I. PENDAHULUAN
Banyak petugas/karyawan yang merasa jika Audit adalah proses untuk mencari
kesalahan yang dilakukan oleh petugas atau karyawan tersebut. Petugas merasa bahwa
ia sedang diperiksa dan dicari kesalahannya sehingga anggapan bahwa Audit itu akan
membuat mereka berada dalam masalah. Anggapan atau pola pikir seperti itu salah.
Sesuai dengan pengertian dari Audit adalah memeriksa/mencek penerapan praktek
apakah sesuai standar atau menilai kondisi sebenarnya dengan membandingkan
terhadap kebijakan tertulis (dokumen SPO dan IK). Audit juga merupakan Proses
PDSA (Plan: perencanaan tindakan berdasarkan hasil asesmen risiko tahunan, Do:
menerapkan rencana tindakan perbaikan atau perubahan sesuai hasil asesmen risiko,
Study: menilai bagaimana hasil pelaksanaan perbaikan atau perubahan, Action:
menetapkan tindakan selanjutnya atas hasil penilaian pelaksanaan perbaikan /
perubahan).
Audit merupakan sistem pengujian terhadap kegiatan yang dilakukan secara kritis dan
sistimatis untuk menentukan kelemahan unsur sistem (manusia, sarana, lingkungan
kerja) sehingga dapat dilakukan langkah perbaikan sebelum timbul kecelakaan atau
kerugian.
Audit PPI yaitu melakukan pemeriksaan praktek aktual terhadap Standar PPI yang
sudah dibuat.
Pengendalian lingkungan rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
merupakan aspek dalam upaya pencegahan pengendalian infeksi di rumah sakit atau
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Lingkungan rumah sakit atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya jarang menimbulkan tranmisi penyakit infeksi nosokomial, namun
pada pasien pasien imonocompromise harus lebih diwaspadai dan perhatian karena
dapat menimbulkan beberapa penyakit infeksi lainnya seperti infeksi saluran pernafasan
Aspergillus, Legionella, Mycobacterium TB, Varicella Zoster, Virus Hepatitis B, HIV.
2. Tujuan Khusus
Menciptakan lingkungan yang bersih aman dan nyaman sehingga dapat
meminimalkan atau mencegah terjadinya tranmisi mikroorganisme dari
1
lingkungan kepada pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat di sekitar rumah
sakit dan fasilitas kesehatan sehingga infeksi nosokomial dan kecelakaan kerja
dapat dicegah
1 Administrasi
2 Farmasi
3 Laboratorium
4 PoluiObgyn
5 IGD
6 VK
7 OK
8 Perawatan lantai II
9 Perawatan lantai III
10 Perinatologi
11 Laudry
12 Dapur
13 Poli Anak
C. Tim Audit :
1 Valentine Niraski, S.Kep., Ners
2 Aisyah Azmi, AMd. Keb
3 Yofrinda Oktavitiara Nadia, AMd. Keb
4 Irma Romauli S, AMd. Keb
2
D. Daftar tilik yang di gunakan :
DAFTAR TILIK AUDIT KEBERSIHAN LINGKUNGAN
RSB NABASA
CHECK LIST AUDIT KEBERSIHAN RSB NABASA PONTIANAK
TANGGAL/BULAN/TAHUN :
NAMA RUANGAN
NO DISKRIPSI
B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K B K
1 LANGIT-LANGIT/CELLING
2 VENTILASI
3 LOBANG ANGIN
4 KISI - KISI/RAK-RAK
5 KACA JENDELA
6 DINDING / WALL
7 DAUN JENDELA,PINTU DAN KUSEN
8 LANTAI RUANGAN
O2, SUCTION, KONTAK
9 LISTRIK,PAPAN PENGUMUMAN
10 TEMPAT SAMPAH
FASILITAS KANTOR(KURSI, MEJA,
11 LEMARI)
12 GORDEN
13 WASTAFEL DAN TOILET
14 COUNTER PERAWAT
15 AC/KIPAS ANGIN/EXSHOUSE PAN
16 DAPUR RUANGAN
17 LEMARI ALKES DAN LINEN
18
19
20
21
22
KETERANGAN :
B : BERSIH TIM AUDIT PPI/IPCN
K : KOTOR
( )
3
F. Hasil Audit 2018
Agustus 2018
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Oktober 2018
100%
80%
60%
40%
20%
0%
4
IV. Analisis dan Tindak lanjut.
Tindak
N
Jenis Indikator Tahun Standar Analisis Penyebab Tindakan yang telah dilakukan lanjut/Rencana
o
berikutnya
1 Kepatuhan 2018 ≥ 80% - Kurang kontroling/monitoring - Audit kebersihan lingkungan - Dilakukan
kebersihan terhadap kebersihan oleh Karu dan Tim setiap unit. Inhause training.
lingkungan. PPI. - Koordinasi dengan KARU - Jika ditemukan
- Kurang peduli. dan Tim PPI kesenjangan
- Melaporkan hasil audit antara SOP
kesetiap unit dan dengan praktek
mengevaluasi hasil. akan dilakukan
sosialisasi ulang
dan bimbingan.
- Setiap 2 bulan
melakukan
Audit ulang
kepatuhan
pembuangan
limbah sesuai
klasifikasi.
Tim PPI