Anda di halaman 1dari 29

AUDIT HAIs

SITI ROHANI
Di Samapaikan Pada Pelatihan IPCN Lanjut
Wisma Bidakara Harapan kita Jakarta
Tanggal 11 s/d 13 Mei 2015
Safety culture
A culture that exhibits the following five high-level attributes that
health care professionals strive to operationalize through the
implementation of strong safety management systems.

(1) A culture where all workers (including front-line staff,


physicians, and administrators) accept responsibility or the
safety of themselves, their coworkers, patients, and visitors.

PENDAHULUAN (2) [A culture that] prioritizes safety above financial and


operational goals.

(3) [A culture that] encourages and rewards the identification,


communication, and resolution of safety issues.

(4) [A culture that] provides for organizational learning from


accidents.

(5) [A culture that] provides appropriate resources, structure, and


accountability to maintain effective safety systems.
 Healthcare-associated infections (HAI) Di
sebabkan oleh berbagai macam faktor
 Pencegahan dan pengendalian tergantung pada
pengawasan oleh komite PPI dan seluruh personel
yang bekerja di rumah sakit yang di dukung oleh
PENDAHULUAN kebijaakan RS
 Praktek pencegahan dan pengendalian infeksi di
RS mengaacu pada kebijakan ,pedoman dan
standar prosedur yang di dalamnya terdapat
program PPI
• Proses yang sistematis, independen dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan
mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan
sejauh mana kriteria audit dipenuhi,

• Bukti audit adalah rekaman, pernyataan mengenai


PENGERTIAN fakta, atau informasi lain yang terkait dengan kriteria
AUDIT audit dan dapat diverifikasi.

• Kriteria audit seperangkat kebijakan, prosedur, atau


persyaratan
 Melakukan pemeriksaan / observasi
praktek aktual terhadap Program &
PENGERTIAN Standar PPI RS yang sudah dibuat

 Proses PDSA (Plan-Do-Study-Action )


• What changes are to be • Obyective
made • Questions/Predictions
• Next cycle • Plan to carry out cycle
(Who, what, where and
when)

ACT PLAN

• Compare analysis of
data
STUDY DO
• Carry out plan
• Compare data to • Document
prediction problems and
• Summarise what wass observations
learned • Begin analysis
16
 Melihat kepatuhan petugas kesehatan dalam
pelaksanaan PPI
 Membantu perbaiki sistem dengan melakukan
perubahan  tanpa mencari kesalahan individual
MANFAAT
 Meningkatkan mutu secara komprehensif dan
menyeluruh dalam sistem pelayanan kesehatan di
RS
 Sebagai alat untuk asesmen risiko, perencanaan
(strategic planning) dan RCA (Root Cause Analysis)
Penerapan Kewaspadaan Isolasi

Bundles Of HAIs
Ruang Lingkup
Pendidikan dan Pelatihan

Penggunaan Antimikroba
Tim Audit Yang kompeten
Perencanaan yang baik
Persyaratan Tersedia Tools
Monitoring dan evaluasi yang cermat
Pelaporan yang objektif
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan audit sangat bervariasi
tergantung :
 Ruangan / area klinis yang diaudit
 Prosedur yang dilakukan
 Pengalaman auditor

Waktu &  Tim : wakil dari aspek yang akan di audit


 Unit Mutu/KP, PPI-RS, IPCN, IPCLN, Bid Keperawatan
Sistem audit
 Unit Sanitasi Lingkungan, Inst Pusat Sterilisasi, Inst Penunjang
Sarana, Bag Teknik (sesuai sasaran audit)
 Dasar : pemahaman menyeluruh bahwa audit semata-mata untuk
perbaikan

 Sifat : konsisten, objektif, anonim, tidak untuk mencari kesalahan


Presentasi skor dapat di kategorikan
dengan tingkat kepatuhan dalam bentuk
kepatuhan
Kategori :
Level Of  Patuh > atau = 85 % ( kepatuhan baik )
Compliance  Intermediate 76 – 84 % ( kepatuhan
sedang )
 Minimal < atau = 75 % ( kepatuhan
minimal )
Skoring Formula

Kriteria ditandai dengan ya dan tidak

Skoring Nilai kepatuhan jumlah total ya dibagi jumlah


total ya dan tidak X 100%

Total number of “Ya”


------------------------ X 100 %
Total number of “ Ya & Tidak “
1. Menyusun rencana audit
2. Menetapkan tujuan dan sasaran audit
3. Membuat daftar tilik
Perencanaan
4. Menetapkan kerangka waktu
Pra Audit
5. Tatacara pelaksanaan
6. Penunjukkan para auditor
7. Tata cara pelaporan hasil audit
 Mengumpulkan anggota terpilih untuk bekerjasama
dalam penyusunan rencana kerja
 Ketua Tim dapat berasal dari PPI, Mutu atau KP
sesuai kesepakatan
 Menetapkan prioritas audit sesuai temuan masalah
1. Menyusun hasil surveilans, RCA atau asesmen risiko
Rencana  Menetapkan kerangka waktu pelaksanaan
 Menunjukkan para auditor  anggota Tim dan petugas
di lapangan
 Menjalin komunikasi aktif dengan Kepala / Ketua area
yang di audit
 Sasaran perlu disepakati bersama atas dasar data
nyata  hindari pemborosan waktu, tenaga, biaya
 Menetapkan sasaran dapat menggunakan metode
seperti :
 Root Cause Analysis (RCA) :
2. Menetapkan
 Flowcharts
sasaran
 Cause and Effect Diagrams (Ishikawa, Fishbone)
 Pareto charts
 Run charts
3. Membuat
daftar tilik
( tools)
Contoh daftar tilik K. Standar

American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
Contoh daftar tilik K. Standar

American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
4. Menetapkan Kerangka Waktu
Area Audit

Area Audit 1 2 3 4 5 6 7 8

ICU

NICU

HCU

ULB
Sasaran Audit

Sasaran 1 2 3 4 5 6 7 8
Audit
HH

Lingkungan

Kateter
vaskuler

Kateter urin
5.Tatacara  Lakukan pada fokus area Lakukan

 Kuesioner awal secara anonim  untuk


pelaksanaan pertajam fokus audit
Contoh Kuesioner awal
American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
Contoh Kuesioner awal

American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
Contoh Kuesioner awal

American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
1. Menunjuk para auditor :
 Anggota Tim
6. Membuat  Petugas lapangan ( Kepala Ruangan, Ketua Grup )
Susunan
2. Menyamakan tatacara penilaian dan persepsi
Auditor
3. Bila perlu, melakukan pelatihan / simulasi audit
terlebih dahulu sebelum pelaksanaan
sebenarnya
 Hasil dilaporkan menurut prosentase yang seharusnya
(YA) dibanding seluruh jumlah item yang ditilik
 Hasil diumpan-balikkan ke unit/fokus area yang
diaudit

7. Tata cara  Laporan berbentuk diagram atau grafik agar pesan


yang ingin ditampilkan mudah dipahami
Pelaporan
 Laporan dalam bentuk laporan
bulanan,triwulan,semester dan tahunan
 Laporan disertai usulan TINDAKAN terhadap masalah
yang belum sesuai standar (Action)
1.The Infection Control Audit: The Standardized audit as a tool for
change:Elizabeth Ann Bryce,MD,FRCPC, Sydney Scharf,RN,CIC,Moira
Walker,RN,CIC, Anne Walsh,RN
 American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May
2007) DOI: 10.1016/j.ajic.2006.05.293
2. SELF- AUDIT TOOL for Infection Prevention and Control
Professionals ,Chicha Canada ,2009
3. Hospital Hygiene Unannounced Inspection Audit Tool,CR the regulation
RUJUKAN and quality improvment quality
4 .infection Prevention and Controle : Audit policy from NHS
5. Auditing Infection Prevention & Control (IPC) Standards in the healthcare setting
 Siobhan Prout MSc, Dip, RGN, CMIOSH ,2004
 6 .Infection federation Controle(IFIC) tahun 2012
Keselamatan pasien/
Kesimpulan Kepuasan pelanggan

Quality
Proses Perubahan / Perbaikan
Improvement
Process
Masalah yang ada
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai