PENGERTIAN Kredensial adalah prosese evaluasi terhadap tenaga keperawatan RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinis. TUJUAN 1. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan 2. Melindungi masyarakat atas tindakan keperawatan yang dilakukan 3. Menetapkan standart pelayanan keperawatan 4. Menilai boleh tidaknya melakukan praktik keperawatan 5. Menilai kesalahan dan kelalaian 6. Melindungi masyarakat dan perawat 7. Menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan 8. Membatasi pemberian kewenangan dalam melaksanakan praktik keperawatan hanya bagi yang kompeten 9. Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktek melakukan kompetensi yang diperlukan KEBIJAKAN Kebijakan Komite Keperawatan NO /M77EH / DIR/ SK / II /20 tentang kebijakan penyelenggaraan komite keperawatan di Rumah Sakit Mata Mencirim Tujuh Tujuh.
PROSEDUR 1. Perawat membawa aplikasi kredensialing perawat berupa
formulir portofolio yang telah diisi lengkap dan membawa surat rekomendasi dari Kepala Bidang Keperawatan yang ditujukan ke ketua komite keperawatan. 2. Ketua komite keperawatan menugaskan sub komite kredensial untuk melakukan proses kredensial (dapat dilakukan secara individu atau kelompok ). 3. Sub komite membentuk tim atau panitia adhoc untuk melakukan : a) Melakukan review kompetensi yang dimiliki oleh perawat RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku b) Verifikasi meliputi : - Ijazah - Sertifikat Uji Kompetensi (wajib dilampirkan bagi perawat baru setelah lulusan tahun 2012) - STR ( Surat Tanda Registrasi ) - Sertifikat pelatihan yang pernah diikuti - Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi rumah sakit atau orientasi di unit tertentu bagi tenaga keperawatan baru. - Surat hasil pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan untuk staf baru c) Melakukan uji kompetensi tehadap perawat RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap, dengan kriteria : 1. : Memiliki pengetahuan teoritis mengenai tindakan keperawatan dan selama bekerja pernah melihat dan mendemonstrasikan tindakan keperawatan tersebut di bawah bimbingan mentor 2. : Memiliki pengetahuan teoritis mengenai tindakan keperawatan dan selama bekerja pernah melihat, mendemonstrasikan melakukan tindakan keperawatan tersebut beberapa kali di bawah pengawasan mentor 3. : Memiliki pengetahuan teoritis mengenai tindakan keperawatan dan selama bekerja pernah melihat, mendemonstrasikan melakukan tindakan keperawatan tersebut beberapa kali di bawah pengawasan mentor dan mampu melakukannya dalam konteks praktik keperawatan secara mandiri. Untul level PK II, III, IV, dan V dengan kriteria : 1. Kompeten 2. Belum Kompeten Dengan metode uji sesuai dengan kebijakan di RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh sebagai bahan rapat untuk menentukan kewenangan klinis bagi setiap tenaga keperawatan yaitu kewenangan klinis perawat klinik I/II/III/IV/V untuk keahlian keperawatan dasar umum, bedah, penyakit dalam, emergensi/kritikal, anak, IPCN, rawat jalan. d) Merekomendasikan kewenangan klinis bagi setiap tenaga keperawatan RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh oleh Ketua Komite Keperawatan. e) Penerbitan Surat Penugasan Klinik (Clinical Apointment ) dan Daftar Rincian Kewenangan Klinik oleh Direktur RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh UNIT TERKAIT 1. Komite Keperawatan 2. Bidang Keperawatan 3. IGD 4. Unit Rawat Inap 5. Unit Rawat Jalan 6. Unit Kamar Bedah PROSES MAPPING KOMITE KEPERAWATAN NO DOKUMEN NOMOR HALAMAN REVISI 002/M77EH/SPO/KKP/III/2022 00 1/1
STANDAR TANGGAL TERBIT Ditetapkan
PROSEDUR 07 Maret 2022 Direktur Utama OPERASIONAL
dr. Syarifuddin A, SpM
PENGERTIAN a. Mapping adalah proses penentuan level yang dilakukan untuk perawat klinik b. Dasar melakukan mapping adalah melihat masa kerja dan pendidikan formal keperawatan serta sertifikat yang dimiliki perawat klinik. TUJUAN Untuk menentukan level perawat klinik (PK) sesuai dengan kompetensi yang dimiliki berdasarkan portofolio. KEBIJAKAN Kebijakan Komite Keperawatan NO /M77EH / DIR/ SK / II /20 tentang kebijakan penyelenggaraan komite keperawatan di Rumah Sakit Mata Mencirim Tujuh Tujuh. PROSEDUR 1. Perawat mengisi form portofolio 2. Perawat melampirkan seluruh berkas mencakup identitas pribadi, data keluarga, riwayat pendidikan, daftar pelatihan, riwayat pekerjaan keperawatan. 3. Perawat mengumpulkan berkas ke Sub Komite Kredensial Keperawatan 4. Sub Komite Kredensial Keperawatan menganalisa portofolio 5. Sub Komite Kredensial Keperawatan mengecek kelengkapan berkas 6. Sub Komite Kredensial Keperawatan menganalisa portofolio 7. Sub Komite Kredensial menetapkan level perawat UNIT TERKAIT 1. Komite Keperawatan 2. Kasie Keperawatan 3. Seluruh perawat RS Mata Mencirim Tujuh Tujuh