Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
             
 1.1 Latar Belakang
Ilmu Kedokteran dan Teknologi kedokteran yang berkembang pesat, telah
menghasilkan prosedur diagnostik yang cepat dan tepat. Endoscopi merupakan salah satu
teknik pelayanan canggih tersebut. Endoscopi ialah suatu alat yang digunakan untuk
memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual dengan membidik
melalui alat tersebut / melihat melalui layar monitor,sehingga dapat dilihat sejelas-
jelasnya setiap kelainan organ yang diperiksa. Pemeriksaan endoscopi ini merupakan
salah satu sarana penunjang diagnostik yang cukup handal. Setelah ditemukan endoskopi
yang fleksibel / lentur (Flexible Endoscope) perkembangan Gastroenterologi menjadi
pesat dan bahkan alat tersebut dewasa ini juga dapat dipakai sebagai sarana terapeutik.
Dengan endoskopi seorang dokter dapat melihat langsung isi lumen saluran cerna
termasuk saluran pankreas, kandung empedu beserta salurannya. Dengan melihat
langsung keadaan dalam lumen tentu lebih banyak memberikan informasi dibandingkan
dengan hasil yang diperoleh dengan menggunakan cara tidak langsung seperti
menggunakan x-ray maupun scanning.
Suatu hal yang penting bahwa seorang endoscopis harus mempunyai pengetahuan
kognitif mengenai saluran cerna, teknik serta keterampilan yang cukup untuk melakukan
tindakan endoskopi. Di berbagai negara termasuk di Indonesia perkumpulan
Gastroenterologinya telah membuat suatu konsensus mengenai penggunaan endoskopi
dengan baik dan benar. Konsensus tersebut meliputi persyaratan pemakaian, pelatihan
petugas, ekspertise serta penerapannya dalam penanganan penderita yang secara berkala
selalu dapat diperbaharui sesuai dengan kemajuan ilmu.
Keberhasilan tindakan endoskopi tidak hanya karena alat yang canggih atau
kepintaran dokter, tetapi juga didukung oleh perawat sebagai mitra kerja yang kompeten.
Sebagai mitra kerja, perawat dituntut untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dapat membuka wawasan sehingga mampu dan diakui sebagai
perawat endoskopi yang handal, dapat bekerja sesuai standart, tidak ketinggalan zaman
dan siap menyambut tantangan pasar bebas.

1
2

1.2 Pengertian
Endoskop yaitu suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ didalam tubuh
manusia visual dengan cara melihat langsung pada latar monitor ( skop Evis ), sehingga
kelainan yang ada pada organ tersebut dapat dilihat dengan jelas.
Pemeriksaan Endoskopi adalah pemeriksaan penunjang yang memakai alat
endoskop untuk mendiagnosis kelainan – kelainan organ didalam tubuh antara lain
saluran cerna, saluran kemih , rongga mulut, rongga abdoment , dll.
Tindakan endoskopi dapat dibedakan menjadi :
- Esofagoskopi yaitu pemeriksaan endoskopi untuk mendiagnosis kelainan di
Esofagus.
- Gastroskopi adalah pemeriksaan endoskopi untuk mendiagnosis kelainan di
lambung.
- Duodenoskopi yaitu pemeriksaan endoskopi untuk mendiagnosis kelainan di
duodenum.
- Entroskopi adalah pemeriksaan endoskopi untuk mendiagnosis kelainan di
usus halus.
- Esofago Gastro Duodenoskopi ( EGD ) adalah suatu pemeriksaan langsung
kedalam lambung melalui esophagus sampai duodenum dengan menggunakan
alat gastro intestinal fiberskop ( GIF ).
- Kolonoskopi yaitu pemeriksaan endoskopi untuk mendiagnosis kelainan di
kolon / usus besar ( Rectum, Sigmoid, Kolon Asendens, kolon Tranversum,
dan kolon Desendens ) dengan memasukkan alat kolonoskop kedalam usus
besar melalui anus.
- Endoskopi Retrograde Cholangio Pancreatography ( ERCP ) merupakan suatu
perpaduan antara pemeriksaan endoskopi dan radiology untuk mendapatkan
anatomi dari system traktus biliaris ( kolangiogram ) dan sekaligus duktus
pankreatikus ( pancreatogram ).
- Ligasi Varises Esofagus ( LVE ) adalah suatu tindakan pengikatan pada
varises esophagus dengan menggunakan karet bundar kecil ( diameter kurang
lebih 1,5 mm ) dan elastis untuk mencegah perdarahan serta menghentikan
perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai