Anda di halaman 1dari 11

REMEDIAL TEACHING (PENGAJARAN PERBAIKAN)

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Belajar

Dosen Pembimbing :

M. Bakhrudin, M.Pd.I.

Oleh :

Cindy Citra Chozin (20181550082)

Zaki Mubarok khasyitullah (20191550012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang karena anugerah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Statistik Pendidikan ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw, yang telah menunjukkan kepada
kita semuajalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah
serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang berjudul


“Remedial Teaching (Pengajaran Perbaikan)” dengan baik.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Tidak lupa penulis juga memohon kritik dan saran demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.

Surabaya, 17 Mei 2022

Penyusun

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Remedial teaching atau pengajaran perbaikan adalah suatu bentuk pengajaran
yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau dengan kata lain pengajaran
yang membuat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dapat dikatakan pula bahwa
pengajaran perbaikan itu berfungsi terapis untuk penyembuhan. Yang disembuhkan
adalah beberapa hambatan / gangguan kepribadian yang berkaitan dengan kesulitan
belajar sehingga dapat timbal balik dalam arti perbaikan belajar atau perbaikan
pribadi. Remedial teaching berasal dari kata remedy (Bahasa Inggris) yang artinya
menyembuhkan.

Istilah pengajaran remedial pada mulanya adalah kegiatan mengajar untuk


anak luar biasa yang mengalami berbagai hambatan dalam belajar. Tapi dewasa ini
pengertian itu sudah mengalami perkembangan. Sehingga anak yang normal pun
memerlukan pelayanan pengajaran remedial. 2 Perkembangan teknologi informasi
saat ini, membuat layanan informasi dan laporan hasil evaluasi lebih cepat dan mudah
diperoleh dalam kelompok maupun individu, baik dari jarak jauh maupun jarak dekat,
melalui media social seperti telpon seluler atau mobile dan jaringan internet. Dalam
hal ini, aplikasi layanan pembelajaran dan evaluasi berbasis web dibuat online karena
mempermudah siswa untuk melakukan remedial dengan lancar dan intensif dan jika
ada kesulitan dalam materi bisa bertanya kepada guru bisa lewat online.

2
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu Remedial Teaching (Pengajaran Perbaikan)?


1.2.2 Apa Hubungan dari Remedial Teaching dengan Proses Pembelajaran?
1.2.3 Apa Urgensi dari Remedial Teaching?
1.2.4 Apa Saja Sifat Khusus Remedial Teaching dengan Masalahnya?

1.3 Tujuan Masalah

1.3.1 Mengetahui Definisi dari Remedial Teaching.


1.3.2 Mengetahui Adanya Hubungan antara Remedial Teaching dengan Proses
Pembelajaran.
1.3.3 Mengetahui Urgensi dari Remedial Teaching.
1.3.4 Mengetahui Sifat-sifat Khusus dari Remedial Teaching dengan Masalahnya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Remedial Teaching (Pengajaran Perbaikan)


Kata remedial berasal dari bahasa Inggris yang berarti bersifat
menyembuhkan, mengobati, membetulkan atau membuat menjadi baik. Hal ini berarti
bahwa pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang bersifat menyembuhkan
sehingga menjadi baik atau sembuh dari masalah pembelajaran yang dirasa sulit.
Mukhtar dan Rusmini (2005) mengemukakan pembelajaran remedial adalah proses
pembelajaran yang berupa kegiatan perbaikan yang terprogram dan sistematis,
sehingga diharapkan dapat mempercepat ketuntasan belajar siswa. Arifin (2009)
mengemukakan pembelajaran remedial merupakan kelanjutan dari pembelajaran biasa
atau regular di kelas. Hanya saja, siswa yang masuk dalam kelompok ini adalah siswa
yang belum tuntas belajar. Hal ini didukung oleh Makmun (2012) yang
mendefenisikan pengajaran remidi sebagai berikut:

 Pengajaran remidi sebagai upaya guru (dengan atau tanpa bantuan / kerjasama
dengan ahli / pihak lain) untuk menciptakan suatu situasi (kembali / baru /
berbeda dari yang biasa) yang memungkinkan individu atau kelompok siswa
(dengan karakteristik) tertentu lebih mampu mengembangkan dirinya
(meningkatkan prestasi, penyesuaian kembali) seoptimal mungkin sehingga dapat
memenuhi kriteria keberhasilan minimal yang diharapkan, dengan melalui suatu
proses interaksi yang berencana, terorganisasi, terarah, terkoordinasi, dan
terkontrol dengan lebih memperhatikan taraf kesesuaiannya terhadap keragaman
kondisi objektif individu atau kelompok siswa yang bersangkutan serta daya
dukung sarana dan lingkungannya.

 Wardani dan Kasron (2009) menyatakan bahwa kegiatan remedial adalah usaha
pemberian bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik atau mencapai ketuntasan belajar.
Pembelajaran remedial merupakan layanan pendidikan yang diberikan kepada
siswa untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria
ketuntasan yang ditetapkan sedangkan siswa yang telah mencapai kriteria
ketuntasan yang telah ditetapkan diberikan pengayaan pemahaman konsep. Jika

4
seluruh siswa telah mencapai ketuntasan pada saat tes formatif maka guru
memberikan perbaikan pada tujuan atau indikator yang tingkat ketuntasannya
paling rendah sebagai penguatan.1

2.2 Hubungan Remedial Teaching dalam Pembelajaran


Remedial teaching atau pembelajaran remedial adalah suatu kegiatan dalam
proses belajar mengajar yang dilaksanakan guru atau pihak terkait dalam upaya
memberikan bantuan kepada para siswa yang mengalami kesulitan belajar sehingga
dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan taraf kemampuannya.

Remedial teaching atau pengajaran perbaikan merupakan pengajaran yang


berfungsi menolong anak untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan. Pembelajaran
remedial bersifat khusus karena disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar
yang dihadapi anak didik. Layanan ini diberikan kepada peserta didik untuk
memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang
ditetapkan. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam menguasai materi pelajaran.

Pembelajaran remedial adalah suatu sistem belajar yang bertujuan untuk


mengoptimalisasikan prestasi belajar dengan cara mengidentifikasi kesulitan-kesulitan
yang dialami oleh peserta didik, menemukan faktor-faktor penyebabnya, dan
kemudian mengupayakan alternatif-alternatif pemecahan masalah kesulitan belajar,
baik dengan cara pencegahan maupun penyembuhan berdasarkan data dan informasi
yang lengkap dan objektif.

Pembelajaran remedial juga bertujuan agar siswa dapat memahami dirinya,


memperbaiki atau mengubah cara belajaranya, memilih mater dan fasilitas secara
cepat, mengembangkan sikap dan kebiasaan dan melaksanakan tugas-tugas belajar.

2.3 Urgensi Remedial Teaching


Urgensi yang dimaksud oleh penulis dalam makalah ini adalah keinginan atau
tujuan dari Remedial Teaching atau Pengajaran Pengulangan itu sendiri. Menurut Abu

1 Lidi,
Maria Waldetrudis. (2018). Pembelajaran Remedial Sebagai Suatu Upaya Dalam Mengatasi Kesulitan
Belajar. Foundasia, Vol IX No.1.

5
Ahmadi dan Widodo Supriono secara umum tidak berbeda dengan pengajaran dalam
rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Secara khusus pengajaran
perbaikan bertujuan agar siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat mencapai
prestasi yang diharapkan melalui proses perbaikan. 2
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa urgensi atau tujuan adanya remedial teaching di sini adalah untuk membantu
siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan memperbaiki prestasi belajarnya.

2.4 Sifat Khusus Remedial Teaching dengan Masalahnya


Pembelajaran remedial bersifat lebih khusus karena bahan, metode dan
pelaksanaannya disesuaikan dengan jenis, sifat dan latar belakang kesulitan belajar
yang dihadapi siswa. Pemberian remedial didasarkan atas latar belakang bahwa
pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual peserta didik. Dengan
diberikannya pembelajaran remedial bagi peserta didik yang belum mencapai tingkat
ketuntasan belajar, maka peserta didik ini memerlukan waktu lebih lama daripada
mereka yang telah mencapai tingkat penguasaan. Setelah diketahui kesulitan belajar
yang dihadapi siswa, langkah berikutnya adalah memberikan perlakuan berupa
pembelajaran remedial.

Menurut buku Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Remedial, bentuk-


bentuk pelaksaan pembelajaran remedial diantaranya:

1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.


Pembelajaran ulang bisa dilakukan dengan cara penyederhanaan materi, variasi cara
penyajian, penyederhanaan tes / pertanyaan. Pembelajaran ulang dilaksanakan
bilamana sebagian besar atau semua peserta didik belum mencapai ketuntasan
belajara atau mengalami kesulitan belajar dan pendidik perlu memberikan
penjelasan kembali dengan menggunakan metode dan media yang lebih tepat.

2. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalam


hal pembelajaran klasikal peserta didik mengalami kesulitan, perlu dipilih
alternative

2 Masbur. (2012). Remedial Teaching Sebagai Suatu Solusi : Suatu Analisi Teoritis. Jurnal Ilmiah Didaktika, Vo. VII,
No. 2.

6
tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan
ini merupakan implikasi peran pendidik sebagai tutor.

3. Pemberian tugas-tugas, latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan


prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perludiperbanyak agar peserta didik tidak
mengalami kesulitan belajar dalam mengerjakan tes akhir. Peserta didik perlu diberi
latihan intensif (drill) untuk membantu menguasai kompetensi yang ditetapkan.

4. Pemanfaatan tutor sebaya. Tutor sebaya adalah teman sekelas yang


mempunyai kecepatan belajar lebih. Mereka perlu dimanfaatkan untuk memberikan
tutorial kepada rekannya yang mengalami kelambatan belajar. Dengan teman
sebaya diharapka peserta didik lebih terbuka dan akrab.3

3Sururiyah,
Lailatus. (2018). Efektivitas Penerapan Remedial Teaching Terhadap Peningkatan Kemampuan Siswa
Dalam Memahami Pelajaran. Jurnal Edu Tech. Vol. 4, No. 1.

7
BAB III
PENTUTUP

3.1 Kesimpulan
Remedial teaching berasal dari kata remedy (Inggris) yang artinya
menyembuhkan. Remedial teaching atau pengajaran perbaikan adalah suatu bentuk
pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau pengajaran yang
membuat menjadi baik. Pengajaran perbaikan atau remedial teaching itu adalah
bentuk khusus pengajaran yang berfungsi untuk menyembuhkan atau membetulkan
atau membuat jadi baik.

Dalam keseluruhan proses belajar mengajar, pengajaran perbaikan mempunyai


fungsi :

1. Korektif

2. Pemahaman

3. Penyesuaian

4. Pengayaan

5. Akselarsi

6. Terapsutik

Secara umum pengajaran perbaikan tidak berbeda dengan pengajaran biasa


yaitu dalam rangka mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Secara khusus
pengajaran perbaikan bertujuan agar siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat
mencapai prestasi belajar yang diharapkan sekolah melalui proses perbaikan.

Dalam hubungan kegiatan proses belajar mengajar maka pengajaran perbaikan


ini merupakan pelengkap dari proses pengajaran secara keseluruhan. Karena itu,
pengajaran perbaikan ini perlu dilkuasi setidak-tidaknya dikenal oleh guru bidang
studi dan petugas bimbingan konseling. Derngan demikian pengajarn perbaikan ini
perlu dibuat dari segi siswa dan guru.

8
 DAFTAR PERTANYAAN
1. Mengapa guru BK ikut andil dalam pelaksanaan remedial teaching?
2. Apa kegunaan dari remedial teaching dari sudut pandang gurunya?

 JAWABAN
1. Inti tujuan dari diadakannya remedial teaching ialah untuk mengatasi para siswa yang kurang
mampu mencapai nilai KKM, dengan kata lain para siswa tersebut kurang seberapa menguasai
beberapa materi yang telah diajarkan. Kondisi seperti ini biasanya ada hubungannya dengan
permasalahan kesulitan belajar si anak, dan faktor-faktor penyebabnya banyak, ada yang dari
dalam tubuh misal, Specific Language Impairment (SLI) yaitu, anak dengan kesulitan belajar
ini biasanya mengalami kesulitan untuk mencerna dan belajar bahasa, dan faktor dari luar tubuh
misal, faktor genetika bawahan sejak lahir. Sehingga hal ini memperlukan bantuan seorang guru
BK untuk menyarankan model atau metode apa yang pas agar siswa tetap dapat memahami
materi yang diajarkan, sesuai dengan kemampuannya.
2. Hampir sama dengan jawaban dari pertanyaan sebelumnya, inti dari tujuan diadakannya
remedial teaching ialah untuk mengatasi para siswa yang nilai hasil belajarnya tidak sesuai atau
kurang dari KKM, sehingga para siswa tersebut diberikan remedial teaching berupa
pembelajaran yang diulang. Oleh karena itu kegunaan atau manfaat remedial teaching dari
sudut pandang guru ialah dapat lebih mengetahui ataupun memahami batasan-batasan dari
siswannya tersebut, sehingga untuk kedepannya guru dapat membuat refleksi dan model atau
metode pembelajaran yang lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Lidi, Maria Waldetrudis. (2018). Pembelajaran Remedial Sebagai Suatu Upaya Dalam
Mengatasi Kesulitan Belajar. Foundasia, Vol IX No.1. hlm. 18.

Masbur. (2012). Remedial Teaching Sebagai Suatu Solusi : Suatu Analisi Teoritis.
Jurnal Ilmiah Didaktika, Vo. VII, No. 2. hlm. 351.

Sururiyah, Lailatus. (2018). Efektivitas Penerapan Remedial Teaching Terhadap


Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Pelajaran. Jurnal Edu Tech.
Vol. 4, No. 1. hlm. 63-64.

 PENGOREKSIAN DARI KELOMPOK LAIN


Dewi Anggelia (20191550046) selaku perwakilan kelompok 1 (satu) telah menyampaikan
kepada kelompok ini, bahwa secara struktur makalah, font, spasi, margins, footnote, daftar
pustaka, dan penulisan kutipan telah sesuai.

Anda mungkin juga menyukai