Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ANALISIS ISU DENGAN TEKNIK USG

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : 1 (satu)
Mata Pelatihan : Analisis Isu Kontemporer
Widyaiswara : Ir. H. Nasridal Patria, MM.,MHum
Nama Peserta : Fera Azwar, AMd. Kep
Nomor Presensi : 1.1.10
Lembaga Penyelenggara : BKPSDM Lima Puluh Kota

A. IDENTIFIKASI ISU
1) Keengganan pasien untuk mengganti jalur infus baru sehingga menyebakan pheblitis
2) Banyaknya keluarga pasien yang datang membezuk melebihi dari jumlah yang ditentukan
3) Kurangnya penyuluhan edukasi kesehtaa mengenai pengendalian pencegahan infeksi
4) Kurangnya antusian dan pasrtisipasi pasien dan keluarga pasien dalam menerapkan
protokol kesehtan di rumah sakit
B. TEKNIK ANALISIS ISU
U (Urgency) : kegawatan yaitu besarnya dampak yang timbul terhadap
keselamatan jiwa manusia/uang/produksi/harta benda/reputasi baik individu maupun
organisasi.
S (Seriousness) : mendesaknya yaitu banyaknya waktu tersedia untuk penanganan suatu
masalah.
G (Growth) : pertumbuhan yaitu perkiraan bertambah buruknya suatu keadaan
dibandingkan dengan sebelumnya/keadaan sekarang.

INSTRUMEN USG (URGENCY, SERIOUSNESS, GROWTH)


PENILAIAN
TOTAL
NO MASALAH KRITERIA
NILAI
U S G
1. Keengganan pasien untuk
mengganti jalur infus
baru sehingga 4 4 4 12
menyebakan pheblitis

2. Banyaknya keluarga
pasien yang datang
4 3 3 10
membezuk melebihi dari
jumlah yang ditentukan
3. Kurangnya penyuluhan
edukasi kesehatan
mengenai pengendalian 5 4 3 12
pencegahan infeksi

4 Kurangnya antusias dan


pasrtisipasi pasien dan
5 4 4 13
keluarga pasien dalam
menerapkan protokol
kesehtan di rumah sakit

KETERANGAN :
5 = Sangat besar
4 = besar
3 = sedang
2 = kecil
1 = sangat kecil

Berdasarkan penilaian diatas dengan metode USG, maka isu yang menjadi prioritas tertinggi
adalah kurangnya antusias dan partisipasi pasien dan keluarga pasien dalam menerapkan protokol
kesehatan. Isu ini diangkat karena dampak yang ditimbulkan berpengaruh terhadap keselamatan orang
banyak. Dalam masa pandemi Covid-19 ini penerapan protocol kesehatan dengan menggunakan
masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sangat penting untuk memutus mata rantai penularan.
Pasien sangat rentan terkena virus karena system imun yang sangat lemah dari keluarga yang menjaga
atau keluarga yang membesuk. Memakai masker saat perawat melakukan overan ke pasien dan saat
visite dokter juga penting agar tenaga kesehatan dan pasien terhindar dari penularan virus. Begitu
mencuci tangan juga perlu dilakukan oleh pasien dan keluarga pasien yang menunggu, terkadang
keluarga pasien dan pasien sering mengabaikan cuci tangan padahal rumah sakit sudah menyediakan
handrub atau tempat mencuci tangan disetiap ruangan pasien. Sebagai perawat diruangan saat pasien
baru masuk selalu diberikan edukasi tentang penerapan protocol kesehatan di lingkungan rumah sakit
dan aturan-aturan yang ada di rumah sakit. Sebagai seorang ASN harus menindaklanjuti hal ini karena
berhubgan dengan kesehatan dan kepentingan pasien di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai