Anda di halaman 1dari 33

AUDIT PPI

Disampaikan pada Workshop penatalaksanaan Ruang Isolasi tgl 20


maret 2022
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta mampu


menjelaskan audit program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi sesuai standar yang sudah
ditetapkan.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah proses pembelajaran ini peserta mampu:


 Menjelaskan Latar Belakang
 Menjelaskan Pengertian Audit
 Menjelaskan Tujuan Audit
 Menjelaskan Ruang Lingkup Audit
 Menjelaskan Waktu Pelaksanaan Audit
 Menjelaskan Yang Melakukan Audit
 Menjelaskan Cara Melakukan Audit
POKOK BAHASAN

Pendahuluan
Latarbelakang
Pengertian audit
Tujuan audit
Ruang lingkup audit
Waktu pelaksanaan audit
Yang melakukan audit
Cara melakukan audit
PENDAHULUAN

 Audit merupakan salah satu kegiatan PPI untuk


melihat kesesuaian antara kenyataan dengan
standar yang sudah ditetapkan baik mengenai
kebijakan maupun standar prosedur operasional

 Salah satu faktor terjadinya Healthcare


Associated Infections (HAIs) karena ketidak
patuhan petugas kesehatan (perawat dan dokter)
dalam melaksanakan prosedur tindakan dengan
tidak sesuai standar prosedur operasional yang
sudah ditetapkan
LATAR BELAKANG

 Audit program PPI dilakukan terhadap kepatuhan menerapkan


Kewaspadaan Isolasi baik standar maupun transmisi
 Rendahnya kepatuhan petugas dalam melaksanakan
kewaspadaan Isolasi dapat menyebabkan terjadinya HAIs,
Kejadian Luar Biasa, peningkatan Penggunaan antibiotika.
 Audit penting dilakukan dan diberikan feedback untuk
memperbaiki pelayanan kesehatan yang diberikan.
PENGERTIAN

Audit

• suatu proses sistematik, independen, terdokumentasi dalam memperoleh bukti yang terpercaya dan teruji untuk dinilai secara
objektif sampai dimana kriteria yang diaudit terpenuhi  kebijakan, prosedur, persyaratan (ISO 19011:2011)

Audit program PPI

• Suatu proses kegiatan pemeriksaan tingkat kesesuaian atau kepatuhan antara kondisi aktual
dengan standar kriteria/prosedur yang sudah ditetapkan

Audit perlu isu yang sudah memiliki standar, tidak berhenti hanya pengamatan tapi
berlanjut pada intervensi (upaya perbaikan) dan evaluasi keberhasilan
TUJUAN AUDIT

1 •Untuk melakukan verifikasi apakah kegiatan dilakukan sesuai regulasi (kebijakan, pedoman, panduan atau standar) yang telah ditetapkan

2 •Meningkatkan kepatuhan Nakes dalam melakukan Program PPI RS

3 •Mengetahui tingkat keberhasilan program kerja PPI


RUANG LINGKUP AUDIT

 Aspek manajerial
Kebijakan, Pedoman, Panduan, Program
 Aspek klinis
Standar Prosedur Operasional
Kewaspadaan standar dan Transmisi
(HH,APD dll) Penerapan Bundles HAIs
 Sarana & Prasarana: Kelengkapan fasilitas
kebersihan tangan, tempat sampah,dll
 Physical lay out, traffic flow
CSSD,Laundry.Gizi, Kamar
jenazah
WAKTU AUDIT

Kebersihan Tangan
• Selama periode sibuk
• Waktu 15 -30 menit (Kebersihan Tangan)
• Periode 5 -10 hari
• Dilakukan setiap kwartal (tiga bulan)
• Lebih sering data lebih akurat
SIAPA YANG MELAKUKAN
AUDIT
Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, obyektif,
dan independen /tidak memihak disebut auditor

Sendiri (organisasi sendiri)


Pihak ke 2 (Pelanggan)
Pihak ke 3 ( Eksternal/independen)

Auditor program PPI


IPCN
IPCLN
Anggota Komite/tim PPI yang kompeten
PERAN AUDITOR

 Menata program audit ( ruang lingkup)


 Membuat formulasi tools audit
 Mempersiapkan/melatih Nakes mengimplementasikan tools
dalam proses audit
 Jadwal kegiatan audit
 Proses audit dan membuat skoring
 Melaporkan hasil audit
MENETAPKAN KERANGKA
WAKTU
Sasaran 1 2 3 4 5 6 7 8
Audit

HH

APD

Lingkungan

Bundle VAP
MENETAPKAN AREA
Area Audit 1 2 3 4 5 6 7 8

ICU

NICU

HCU

UGD
SCORING AUDIT

 Tentukan rate kategori kepatuhan

 < 75 % : Kepatuhan minimal


 76 – 84 % : Kepatuhan intermediate
 > 85 % : Kepatuhan baik
 Skoring formula

 Kriteria ditandai dengan ya dan tidak


 Nilai kepatuhan jumlah total (ya) dibagi jumlah
total (ya) dan (tidak) dikali 100%

Total number of “Ya”


--------------------------------------- X 100 %
Total number of “ Ya & Tidak “
EMPAT TAHAPAN AUDIT

1. Persiapan :
• Segala sesuatu yang dipersiapkan sebelum proses audit oleh
semua pihak yaitu auditor, pelanggan, manajer program  agar
proses audit sesuai objektif / keperluan pelanggan

2. Pelaksanaan
• Tahap pelaksanaan / kerja lapangan meliputi pengumpulan data sejak kedatangan auditor sampai saat penutupan
kunjungan (exit meeting) terdiri atas audit manajemen di tempat, bertemu dengan yang diaudit/auditee, mempelajari proses
dan sistem kontrol , memastikan kontrol bekerja, komunikasi dengan auditee
3. Pelaporan
• Melaporkan hasil pemeriksaan  memberikan data yang tepat dan jelas sebagai dasar bagi manajemen untuk
mengangkat permasalahan. Proses audit dianggap selesai / closed setelah laporan temuan oleh auditor kepala atau
setelah tindakan perbaikan dianggap sudah dilakukan

4. Tindak lanjut dan Penutupan


• ISO 19011, Audit dianggap selesai ketika semua kegiatan audit telah dilaksanakan atau
setelah disepakati pelanggan
PELAKSANAAN AUDIT

6. Pelaksanaan 7. Evaluasi
perubahan
2. Menata kriteria dan standar

1. Identifikasi

5. Diseminasikan masalah atau isu


hasil audit dan 3. Observasi praktikal
buat rekomendasi (Pengumpulan data)
4. Bandingkan
pelaksanaan
kriteria dan
standar
1. Identifikasi Masalah

 Masalah/isu diaudit berdasarkan standar


umum/nasional yang berlaku

 Menjadi trend isue :


 Sering timbul masalah pada ruang lingkup
tersebut
 Wilayah dengan high volume, high risk , high
cost dimana perbaikan dapat dilakukan
 Keluhan / saran dari pasien / masyarakat

Masih rendahnya kepatuhan kebersihan tangan pada petugas ICU pada periode triwulan pertama
tahun 2017 di RS X
2. Tetapkan kriteria dan standar

 Pertanyaan tertulis ► tools audit


 Auditor ► fokus pertanyaan tertulis
 Kriteria audit harus :
 Menjelaskan apa yang akan diukur
 Unsur yang diaudit harus dapat diukur secara
objektif
 Standar yang dipakai :
 Aspek manajerial: pedoman, panduan
 Aspek Klinikal: SPO
 Physical lay out, traffic flow
5 Moment  Supplies & Equipment
H H
t
udi
a
t uk
n
o lu
To
NO PERNYATAAN YA TDK KET

1 Pemisahan limbah dilakukan


segera oleh penghasil
limbah
2 Limbah infeksius dimasukan
ke dalam kantong plastik
kuning
3 Limbah non infeksius
dimasukan kedalam kantong
plastic hitam
4 Limbah cytotatika ke dalam
Kantong plastik ungu
5 Limbah setelah ¾ penuh
diikat
6 Limbah segera di bawa
ketempat pembuangan
sementara rumah sakit
7 Tempat sampah dalam
kondisi bersih
8 Pembersihan tempat sampah
menggunakan desinfektan
setiap hari
9 Pembersihan tempat
penampungan sementara
dengan menggunakan
desinfektan
3. Pengumpulan Data/Observasi

 Jumlah sampel yang diaudit biasanya ditetapkan secara


pragmatis atau disepakati bersama pelanggan
 Data dapat berasal dari sistem informasi komputer atau secara
manual
 Tetapkan jenis data yang diambil, asal sumber , siapa yang
mengumpulkan
 Perhatikan masalah etik dan kerahasiaan bila terkait pasien,
tidak mencantumkan identitas
The grid of the observation form
PROFESI
Perawat/ Bidan : (Perawat, Bidan, Siswa
kebidanan/keperawatan)  70 %

200
Dokter : (Dokter umum, Dokter spesialis,
Opportunity Dokter konsultan, Co-Ass/PPDS )  10
%

Petugas lain : (Pekarya, Terapis, Teknisi,


( Ahli gizi, pekerja sosial, dan profesi lain
yang terlibat di pelayanan pasien )  20 %
Contoh Audit HH
4. Analisis hasil audit dibanding standar

 Hasil dilaporkan menurut prosentase yang seharusnya (YA)


dibanding seluruh jumlah item yang ditilik
 Nilai apakah standar terpenuhi 100%
 Bila tidak  identifikasi penyebabnya
 Bila alasan penyebab dapat diterima  dapat dipertimbangan untuk
audit yang akan datang atau dijadikan dasar untuk perbaikan
 Pada umumnya apabila tidak mencapai 100% namun sudah
mendekati  lebih baik fokus perbaikan untuk area dimana nilai
masih jauh dari angka 100%
Analisa

Kepatuhan HH berdasarkan Profesi di RS X Kepatuhan HH Dokter di RS X TW I Tahun


TW I Tahun 2019 2019
80 120 100 100 100
70 100
60 80 60 62 65
Standar

Persen
50 60 Perawat
Persen

40 40
30 20
20 0
10 Jan Feb Mar
0 Bulan
Jan Feb Mar

Intepretasi
Dari table diatas dapat disimpulkan kepatuhan HH TW I tahun 2019 di RS X Implementasi kepatuhan
dokter paling rendah jika dibandingkan dengan profesi perawat dan tenaga kesehatan lainnya, hal ini
dikarenakan kurang pemahaman dokter tentang HH, ketidak pedulian dokter terhadap pelaksanaan HH
dan tidak ada punisme bagi dokter yang tidak patuh . Dan semua profesi dalam melaksanakan kebersihan
tangan belum sesuai standar (100%)
5. Rekomendasi / penerapan perubahan

Setelah hasil audit diumpanbalikkan  perlu kesepakatan


degan pelanggan terkait rekomendasi untuk perbaikan

Gunakan action plan (rencana tindakan)  kapan dan apa yang


akan dikerjakan serta oleh siapa

Setiap butir temuan perlu didefinisikan dgn jelas, siapa


penanggung jawab dan jangka waktu penyelesaian yang
disepakati
Rekomendasi

Berikan pelatihan HH secara periodik dan berkesinambungan kepada


seluruh petugas rumah sakt, terutama dokter
Menciptakan rasa kepedulian kepada petugas dengan membangun karakter
terutama dokter,
Berikan punisme bila kepatuhan kurang dari indikator yang ditetapkan,
misalnya dengan mengurangi remunerasi.
7. Evaluasi (Proses dan Hasil)

 Lakukan evaluasi kepatuhan HH pada dokter setiap


hari, dan bila kepatuhan rendah langsung berikan
reedukasi

 Lakukan evaluasi kepatuhan HH pada dokter di akhir


bulan, laporan / 3 bulan
KESIMPULAN

 Audit program PPI harus dilaksanakan untuk melihat


kepatuhan dari petugas kesehatan terhadap standar yang
sudah ditetapkan
 Dengan meningkatnya kepatuhan petugas kesehatan
diharapkan insiden rate infeksi dapat diturunkan
 Audit dilakukan oleh orang yang berkompeten, dan terlatih.

Anda mungkin juga menyukai