Anda di halaman 1dari 6

4.

1 Hasil Evaluasi dan Monitoring Pencatatan Pemberian Obat TB


dengan Kartu Kendali di Ruang Farmasi
Paket OAT sebanyak 48 dilengkapi dengan kartu kendali untuk
melakukan pencatatan pemberian obat TB setiap pelayanan resep. Dilakukan
evaluasi kelengkapan pencatatan kartu kendali dengan 6 parameter oleh
petugas farmasi di ruang farmasi sebagai berikut:
Data Skrining (Alamat, jumlah 100 %
obat/dosis, RM)
Nomor Pelayanan Resep 64,5 %
Tgl Pemberian Obat 100 %
Tgl. Harus kembali 100 %
BB terbaru 58,3 %
Kesesuaian jumlah obat di kotak 100 %
Paket OAT dengan kartu kendali
Total 87,1 %

Hasil data kepatuhan petugas farmasi dalam pencatatan pemberian obat TB


pada kartu kendali masih 87,1%. Angka presentase ini sudah baik, namun bisa
ditingkatkan untuk mencapai 100%. Untuk menangani ini bisa dibuatkan video modul
petunjuk teknis untuk pencatatan pemberian obat TB.
Dari penelusuran riwayat pengobatan yang dilakukan pada minggu kedua
pelaksanaan kegiatan aktualisasi (28 Maret – 1 April) ditemukan kembali 2 pasien yang
sudah lama tidak kembali untuk mendapat obat TB sejak februari. 2 pasien ini tidak
diikutkan dalam evaluasi kegiatan karena tidak masuk dalam rentang pengamatan
kegiatan aktualisasi. Selain itu, pasien sudah 2 bulan tidak kembali dan harus
melakukan tes dahak ulang sebelum pengobatan lagi. Pada saat periode aktualisasi 16
Maret 2022 – 19 April 2022, terdata 48 pasien TB sedang pengobatan. 48 pasien ini
terdiri dari 46 pasien dewasa dan 2 pasien anak. Dari 46 pasien dewasa ini terdapat 6
pasien baru yang mengawali pengobatan pada minggu ketiga dan keempat kegiatan
aktualisasi. Dari 48 pasien ini tidak ada pasien TB yang terlambat mengambil obat.
Pemantauan pemberian obat TB perlu berlanjut untuk mencegah adanya pasien yang
putus obat lagi. Utamanya pada bulan Mei, karena obat TB diberikan selama 2 – 3
minggu kepada pasien untuk mensiasati pasien tidak kontrol selama liburan hari raya
Idul Fitri.
4.2 Perbandingan Sebelum dan sesudah Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kondisi
sebelum dan sesudah implementasi kartu kendali pemberian obat TB. Berikut tabel
perbandingan kegiatan aktualisasi.
Kondisi Sebelum Kondisi Setelah Keterangan
adanya Gagasan adanya Gagasan
Pencatatan hanya Terdapat pencatatan Kartu kendali sebagai
pengeluaran awal kotak tiap pelayanan resep alat bantu pemantauan
paket obat TB di kartu pasien TB di kartu riwayat pemberian obat
stok kendali pemberian obat TB dan.
TB
Pencatatan hanya Terdapat pencatatan Kartu kendali sebagai
sebatas nama, alamat lebih lengkap yaksi acuan untuk
dan tgl awal tanggal pemberian obat mengetahui kapan
pengobatan pada kotak TB dan tanggal kapan pasien harus kembali
paket obat TB pasien harus kembali mengambil obat.
mendapatkan obat.
Terjadi penumpukan Terdapat alat bantu Data Jumlah sisa OAT
paket obat TB di ruang kartu kendali dalam kotak paket yang
Farmasi dan Petugas pemberian obat TB sesuai akan
Farmasi tidak memiliki yang menunjukkan data memudahkan petugas
data untuk menentukan sisa jumlah OAT farmasi mengecek
paket OAT di ruang apakah pasien TB
Farmasi sudah selesai sudah selesai atau
atau masih lanjut. lanjut pengobatan.
Gambar 4. 1 Kotak Paket TB Sebelum Kegiatan Aktualisasi

Gambar 4. 2 Kotak Paket TB Setelah Kegiatan Aktualisasi


BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Bahwa aktualisasi untuk menyelesaikan isu utama Belum optimalnya pemanfaatan layanan
konseling Poli kesehatan tradisional Puskesmas Tempeh oleh masyarakat telah dilaksanakan.

Dengan terlaksananya seluruh kegiatan aktualisasi ini, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:

1. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan hasil berupa terciptanya video
sosialisasi layanan kestrad Puskesmas Tempeh.
2. sosialisasi sudah dilakukan sehingga dapat memperkenalkan tentang layanan Kestrad di
Puskesmas Tempeh kepada masyarakat.
3. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan hasil berupa meningkatnya jumlah
rujukan internal pasien poli umum ke layanan konseling Poli Kestrad.
4. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan memberikan hasil berupa meningkatnya angka
kunjungan pasien di Poli Kestrad.
5. Labeling pita triase sudah dilakukan sehingga memudahkan tenaga medis untuk memberikan
tatalaksana awal sesuai urutan kegawatdaruratan.
6. Dengan terlaksananya sosialisasi labeling pita triase kepada tenaga medis di UGD Puskesmas
Pasirian diharapkan petugas menjadi lebih paham dalam menerapkan sistem triase
kedepannya.
7. Dengan terlaksananya evaluasi pasca sosialisasi labeling pita pada petugas UGD Puskesmas
Pasirian, hasil yang didapatkan adalah semua pasien yang masuk UGD telah dilakukan labeling
pita triase.
Hal tersebut dibuktikan dengan pengisian pada lembar checklist labeling pita yang diisi dengan
baik oleh petugas UGD Puskesmas Pasirian.

5.2 Saran
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang dilakukan dan kesimpulan yang telah
dipaparkan maka saran yang dapat diberikan penulis yaitu perlu adanya komitmen dari
petugas farmasi untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi melalui dokumentasi
riwayat pengobatan pasien TB dengan kartu kendali pemberian obat TB setiap
pelayanan resep pasien TB meskipun kegiatan aktualisasi telah selesai.
5.3 Rencana Tindak Lanjut
Rencana tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk menunjang komitmen petugas
farmasi melanjutkan kegiatan pencatatan pemberian obat TB dengan kartu kendali di
luar masa aktualisasi antara lain:
a. Adanya sistem pengawasan kepatuhan SOP yang dilakukan secara berkala
b. Pembuatan video modul pencatatan kartu kendali pemberian obat TB
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan menteri kesehatan nomor 74 tahun 2016
tentang standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2021.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Apoteker.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Lembaga Administrasi Negara. 2022. Keputusan Kepala LAN No. 14/K.1/PDP/07/2022
tentang Pedoman Kurikulum Latsar CPNS 2022. Lembaga Administrasi Negara
Puskesmas Tempeh. 2022. Rancangan Usulan Kinerja Tahun 2023. Lumajang:
Puskesmas Tempeh.
Undang-Undang Nomor Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Anda mungkin juga menyukai