BAB I
DEFINISI
1. Kredensial
Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga keperawatan untuk
menentukan kelayakan pemberian kewenangan klinik. Proses kredensial
merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik.
Dengan begitu, kredensial berbicara tentang lingkup kewenangan yang dimiliki
oleh seorang tenaga perawat. Hasil akhir dari proses kredensial adalah
diberikannya surat penugasan klinik oleh direktur sesuai dengan jenjang klinik
perawat tersebut.
2. Rekredensial
Proses Re Kredensial (Re Credentialing) adalah proses re evaluasi oleh
suatu rumah sakit terhadap profesi kesehatan yang telah bekerja dan memiliki
kewenangan klinik di rumah sakit untuk menentukan apakah yang bersangkutan
masih layak di beri kewenangan kinik tersebut untuk waktu tertentu.
Rekredensial berkaitan erat dengan proses kenaikan jenjang karir yang
merupakan hak perawat/bidan untuk meningkatkan jenjang karirnya sesuai
dengan perencanaan karir yang telah dipilihnya. Setelah melaksananakn tugas
memberikan asuhan keperawatan atau kebidanan selama tiga(3) tahun. Perawat
PK 1 mengusulkan kenaikan tingkat dengan tahapan Re – Kredensial dan
selanjutnya melaksanakan tugas dengan jenjang yang baru
BAB II
RUANG LINGKUP
-1-
Ruang Lingkup dari proses kredensialing adalah kegiatan untuk memperoleh
kewenangan klinik, memverifikasi dan menilai kualifikasi seseorang perawat dan bidan di
rumah sakit yang khususnya perawat dan bidan
BAB III
TATA LAKSANA
1. Persiapan Sebelum Kredensial
b. Panitia adhoc yang dapat membantu melaksanakan tugas dan fungsinya komite
keperawatan
d. Ada buku putih (white book) yang dijadikan dasar panduan dalam melakukan
kredensial dan rekredensial. Buku putih ini berisi tentang ketentuan dokumen
persyaratan terkait kompetensi seperti ijazah, STR, sertifikat kompetensi,
2. Tahapan kredensial
-2-
Proses kredensial keperawatan di lakukan oleh sub komite kredensial komite
keperawatan sesuai dengan SK di rektur RS yang mempunyai fungsi sebagai
berikut :
a. Menentukan persyaratan kredensial ,dengan melengkapi dokumen
portofolio yang meliputi :
1) Ijazah bukti pendidikan terakhir
2) STR (Surat tanda registrasi )
3) Bukti perizinan (SIP/SIB)
4) Sartifikat kompetensi/pelatihan
5) Surat pernyataan memiliki kompetensi khusus yang di uraikan
dalam uraian tugas (bagi perawat yang sudah bekerja )
6) Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi rumah
sakit atau orientasi di unit tertentu (bagi perawat baru)
7) Catatan pencapaian kompetensi/logbook sesuai dengan daftar
kompetensi yang di persyaratkan
b. Tata laksana kredensial
1) Perawat/bidan mengajukan permohonan kredensial kepada
Ketua Komite Keperawatan untuk memperoleh kewenangan klinik
dengan melampirkan permohonan asesmen dan assesmen
mandiri (lampiran satu dan lampiran dua)
2) Ketua komite keperawatan menugaskan subkomite kredensial
untuk melakukan proses kredensial
3) Sub komite kredensial membentuk panitia Adhoc/mitra bestari
untuk melakukan proses kredensial di lakukan dengan cara
review, verifikasih, dokumen portofolio dan evaluasi penilaian
kompetensi
4) Penilaian kredensial oleh panitia Adhoc/Mitra bestari di lakukan di
format penilaian kredensial dan rekomendasi (Lampiran 3 )
5) Seluruh proses kredensial selanjutnya di laporkan secara tertulis
oleh subkomite kredensial ke Ketua komite keperawatan
6) Bagi tenaga keperawatan/kebidanan yang kompeten akan di
rekomendasikan oleh ketua Komite Keperawatan untuk
mendapatkan kewenangan Klinik dalam bentuk surat penugasan
oleh Direktur Rumah Sakit
-3-
7) Bagi tenaga keperawatan/kebidanan yang tidak kompeten di tindak
lanjuti dengan program pembinaan
8) Direktur Rumah Sakit Mengeluarkan surat penugasan klinik
4. Penugasan Kerja
Perawat atau bidan yang telah mengikuti proses kredensial akan di tugaskan di
unit kerja/ area praktek keperawatan kliniknya yang sesuai dengan surat penugasan
klinik (clinical appointmen) yang telah di tetapkan. Surat penugasan kinik berlaku
selama 3 (tiga) tahun. Perawat atau bidan melaksanakan tugasnya memberikan
asuhan keperawatan berdasarkan kewenangan klinik yang dimilikinya. Untuk
mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya, perawat atau bidan wajib
mengikuti program pengembangan keperawatan berkelanjutan (PKB) / Continuing
Development (CPD). Selama melaksanakan penugasan perawat atau bidan di
wajibkan untuk mengisi logbook.
-4-
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Dokumentasi
BAB V
PENUTUP
Daftar lampiran :
-5-