UJI SERTIFIKASI ANTI FRAUD GOVERNANCE

RENDY DWIANDIKA
VP LEGAL & PROCUREMENT
PT BANDARA INTERNASIONAL BATAM
PT Bandara Internasional Batam

Airport Company Shareholder

AP1 – IIAC – WIKA Consortium
Budaya Integritas Organisasi

Perubahan yang cepat pada

V Volatility Teknologi pelayanan penumpang dan
kargo

Ketidakpastian pasar mengakibatkan

U Uncertainty airline tidak berani membuka rute
Transformasi
banyak

Permasalahan dan dampak yang

C Complexity complex

Ketidakjelasan pertumbuhan
A Ambiguity peningkatan jumlah
penumpang/kargo

People Services Utility

Budaya Integritas

Core Value
 Budaya Integritas PT Bandara Internasional Batam
Visi : Mengubah Bandara Hang Nadim ke tingkat berikutnya dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para penumpang
Menghadirkan Mengoptimalkan sinergi Memanfaatkan kemitraan
Misi: infrastruktur bandara Meningkatkan kualitas dengan para pemegang dan sinergi dengan
modern melalui layanan bandara secara saham untuk menciptakan Menjadi panutan untuk seluruh pemangku
perbaikan terminal yang progresif untuk nilai melalui intensifikasi praktik terbaik KPBU kepentingan untuk
sudah ada dan memenuhi standar bisnis yang sudah ada Bandara di Indonesia merevitalisasi
pengembangan terminal internasional dan pengembangan bisnis pembangunan ekonomi
baru baru Batam

Core Value Perusahaan

Profesional
Ground Norm
-
-
UUD 1945
Pancasila
P Kami melakukan bisnis, dengan integritas profesional
Kami mulai untuk standart keselamatan, keamanan, dan layanan pelanggan yang
tinggi
Kami combine pengalaman dan pengetahuan

Core Value Produktif

Kami menghargai waktu pelanggan dan mitra
Kami bekerja sama untuk foser lingkungan kolaboratif
Kami menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan memperlakukan satu
sama lain dengan hormat
• Internalisasi
Budaya • Identifikasi
• Kesediaan Partnership
Integritas
P Kami membangun kemitraan dan kolaborasi yang konstruktif dalam ekosistem
bandara
Kami berusaha untuk menjadi mitra yang bertanggung jawab kepada masyarakat
dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi regional.
Governance

Transparansi Annual Report

Akuntabilitas Financial Statement

Pertanggungjawaban Accountability Report on GMS

Kemandirian BoD authority – airport operation Good

Finance settle

Kewajaran Valuation by Akuntan Publik

Kesetaraan Adil dalam perlakuan kepada Pegawai,

Pengurus dan Pemegang Saham serta
stakeholder
Compliance

Konstitusi
UUD 1945
Good

HUKUM PERUSAHAAN
UU No 40/2007 ttg Perseroan Terbatas

HUKUM PRIVAT & PUBLIK

- Perjanjian dengan Partner (PPP Agreement)
- Pidana & Persaingan Usaha
Risk Profile
 SWOT ANALYSIS + FUTURE LEARN
Eksternal Factor
Internal Factor
Strengths
S-1 Reputasi Pemegang Saham yang baik ;
S-2 Perusahaan memiliki modal yang memadai
untuk menjalankan operasional bandara
S-3 Perusahaan memiliki Tenaga Ahli
berpengalaman.
S-4 Perusahaan Memiliki Fasilitas yang memadai
S-5 Perusahaan merupakan anak usaha BUMN
yang berkomitmen menjalankan GCG
Weaknesses
W-1 Perusahaan baru belum memiliki histori
portopolio usaha yang memadai
W-2 Sistem prosedur internal belum lengkap
W-3 Rentan terjadi Fraud khususnya gratifikasi
W-4 Tenaga ahli yang dimiliki Perusahaan masih
bersumber dari Pemegang Saham
W-5 Inovasi pelayanan kargo belum dilakukan
Oportunities
O-1 Partnership dengan Pemerintah (BP Batam)
O-2 Telah memiliki Mitra Kerja professional di berbagai
bidang.
O-3 Lokasi berada di area Free Trade Zone.
O-4 Peluang Kerjasama pengembangan airport dengan
Luar Negeri terbuka.
O-5 Menjadi satu-satunya airport di Batam.
S1-O1 Perusahaan dipercaya dan memiliki mitra
strategis Pemerintah
S2-O2 Perusahaan dapat beroperasi dengan baik dalam
memenuhi kepuasan pelanggan pengguna jasa
S3-O3 Perusahaan berpeluang menjalin Kerjasama baik
dengan mitra local maupun luar negeri
S4-O4 Perusahaan memiliki fasilitas yang didukung oleh
lingkungan bisnis yang baik
S5-O5 Perusahaan menjadi satu-satunya airport di
Batam yang comply terhadap regulasi
W1-O2 Menggunakan nama besar partner (BP Batam),
Perusahaan dapat menarik investor untuk
membantu pengembangan bandara.
W2-O2 Mitra Kerja yang professional dapat menjadi
contoh untuk membangun system prosedur
internal Perusahaan
W3-O3 Lokasi free trade zone dapat menjadi peluang
penyelundupan barang oleh oknum pegawai
W4-O4 Tenaga ahli dari luar negeri dapat di hire
menjadi pegawai
W5-O5 Pengembangan teknologi kargo dapat
menjadikan Perusahaan sebagai lead airport di
Batam
Threats
T-1 Perkembangan Teknologi menuntut untuk updating
system operasional Bandara
T-2 Tingkat kejahatan semakin beragam
T-3 Adanya alternatif transportasi melalui Laut ke
F
Future
Singapore untuk melanjutkan perjalanan udara
T-4 Kondisi Pasar yang tidak stabil mempengaruhi jumlah
passanger dan kargo
T-5 Risiko Hukum atau pemeriksaan dari Aparat Penegak
Hukum.
S1-T1 Perkembangan Perusahaan dapat didorong dengan
peningkatan teknologi untuk meningkatkan
Belajar dari masa depan
kepuasan pengguna jasa bandara.
S2-T2 Peningkatan system keamanan dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki
Perusahaan
S3-T3 Tenaga ahli Perusahaan menciptakan inovasi untuk Menghindari kerugian
mendatangkan airline sebanyak-banyaknya Perusahaan karena fraud
S4-T4 Perusahaan memberikan layanan bandara yang
baik untuk menarik passanger dan kargo maka perlu:
S5-T5 Pembuatan prosedur internal untuk
• Mencegah Kerugian
menghindari fraud dan risiko hukum
Perusahaan
• Mencegah kegagalan
W1-T1 Menciptakan system menggunakan teknologi untuk
meningkatkan daya jual Perusahaan Pembangunan airport
W2-T2 Pembuatan prosedur internal dan pengawasan • Mencegah pelanggaran
ketat terhadap operasional Perusahaan
atas persaingan usaha
W3-T5 Pembuatan prosedur gratifikasi dan
pengawasan berkala dan berjenjang tidak sehat
W4-T2 Peningkatan kualitas SDM dengan pelatihan dan • Mencegah adanya
sosialisasi terhadap regulasi dan anti fraud
gugatan pihak ketiga
W5-T5 Pembuatan prosedur anti gratifikasi untuk
menjaga layanan kargo bebas penyelundupan • Mencegah ketidakpuasan
dan gratifikasi pelanggan
KESIMPULAN

1. BIB telah mengaplikasikan GCG dengan baik

2. BIB telah Comply terhadap regulasi

3. BIB memiliki risiko fraud dengan tingkat
efektifitas control eksisting yang rata-rata
poor (tingkat keyakinan 50%) dalam
kegiatan operasionalnya
REKOMENDASI
Untuk mencegah agar visi dan misi Perusahaan tercapai, mencegah terjadinya fraud yang
dapat merugikan Perusahaan ataupun Personil Perusahaan karena ancaman hukum
pidana/perdata, untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang dan kargo
sehingga menjadi Bandara yang memenuhi standard Internasional dengan fasilitas dan
infrastruktur yang terbaik maka perlu dibentuk Prosedur Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Tahapan Pembuatan Prosedur Sistem Manajemen Anti Penyuapan:

:
Pembentukan Identifikasi Penyusunan Sosialisasi &
Tim Prosedur Internalisasi

Human
Task Force Legal – Corsec
Capital & Manrisk -
Legal Corsec

SK Direksi Berita Acara Prosedur Pengumuman

Asessment Sosialisasi Meeting
Konsep Substansi Prosedur
Kerugian Suap
Perbuatan Penggelapan Conflict of
Keuangan Pemerasan Gratifikasi
Curang Menyuap dalam Jabatan Interest
Negara

Sumber : UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 (Pemberantasan Tipikor)

Ruang Lingkup Perencanaan

Acuan Normatif Pendukung

SMAP
Istilah dan Definisi ISO 370001: Operasi
2016
Konteks Organisasi Evaluasi Kinerja

Kepemimpinan Peningkatan
 TIME SCHEDULE
Pembentukan Tim 10//08 (VP HC)
Tim Kerja
Procurement Business 16/08 (VP LP)
No Tim Kerja Jabatan Kode
Airport Operation & Service Unit 22/08 (VP LP)
1 VP Legal & Procurement Ketua VP LP
Airport Marketing Unit 16/08 (VP F)
2 VP Corporate Secretary Wakil Ketua VP C

IDENTIFIKASI
Business Development Unit 16/08 (VP F)
3 VP Finance Secretaris VP F
Finance Unit 23/08 (VP F)
4 VP Accounting Ketua Bid VP A
Perumus Accounting Unit 16/08 (VP A)
5 VP Human Capital Ketua Bid VP HC
Sosialisasi Human Capital Unit 16/08 (VP HC)

6 Senior Manager Manrisk Ketua Bid SM M Corporate Secretary Unit 16/08 (VP C)
Implementasi &
Internalisasi Airport Construction Unit 16/08 (VP C)
7 Legal & Procurement Tim Perumus LPS
Specialist Maintenance & readiness Unit 16/08 (VP C)

8 Procurement Officer Anggota PO Safety & Security Unit 23/08 (VP C)

9 Human Capital Analyst Anggota HCA Penyusunan Draft 13/09 (LPS)

Finalisasi & Pengesahan 20/09 (VPLP, SM M, & LPS)

Sosialisasi & Internalisasi 05/10 (VC C & HCA)

Thank You