PENETAPAN JENJANG KARIR PROFESI

KEPERAWATAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman
SPO-KOM/KPWT/ 006 0 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh:

STANDAR PROSEDUR 16/06/2016 Direktur Utama
OPERASIONAL

Pengertian Proses yang mengatur tentang penetapan jenjang karir tenaga

Perawat dan Bidan berdasarkan tingkat pendidikan, masa kerja dan
pengembangan pendidikan berkelanjutan profesi.
Tujuan 1. Meningkatkan profesionalisme tenaga Perawat dan Bidan
2. Meningkatkan pemberian asuhan keperawatan/ kebidanan yang
aman kepada pasien sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
oleh tenaga Perawat dan Bidan.
Kebijakan 1. Undang-undang RI No. 38 tahun 2014 Tentang Keperawatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 49 Tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan Rumah Sakit.
3. Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Gading Pluit No.
346/DIRUT/KEPDIR/VI/2016 Tentang Komite Keperawatan
Rumah Sakit Gading Pluit.
Prosedur 1. Penetapan jenjang karir Staf Perawat dan Bidan di RS.
Gading Pluit berdasarkan tingkat pendidikan, masa kerja dan
pengembangan pendidikan berkelanjutan profesi.
2. Setiap jenjang karir profesi Perawat dan Bidan di lengkapi
dengan S.K Penugasasn klinis dari Direktur rumah sakit dan
rincian kewenangan klinis.
3. Jenjang karir Perawat dan Bidan akan dievaluasi sesuai
dengan masa berlakunya SK. Penugasan Klinis dan dapat
diperpanjang atau di tingkatkan melalui proses rekredential.
4. Staf keperawatan harus bekerja sesuai dengan
kewenangan klinis yang diberikan
5. Perawat dan Bidan bila mengerjakan kewenangan klinis yang
bukan kompetensinya, staf perawat/ bidan perlu mendapat
bimbingan dan pengawasan dan perawat dan bidan yang
memiliki kompetensi lebih tinggi.

1
 PENETAPAN JENJANG KARIR PROFESI

KEPERAWATAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman
SPO-KOM.KEP/ 006 0 2/2

Prosedur
6. Penambahan kewenangan klinis perawat dan bidan dapat
diberikan sesuai dengan kebutuhan pelayanan dengan mengikuti
prosedur yang di tetapan oleh Komite Keperawatan (SPO-Kom-
Kep/008)
7. Pengurangan/ pencabutan kewenangan klinis Perawat dan Bidan
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek penilaiaan
kinerja, situasi dan kondisi yang terjadi.

Unit Terkait 1. Direksi

2. Komite Keperawatan
3. Bidang Keperawatan
4. Unit/ Instalasi
5. Personalia