Anda di halaman 1dari 48

BAB I

DEFINISI

A. Definisi
Kredensial adalah proses review/ telaah validasi terhadap dokumen
pendidikan, pelatihan, pengalaman pekerjaan, sertifikasi, lisensi dan dokumen
profesional lainnya yang dimiliki oleh tenaga keperawatan. Proses kredensial
memberi keputusan dan menjamin apakah tenaga keperawatan yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege) untuk
melakukan asuhan keperawatan di rumah sakit.
Rekredensial adalah proses Re-Evaluasi terhadap tenaga keperawatan yang
telah memiliki kewenagan klinis (Clinical prevelege ) untuk menentukan
apakah yang bersangkutan masih layak diberi kan kewenangan klinis untuk
suatu periode tertentu yaitu 4 tahun.

B. Tujuan
Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa tenaga keperawatan
yang memberikan asuhan keperawatan memiliki kompetensi dan kewenangan
klinik yang jelas, pengakuan dan penghargaan terhadap praktik klinik
keperawatan yang berada di semua level, pengembangan profesional diri
melalui jenjang karier, dan penguatan dalam proses rekrutmen tenaga
keperawatan

C. Prinsip
Direktur menetapkan bahwa setiap SDM keperawatan meliputi Perawat,
Bidan dan Tenaga Kesehatan Lain yang bekerja RSU Satiti Prima Husada :
1. Mengikuti Kredensial Keperawatan yang dilaksanakan oleh Komite
Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua,
sekertaris dan anggota
2. Mengikuti Re-Kredensial yang dilaksanakan setiap 4 tahun dengan
bertepatan dengan kenaikan golongan
3. Memiliki Ijazah pendidikan keperawatan / kebidanan yang dikeluarkan
oleh lembaga pendidikan tinggi keperawatan / kebidanan yang
terakreditasi oleh lembaga yang berwenang.
4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) perawat / bidan yang dikeluarkan
oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI).

1
5. Memiliki Surat Ijin Kerja (SIK) perawat/bidan yang dikeluar oleh
pemerintah daerah yang berwenang bagi SDM Keperawatan yang akan
Re-kredensial.
6. Memiliki pelatihan keperawatan atau mandatory training
7. Jenjang Perawat Klinis (PK) adalah SDM Keperawatan yang bekerja dan
melakukan praktik keperawatan di RS dan di dibuktikan dengan Surat
Keputusan/ Surat Tugas dari Direktur RSU Satiti Prima Husada.
8. Jenjang Perawat Manajer (PM) adalah penugasan yang terkait pelayanan
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari
Direktur RSU Satiti Prima Husada.
9. Jenjang Perawat Pendidik (PP) adalah penugasan yang terkait pendidikan
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari
Direktur RSU Satiti Prima Husada.
10. Jenjang Perawat Riset (PR) adalah penugasan yang terkait penelitian
keperawatan dibuktikan dengan Surat Keputusan/ Surat Tugas dari
Direktur RSU Satiti Prima Husada.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Kredensial dan Rekredensial Keperawatan dilaksanakan oleh Komite


Keperawatan dalam hal ini sub komite kredensial, terdiri dari ketua, sekertaris dan
anggota serta dibantu oleh Mitra Bestari keperawatan . Adapun tugas sub komite
kredensial adalah :
1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir,
berdasarkan masukan dari kelompok staf keperawatan.
2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan :
a. Kelengkapan berkas kredensial
b. Kompetensi
c. Status kesehatan
d. Perilaku
e. Etika profesi
3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi
kewenangan klinik kepada komite keperawatan.
4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan klinik dan adanya
permintaan khusus dari komite keperawatan.
Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk menggumpulkan kredensial dari
setiap anggota staf keperawatan. Sub komite kredensial mempunyai kewenangan
menilai dan memutuskan kewenangan klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang
dimiliki setiap perawat sesuai jenjang karir.

3
BAB III
TATALAKSANA KREDENSIAL

A. Tatalaksana
Adapun kegiatan dari proses kredensial adalah :
1. Mempersiapkan kewenangan klinis mencakup kompetensi sesuai area
praktik yang ditetapkan oleh rumah sakit,
2. Menyusun kewenangan klinis dengan kriteria sesuai dengan persyaratan
kredensial dimaksud,
3. Melakukan assesmen kewenangan klinik dengan berbagai metode yang
disepakati,
4. Membuat keputusan untuk pemberian kewenangan klinik dengan
memberikan rekomendasi kepada komite keperawatan,
5. Melakukan pembinaan dan pemulihan kewenangan klinik secara berkala,
6. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang di tetapkan.
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman didokumentasikan serta
informasi tersebut di ferifikasi dari sumber aslinya sesuai parameter yang ada.
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa kredensial dari perawat di
kontrak sahih da lengkap sebelum pengangkatan, dan berkas kredensial tersebut di
pelihara dari setiap anggota staf keperawatan

4
a. Alur proses kredensial

Komite keperawatan mendapatkan daftar dari Maneger keperawatan disert


dokumen kredensial

Sub komite kredensial melakukan review, verifikasi, dan evaluasi dokumen / po

Assesmen kompetensi dilakukan Sub Komite Kredensial


ya

Tim Adhock membuat rekomendasi hasil asessmen kompetensi ka sub kredensial

Sub komite kredensial membuat laporan seluruh


proses kredensial kepada ketua komite keperawatan
Direktur untuk
RSU Satiti
diteruskan
Primake
Husada
direktur
menerbitkan
RSU SatitiSPKK
Prima
Husada

5
2. Alur proses re-krendesial

Calon peserta Re-kredensial menyiapkan dokumen / portofolio re-kredensial


Tidakya

Kelas kompetensi Bidang keperawatan seleksi kelengkapan administrasi dokumentasi re-kredensia

Komite keperawatan (sub komite keperawatan)

Tidak
Peserta re-kredensial melakukan pra- asesmen dengan mitra bestari yang di
tunjukkan oleh komite keperawatan

T
ida
Pelaksanaan asesmen kompetensi k

Kompeten

Sub komite kredensial membuat laporan seluruh proses kredensial kepada ketua
komite membuat
keperawatan untuk diteruskan
rekomendasi asesmenkepada direktur
kompetensi ke sub komite kredensial

Direktur RSU Satiti Prima Husada menerebitkan SPK

6
A. DAFTAR KOMPETENSI PERAWAT RSU SATITI PRIMA HUSADA
1. Daftar Kompetensi Perawat Vokasi RSU Satiti Prima Husada
No.
Kode Judul Unit Kompetensi
Urut
Ranah 1 Praktik Profesional, Legal, Etis dan Peka Budaya
1.1 Akuntabilitas
Menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan
1 Wat.PV.1.Ak.1 profesional sesuai dengan lingkup praktik, dan
hukum/peraturan perundangan
1.2 Praktik Etis
Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan
2 Wat.PV.1.PE.2
Kode Etik Perawat Indonesia
3 Wat.PV.1.PE.3 Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat klien
Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memilih dan
4 Wat.PV.1.PE.4 menentukan sendiri asuhan keperawatan & kesehatan yang
diberikan,
Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal
5 Wat.PV.1.PE.5 dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sebagai seorang
perawat
1.3 Praktik Legal
Melakukan praktik keperawatan sesuai dengan peraturan
6 Wat.PV.1.PL.6
perundangan
Ranah 2 Pemberian Asuhan dan Manajemen Keperawatan
2.1 Prinsip Pemberian Asuhan
Menggunakan keterampilan penyelesaian masalah untuk
7 Wat.PV.2.PAK.7
memandu praktik
2.2 Prinsip Asuhan
2.2.1 Promosi Kesehatan
Berperan serta dalam promosi kesehatan bersama perawat
profesional, profesional lain dan kelompok masyarakat untuk
8 Wat.PV.2.PAK.8
mengurangi rasa sakit dan meningkatkan gaya hidup dan
lingkungan yang sehat
2.2.2 Pengkajian
Melaksanakan pengumpulan data kesehatan sesuai
9 Wat.PV.2.PAK.9 kewenangannya, mengkontribusikan data untuk pengkajian
yang dibuat oleh nurse

7
No.
Kode Judul Unit Kompetensi
Urut
Mengidentifikasi penyimpangan data yang berpotensi
10 Wat.PV.2.PAK.10 terjadinya masalah kesehatan

Melaporkan dan menjaga keakuratan, mencatat temuan tepat


11 Wat.PV.2.PAK.11 waktu sesuai dengan standar praktik dan kebijakan
pelayanan/asuhan kesehatan
2.2.3 Perencanaan
Berperan serta dalam merencanakan asuhan keperawatan klien
12 Wat.PV.2.PAK.12
berdasarkan hasil pengkajian
13 Wat.PV.2.PAK.13 Menetapkan prioritas tindakan keperawatan bersama nurse
Memberikan informasi yang akurat kepada klien
14 Wat.PV.2.PAK.14 tentang rencana tindakan keperawatan yang menjadi
tanggung
jawabnya
Melibatkan seorang penasehat atau pendamping apabila klien
dan/atau pemberi asuhan meminta dukungan, atau memiliki
15 Wat.PV.2.PAK.15
keterbatasan kemampuan dalam membuat keputusan,
memberikan persetujuan, atau mengalami hambatan bahasa
Berkoordinasi dengan nurse, mengkaji kembali dan merevisi
16 Wat.PV.2.PAK.16
rencana asuhan secara regular
Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini, akurat dan
17 Wat.PV.2.PAK.17
catatan terkait sesuai tanggung jawabnya
2.2.4 Implementasi
Melaksanakan tindakan keperawatan yang direncanakan sesuai
18 Wat.PV.2.PAK.18
dengan standar asuhan keperawatan
Mendokumentasikan intervensi dan respon klien secara akurat
19 Wat.PV.2.PAK.19
dan tepat waktu
Mengidentifikasi dan melaporkan situasi perubahan yang
20 Wat.PV.2.PAK.20
memperburuk kondisi pasien
Meminta bantuan cepat dan tepat dalam situasi gawat darurat/
21 Wat.PV.2.PAK.21
bencana termasuk melakukan ketrampilan bantuan hidup dasar.
2.2.5 Evaluasi
Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan hasil asuhan
22 Wat.PV.2.PAK.22
yang diharapkan secara akurat dan lengkap.

8
No.
Kode Judul Unit Kompetensi
Urut
Memberikan kontribusi kepada tim dalam evaluasi kemajuan
23 Wat.PV.2.PAK.23
terhadap hasil/pencapaian yang ditargetkan
Memberikan kontribusi data evaluasi dan saran perbaikan
24 Wat.PV.2.PAK.24
terhadap rencana asuhan kepada nurse
2.2.6 Komunikasi Terapeutik-Hubungan Interpersonal
Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan akurat
25 Wat.PV.2.PAK.25 informasi baik verbal, tertulis maupun elektronik, sesuai
tanggung jawabnya
Berinteraksi dengan cara menghargai dan menghormati budaya
26 Wat.PV.2.PAK.26 klien, keluarga, dan/atau pemberi pelayanan/asuhan dari
berbagai latar belakang budaya
Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang relevan,
mencakup pandangan klien, keluarga dan/atau pemberi
27 Wat.PV.2.PAK.27
pelayanan/asuhan dengan anggota tim kesehatan lain
yang
terlibat dalam pemberian pelayanan/asuhan kesehatan.
2.3 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
Memberikan advokasi dan berkontribusi . untuk menciptakan
28 Wat.PV.2.KM.28
lingkungan kerja yang positif
Memahami kebutuhan pendekatan dan berbagai gaya
29 Wat.PV.2.KM.29
kepemimpinan dalam situasi yang berbeda
Memahami konflik dan menggunakan ketrampilan
30 Wat.PV.2.KM.30 interpersonal serta mekanisme organisasi yang ada untuk
mencapai solusi
Mendukung kepemimpinan dalam tim dengan cara konsisten
31 Wat.PV.2.KM.31 untuk meningkatkan rasa saling menghargai hormat dan
percaya diri diantara anggota tim
32 Wat.PV.2.KM.32 *)
33 Wat.PV.2.KM.33 Memprioritaskan tugas dan mengelola waktu secara efektif
Memahami bagaimana kebijakan dan prosedur dikembangkan
34 Wat.PV.2.KM.34
serta memberikan kontribusi untuk umpan balik komite review.
35 Wat.PV.2.KM.35 Berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran berbasis unit
Memberikan umpan balik dan saran untuk perubahan di
36 Wat.PV.2.KM.36
lingkungan praktiknya sendiri secara efektif
2.3.1 Pelayanan/asuhan Keperawatan Interprofesional

9
10
No.
Kode Judul Unit Kompetensi
Urut
Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan
37 Wat.PV.2.KM.37 ketrampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan dengan
tanggung jawabnya.
Bekerjasama untuk mempertahankan kerja tim multi disipilin
38 Wat.PV.2.KM.38
secara efektif.
Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan intra
39 Wat.PV.2.KM.39
profesional yang efektif
Menyampaikan pandangan pasien/klien dan/atau pemberi
40 Wat.PV.2.KM.40 pelayanan/asuhan untuk membantu pembuatan keputusan oleh
tim inter-profesional
Merujuk klien kepada nurse untuk menjamin klien
41 Wat.PV.2.KM.41
mendapatkan intervensi terbaik yang tersedia.
2.3.2 Delegasi-Supervisi
42 Wat.PV.2.KM.42 *)
Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan
43 Wat.PV.2.KM.43
keahliannya dan lingkup praktik legal
Memberikan umpan balik kepada orang yang mendelegasikan/
44 Wat.PV.2.KM.44
menugaskan kegiatan
Mempertahankan akuntabilitas terhadap hasil kegiatan yang
45 Wat.PV.2.KM.45
didelegasikan
2.3.3. Keselamatan Lingkungan
46 Wat.PV.2.KM.46 *)
Mengidentifikasi dan melaporkan situasi yang dapat
47 Wat.PV.2.KM.47
membahayakan keselamatan klien dan lingkungannya.
Mempertahankan lingkungan asuhan yang aman melalui
tindakan tepat waktu, mengikuti peraturan nasional dan
48 Wat.PV.2.KM.48
persyaratan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja,
kebijakan dan prosedur.
Menyimpan bahan-bahan pengobatan dengan memperhatikan
49 Wat.PV.2.KM.49
keamanan dan keselamatan.
Memberikan dan mencatat obat sesuai dengan yang
50 Wat.PV.2.KM.50
didelegasikan.
51 Wat.PV.2.KM.51 Melakukan prosedur pencegahan infeksi.
Ranah 3 Pengembangan Kualitas Personal & Profesional

11
No.
Kode Judul Unit Kompetensi
Urut
3.1 Pengembangan Profesi
Berperan serta dalam melakukan tindakan penanggulangan
52 Wat.PV.2.KM.52
bencana.
Menerapkan standar kompetensi dan praktik terbaik yang
53 Wat.PV.3.PP.53
diterapkan sebagai tanggung jawab perawat
Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan yang
54 Wat.PV.3.PP.54
positif
Bertindak sebagai role model bagi mahasiswa keperawatan dan
55 Wat.PV.3.PP.55
lingkungannya
Bertindak sebagai sumber informasi bagi mahasiswa
56 Wat.PV.3.PP.56
keperawatan dan lingkungannya sesuai tanggung jawabnya
Memanfaatkan hasil penelitian sebagai dasar melakukan
57 Wat.PV.3.PP.57
tindakan keperawatan
58 Wat.PV.3.PP.58 *)
3.2 Peningkatan Kualitas
Mengenali lingkungan praktik dan literatur keperawatan untuk
59 Wat.PV.3.PP.59
mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan issu yang muncul
Berperan serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi
60 Wat.PV.3.PP.60 profesi untuk mempengaruhi kebijakan pelayanan/asuhan
kesehatan
3.3 Pendidikan Berkelanjutan
Melaksanakan kegiatan sesuai kebijakan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan melaksanakan tugas sesuai arah
61 Wat.PV.3.PK.61
kebijakan, ketentuan serta sesuai jenis dan tingkat pelatihan
yang diikutinya.
Berperan serta dalam peningkatan kualitas dan prosedur
62 Wat.PV.3.PK.62
penjaminan mutu
Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang
63 Wat.PV.3.PB.63
dilaksanakannya dengan cara refleksi dan peer review
Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup,
64 Wat.PV.3.PB.64 pengembangan profesional dan meningkatkan kompetensi
yang dimilikinya
Belajar bersama orang lain untuk memberikan kontribusi
65 Wat.PV.3.PB.65
terhadap asuhan keperawatan

12
Keterangan :*) Kompetensi ini tidak dimiliki oleh Perawat Vokasi
Daftar Kompetensi Perawat Vokasi dalam Implementasi Asuhan Keperawatan
1. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
2. Melakukan tindakan kegawatdaruratan dalam rangka penyelamatan jiwa
3. Melakukan tindakan keperawatan dalam upaya mempertahankan kelancaran
jalan nafas
4. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen***
5. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah tuberkulosis
6. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan sirkulasi
darah***
7. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan suhu tubuh
8. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit***
9. Melakukan pemberian obat secara aman dan tepat sesuai intruksi yang
berwenang***
10. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemberian darah secara aman***
11. Melakukan asuhan keperawatan terapi intravena sesuai intruksi yang
berwenang***
12. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya pemeliharaaan akses insersi
kateter periferal dan sentral***
13. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kardiovaskular***
14. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah syok***
15. Melakukan pemantauan parameter hemodinamik kepada pasien yang
terpasang monitoring invasif hemodinamik***
16. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah edema serebral***
17. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah tekanan intra kranial***
18. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah metabolik***
19. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah hipoglikemi dan
hiperglikemi***
20. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kanker***
21. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah persepsi, sensori, visual dan
auditori***
22. Melakukan asuhan keperawatan perioperatif***
23. Melakukan kesiapan tempat tidur sesuai dengan kebutuhan perawatan***
24. Melakukan asuhan keperawatan pre, intra dan post anastesi***
25. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah reaksi anafilaksis***
26. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah nyeri***
13
27. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan keutuhan
(Integritas) kulit***
28. Melakukan asuhan keperawatan luka***
29. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah konstipasi***
30. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah diare***
31. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi per oral
32. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
enteral***
33. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi urin
34. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi fekal
35. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan mobilisasi
36. Melakukan asuhan keperawatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan istirahat
dan tidur
37. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah stress***
38. Melakukan asuhan keperawatan pencegahan terhadap kekerasan***
39. Melakukan asuhan keperawatan pencegahan bunuh diri***
40. Melakukan asuhan keperawatan upaya peningkatan konsep diri***
41. Melakukan asuhan keperawatan untuk menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan anak***
42. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan bayi dan balita***
43. Melakukan asuhan keperawatan maternitas dan kesehatan perempuan***
44. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan imun***
45. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah HIV/AIDS***
46. Melakukan asuhan keperawatan dengan prinsip keselamatan pasien***
47. Melakukan upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan
keamanan melalui langkah-langkah precautions/kewaspadaan yang tepat**
48. Melakukan program pengendalian infeksi nosokomial***
49. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan
lingkungan klien dan peralatan***
50. Melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
51. Melakukan asuhan keperawatan untuk mempersiapkan klien dalam prosedur
diagnostik dan penatalaksanaannya***
52. Melakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan teknologi informasi
secara efektif dan tepat
53. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah dimensia***
54. Melakukan tindakan keperawatan komplementer***

14
55. Melakukan asuhan keperawatan dengan memberdayakan potensi klien dan
lingkungan (terapi modalitas keperawatan)***
56. Melakukan asuhan keperawatan pada masalah sosial, kultural dan spiritual***
57. Melakukan penerimaan klien baru untuk memfasilitasi kesinambungan
pelayanan/asuhan***
58. Melakukan asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan khusus***
59. Melakukan asuhan keperawatan pada kelompok khusus (kesehatan sekolah,
kesehatan kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan, dll)***
60. Melakukan masalah kesehatan di fasilitas pelayanan/asuhan keperawatan
(home care, nursing home/residental health care), fasilitas pelayanan/asuhan
kesehatan bergerak***
61. Melakukan asuhan keperawatan dalam menghadapi proses berduka***
62. Melakukan asuhan keperawatan menjelang dan sesudah kematian***
63. Melakukan pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan***
64. Melakukan asuhan keperawatan melalui upaya promosi dan prevensi (primer,
sekunder dan tersier)***
65. Melakukan surveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan***
66. Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah***
67. Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah***

CATATAN:
1. ***) dalam supervisi nurse.
2. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse
harus mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) dan penjejangan kompetensinya
3. “Melakukan” dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan
langsung dan tidak langsung yang diberikan kepada pasien.
4. “Mengelola” melakukan asuhan keperawatan mandiri dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan, melakukan koordinasi interdisiplin serta
menginisiasi proses perubahan/inovasi sehingga tercapai tujuan asuhan
keperawatan yang bermutu.

2. Daftar Kompetensi Perawat Ners RSU Satiti Prima Husada


No.
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Urut
Ranah 1 Praktik Profesional, Legal, Etis dan Peka Budaya
1.1 Akuntabilitas

15
No.
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Urut
Menerima tanggung gugat terhadap keputusan tindakan
profesional hasil asuhan keperawatan dan kompetensi
1 Wat.Ns.1.Ak.1
lanjutan sesuai dengan lingkup praktik, dan peraturan
perundangan
1.2 Praktik Etis
Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai dengan
2 Wat.Ns.1.PE.2
Kode Etik Perawat Indonesia
Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat
3 Wat.Ns.1.PE.3
klien
Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memperoleh
4 Wat.Ns.1.PE.4 informasi, memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan & kesehatan yang diberikan
Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal
5 Wat.Ns.1.PE.5 dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sebagai
seorang professional
1.3 Praktik Legal
Melakukan praktik keperawatan profesional sesuai dengan
6 Wat.Ns.1.PL.6
peraturan perundangan
Ranah 2 Pemberian Asuhan dan Manajemen Keperawatan
2.1 Prinsip Pemberian Asuhan
Menerapkan keterampilan berpikir kritis dan pendekatan
sistem untuk penyelesaian masalah serta pembuatan
7 Wat.Ns.2.PAK.7
keputusan keperawatan dalam konteks pemberian asuhan
keperawatan professional
2.2 Prinsip Asuhan
2.2.1 Promosi Kesehatan
Mengelola promosi kesehatan, melalui kerjasama dengan
sesama perawat, profesional lain serta kelompok masyarakat
8 Wat.Ns.2.PAK.8
untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan gaya hidup dan
lingkungan yang sehat.
2.2.2 Pengkajian
Melakukan pengkajian melalui pengumpulkan data
9 Wat.Ns.2.PAK.9 obyektif dan subyektif yang akurat dan relevan melalui
pengkajian
kesehatan dan keperawatan yang sistematik
16
17
No.
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Urut
Mengorganisasikan, mensintesis, menganalisis,
menerjemahkan data hasil pengkajian dari berbagai sumber,
10 Wat.Ns.2.PAK.10
untuk menegakkan diagnosis keperawatan dan menetapkan
rencana asuhan keperawatan
Mendokumentasikan berbagi temuan/data secara akurat
11 Wat.Ns.2.PAK.11 dan tepat waktu sesuai standar kompetensi dan kebijakan
Organisasi/institusi pelayanan/asuhan kesehatan
2.2.3 Perencanaan
Merumuskan rencana asuhan yang komprehensif dengan
hasil asuhan yang teridentifikasi berdasarkan diagnosis
12 Wat.Ns.2.PAK.12 keperawatan, hasil pengkajian keperawatan dan kesehatan,
masukan dari anggota tim kesehatan lain, dan standar praktik
keperawatan
Menetapkan prioritas asuhan melalui kolaborasi dengan
13 Wat.Ns.2.PAK.13
tenaga kesehatan lain dan klien.
Melibatkan klien apabila memungkinkan, dalam rencana
asuhan untuk menjamin klien mendapatkan informasi akurat,
14 Wat.Ns.2.PAK.14
dapat dimengerti, sebagai dasar persetujuan asuhan yang
diberikan
Melibatkan seorang penasehat atau pendamping apabila
klien, keluarga atau pemberi asuhan meminta dukungan atau
15 Wat.Ns.2.PAK.15 memiliki keterbatasan kemampuan dalam membuat
keputusan, memberikan persetujuan, atau mengalami
hambatan bahasa
Mengkaji kembali dan merevisi rencana asuhan secara
16 Wat.Ns.2.PAK.16 reguler, apabila memungkinkan berkolaborasi dengan tim
kesehatan lain dan klien
Menjaga kelangsungan rencana asuhan yang terkini, akurat
17 Wat.Ns.2.PAK.17
dan catatan terkait
2.2.4 Implementasi
Melaksanakan serangkaian prosedur, treatment dan intervensi
18 Wat.Ns.2.PAK.18 yang berada dalam lingkup praktik keperawatan bagi perawat
teregistrasi dan sesuai standar asuhan keperawatan

18
No.
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Urut
Mendokumentasikan intervensi dan respon klien secara
19 Wat.Ns.2.PAK.19
akurat dan tepat waktu
Merespon situasi perubahan yang cepat atau yang tidak
20 Wat.Ns.2.PAK.20
diharapkan secara cepat dan tepat
Merespon situasi gawat darurat/ bencana secara cepat dan
21 Wat.Ns.2.PAK.21 tepat, termasuk melakukan prosedur bantuan hidup jika
diperlukan, dan prosedur gawat darurat/ bencana
lainnya
2.2.5 Evaluasi
Memonitor dan mendokumentasikan kemajuan hasil asuhan
22 Wat.Ns.2.PAK.22
secara akurat dan lengkap
Mengevaluasi kemajuan hasil asuhan terhadap pencapaian
23 Wat.Ns.2.PAK.23 yang ditargetkan, dengan melibatkan klien, keluarga dan/atau
pemberi pelayanan/asuhan, serta anggota tim kesehatan lain
Menggunakan data evaluasi untuk memodifikasi rencana
24 Wat.Ns.2.PAK.24
asuhan
2.2.6 Komunikasi Terapeutik-Hubungan Interpersonal
Mengkomunikasikan secara jelas, konsisten dan akurat
25 Wat.Ns.2.PAK.25 informasi baik verbal, tertulis maupun elektronik, sesuai
tanggung jawab profesionalnya
Berinteraksi dengan cara menghargai dan menghormati
26 Wat.Ns.2.PAK.26 budaya klien, keluarga, dan/atau pemberi pelayanan/asuhan
dari berbagai latar belakang budaya
Mengkomunikasikan dan berbagi informasi yang relevan,
mencakup pandangan klien, keluarga dan/atau pemberi
27 Wat.Ns.2.PAK.27
pelayanan/asuhan dengan anggota tim kesehatan lain yang
terlibat dalam pemberian pelayanan/asuhan kesehatan.
2.3 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
Memberikan advokasi dan bertindak dalam rentang
28 Wat.Ns.2.KM.28
kendalinya untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif
Menyesuaikan pendekatan dan gaya kepemimpinan dalam
29 Wat.Ns.2.KM.29
situasi yang berbeda
Menghadapi konflik dengan cara yang bijaksana,
30 Wat.Ns.2.KM.30 menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dan
mekanisme yang ada untuk mencapai penyelesaian masalah

19
20
No.
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Urut
Memberikan kontribusi untuk kepemimpinan tim dengan
31 Wat.Ns.2.KM.31 memperkuat tujuan sehingga dapat meningkatkan sikap
saling menghargai dan percaya diri diantara anggota tim
Mengekpresikan pemikiran kepemimpinannya secara jelas
32 Wat.Ns.2.KM.32
dan mendukung harapan anggota tim lainnya
33 Wat.Ns.2.KM.33 Memprioritaskan tugas dan mengelola waktu secara efektif
Memberikan kontribusi pada hasil review dan modifikasi
34 Wat.Ns.2.KM.34
kebijakan dan prosedure organisasi terbaru.
Memberikan kontribusi terhadap pendidikan dan
35 Wat.Ns.2.KM.35 pengembangan profesional mahasiswa dan sejawat di tempat
kerja
Memberikan umpan balik, saran perubahan di lingkungan
36 Wat.Ns.2.KM.36
praktiknya sendiri atau organisasinya, secara efektif
2.3.1 Pelayanan/asuhan Keperawatan Interprofesional
Memahami dan menghargai peran, pengetahuan dan
37 Wat.Ns.2.KM.37 keterampilan anggota tim kesehatan yang berkaitan
dengan
tanggung jawabnya
Berkolaborasi dengan profesional kesehatan lain untuk
38 Wat.Ns.2.KM.38 meningkatkan pelayanan/asuhan keperawatan dan kesehatan
yang dapat dijangkau oleh klien
Menggunakan pengetahuan tentang praktik kerja inter dan
39 Wat.Ns.2.KM.39
intra profesional yang efektif
Memaparkan dan mendukung pandangan klien, keluarga,
40 Wat.Ns.2.KM.40 dan/atau pemberi pelayanan/asuhan selama pembuatan
keputusan oleh tim inter professional
Merujuk untuk memastikan klien mendapatkan intervensi
41 Wat.Ns.2.KM.41
terbaik yang tersedia.
2.3.2 Delegasi-Supervisi
42 Wat.Ns.2.KM.42 **)
Mendelegasikan kepada orang lain, kegiatan sesuai dengan
kemampuan, tingkat persiapan, keahlian dan lingkup praktik
43 Wat.Ns.2.KM.43
legal. Menerima kegiatan yang didelegasikan sesuai dengan
tingkat keahliannya dan lingkup praktik legal

21
No.
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Urut
Memonitor dan menggunakan serangkaian strategi
44 Wat.Ns.2.KM.44 pendukung termasuk precepting ketika pengawasan dan/atau
monitoring asuhan didelegasikan
Mempertahankan akuntabilitas dan tanggung jawab saat
45 Wat.Ns.2.KM.45
mendelegasikan aspek asuhan kepada orang lain
Memberikan kontribusi terhadap pengembangan panduan dan
46 Wat.Ns.2.KM.46 kebijakan yang berkaitan dengan pendelegasian tanggung
jawab klinik.
2.3.3. Keselamatan Lingkungan
Menggunakan alat pengkajian yang tepat untuk
47 Wat.Ns.2.KM.47 mengidentifikasi risiko actual dan potensial terhadap
keselamatan dan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
Mengambil tindakan segera dengan menggunakan strategi
manajemen risiko, peningkatan kualitas untuk menciptakan
48 Wat.Ns.2.KM.48 dan menjaga lingkungan asuhan yang aman dan memenuhi
peraturan nasional, persyaratan keselamatan dan kesehatan
tempat kerja, serta kebijakan dan prosedur.
Menjamin keamanan dan ketepatan penyimpanan, pemberian
49 Wat.Ns.2.KM.49
dan pencatatan bahan-bahan pengobatan.
Memberikan obat, mencatat, mengkaji efek samping dan
50 Wat.Ns.2.KM.50
mengukur dosis yang sesuai dengan resep yang ditetapkan.
Memenuhi prosedur pencegahan infeksi dan mencegah
51 Wat.Ns.2.KM.51 terjadinya pelanggaran dalam praktik yang dilakukan para
praktisi lain.
Mengetahui tanggung jawab dan prosedur yang harus diikuti
52 Wat.Ns.3.PP.52
pada saat dinyatakan terjadi bencana.
Ranah 3 Pengembangan Kualitas Personal & Profesional
3.1 Pengembangan Profesi
Meningkatkan deseminasi, penggunaan, monitoring dan
53 Wat.Ns.3.PP.53
penelaahan standar kompetensi serta pedoman praktik terbaik
Meningkatkan dan mempertahankan citra keperawatan yang
54 Wat.Ns.3.PP.54
positif
Bertindak sebagai role model bagi mahasiswa dan dalam tim
55 Wat.Ns.3.PP.55
pemberi asuhan

22
No.
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
Urut
Bertindak sebagai nara sumber bagi mahasiswa, anggota tim
56 Wat.Ns.3.PP.56
kesehatan lain dan masyarakat
Menghargai penelitian dalam memberikan kontribusi pada
57 Wat.Ns.3.PP.57 pengembangan keperawatan dan menggunakan hasil
penelitian sebagai alat untuk meningkatkan standar asuhan
58 Wat.Ns.3.PP.58 **)
Menganalisa lingkungan praktik dan literatur keperawatan
59 Wat.Ns.3.PK.59 untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan issu yang
muncul
Ikut serta dalam kegiatan advokasi melalui organisasi profesi
60 Wat.Ns.3.PK.60
untuk mempengaruhi kebijakan pelayanan/asuhan kesehatan
3.2 Peningkatan Kualitas
Mengikuti pedoman praktik terbaik dan berdasarkan
61 Wat.Ns.3.PB.61 pembuktian (evidence-based) dalam melakukan praktik
keperawatan.
Bepartisipasi dalam kegiatan peningkatan kualitas dan
62 Wat.Ns.3.PB.62
penjaminan mutu.
3.3 Pendidikan Berkelanjutan
Melakukan kajian secara teratur tentang praktik yang
63 Wat.Ns.3.PB.63 dilaksanakannya dengan cara refleksi, telaah kritis, dan
evaluasi serta peer review
Bertanggung jawab untuk belajar seumur hidup,
64 Wat.Ns.3.PB.64 pengembangan profesional dan mempertahankan kompetensi
yang dimilikinya
Belajar bersama orang lain untuk memberikan kontribusi
65 Wat.Ns.3.PB.65
terhadap asuhan kesehatan
Keterangan :**) Kompetensi ini tidak dimiliki oleh Nurse
Daftar Kompetensi Nurse dalam Implementasi Asuhan Keperawatan
1. Mengelola pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Melakukan tindakan kegawatdaruratan dalam rangka penyelamatan jiwa
3. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan kelancaran
jalan napas
4. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen
5. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah tuberkolosis

23
6. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan sirkulasi
darah
7. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan suhu tubuh
8. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit
9. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat secara
aman dan tepat.
10. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemberian transfusi darah secara
aman
11. Mengelola asuhan keperawatan terapi Intravena melalui kolaborasi tim
medis dalam menentukan jenis terapinya
12. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya pemeliharaan akses insersi
kateter periferal dan sentral
13. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kardiovaskular
14. Mengelola asuhan keperawatan masalah syok
15. Melakukan pemantauan parameter hemodinamik kepada pasien yang
terpasang monitoring invasif hemodinamik
16. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah edema serebral
17. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah tekanan intra kranial
18. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan metabolik
19. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah hiperglikemi dan
hipoglikemi
20. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kanker
21. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah persepsi, sensori, visual
dan auditori
22. Mengelola asuhan keperawatan perioperatif
23. Mengelola kesiapan tempat tidur sesuai dengan kebutuhan perawatan
24. Mengelola asuhan keperawatan pre, intra dan post anastesi
25. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah reaksi anafilaksis
26. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mengatasi masalah nyeri
27. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya mempertahankan keutuhan
(Integritas) kulit
28. Mengelola asuhan keperawatan luka
29. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah konstipasi
30. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah diare
31. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi per
oral
24
32. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
enteral
33. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi
urin
34. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi
fekal
35. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan mobilisasi
36. Mengelola asuhan keperawatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan
istirahat dan tidur
37. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah stres
38. Mengelola asuhan keperawatan pencegahan terhadap kekerasan
39. Mengelola asuhan keperawatan pencegahan bunuh diri
40. Mengelola asuhan keperawatan upaya peningkatan konsep diri
41. Melakukan asuhan keperawatan untuk menstimulasi pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan anak
42. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan bayi dan balita
43. Mengelola asuhan keperawatan maternitas dan kesehatan perempuan
44. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan imun
45. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah HIV/AIDS
46. Mengelola asuhan keperawatan dengan prinsip keselamatan pasien
47. Mengelola upaya pencegahan yang mengancam kondisi keselamatan dan
keamanan melalui langkah-langkah precautions/kewaspadaan yang tepat.
48. Mengelola program pengendalian infeksi nosokomial
49. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan
lingkungan klien dan peralatan
50. Mengelola asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan kebersihan
diri
51. Mengelola asuhan keperawatan untuk mempersiapkan klien dalam
prosedur diagnostik dan penatalaksanaannya
52. Mengelola asuhan keperawatan dengan menggunakan teknologi informasi
secara efektif dan tepat
53. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah dimensia
54. Mengelola tindakan keperawatan komplementer
55. Mengelola asuhan keperawatan dengan memberdayakan potensi klien dan
lingkungan (terapi modalitas keperawatan)
56. Mengelola asuhan keperawatan pada masalah sosial, kultural dan spiritual

25
57. Mengelola penerimaan klien baru untuk memfasilitasi kesinambungan
pelayanan/asuhan
58. Mengelola asuhan keperawatan dengan masalah kebutuhan khusus
59. Mengelola asuhan keperawatan pada kelompok khusus (kesehatan
sekolah, kesehatan kerja, lansia, lembaga pemasyarakatan, dll)
60. Mengelola masalah kesehatan di fasilitas pelayanan/asuhan keperawatan
(home care, nursing home/residental health care), fasilitas
pelayanan/asuhan kesehatan bergerak
61. Mengelola asuhan keperawatan dalam menghadapi proses berduka
62. Mengelola asuhan keperawatan menjelang dan sesudah kematian
63. Mengelola pendidikan kesehatan sesuai kebutuhan
64. Mengelola asuhan keperawatan melalui upaya promosi dan prevensi
(primer, sekunder dan tersier).
65. Mengelola surveillance untuk kepentingan asuhan keperawatan
66. Melakukan imunisasi sesuai program pemerintah
67. Melakukan penggunaan alat kontrasepsi sesuai program pemerintah

CATATAN:
5. ***) dalam supervisi nurse.
6. Kewenangan untuk melakukan tindakan tersebut oleh perawat vokasi dan nurse
harus mengacu pada kriteria unjuk kerja (KUK) dan penjejangan kompetensinya
7. “Melakukan” dalam kompetensi dimaksud adalah tindakan keperawatan
langsung dan tidak langsung yang diberikan kepada pasien.
8. “Mengelola” melakukan asuhan keperawatan mandiri dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan, melakukan koordinasi interdisiplin serta
menginisiasi proses perubahan/inovasi sehingga tercapai tujuan asuhan
keperawatan yang bermutu.

B. DAFTAR KOMPETENSI BIDAN RSU SATITI PRIMA HUSADA


KREDENSIAL BIDAN

Standar Profesi Bidan di RSU Satiti Prima Husada


Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan, salah satu komponen
didalamnya berisi mengenai standar kompetensi bidan di Indonesia, sebagai acuan
untuk melakukan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat.

26
Dalam buku ini akan dijabarkan kompetensi bidan RSU Satiti Prima Husada
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat
sesuai dengan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.369/Menkes/SK/III/2007 :
1. Standar Kompetensi Bidan
Kompetensi ke-1 : Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan ketrampilan
dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari
asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir
dan keluarganya.
a. Pengetahuan dan Ketrampilan Dasar
1) Keuntungan dan kerugian praktek kesehatan tradisional dan modern
2) Sarana tanda bahaya serta transportasi kegawat daruratan yang
membutuhkan asuhan tambahan
3) Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu
dan bayi
4) Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan
hak-haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal
(kesetaraan dalam memperolah pelayanan kebidanan).
5) Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia
6) Adokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman
7) Keadaan kesehatan lingkungan termasuk penyediaan air, resiko
lingkungan, makanan dan ancaman umum bagi kesehatan.
8) Standar profesi dan praktek kebidanan.
b. Pengetahuan dan Ketrampilan Tambahan
1) Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistik
2) Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional serta bagaimana
mengakses sumber daya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan
3) Primary Health Care (PHC) berbasis di masyarata dengan
menggunakan promosi kesehatan serta strategi pencegahan penyakit.
4) Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi
c. Perilaku Profesional Bidan
1) Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal
2) Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis
yang dibuatnya
3) Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan
mutakhir

27
4) Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan
strategi pengendalian infeksi
5) Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan
asuhan kebidanan
6) Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktek kesehatan,
kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan
anak.
7) Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum
wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah
diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan
secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya
sendiri.
8) Menggunakan ketrampilan mendengar dan memfasilitasi.
9) Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga
10) Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.

2. Pra Konsepsi, KB dan Ginekologi


Kompetensi ke-2 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan
kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh
dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat,
perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.
a. Pengetahuan Dasar
1) Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas dan aktivitas seksual
2) Anatomi dan fisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan
konsepsi dan reproduksi.
3) Norma dan praktek budaya dalam kehidupan seksualitas dan
kemampuan bereproduksi.
4) Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga dan riwayat genetik
yang relevan
5) Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi
kehamilan yang sehat.
6) Berbagai metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dan metode
lain yang bersifat tradisional yang lazim digunakan.
7) Jenis, indikasi cara pemberian, cara pencabutan dan efek samping
berbagai kontrasepsi yang digunakan antara lain : pil, suntik, AKDR,
Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK), kondom, tablet vagina dan tisu
28
vagina.
8) Metode konseling bagi wanita dalam memilih suatu metode kontrasepsi.

29
9) Peyuluhan kesehatan mengenai PMS, HIV/AIDS dan kelangsungan
hidup anak.
10) Tanda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual
yang lazim terjadi.
b. Pengetahuan Tambahan
1) Faktor-faktor yang menetukan dalam pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak
direncanakan.
2) Indikator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi
geografis dan proses rujukan untuk pemeriksaan/pengobatan lebih
lanjut.
3) Indikator dan metode konseling/rujukan terhadap gangguang hubungan
interpersonal, termasuk kekerasan dan pelecehan dalam keluarga (seks,
fisik dan emosi).
c. Ketrampilan Dasar
1) Mengunpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap
2) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus sesuai dengan kondisi
wanita
3) Menetapkan dan atau melaksanakan dan menyinmpulkan hasil
pemeriksaan laboratorium seperti hematokrit dan analiasa urine.
4) Melaksanakan pendidikan kesehatan dan ketrampilan konseling dasar
dengan teapt.
5) Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai kewenangan dan
budaya masyarakat.
6) Melakukan pemeriksaan berkala akseptor KB dan melakukan intervensi
sesuai kebutuhan.
7) Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang ditemukan.
8) Melakukan pemasangan AKDR
9) Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal.
d. Ketrampilan Tambahan
1) Melakukan pemasangan AKBK.
2) Melakukan pencabutan AKBK dengan letak normal.
3. Asuhan dan Konseling selama Kehamilan
Kompetensi ke-3 : Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk
kesehatan selama kehamilan yang meliputi : deteksi dini, pengobatan atau
rujukan dari komplikasi tertentu.

30
a. Pengetahuan Dasar
1) Anatomi dan fisiologi tubuh manusia
2) Siklus menstruasi dan proses konsepsi
3) Tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4) Tanda-tanda dan gejala kehamilan
5) Mendiagnosa kehamilan
6) Perkembangan normal kehamilan.
7) Komponen riwayat kesehatan.
8) Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal.
9) Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi, pembesaran dan
atau tinggi fundus uteri.
10) Mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hiperemesis
gravidarum, kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen, molla
hidatidosa dan komplikasinya, kehamilan ganda, kelainan letak serta pre
eklamsi.
11) Nilai normal dari pemeriksaan laboratorium seperti haemoglobin dalam
darah, test gula, protein, aceton dan bakteri dalam urine.
12) Perkembangan normal dari kehamilan : perubahan bentuk fisik,
ketidaknyamanan yang lazim, pertumbuhan fundus uteri yang
diharapkan.
13) Perubahan psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak
kehamilan terhadap keluarga.
14) Penyuluhan dalam kehamilan : perubahan fisik, perawatan payudara,
kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan dan aktivitas (senam hamil).
15) Kebutuhan nutrisi bagi wanita hamil dan janin.
16) Penatalaksanaan imunisasi pada wanita hamil
17) Pertumbuhan dan perkembangan janin.
18) Persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi orang tua.
19) Persiapan keadaan dan rumah/keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.
20) Tanda-tanda dimulainya persalinan.
21) Promosi dan dukungan pada ibu menyusui.
22) Teknik relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan
persalinan dan kelahiran.
23) Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan.
24) Mengurangi ketidak-nyamanan selama masa kehamilan.
25) Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi
ketidak-nyamanan selama kehamilan.
31
26) Akibat yang ditimbulkan dari merokok, penggunaan alkohol dan obat
terlarang bagi wanita hamil dan janin.
27) Akibat yang ditimbulkan/ditularkan oleh binatang tertentu terhadap
kehamilan, misalnya toxoplasmosis.
28) Tanda dan gejala dari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa
seperti pre eklamsi, perdarahan pervaginam, kelahiran prematur, anemia
berat.
29) Kesejahteraan janin termasuk DJJ dan pola aktivitas janin.
30) Resusitasi kardiopulmonary
b. Pengetahuan Tambahan
1) Tanda, gejala dan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam asma,
infeksi HIV, penyakit menular seksual (PMS), diabetes, post
matur/serotinus.
2) Akibat dari penyakit akut dan kronis yang disebut diatas bagi kehamilan
dan janinnya
c. Ketrampilan Dasar
1) Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta
menganalisanya pada setiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
2) Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara sistematis dan lengkap.
3) Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pengukuran
tinggi fundus uteri, posisi, presentasi dan penurunan janin.
4) Melakukan penilaian pelvik, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul.
5) Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk detak jantung janin
dengan menggunakan fetoscope (Pinard) dan gerakan janin dengan
palpasi uterus.
6) Menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan.
7) Mengkaji status nutrisi ibu hamil dan hubungannya dengan pertumbuhan
janin.
8) Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi
kehamilan.
9) Memberikan penyuluhan kepada klien/keluarga mengenai tanda-tanda
bahaya serta bagaimana menghubungi bidan.
10) Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan,
hiperemesis gravidarum tingkat I, abortus imminen dan pre eklamsi
ringan.
11) Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidak-
nyamanan yang lazim terjadi dalam kehamilan.
32
12) Memberikan imunisasi pada ibu hamil.

33
13) Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakukan
penanganan yang tepat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan yang
tepat dari :
a) Kekurangan gizi
b) Pertumbuhan janin yang tidak adekaut : SGA dan LGA
c) Pre ekalmsia berat dan hipertensi
d) Perdarahan per vaginam.
e) Kehamilan ganda pada janin kehamilan aterm
f) Kelainan letak pada janin kehamilan aterm
g) Kematian janin
h) Adanya edema yang signifikan, sakit kepala yang hebat, gangguan
pandangan, nyeri epigastrium yang disebabkan tekanan darah tinggi
i) Ketuban pecah sebelum waktu
j) Persangkaan polihodramnion
k) Diabetes melitus
l) Kelainan kongenital pada janin
m) Hasil laboratorium yang tidak normal
n) Persangkaan polihidramnion, kelainan janin
o) Infeksi pada ibu hamil seperti : PMS, vaginitis, infeksi saluran
perkemihan dan saluran nafas.
1) Memberikan bimbingan dan persiapan untuk persalinan, kelahiran dan
mejadi orang tua.
2) Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehatan
selama hamil seperti nutrisi, latihan (senam), keamanan dan berhenti
merokok.
3) Penggunaan secara aman jamu/obat-obat tradisional yang tersedia.
d. Ketrampilan Tambahan
1) Menggunakan Doppler untuk memantau DJJ
2) Memberikan pengobatan dan atau kolaborasi terhadap penyimoangan
dari keadaan normal dengan menggunakan standar lokal dan sumber
daya yang tersedia.
3) Melaksanakan kemampuan LSS dalam manajemen pasca abortus.

4. Asuhan selama Persalinan dan Kelahiran


Kompetensi ke-4 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap
terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan

34
yang bersih dan aman, menangani situasi kegawat daruratan tertentu untuk
mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
a. Pengetahuan Dasar
1) Fisiologi pesalinan
2) Anatomi tengkorak janin, diameter yang penting dan penunjuk
3) Aspek psikologis dan kultural pada persalinan dan kelahiran
4) Indikator tanda-tanda mulai persalinan
5) Kemajuan persalinan normaldan penggunaan partograf dan alat serupa
6) Penilaian kesejateraan janin dalam masa persalinan
7) Penilaian kesejateraan ibu dalam masa persalinan
8) Proses penurunan janin melalui pelvik selama persalinan dan kelahiran
9) Pengelolaan da penatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal
dan ganda
10) Pemberian kenyamanan dalam persalinan seperti : kehadiran
keluarga/pendamping, pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril,
pengurangan nyeri tanpa obat.
11) Transisi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus
12) Pemenuhan kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernafasan,
kehangatan dan memberikan ASI
13) Pentingnya kebutuhan emosional bayi baru lahir jika memungkinkan
kontak kulit langsung, kontak mata antar bayi dan ibunya
14) Mendukung dan meningkatkan pemberian ASI Eksklusif
15) Manajemen fisiologis kala III
16) Memberikan suntikan intra muskuler meliputi : uterotonika, antibiotika
dan sedativa.
17) Indikasi tindakan kedaruratan kebidanan seperti : distosia bahu, asfiksia
neonatal, retensio plasenta, perdarahan karena atonia uteri dan
mengatasi renjatan.
18) Indikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya gawat janin, CPD.
19) Indikator komplikasi persalinan : perdarahan, partus macet, kelainan
presentasi, eklamsia, kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, ketuban pecah
dini tanpa infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dam
pre term serta tali pusat menunmbung.
20) Prinsip manajemen kala III secara fisiologis.
21) Prinsip manajemen aktif kala III.
b. Pengetahuan Tambahan
1) Penatalaksanaan persalinan dengan malpresentasi
35
2) Pemberian suntikan anestesi lokal
3) Akselerasi dan induksi persalinan
c. Ketrampilan Dasar
1) Mengumpulkan data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-
tanda vital ibu pada persalinan sekarang
2) Melaksanakan pemeriksaan fisik yang terfokus
3) Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap untuk posisi dan
penurunan janin.
4) Mencatat waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama, kekuatan dan
frekuensi)
5) Melakukan pemeriksaan panggul (pemeriksaan dalam) secara lengkap
dan akurat meliputi pembukaan, penurunan, bagian terendah, presentasi,
posisi, keadaan ketuban dan proporsi panggul dengan bayi.
6) Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan
partograf
7) Memberikan dukungan psikologis bagi wanita dan keluarganya
8) Memberikan cairan, nutrisi dan kenyamanan yang adekuat selama
persalinan
9) Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola persalinan abnormal
dan kegawat daruratan dengan intervensi yang sesuai dan atau
melakukan rujukan dengan teapt waktu
10) Melakukan amniotomi pada pembukaan servik lebih dari 4 cm sesuai
dengan indikasi
11) Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusat
12) Melakukan episiotomi dan penjahitan, jika diperlukan
13) Melaksanakan manajemen fisiologi kala III
14) Melaksanakan manajemen aktif kala III
15) Memberikan suntikan intramuskuler meliputi : uterotonika, antibiotika
dan sedativa
16) Memasang infus, mengambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin
(HB) dan hematrokit (HT).
17) Menahan uterus untuk mencegah terjadinya inversi uteri dalam kala III
18) Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya
19) Memperkirakan jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan benar
20) Memeriksa robekan vagina, serviks dan perineum
21) Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II

36
22) Memberikan pertolongan persalinan abnormal : letak sungsang, partus
macet kepala di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post
term dan pre term.
23) Melakukan pengeluaran plasenta secara manual
24) Mengelola perdarahan post partum
25) Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/kegawat daruratan dengan
tepat waktu sesuai indikasi
26) Memberikan lingkungan yang aman dengan meningkatkan
hubungan/ikatan tali kasih ibu dan bayi baru lahir.
27) Memfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung
ASI eksklusif
28) Mendokumetasikan temuan-temuan yang penting dan intervensi yang
dilakukan

d. Ketrampilan Tambahan
1) Menolong kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakan
tangan yang tepat
2) Memberikan suntikan anestesi lokal jika diperlukan
3) Melakukan ekstraksi forcep rendah dan vakum jika diperlukan sesuai
kewenangan
4) Mengidentifikasi dan mengelola malpresentasi, distosia bahu, gawat
janin dan kematian janin dalam kandungan (IUFD) dengan tepat
5) Mengidentifikasi dan mengelola tali pusat menumbung
6) Mengidentifikasi dan menjahit robekan serviks
7) Membuat resep dan atau memberikan obat-obatan untuk mengurangi
nyeri jika diperlukan sesuai kewenangan
8) Memberikan oksitosin dengan tepat untuk induksi dan akselerasi
persalinan dan penanganan perdarahan post partum

5. Asuhan pada Ibu Nifas dan Menyusui


Kompetensi ke-5 : Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang
bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat
a. Pengetahuan Dasar
1) Fisiologis nifas
2) Proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan/abortus

37
3) Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta
penyimpangan yang lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara,
abses, mastistis, puting susu lecet, puting susu masuk
4) Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis
lainnya seperti pengosongan kandung kemih
5) Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
6) Adaptasi psikologis ibu sesudah persalinan dan abortus
7) “Bonding and attachment” orangtua dan bayi baru lahir untuk
menciptakan hubungan positif
8) Indikator subinvolusi, misalnya perdarahan yang terus menerus, infeksi
9) Indikator masalah-masalah laktasi
10) Tanda dan gejala yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan
pervaginam menerap, sisa plasenta, renjatan (syok) dan pre eklamsi
post partum
11) Indikator pada komplikasi tertentu dalam periode post partum seperti :
anemia kronis, hematom vulva, retensi urine dan incontinentia alvi
12) Kebutuhan asuhan dan konseling selama dan sesudah abortus
13) Tanda dan gejala komplikasi abortus
b. Ketrampilan Dasar
1) Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang terfokus,
termasuk keterangan rinci tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran
2) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada ibu
3) Pengkajian involusi uterus serta penyembuhan perlukaan/luka jahitan
4) Merumuskan diagnosa masa nifas
5) Menyusun perencanaan
6) Memulai dan mendukung pemberian ASI eksklusif
7) Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu meliputi perawatan diri
sendiri, istirahat, nutrisi, dan asuhan bayi baru lahir
8) Mengidentifikasi hematoma vulva dan melaksanakan rujukan
bilamana perlu
9) Mengidentifikasi infeksi pada ibu, mengobati sesuai kewenangan atau
merujuk untuk tindakan yang sesuai
10) Penatalaksanaan ibu post partum abnormal : sisa plasenta, renjatan
dan infeksi ringan
11) Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca
persalinan

38
12) Melakukan konseling dan memberikan dukungan untuk wanita pasca
aborsi
13) Melakukan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu
14) Memberikan antibiotika yang sesuai
15) Mencatat dan mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi
yang dilakukan
c. Ketrampilan Tambahan
Melakukan insisi pada hematoma vulva

6. Asuhan pada Bayi Baru Lahir


Kompetensi ke-6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,
komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.
a. Pengetahuan Dasar
1) Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus
2) Kebutuhan dasar bayi baru lahir : kebersihan jalan nafas, perawatan tali
pusat, kehangatan, nutrisi, “bonding and attachment”.
3) Indikator pengkajian bayi baru lahir, misalnya nilai APGAR
4) Penampilan dan perilaku bayi baru lahir
5) Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir sampai 1 bulan
6) Memberikan imunisasi pada bayi
7) Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti : caput,
molding, mongolian spot, hemangioma
8) Komplikasi yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti :
hipoglikemia, hipotermi, dehidrasi, diare dan infeksi, ikterus
9) Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi baru lahir
sampai 1 bulan
10) Keuntungan dan resiko imunisasi pada bayi
11) Pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur
12) Komplikasi tertentu pada bayi baru lahir seperti : trauma intra cranial,
fraktur clavicula, kematian mendadak dan hematoma.
b. Ketrampilan Dasar
1) Membersihkan jalan nafas, memelihara kelancaran pernafasan dan
merawat tali pusat
2) Menjaga kehangatan dan menhindari panas yang berlebihan
3) Menilai segera bayi baru lahir seperti nilai APGAR
4) Membersihkan badan bayi dan memberikan identitas

39
5) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada bayi baru lahir dan
screening untuk menemukan adanya tanda kelaina-kelainan pada bayi
baru lahir yang tidak memungkikan untuk hidup
6) Mengatur posisi bayi pada waktu menyusui
7) Memberikan imunisasi pada bayi
8) Mengajarkan pada orang tua tentang tanda-tanda bahaya dan kapan
harus membawa bayi untuk minta pertolongan medik
9) Melakukan tindakan pertolongan kegawat daruratan pada bayi baru
lahir seperti : kesulitan bernafas/asfiksia, hipotermi, hipoglikemi.
10) Memindahkan secara aman bayi baru lahir ke fasilitas kegawat
daruratan apabila dimungkinkan
11) Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan
c. Ketrampilan Tambahan
1) Melakukan penilaian masa gestasi
2) Mengajarkan pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan
bayi yang normal dan asuhannya
3) Membantu orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya
yang tersedia di masyarakat
4) Memberi dukungan kepada orang tua selama masa berdukacita
sebagai akibat bayi dengan cacat bawaan, keguguran atau kematian
bayi
5) Memberi dukungan kepada orang tua selama bayinya dalam
perjalanan rujukan ke fasilitas perawatan kegawat daruratan
6) Member dukungan kepada orang tua dengan kelahiran ganda

7. Asuhan pada Bayi dan Balita


Kompetensi ke-7 :Bidan memberi asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif
pada bayi dan balita sehat (1 bulan-5 tahun)
a. Pengetahuan Dasar
1) Keadaan kesehatan bayi dan anak di Indonesia meliputi : kematian,
penyebab kesakitan dan kematian
2) Peran dan tanggung jawab orang tua dalam pemeliharaan bayi dan anak
3) Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak normal serta factor-
faktor yang mempengaruhinya
4) Kebutuhan fisik dan psiko social anak
5) Prinsip dan standar nutrisi pada bayi dan anak
6) Prinsip keselamatan untuk bayi dan anak
40
7) Upaya pencegahan penyakit pada bayi dan anak misalnya pemberian
imunisasi
8) Masalah-masalah yang lazim terjadi pada bayi normal seperti :
gumoh/regusritasi, diaper rash, dan lain-lain serta penatalaksanaannya
9) Penyakit-penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak
10) Penyimpangan tumbuh kembang bayi dan anak serta penatalaksanaannya
11) Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dan anak di dalam dan di
luar rumah serta upaya pencegahannya
12) Kegawat daruratan pada bayi dan anak serta penatalaksanaannya
b. Ketrampilan Dasar
1) Melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi
dan anak
2) Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya-
bahaya pada bayi dan anak sesuai dengan usia
3) Melaksanakan pemberian imunisasi pada bayi dan anak
4) Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan pada bayi dan anak
yang terfokus pada gejala
5) Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus
6) Mengidentifikasi penyakit berdasarkan data dan pemeriksaan fisik
7) Melakukan pengobatan sesuai kewenangan, kolaborasi atau merujuk
dengan cepat dan tepat sesuai keadaan bayi dan anak
8) Menjelaskan kepada orang tua tentang tindakan yang dilakukan
9) Melakukan pemeriksaan secara berkala pada bayi dan anak sesuai
dengan standar yang berlaku
10) Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pemeliharaan bayi
dan anak
11) Melaksanakan tindakan, kolaborasi atau merujuk secara cepat dan tepat
sesuai keadaan bayi dan anak yang mengalami cidera dan kecelakaan
12) Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan

8. Kebidanan Komunitas
Kompetensi ke-8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya
setempat
a. Pengetahuan Dasar
1) Konsep dan sasaran kebidanan komunitas
2) Masalah kebidanan komunitas
41
3) Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dan masyarakat
4) Strategi pelayanan kebidanan komunitas
5) Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas
6) Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam
keluarga dan masyarakat
7) Factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak
8) System pelayanan kesehatan ibu dan anak
b. Pengetahuan Tambahan
1) Kepemimpinan untuk semua (kesuma)
2) Pemasaran social
3) Peran serta masyarakat (PSM)
4) Audit maternal perinatal
5) Perilaku kesehatan masyarakat
6) Program-program pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan
anak
c. Ketrampilan Dasar
1) Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita
dan KB di masyarakat
2) Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak
3) Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan polindes
4) Mengelola pondok bersalin desa (polindes)
5) Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi, bayi
dan balita
6) Melakukan pergerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk
mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak
7) Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan
8) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan

d. Ketrampilan Tambahan
1) Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA
2) Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi
3) Mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangannya
4) Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna

42
9. Asuhan Pada Ibu/Wanita Dengan Gangguan Reproduksi
Kompetensi ke-9 : Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan
gangguan system reproduksi
a. Pengetahuan Dasar
1) Penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi, Penyakit
Menular Seksual (PMS), HIV/AIDS
2) Tanda dan gejala infeksi saluran kemih serta penyakit seksual yang
lazim terjadi
3) Tanda, gejala dan penatalaksanaan pada kelainan ginekologi meliputi :
keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid
b. Ketrampilan Dasar
1) Mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan-kelainan system
reproduksi
2) Melaksanakan pertolongan pertama pada perdarahan abnormal dan
abortus spontan (bila belum sempurna)
3) Melaksanakan kolaborasi dan atau rujukan secara cepat dan tepat pada
wanita/ibu dengan gangguan system reproduksi
4) Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan
pada gangguan system reproduksi meliputi : keputihan, perdarahan
tidak teratud dan penundaan haid
5) Mikroskop dan penggunaannya
6) Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan papsmear
c. Ketrampilan Tambahan
1) Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan hapusan vagina
2) Mengambil dan proses pengiriman sediaan papsmear

C. DAFTAR KEWENANGAN KLINIS PERAWAT


Kewenangan Klinis tenaga keperawatan adalah uraian intervensi keperawatan
dan kebidanan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan berdasarkan area praktiknya.
Dalam profesi tenaga keperawatan dikenal tindakan yang bersifat mandiri dan
tindakan yang bersifat delegasi. Tindakan yang bersifat mandiri merupakan
kompetensi utama dari profesi tenaga keperawatan yang diperoleh melalui
pendidikan dan pelatihan. Tindakan yang bersifat mandiri ini merupakan
kewenangan yang melekat dan menjadi tanggung jawab penuh dari tenaga
keperawatan. Kewenangan tenaga keperawatan untuk melakukan tindakan medik
merupakan tindakan yang bersifat delegasi yang memerlukan Kewenangan Klinis
tertentu dan perlu
43
dikredensial. Dengan demikian, tindakan medik yang bersifat delegasi, tetap menjadi
tanggung jawab tenaga medis yang memberikan delegasi.
Daftar kewenangan klinis dasar
Kewenangan klinis dasar ini merupakan daftar intervensi keperawatan dan
kebidanan yang sangat mendasar dan merupakan kompetensi yang harus dimiliki
oleh semua perawat pelaksana PK I sampai dengan PK V. adapun uraiannya adalah
sebagai berikut :
Karakteristik
No Intervensi
Intervensi
1 Safety precautions
Mencuci tangan biasa Mandiri
Mencuci tangan steril Mandiri
Memakai sarung tangan steril Mandiri
Memakai masker Mandiri
Memakai google ( kaca mata) Mandiri
Memakai apron Mandiri
Memasukan needle dengan tehnik one hand Mandiri
Mensterilkan alat-alat medis Mandiri
2 Proses asuhan keperawatan
Melakukan pengkajian keperawatan Mandiri
Menganalisa data Mandiri
Merumuskan diagnosa keperawatan Mandiri
Membuat intervensi keperawatan Mandiri
Melakukan implementasi keperawatan Mandiri
Melakukan evaluasi keperawatan Mandiri
3 Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan kesadaran Mandiri
Melakukan pemeriksaan fisik head to toe Mandiri
Melakukan pemeriksaan fisik bayi dan anak Mandiri
Melakukan pemeriksaan fisik pada dewasa Mandiri
4 Pengukuran tanda-tanda vital
Mengukur tekanan darah Mandiri
Menghitung denyut nadi Mandiri
Menghitung frekuensi napas Mandiri
Mengukur suhu tubuh Mandiri

44
Karakteristik
No Intervensi
Intervensi
5 Pemeriksaan diagnostic
Menyiapkan specimen darah Mandiri
Menyiapkan specimen dahak Mandiri
Menyiapkan specimen urine Mandiri
Menyiapkan specimen feces Mandiri
Menyiapkan specimen cairan vagina Mandiri
Menyiapkan specimen pemeriksaan patologi anatomi Mandiri
Menyiapkan pemeriksaan radiologi Mandiri
Menyiapkan pemeriksaan CT scan Mandiri
Menyiapkan pemeriksaan USG Mandiri
6 Oksigenasi
Melatih pasien tehnik napas dalam dan batuk efektif Mandiri
Memberikan oksigen dengan nasal kanul Mandiri
Memberikan oksigen dengan simple mask Mandiri
Melakukan suction pada jalan napas atas Mandiri
Menilai saturasi oksigen dengan pulse oksimetri Mandiri
Melakukan pembebasan jalan napas tanpa alat Mandiri
Melakukan pembebasan jalan napas dengan OPA Mandiri
Melakukan pemeriksaan CRT Mandiri
7 Nutrisi
Memberikan makan dan minum kepada pasien Mandiri
Memberikan nutrisi enteral melalui NGT Mandiri
Menghitung berat badan ideal Mandiri
8 Eleminasi
Memasang urinal atau membantu pasien BAK Mandiri
Memasang pispot atau membantu pasien BAB Mandiri
Memasang foley kateter Mandiri
Memasang kondom kateter Mandiri
Melatih bladder training Mandiri
9 Cairan dan elektrolit
Mengukur intake dan out put Mandiri
Menghitung balance cairan Mandiri

45
Karakteristik
No Intervensi
Intervensi
Memasang iv cateter Delegasi
10 Personal hyegiene dan lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan pasien Mandiri
Memandikan pasien di tempat tidur Mandiri
Menyisir rambut Mandiri
Mencuci rambut Mandiri
Melakukan oral hygiene Mandiri
Melakukan genetalia hygiene Mandiri
Memotong kuku Mandiri
Mengganti pakaian pasien Mandiri
Mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya Mandiri
Membersihkan dan merapihkan tempat tidur Mandiri
11 Keamanan dan kenyamanan
Memberikan kompres hangat dan dingin Mandiri
Melakukan kompres basah Mandiri
Melaksanan manajemen pencegahan dekubitus Mandiri
Melaksanakan protocol pencegahan pasien jatuh Mandiri
Melakukan pencegahan terhadap tumpahan barang Mandiri
berbahaya dan beracun
Melatih manajemen nyeri Mandiri
Melakukan massage punggung Mandiri
Manajemen istirahat dan tidur Mandiri
12 Ambulasi
Mengatur posisi tidur semi fowler Mandiri
Mengatur posisi tidur fowler Mandiri
Mengatur posisi tidur sim Mandiri
Mengatur posisi tidur trendelenburg Mandiri
Mengatur posisi tidur dorsal recumbent Mandiri
Mengatur posisi tidur genu pectoral ( knee chest) Mandiri
Mengatur posisi miring kanan, miring kiri, supinasi Mandiri
dan pronasi.
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi roda
Mandiri
atau sebaliknya
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke blangkar
Mandiri
atau sebaliknya.

46
Karakteristik
No Intervensi
Intervensi
Mengatur posisi head up 30˚ Mandiri
Melatih pasien berjalan menggunakan kruk Mandiri
13 Pencegahan infeksi nosokomial
Melakukan penanganan tumpahan cairan tubuh Mandiri
Melakukan pemilahan sampah Mandiri
Tidak memakai cincin, gelang , jam tangan atau Mandiri
asesoris lain yang dipakai di tangan
Memakai sepatu tertutup Mandiri
14 Memenuhi kebutuhan belajar dan komunikasi
Menerima pasien baru Mandiri
Melaksanakan orientasi ruangan dan mengenalkan Mandiri
diri
Menyiapkan alat peraga penkes Mandiri
Memberikan penkes pada individu dan kelompok Mandiri
15 Sakaratul maut
Melakukan bimbingan talkin Mandiri
Memberikan inform concent kepada keluaga terkait Mandiri
kondisi pasien
Melakukan manajemen berduka Mandiri

47
BAB IV

DOKUMENTASI

Monitoring dan evaluasi kredensial Keperawatan adalah sebagai berikut :


1. Monitoring
Monitoring kredensial keperawatan dilakukan oleh kepala ruang atau mitra
bestari sesuai area praktek, untuk menjamin bahwa tenaga keperawatan yang
melakukan praktek di RSU Satiti Prima Husada.
2. Evaluasi
Untuk tenaga keperawatan tetap, Re-kredensial dilaksanakan setiap 3(tiga )
tahun dan tenaga keperawatan tidak tetap, Re-kredensial dilaksanakan setiap 1
(satu) tahun yang dilakukan oleh Sub Komite Kredensial bersama Mitra bestari.
Pencatatan dan Pelaporan
1. Pencatatan
a. Data perawat yang dilakukan kredensial dan dan rekredensial
b. Hasil assesmen setiap tenaga perawat yang akan dikredensial
2. Pelaporan
a. Proses kredensial setiap tenaga perawat
b. Hasil kredensial setiap tenagan perawat

48

Anda mungkin juga menyukai