan oleh pelaksana KB yang merupakan
seorang bidan Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara, setiap hari kerja
yaitu Senin – jumat pada pukul 08.00-14.00 WIB
a. Penyuluhan
Melakukan kegiatan penyuluhan mengenai metode kontrasepsi jangka
panjang (MKJP) kepada pasangan usia subur (PUS) dan wanita pasca
melahirkan. Penyuluhan dilakukan 2 kali dalam setahun, penyuluhan
dilakukan oleh penanggung jawab program keluarga berencana.
Penyuluhan dilakukan di tempat umum seperti mesjid atau balai desa.
b. Konseling
Konseling dilakukan oleh pelaksana KB mengenai pengertian dan tujuan
keluarga berencana, alat-alat yang digunakan, jenis-jenis alat kontrasepsi
dan keunggulan dari masing-masing dan membantu calon akseptor untuk
memilih jenis metode kontrasepsi yang digunakan sesuai dengan kondisi
pasien saat ini serta kemungkinan efek samping yang akan terjadi setelah
penggunaannya. Konseling dilakukan kepada calon akseptor KB yaitu
PUS ataupun wanita pasca bersalin. Konseling dilakukan di ruangan
pelayanan KB, pada setiap jam kerja puskesmas pada pukul 08.00-12.00
dan 13.00-14.00 WIB.
c. Pelayanan Kontrasepsi
Pelayanan kontrasepsi dilakukan oleh pelaksana KB kepada calon
peserta KB yang tersedia di puskesmas seperti IUD, Implant, KB suntik
dan kondom sesuai dengan SOP pemasangannya.
d. Konseling Pasca Pelayanan KB
Pelayanan dilakukan pada setiap jam kerja puskesmas oleh bidan di
puskesmas untuk menjelaskan efek samping dan tindakan yang harus
dilakukan untuk penanganannya, serta kapan dilakukan kontrol kembali.
e. Penanganan Efek Samping dan Komplikasi
Dilakukan pada setiap hari kerja oleh bidan ataupun dokter di
puskesmas.
15
f. Dilakukan Rujukan KB
Dilakukan pada setiap hari kerja oleh bidan ataupun dokter di
puskesmas.
g. Pencatatan dan Pelaporan
Dilakukan pencatatan register harian oleh bidan dan kemudian dilakukan
rekapitulasi data untuk dilaporkan di akhir bulan kepada kepala
puskesmas. Pelaporan bulanan biasanya dilakukan pada tanggal 27 atau
28 di bulan itu. Tidak dilakukan pencatatan dan pelaporan peserta KB
dengan metode MOP dan MOW karena operasinya mayoritas tidak
ditanggung BPJS, sehingga banyak yang tidak mau melakukan metode
ini.
Gambar 4.2. Bagan Struktur Organisasi di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara.
17
2. Pelayanan Kontrasepsi
Dilakukan pada setiap hari kerja. Senin sampai jumat pukul 08.30-14.00 WIB
oleh bidan di Puskesmas. Setelah peserta menyetujui untuk menggunakan
salah satu metode kontrasepsi, khusus pelayanan suntik, IUD atau implant
perlu persetujuan secara tertulis dengan menandatangani informconsent,
apabila peserta tidak setuju perlu diberi konseling ulang. Setelah dilakukan
pelayanan KB, bidan memantau hasil pelayanan KB dan memberikan nasehat
kepada peserta pasca pelayanan dan memberitahu peserta untuk kontrol
kembali. Khusus untuk metode MOW/MOP, hanya dapat dilaksanakan di
Rumah Sakit.
4. Penanganan Efek Samping dan Komplikasi
Dilakukan oleh dokter dan bidan yang ada di puskesmas. Akseptor boleh
datang ke puskesmas sebelum tanggal kontrol yang diberikan jika mengalami
keluhan.
5. Pelayanan Rujukan KB
Jika kasus tidak dapat ditangani di puskesmas maka dilakukan pelayanan
rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
6. Pencatatan dan pelaporan
Dilakukan rekapitulasi setiap selesai pelayanan KB di jam kerja puskesmas
Kelurahan Tanjung Duren Utara. Pelaporan dilakukan pada akhir bulan oleh
pelaksana program KB.
4.3.2.4 Pengawasan (Monitoring)
1. Pertemuan/Rapat
Seluruh hasil pencatatan pelayanan KB tentang data peserta KB dan metode
yang digunakan, dikumpulkan dan dilaporkan setiap akhir bulan di puskesmas
yang dipimpin oleh kepala puskesmas diikuti oleh penanggung jawab dan
pelaksana program untuk membahas capaian kegiatan bulan sebelumnya.
4.3.1 Keluaran
4.3.1.1 Cakupan peserta KB Baru per metode kontrasepsi
Peserta KB Baru adamah PUS yang baru pertama kali menggunakan metode
kontrasepsi, termasuk mereka yang pasca keguguran, sudah melahirkan, atau
pasca istirahat minimal 3 bulan.
18
Jumlah peserta KB Baru : 291 orang
Jumlah Pus : 5.172 orang
Jumlah KB baru
Presentase Peserta KB Baru terhadap PUS= ×100 %
Jumlah PUS
291
¿ ×100 %
5.172
= 5,62 %
4.3.1.2 Cakupan jumlah peserta KB aktif permetode kontrasepsi
Peserta KB aktif merupakan peserta KB baru dan lama yang masih memakai
alkon terus-menerus hingga saat ini untuk menjarangkan kehamilan atau
mengakhiri kesuburan.
Jumlah Peserta KB aktif : 296 orang
Jumlah PUS : 5.172 orang
Jumlah KB Aktif
Presentase peserta KB aktif terhadap PUS = ×100 %
Jumlah PUS
296
¿ ×100 %
5.172
= 5,72 %
Jumlah PUS 4T
Presentase PUS 4 T terhadap PUS = ×100 %
Jumlah PUS
89
¿ ×100 %
5.172
= 1,72 %
=0%
0
¿ ×100 %
296
=0%
137
¿ ×100 %
296
= 46,28 %
12
¿ ×100 %
296
= 4,05 %
6
¿ ×100 %
296
= 2,03%
c. Cakupan peserta KB Suntik
Jumlah peserta KB Suntik : 27 orang
Jumlah KB aktif : 296 kali
Peserta KB Suntik
Presentase peserta KB Suntik= × 100 %
KBaktif
27
¿ ×100 %
296
= 9,12 %
d. Cakupan peserta KB Implant
Jumlah peserta KB Implant : 16 orang
Jumlah KB aktif : 296 kali
Peserta KB Implant
Presentase peserta KB Implant= × 100 %
KBaktif
16
¿ ×100 %
296
= 5,41 %
e. Cakupan peserta KB AKDR
Jumlah peserta KB AKDR : 13 orang
Jumlah KB aktif : 296 kali
Peserta KB AKDR
Presentase peserta KB AKDR= ×100 %
KB aktif
13
¿ ×100 %
296
= 0,043 %
159
¿ ×100 %
203
= 0,78 %
Tabel 4.1 Data Keluaran Program KB di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara
Periode Januari – Desember 2022
No. Variabel Jumlah Peserta Pencapaian
1. Presentase KB baru terhadap PUS 291 5,62 %
2. Presentase peserta KB aktif terhadap PUS 296 5,72 %
3. Presentase peserta PUS “4T” terhadap PUS 89 1,72 %
4. Presentase peserta KB yang mengalami 0 0%
komplikasi terhadap KB aktif
5. Presentase KB yang mengalami kegagalan 0 0%
terhadap KB aktif
6. Presentase KB yang mengalami drop out 137 46,28 %
terhadap KB aktif
7. Presentase KB pil terhadap KB aktif 12 4,05 %
8. Presentase KB kondom terhadap KB aktif 6 2,03 %
9. Presentase KB suntik terhadap KB aktif 27 9,12 %
10. Presentase KB implan terhadap KB aktif 16 5,44 %
11. Presentase KB AKDR terhadap KB aktif 13 4,39 %
12. Presentase KB pasca persalinan terhadap KB 159 78,32 %
aktif
4.4 Lingkungan
4.4.1 Lingkungan Fisik
1. Lokasi
22
Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara memiliki 7 RW yang terletak di area
mudah untuk dijangkau oleh petugas Puskesmas.
Lokasi puskesmas terletak di wilayah RW 3 yang relatif berada di tengah wilayah
kelurahan sehingga membuat jarak antar wilayah kerja terluar dengan Puskesmas
tidak terlalu jauh.
2. Transportasi
Berlimpahnya pilihan transportasi di wilayah kelurahan Tanjung Duren Utara seperti
angkutan umum, ojek pangkalan, maupun ojek online sehingga dapat mempermudah
calon akseptor KB mengakses lokasi Puskesmas.
3. Pelayanan
Bangunan puskesmas memiliki 1 lantai sehingga akses pelayanan bagi calon
akseptor KB menjadi lebih mudah.
Terdapat dua dokter umum yang bertugas di poli pelayanan umum membuat
pelayanan dapat lebih efisien serta terdapat 1 bidan yang bertugas sebagai
pelaksana KB.
4. Fasilitas kesehatan lain
Terdapat beberapa fasilitas kesehatan lain yang juga dapat menerima BPJS seperti
praktek dokter pribadi, praktek bidan swasta, dan klinik swasta di wilayah kerja
Puskesmas serta beberapa Rumah Sakit swasta dengan lokasi yang dekat dengan
wilayah kerja Puskesmas.
23
implan serta implan akan terus tertanam didalam tubuh, dll. Hal ini semua
disebabkan pengetahuan masyarakat yang belum memadai tentang KB
2. Sosial, budaya, agama
Penggunaan alat kontrasepsi seringkali terikat dengan sosial, budaya suatu daerah.
Banyaknya stigma yang beredar di masyarakat seperti banyak anak banyak rejeki,
membuat beberapa masyarakat masih tetap mempertahankannya. Seringkali
lingkungan sosial ikut mempengaruhi penyebaran pegunaan alat kontrasepsi, seperti
salah satu masyarakat yang memiliki efek samping perdarahan pada penggunaan alat
KB IUD menceritakan ke tetangganya untuk jangan menggunakan IUD karena nanti
efeknya seperti dirinya. Terdapat juga ajaran agama di masyarakat tentang
melakukan metode kontrasepsi MOW dan MOP dianggap haram hukumnya karena
mendahului takdir sang pencipta serta pada kondisi ini manusia akan menjadi lebih
mudah melakukan perzinaan.
3. Pandemi
Selama masa pandemi COVID-19 menyebabakan terhambatnya kegiatan program
Puskesmas seperti penyuluhan diluar puskesmas, karena masih diberlakukan
larangan untuk berkumpul. Selain itu, kekhawatiran dari anggota keluarga serumah
calon akseptor KB akan resiko tertularnya COVID-19, apabila melakukan
kunjungan ke puskesmas yang dianggap sebagai tempat beresiko tinggi. Hal ini juga
berperan dalam menurunnya angka kunjungan calon akseptor KB ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
4.4.4 Dampak
1. Dampak langsung seperti meningkatnya jumah peserta KB Baru dan meningkatkan
jumlah peserta KB Aktif.
2. Dampak tidak langsung yaitu :
24
Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk : Belum dapat dinilai
Pengendalian Total Fertility Rate (TFR) : Belum dapat dinilai
BAB V
PEMBAHASAN
25
4 Metode Tersedia pedoman untuk Tersedia, dan sudah sesuai (-)
(Method) pelaksanaan program dengan buku panduan KB
meliputi kegiatan konseling,
pelayanan kontrasepsi,
pembinaan akseptor KB,
penanganan efek samping,
pelayanan rujukan.
27
5.4 Masalah Menurut Variabel Lingkungan
Tabel 5.4. Masalah menurut variabel lingkungan
No Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah
1 Fisik Lokasi Letak Puskesmas yang berada di (-)
tengah wilayah kerja kelurahan
membuat akses menjadi mudah
BAB VI
PERUMUSAN MASALAH
29
2. Belum ada pencatatan dan pelaporan data dari fasilitas pelayaan kesehatan swasta.
Pada pencatatan dan pelaporan pelayanan KB dengan metode MOW dan MOP tidak
dilakukan oleh puskesmas
6.2.2 Lingkungan
1. Terdapat fasilitas kesehatan lain yang juga menerima BPJS sehingga pilihan untuk
penggunaan layanan metode kontrasepsi tidak hanya di puskesmas.
2. Terdapat stigma di masyarakat terkait efek samping dari penggunaan KB yang
menyebar dari mulut ke mulut yang menyebabkan minat menggunakan alat
kontrasepsi menurun
3. Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan penyuluhan diluar puskesmas terhambat
karena adanya larangan untuk berkumpul dan kekhawatiran akan resiko tertularnya
COVID-19
BAB VII
PRIORITAS MASALAH
Masalah
No Parameter
A B
1 Besarnya masalah 5 4
2 Berat ringannya akibat yang ditimbulkan 4 3
3 Keuntungan sosial yang diperoleh 3 2
4 Sumber daya yang tersedia untuk 4 4
30
menyelesaikan masalah
5 Teknologi yang tersedia dan dapat dipakai 3 4
Jumlah 19 17
Keterangan:
5 = Sangat penting
4 = Penting
3 = Cukup penting
2 = Kurang penting
1 = Sangat kurang penting
BAB VIII
PENYELESAIAN MASALAH
8.1 Masalah 1
Cakupan peserta KB aktif terhadap PUS sebesar 5,72% dari target 63% (masalah
sebesar 57,77)
Penyebab masalah:
1. Banyak stigma yang beredar di masyarakat mengenai efek samping dari
penggunaan alat kontrasepsi sehingga membuat calon peserta KB enggan untuk
berpartisipasi
2. Dengan adanya pandemi COVID-19 menyebabkan calon peserta KB enggan
datang karena puskesmas merupakan salah satu tempat beresiko tinggi terjadinya
penularan COVID-19
3. Kurangnya penyuluhan terkait pentingnya keluarga berencana di masyarakat,
begitu juga dengan penyuluhan di dalam puskesmas.
Penyelesaian masalah :
31
Menyediakan media bantuan untuk penyuluhan seperti poster yang diletakan di
tempat yang mudah terlihat oleh pasien ketika berkunjung di puskesmas,
memanfaatkan tv yang ada di ruang tunggu dengan menampilkan vidio-vidio atau
materi edukatif untuk meningkatkan minat mengikuti program KB.
Memanfaat kegiatan lain seperti ketika diadakan posyandu di RW untuk
melakukan penyuluhan dan membawa banner atau poster untuk ditampilkan.
8.2 Masalah 2
Cakupan peserta KB yang mengalami drop out terhadap KB aktif sebesar 46,28% dari
target <12,5% (masalah sebesar 33,78%)
Penyebab masalah:
1. Mayoritas penduduk di wilayah kerja ini termasuk dalam kondisi ekonomi
menengah keatas sehingga seringkali PUS lebih banyak bekerja di luar rumah atau
berpergian ke luar kota sehingga pasien lupa untuk kembali kontol ke puskesmas.
2. Banyaknya klinik ataupun sarana pelayanan kesehatan lain yang juga melayani KB
di wilayah kerja puskesmas, sehingga sebagian masyarakat lebih memilih ke sana
daripada puskesmas.
Penyelesaian masalah:
1. Memberikan pelatihan atau pengertian kepada para kader mengenai pentingnya ber-
KB dan menjelaskan bahwa tidak semua efek samping dan stigma di masyarakat
adalah benar, serta bagaimana menghadapinya.
32
BAB IX
PENUTUP
9.1 Kesimpulan
9.2 Saran
Berdasarkan hasil evaluasi program keluarga berencana yang dilakukan, terdapat
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan program Keluarga
Berencana di Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat. Saran-saran yang
ditujukan kepada Kepala Puskesmas untuk menyelesaikan masalah berupa:
33
1. Perlu dilakukannya perencanaan mengenai KIE ataupun penyuluhan khusus
mengenai keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat kontrasepsi, dimana mengingat
terdapat beberapa cakupan yang belum tercapai seperti cakupan KB aktif terhadap PUS dan
cakupan KB yang mengalami drop out terhadap KB aktif, serta meskipun terdapat juga yang
tidak memiliki tolak ukur.
2. Penanggung jawab program KB melakukan koordinasi dengan petugas lapangan
keluarga berencana (PLKB)agar mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pelayanan KB
serta dapat membuat penyuluhan khusus di beberapa tempat sesuai target sasaran agar dapat
mecakup lebih banyak orang ketika melakukan edukasi ke masyarakat. Disaran juga untuk
membuat poster, vidio-vidio edukatif, banner dan alat peraga agar masyarakat dapat lebih
mengerti dan memahami apa yang sudah dijelaskan.
3. Penanggung jawab program KB melakukan koordinasi dengan fasilitas kesehatan
swasta di sekitar Kelurahan Tanjung duren Utara untuk dapat memberikan laporan setiap
bulannya mengenai penggunaan KB di tempatnya masing-masing agar tercatat dengan
lengkap.
4. Penanggung jawab program KB diharapkan melakukan pencatatan KB metode
MOW dan MOP agar dapat dilaporkan ke puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan yang
sama seperti puskesmas-puskesmas kelurahan lainnya dan dapat diketahuinya cakupan KB
MOW dan MOP terhadap KB Aktif.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
6. Badan Pusat Statistik. Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi Menurut Provinsi dan Jenis
Kelamin (Ribu Jiwa) 2018-2020. https://www.bps.go.id/indicator/12/1886/1/jumlah-
penduduk-hasil-proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html
7. Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Barat. Kecamatan Grogol
Petamburan dalam Angka: Grogol Petamburan subdistrict in figures 2022. Jakarta:
BPS Kota Administrasi Jakarta; 2022. Hal 25-48.
8. Badan Pusat Statistik Jakarta Barat. Jumlah penduduk menurut kewarganegaraan
tahun 2018-202 [Internet]. Badan Pusat Statistik Kota Administrasi. 2022. Available
from: https://jakbarkota.bps.go.id/indicator/12/119/1/jumlah-penduduk- menurut-
kewarganegaraan.html.
9. Susanto DH. Pedoman Evaluasi Program. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan Kedokteran Komunitas Universitas Kristen Krida Wacana.2011.
LAMPIRAN
36
37
38
39
40