Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

SUB KREDENTIAL
RUMAH SAKIT ISLAM FATIMAH
BANYUWANGI

RUMAH SAKIT
ISLAM FATIMAH
BANYUWANGI
Jl. Jember No. 25
Telp. (0333) 421451,
425559
Fax(0333) 423304,
email:
SUB KREDENTIALING
RS Islam Fatimah No Dokumen : No Revisi : Halaman :
Banyuwangi
Jl. Jember No. 25 1/III.6/KOMKEP/SPO.K/RSIF/VIII/2022 1 2/2

Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal terbit Direktur

PROSEDUR 01 Agustus 2022


OPERASIONAL

Dr. Syamsul Ma’arif


NIK : 20.03.248

Kredensial tenaga perawat/bidan adalah proses evaluasi untuk


menentukan apakah tenaga perawat/bidan yang bersangkutan layak
PENGERTIAN
untuk mendapatkan kewenangan klinis dalam memberikan pelayanan
keperawatan/kebidanan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Memberi kejelasan kewenangan klinis bagi setiap tenaga
keperawatan
2. Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga
TUJUAN keperawatan yang memberikan asuhan keperawatan memiliki
kompetensi dan kewenangan klinis yang jelas
3. Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga keperawatan yang
berada di semua level pelayanan

Berdasarkan SK Direktur No 0804.D.2/KEP/III.6/P/2022 tentang Panduan


KEBIJAKAN Kredential Komite Keperawatan RSI Fatimah tahun 2022.

PROSEDUR 1. Perawat yang sudah melalui proses asesmen dan mendapatkan


sertifikat asesmen kompetensi dapat mengajukan untuk dilakukan
kredensial
2. Perawat Pemohon mengisi form permohonan memperoleh
kewenangan klinis perawat dengan melampirkan ijazah, STR, SIPP, log
book,Sertifikat pelatihan, dan sertifikat Perawat klinik level sebelumnya
yang disetujui oleh Kepala Ruangan sesuai dengan area kerjanya
3. Kepala Ruangan melakukan pemeriksaan berkas permohonan jika
lengkap lanjut pada proses selanjutnya, jika tidak maka berkas
dikembalikan lagi kepada perawat pemohon
4. Jika berkas sudah lengkap,Kepala ruangan menyerahkan kepada
Komite Keperawatan untuk ditindaklanjuti
5. Ketua Komite Keperawatan melakukan verifikasi berkas pemohon
kemudian menyerahkan berkas kepada Sub Komite Kredensial untuk
dilakukan proses kredensial
6. Sub Komite Kredensial melakukan identifikasi mitra bestari dan
menyusun jadwal kredensial
7. Sub Komite Kredensial bersama mitra bestari menetapkan
kewenangan klinis perawat apakah semua kewenangan klinis yang
diusulkan dapat diberikan atau belum dapat diberikan, atau diberikan
dengan bimbingan pada Form kredensial pemberian kewenangan klinis
perawat yang ditandatangani oleh Perawat Pemohon, Mitra Bestari,
Ketua Komite Keperawatan dan Ketua Sub Komite Kredensial
8. Sub Komite Kredensial membuat laporan hasil kredensial kepada Ketua
Komite Keperawatan
9. Ketua Komite Keperawatan membuat surat rekomendasi untuk
permohonan diterbitkan SPK dan RKK kepada Direktur
10. Direktur menerbitkan SPK dan RKK kepada perawat berdasarkan
rekomendasi dari Ketua Komite Keperawatan.
Penugasan klinis dapat berakhir sebelum jangka waktu jika:
a. izin praktik yang bersangkutan sudah tidak berlaku;
b. kondisi fisik atau mental Staf Keperawatan yang bersangkutan
tidak mampu lagi melakukan pelayanan keperawatan;
c. Staf Keperawatan tidak memenuhi kriteria dan syarat-syarat
yang ditetapkan dalam kewenangan klinis yang dicantumkan
dalam penugasan klinis;
d. Staf Keperawatan telah melakukan tindakan yang tidak
profesional atau perilaku menyimpang lainnya;
e. Staf Keperawatan diberhentikan oleh Direktur karena
melakukan pelanggaran disiplin kepegawaian sesuai peraturan
yang berlaku; atau
f. Staf Keperawatan diberhentikan oleh Direktur karena yang
bersangkutan mengakhiri kontrak dengan Rumah Sakit setelah
mengajukan pemberitahuan satu bulan sebelumnya.
g. Dalam hal tertentu Direktur berhak mengeluarkan surat
pengakhiran Penugasan Klinis kepada staf keperawatan atas
rekomendasi Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi melalui
Komite Keperawatan.
11. Komite keperawatan siap mendistribusikan SPK DAN RKK ke unit
masing-masing melalui kepala ruangan
12. Proses Kredensial selesai
1. Direktur RS
2. SDI
3. Komite keperawatan
UNIT TERKAIT 4. Ka.Bidang Keperawatan
5. Kepala ruangan Rajal dan Ranap
6. Perawat dan Bidan Rajal/Ranap

REFERENSI 1. PMK no.49 TAHUN 2013 Tentang komite keperawatan

Anda mungkin juga menyukai