Anda di halaman 1dari 26

Implementasi Kurikulum Merdeka

di Madrasah dan Raudhatul Athfal

MODUL PELATIHAN
KURIKULUM MERDEKA

BUKU 4
MODUL PROFIL PELAJAR PANCASILA
YANG RAHMATAN LIL ALAMIN

KELOMPOK KERJA
PENGAWAS MADRASAH DAN RAUDHATUL ATHFAL
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA TIMUR
TAHUN 2022

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR GAMBAR------------------------------------------------------------------------------ iii
DAFTAR TABEL---------------------------------------------------------------------------------- iv
BAB I. Pendahuluan ---------------------------------------------------------------------------- 1
A. Deskripsi Mata Pelatihan------------------------------------------------------------ 1
B. Peta Kompetensi--------------------------------------------------------------------- 1
C. Capaian Pelatihan-------------------------------------------------------------------- 1
D. Struktur Mata Pelatihan------------------------------------------------------------- 1
E. Petunjuk Penggunaan Modul------------------------------------------------------- 1
BAB II. Profil Pelajar Pancasila Yang Rahmatan lil Alamin---------------------------- 3
A. Kompetensi Dan Indikator Kompetensi ------------------------------------------- 3
B. Kegiatan-------------------------------------------------------------------------------- 3
1. Berbagi pengalaman ------------------------------------------------------------- 3
2. Eksplorasi konsep---------------------------------------------------------------- 4
3. Elaborasi keterampilan ---------------------------------------------------------- 6
C. Evaluasi -------------------------------------------------------------------------------- 6
DAFTAR PUSTAKA ----------------------------------------------------------------------------- 37

BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Mata Pelatihan


Modul Profil Pelajar Pancasila yang Rahmatan lil Alamin ini terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu:
(1) Pendahuluan, (2) Kegiatan Pembelajaran dan (3) Penutup. Bagian pendahuluan terdiri dari
deskripsi mata pelatihan, peta kompetensi dan petunjuk penggunaan modul. Pada bagian
kegiatan pembelajaran terdiri dari materi profil modul, tujuan projek, aktivitas projek,
assesmen projek dan pelaporan hasil pelaksanaan projek. Bagian terakhir penutup terdiri dari
daftar pustaka.

B. Peta Kompetensi

Modul Profil Pelajar Pancasila


yang Rahmatan lil Alamin

Menentukan Menyusun Menyusun Merancang Pelaporan Hasil


Profil Modul Tujuan Projek Aktivitas Projek Assesmen Projek Pelaksanaan Projek

C. Capaian Pelatihan
Peserta memahami kesinambungan antara pengembangan projek dan kondisi madrasah untuk
dapat menyusun modul atau rancangan projek yang kontekstual dan bermakna bagi murid.

D. Struktur Mata Pelatihan


Elemen Materi Waktu
Teori Praktik
1. Pengantar Kurikulum 1.1.Konsep Kurikulum Merdeka 3 -
Merdeka 1.2.Praktik Pembelajaran Yang Berpihak
Kepada Murid
1.3. Pemimpin Pembelajaran Dalam
Pengembangan Madrasah
2. Kurikulum 2.1. Analisis Karakteristik Satuan 2 6
Operasional Madrasah Pendidikan
2.2. Visi, Misi, dan Tujuan
2.3. Pengorganisasian Pembelajaran
2.4. Rencana Pembelajaran
2.5. Pendampingan, Evaluasi, dan
Pengembangan Profesional
3. Modul Ajar (RPP Plus) 3.1. Backward Design 3 8
3.2. Capaian Pembelajaran
3.3. Tujuan Pembelajaran & Alur Tujuan
Pembelajaran
3.4. Perencanaan Pembelajaran &
Asesmen
3.5. Pengolahan Hasil Belajar
4. Modul Profil Pelajar 4.1. Menentukan profil modul 2 8
Rahmatah lil Alamin 4.2. Menentukan tujuan proyek profil
4.3. Menentukan aktivitas proyek profil
4.4. Menentukan asesmen proyek profil
4.5. Pelaporan Hasil Pelaksanaan
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Jumlah 10 22

E. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Bacalah modul ini dengan cermat dan teliti.
2. Sebelum mempelajari modul ini, Saudara harus memiliki dokumen-dokumen sebagai
berikut:
a. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran
b. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 347 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah.
c. Panduan Penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
3. Waktu yang digunakan untuk mempelajari modul ini 10 Jam Pembelajaran (JP) di mana satu
JP setara dengan 45 menit. Perkiraan waktu ini sangat fleksibel sehingga bisa disesuaikan
dengan keadaan dan kebutuhan.
4. Pelatihan menggunakan model 4E (engage, explore, elaborate, evaluate), dengan
penjelasan langkah-langkah sebagai berikut.

Engage Melibatkan peserta untuk mengungkapkan pengalaman


(Berbagi pengalaman) dalam kegiatan pembelajaran saat ini sebelum menerima
materi yang baru.
Explore Menggali pemahaman peserta mengenai materi yang akan
(Penjelasan konsep) disampaikan dan menjelaskannya melalui teknik verbal dan
nonverbal.
Elaborate Membangun kemampuan peserta untuk mentransfer konsep
(Demontrasi keterampilan) yang telah diterima ke berbagai bentuk keterampilan.
Evaluate Melakukan refleksi, konfirmasi dan evaluasi untuk
(Asesmen hasil belajar) mengukur tingkat pemahaman peserta setelah menerima
materi.

5. Saudara diminta untuk mengikuti tahap demi tahap kegiatan pembelajaran secara sistematis
dan mengerjakan tugas pembelajaran pada Lembar Kerja (LK) di kelas. Selama kegiatan
pembelajaran akan dilakukan asesmen baik formatif maupun sumatif oleh pengajar. Setiap
menyelesaikan kegiatan pembelajaran di masing-masing modul, Saudara akan melakukan
refleksi. Untuk melengkapi pemahaman, Saudara dapat membaca sumber-sumber lain yang
relevan.
6. Dalam melaksanakan setiap kegiatan pada modul ini, Saudara harus mengintegrasikan
Keterampilan Abad 21, seperti nilai-nilai moderasi beragama, Literasi, 4C (Kolaboratif,
Komunikatif, Kritis, Kreatif), HOTS (Higher Order Thingking Skills).
7. Kerjakan evaluasi dengan tuntas tanpa melihat kunci jawaban.
BAB II
MODUL PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
YANG RAHMATAN LIL ALAMIN

A. Tujuan Pembelajaran & Indikator Pencapaian


1. Tujuan Pembelajaran
Memahami konsep penyusunan modul projek profil pelajar Pancasila yang Rahmatan lil
Alamin sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks madrasah.

2. Indikator Pencapaian
a. menjelaskan profil pelajar rahmatan lil alamiin adalah profil pelajar Pancasila di
madrasah dalam rangka menyiapkan pelajar yang taffaquh fiddin dan moderat.
b. membuat rancangan projek yang sesuai dengan kondisi madrasah
c. memodifikasi modul projek agar sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan konteks
madrasah
d. mengolah hasil asesmen dan menyusun rapor projek penguatan profil pelajar Rahmatan
lil Alamin

B. Kegiatan.

Berbagi Pengalaman

 Sejauhmana penerapan pendidikan karakter di madrasah Saudara?


 Apakah Saudara sudah atau sering menggunakan model Pembelajaran Berbasis Projek di
madrasah?
 Sejauhmana Saudara mengetahui tentang projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
Rahmatan lil Alamin?
 Melalui kegiatan di modul ini, apa hal-hal yang ingin Saudara pelajari mengenai
penyusunan modul projek penguatan Profil Pelajar Pancasila yang Rahmatan lil Alamin?
Eksplorasi Konsep

1. Konsep Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin.


Profil pelajar Rahmatan lil Alamin adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam
keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya
madrasah, pembelajaran kokurikuler, projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin,
dan ekstrakurikuler di madrasah. Projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin
merupakan projek lintas disiplin ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan
masyarakat atau permasalahan di lingkungan madrasah.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin dilakukan secara fleksibel
dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek penguatan pelajar Rahmatan lil
Alamin dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran
projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Madrasah
dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan
projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin.

2. Berbagai wajah projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin.


Hari ini genap tujuh hari peringatan kematian
pak Prapto, salah seorang guru di Madrasah
Tsanawiyah Grobogan, Jawa Tengah. Kepala
Madrasah Tsanawiyah tempat Joko belajar
berinisiatif untuk menyelenggarakan pembacaan
yasin dan tahlil untuk almarhum pak Prapto.
Semua siswa diperintahkan menuju masjid untuk
menghadiri acara tersebut. Seorang siswa
bernama Nasruddin bingung untuk mengikuti
acara tersebut. Dia baru saja pindah dari
Sumatera Barat, yang memiliki latar belakang tradisi keagamaan berbeda. Akhirnya,
Nasruddin tetap hadir meskipun tidak ikut serta dalam pembacaan Yasin dan Tahlil.

Bu Saidah adalah guru Alquran-Hadits. Ketika


selesai menyampaikan materi yang berkaitan
dengan surat al-Kafirun yang berisi tidak boleh
mencampurkan ajaran agama. Seorang siswa
bertanya: ‘Bu, apakah saya boleh bermain
dengan teman saya yang berbeda agama?’ Bu
Saidah menjawab, ‘Tentu boleh, yang tidak
boleh adalah mencampurkan ibadah, itu yang
tidak boleh’. Siswa lainnya bertanya, ‘Bu,
kemarin kami membantu seseorang, tapi dia
tidak beragama Islam, boleh atau tidak bu?’ Bu Saidah menjawab, ‘Islam mengajarkan
kepada umatnya untuk berbuat baik kepada siapapun tanpa perduli latar belakangnya apa,
apakah beda suku, ras atau agama. Saling menghormatilah, saling menolong dan saling
berbagi, tetapi tidak boleh saling mengikuti ibadah agama satu dengan yang lainnya.’

Tiga hari sebelum masuk puasa, Pak


Bambang, Kepala MA pergi bertugas
ke Papua. Ia berharap bisa pulang
secepatnya untuk bisa berpuasa
bersama keluarga di rumah. Tapi apa
ada daya, ternyata pria asal
Yogyakarta ini masih harus bertugas.
Akhirnya pak Bambang berpuasa di
Papua. Karena tinggal di hotel, pak
Bambang meminta pegawai hotel
untuk membangunkannya ketika waktu
sahur tiba. Benar saja, ketika waktu sahur, Titus, pegawai hotel membangunkannya dan
menyiapkan makanan untuk sahur. Pak Bambang pun bertanya ke Titus, “apakah kamu juga
berpuasa?” Titus menjawab bahwa ia beragama Kristen dan tidak berpuasa. “Ah, saya sudah
terbiasa menyiapkan sahur dan buka Bapak. Saya juga biasa melakukannya di kampung,”
ujar Titus dengan senyum. Pak Bambang pun berterima kasih dan tidak mengira bahwa
Titus yang tidak berpuasa rela memasak dan menghidangkan makanan untuk santap sahur
3. Alur Penyusunan Modul profil pelajar Rahmatan lil Alamin.
Modul projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan dokumen yang
berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan asesmen yang dibutuhkan untuk
melaksanakan projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin. Pendidik memiliki
keleluasaan untuk membuat sendiri, memilih, dan memodifikasi modul projek profil yang
tersedia sesuai dengan konteks, karakteristik, serta kebutuhan peserta didik.

Menentukan profil modul projek


(Tema dan topik atau judul modul, fase atau jenjang sasaran dan durasi kegiatan)

Menentukan tujuan projek


(Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin
yang menjadi tujuan projek profil)

Menentukan aktivitas projek


(Alur aktivitas projek profil secara umum dan penjelasan detail tahapan kegiatan
dan asesmennya)

Menentukan asesmen projek


(Instrumen pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil)
Gambar 4
Alur Penyusunan Modul Projek Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek
profil, untuk menyesuaikan dengan kondisi madrasah dan kebutuhan peserta didik. Modul
dapat diperkaya dengan menambahkan komponen berikut:
• Deskripsi singkat projek profil
• Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
• Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
• Referensi pendukung

Tujuan projek profil adalah untuk menguatkan pencapaian kompetensi profil pelajar
Rahmatan lil Alamin. Untuk memastikan eksplorasi atau pengembangan aktivitas projek
profil tetap mengacu kepada tujuan, pendidik dapat mengembangkan strategi backward
design dengan model alur berpikir sebagai berikut:

Menentukan Merancang Mengembangkan


tujuan asesmen aktivitas

Apa kompetensi Bagaimana pendidik Apa aktivitas


yang akan dicapai dapat mengetahui belajar yang dapat
oleh peserta didik? dan mengukur dilakukan untuk
ketercapaian tujuan mencapainya?
tersebut?

Contoh:
Tabel 4.1. Tujuan pembelajaran, Asesmen Pembelajaran dan Aktivitas Pembelajaran

Menentukan tujuan Merancang asesmen Mengembangkan aktivitas


Menghasilkan solusi Peserta didik dapat menuliskan  Mendiskusikan solusi terkait
alternatif dengan ide solutif terhadap sebuah isu sebuah permasalahan secara
mengadaptasi berbagai permasalahan yang mencakup berkelompok
gagasan dan umpan balik berbagai sudut pandang.  Menyimpulkan hasil diskusi
untuk menghadapi situasi (Pendidik menggunakan rubrik kelompok secara tertulis
dan permasalahan sebagai instrumen asesmen)
(Dimensi Kreativitas)

Menentukan profil (tema & dimensi) modul


Pendidik dapat menentukan dimensi dan tema profil pelajar Rahmatan lil Alamin sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik. Pendidik menentukan dimensi dan tema
yang akan dijadikan sebagai tujuan pembelajaran berdasarkan pada hasil asesmen
diagnostik.
Berkeadaban (ta’addub)
Keteladanan (qudwah)
Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah)
Tafaqquh fiddin Musyawarah (syūra)
Toleransi (tasāmuh)
Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr)

Mengambil jalan tengah (tawassuṭ)


Berimbang (tawāzun)
Moderat Lurus dan tegas (I’tidāl)
Kesetaraan (musāwah)

Gambar 6. Dimensi dan Tema Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin

Merancang alokasi waktu projek


Langkah pertama merancang alokasi waktu projek profil adalah mengidentifikasi jumlah total
jam projek profil yang dimiliki setiap kelas. Setelah mengidentifikasi total alokasi jam projek
profil, langkah berikutnya adalah menentukan pembagian durasi projek profil sejumlah tema
yang dipilih di kelas tersebut. Durasi setiap tema projek profil dapat dirancang berbeda-beda
tergantung tujuan dan kedalaman eksplorasi tema tersebut. Contoh jumlah total JP untuk MTs
kelas IX, yang akan dibagi ke sekurang- kurangnya 3 projek profil. 320 JP waktu projek
profil yang disediakan tidak perlu dibagi rata ke masing-masing projek, namun bisa
disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan masing-masing projek. Jumlah alokasi waktu
projek profil berbeda di setiap fase/jenjangnya Berikut adalah alokasi jam projek profil untuk
setiap jenjang.

Tabel 4.4. Alokasi waktu projek profil perjenjang


(sumber Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Jenjang Alokasi waktu pertahun

MI kelas I-V 252 Jam Pelajaran


MI kelas VI 224 Jam Pelajaran
MTs kelas VII-VIII 360 Jam Pelajaran
MTs kelas IX 320 Jam Pelajaran
MA kelas X 486 Jam Pelajaran
MA kelas XI 216 Jam Pelajaran
MA kelas XII 192 Jam Pelajaran

Pilihan waktu pelaksanaan projek profil dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan madrasah. Madrasah
dapat memilih waktu pelaksanaan projek profil sebagai berikut.
1. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek profil (misalnya hari
Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk projek profil.
2. Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari, khusus untuk mengerjakan projek profil.
Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar madrasah sebelum peserta didik pulang.
3. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya
2 minggu atau 1 bulan, tergantung jumlah jam tatap muka yang dialokasikan pada setiap
projek profil), di mana semua tenaga pendidik berkolaborasi mengajar projek profil
setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

Tabel 4.4. Pemetaan projek profil selama 1 tahun (Fase D)


Projek profil 1 Projek profil 2 Projek profil 3
Topik Kelestarian alam Kelestarian kesenian lokal Saya muslim saya
dan mewarisi etos kerja moderat
leluhur
Tema Berkeadaban/Gaya Kewarganegaraan dan Lurus dan Tegas
Hidup Berkelanjutan kebangsaan (I’tidal)/Bhinneka
(muwaṭanah) /Kearifan Tunggal Ika
lokal
Dimensi Tafaqquh fiddin Tafaqquh fiddin Moderat
Alokasi 80 JP 100 JP 140 JP
waktu

Menentukan tujuan projek


Pendidik dapat menentukan elemen dan sub elemen serta capaian fase yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan peserta didik sebagai langkah pemetaan dimensi, tema dan
subtema profil pelajar Rahmatan lil Alamin yang menjadi tujuan projek profil. Pendidik
menentukan elemen dan sub elemen serta capaian fase peserta didik yang akan dijadikan
sebagai tujuan pembelajaran berdasarkan pada hasil asesmen diagnostik

Tabel 4.5. Dimensi, Tema dan Tujuan dan Nilai Profil pelajar Rahmatan lil Alamin

Dimensi Tema Tujuan Projek Nilai RA


Berkeadaban menjunjung tinggi akhlak mulia,  Memperlakukan
(ta’addub) karakter, identitas, dan integritas ciptaan Allah sesuai
sebagai khairu ummah dalam dengan harkat dan
kehidupan kemanusiaan dan martabatnya
peradaban  Mencintai sesama
tanpa memandang
perbedaan ras, agama,
suku, dan status sosial.
 Memiliki sikap
tenggang rasa di antara
sasama
Tafaqquh  Menjunjung nilai
fiddin kemanusiaan
Keteladanan menunjukkan kepeloporan, panutan,  Sebagai panutan dan
(qudwah) inspirator dan tuntunan, sehingga inspirator kebaikan
dapat diartikan sebagai sikap  Memiliki sikap dan
inspiratif menjadi pelopor kebaikan perilaku bertanggung
untuk kebaikan bersama. jawab dalam
menjalankan tugas
kewajiban yang
dibebankan
Kewarganegar menerima keberadaan agama yang  Memiliki kesadaran
aan dan dibuktikan dengan sikap dan perilaku dan semangat cinta
kebangsaan nasionalisme yang harus dimiliki tanah air, serta
(muwaṭanah) warga negara yang meliputi kebanggaan sebagai
keharusan mematuhi aturan yang bangsa Indonesia
berlaku, mematuhi hukum negara,  Mematuhi aturan yang
melestarikan budaya Indonesia berlaku
 Melestarikan dan
menumbuhkan rasa
menghormati terhadap
keanekaragaman
budaya
Musyawarah menyelesaikan setiap persoalan  Memiliki keluwesan
(syūra) dengan jalan musyawarah untuk berpikir dalam mencari
mencapai mufakat dengan prinsip solusi permasalahan
menempatkan kemaslahatan di atas  mengutamakan nilai-
segalanya; nilai kemanusiaan dan
demokrasi.
 saling menghormati
dan menghargai
Toleransi mengakui dan menghormati  Mengakui dan
(tasāmuh) perbedaan, baik dalam aspek menghormati
keagamaan maupun berbagai aspek perbedaan
kehidupan lainnya  memberikan
kemudahan bagi
siapapun
 tidak mengusik orang
lain
Dinamis dan memiliki sikap terbuka untuk  Menghasilkan gagasan
inovatif melakukan perubahan-perubahan yang orisinal
(tathawwur wa sesuai dengan perkembangan zaman  Menghasilkan karya
ibtikâr) serta menciptakan hal baru untuk yang orisinal
kemaslahatan dan kemajuan umat  Mengembangkan
manusia wawasan atau
pengetahuan yang
dimiliki
Mengambil menganut pemahaman dan  Menerima khazanah
jalan tengah pengamalan yang tidak berlebih- tradisi dan
(tawassuṭ) lebihan dalam beragama (ifrāṭ) dan memodifikasi beberapa
juga tidak mengurangi atau abai aspek darinya
terhadap ajaran agama (tafrīṭ).  Mendahulukan
perdamaian dan
menghindari pertikaian
 Memandang dan
Moderat memperlakukan
sesama secara adil dan
setara
Berimbang menganut pemahaman dan  tidak condong kepada
(tawāzun) pengamalan agama secara seimbang salah satu pihak saja
yang meliputi semua aspek  melakukan sesuatu
kehidupan, baik duniawi maupun secara proporsional dan
ukhrawi, tegas dalam menyatakan seimbang
prinsip yang dapat membedakan  tegas dalam
antara penyimpangan (inḥiraf) dan menyatakan prinsip
perbedaan (ikhtilāf). yang benar
Lurus dan menempatkan sesuatu pada  Bersikap adil kepada
tegas (I’tidāl) tempatnya dan melaksanakan hak siapapun
dan memenuhi kewajiban secara  Berperilaku sesuai
proporsional dengan standar hukum
baik hukum agama,
hukum negara, maupun
hukum sosial/yang
berlaku
 Tegas, jujur dan tidak
memihak kecuali
kepada kebenaran
Kesetaraan mengimplementasikan sikap  Menjunjung tinggi
(musāwah) persamaan, tidak bersikap kesetaraan
diskriminatif pada yang lain  Menjalin silaturahmi
disebabkan perbedaan keyakinan, antar sesama agar tidak
tradisi dan asal usul seseorang. timbul pertikaian
 Menerima pendapat
orang lain yang tidak
sepaham

Proyek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin beriringan dan dapat disatukan dengan
proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar
Rahmatan lil Alamiin dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu
pelaksanaan.

Gambar 5.
Kaitan tema profil pelajar Rahmatan lil Alamin dan profil pelajar Pancasila

Tim fasilitator projek profil memiliki keleluasaan untuk mengembangkan topik projek profil
yang sesuai dengan tema dan tujuan projek profil serta kondisi dan kebutuhan peserta didik,
satuan pendidikan, atau lingkungan daerah setempat.

Menentukan aktivitas projek


Pendidik bekerjasama dengan tim fasilitator projek profil membuat alur yang berisi kegiatan
projek profil, menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama. Hal-hal yang sudah
ditentukan dalam tahap merancang projek profil, disusun sesuai alur dengan menambahkan
strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber yang dibutuhkan untuk pengembangan serta
pendalaman dimensi. Beberapa contoh alur projek profil sebagai berikut.

Mengajukan Merancang Membuat


Memilih topik
Pertanyaan Rencana Timeline
proyek
esensial Proyek Proyek

Merayakan Mengevaluasi Menilai Hasil Menyelesaikan


akhir proyek Proyek Proyek Proyek

Penjelasan
a. Memilih topik proyek
Hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah memilih topik. Tahap ini
bertujuan untuk membantu siswa memahami topik dan capaian pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dalam memilih topik adalah sebagai berikut.
1) Guru dapat menggunakan topik-topik dalam capaian pembelajaran.
2) Guru dapat melibatkan siswa untuk menentukan topik sendiri.
3) Guru merangsang siswa dengan menunjukkan gambar/video/cerita yang berkaitan
dengan topik.
4) Guru diharapkan dapat menentukan topik-topik yang berkaitan atau terkait dengan
kehidupan nyata siswa yang berkaitan dengan tema proyek

b. Mengajukan pertanyaan esensial


Pertanyaan esensial adalah pertanyaan utama yang diajukan oleh guru yang harus
diselesaikan dan dijawab oleh siswa melalui suatu proyek. Guru menyiapkan beberapa
pertanyaan esensial sebelum proses pembelajaran. Penyusunan pertanyaan esensial
bertujuan agar siswa memahami fokus proyek, menentukan jenis proyek dan
mengarahkan proses investigasi. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan
pertanyaan esensial antara lain:
1) Guru merangsang siswa di awal proyek, misalnya dengan menayangkan video
yang menarik atau menyajikan masalah di sekitar mereka.
2) Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa berdasarkan video.

Contoh pertanyaan esensial:


1) Apa yang seharusnya kita lakukan untuk hidup bersama dengan alam?
2) Agar tidak ada negara yang mengklaim kesenian atau budaya lokal Indonesia apa
yang seharusnya kita lakukan?

c. Merancang rencana proyek


Kegiatan perancangan proyek meliputi pemilihan jenis proyek berdasarkan pertanyaan
esensial dan penentuan kegiatan dalam proses penyelidikan. Dalam proses ini, guru
berperan sebagai fasilitator untuk menjaga agar rencana proyek tetap rasional, logis
dan dapat dilakukan oleh siswa. Kegiatan perancangan proyek bertujuan untuk
memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya melalui
proses pemilihan jenis proyek, pemecahan masalah serta keterampilan merencanakan
kegiatan dalam proses proyek.
Kegiatan perancangan proyek meliputi pemilihan jenis proyek berdasarkan pertanyaan
esensial dan penentuan kegiatan dalam proses penyelidikan. Adapun kegiatan yang
dapat dilakukan dalam merancang planning proyek adalah sebagai berikut.
1) Siswa memutuskan jenis proyek dalam kelompok.
2) Siswa memutuskan dan menulis kegiatan yang dilakukan dalam proses inkuiri
dalam kelompok.
3) Hasil diskusi dan kesepakatan kelompok dituangkan dalam timeline proyek.

Tabel 4.6. Disain proyek


Topik Pertanyaan esensial Aktivitas Hasil
Kelestarian alam Apa yang seharusnya kita Brainstorming dan Poster atau brosur
lakukan untuk hidup online research. kelestarian alam
bersama dengan alam?
Kelestarian Agar tidak ada negara yang Brainstorming dan Poster
kesenian lokal mengklaim kesenian atau online research.
dan mewarisi etos budaya lokal Indonesia apa
kerja leluhur yang seharusnya kita
lakukan?
Saya muslim saya Apa yang harus kita Riset, survei, dan Video pendek
moderat lakukan agar tidak wawancara online
membeda-bedakan teman
karena perbedaan latar
belakangnya?

d. Membuat timeline proyek


Tujuan dari pembuatan timeline proyek adalah untuk membuat siswa memiliki
keterampilan dalam manajemen waktu, manajemen diri dan kerja tim. Dalam
menyusun timeline proyek, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan, antara lain.
1) Siswa membuat urutan waktu mulai dari perencanaan hingga pelaporan proyek
dalam kelompok.
2) Jadwal yang disusun harus mencantumkan kegiatan, batas waktu dan penanggung
jawab.
3) Setelah semua kelompok selesai menyusun jadwal, guru mengumpulkan timeline
proyek dari masing-masing kelompok.
4) Lembar timeline proyek dapat digunakan oleh guru untuk memantau kemajuan
proyek.
Tabel 4.7. Timeline proyek pembuatan video pendek
No Aktivitas Penanggungjawab Waktu
.
1. Riset awal Semua anggota 2 Februari 2022
2. Menyiapkan peralatan Adi dan Siti 3 Februari 2022
3. Riset lapangan Semua anggota 4-5 Februari 2022
4. Mambuat alur cerita kasar Maya dan Budi 6-9 Februari 2022
5. Membuat sinopsis Novel dan Saidah 10-12 Februari 2022
6. Melakukan pengambilan gambar Semua anggota 13-16 Februari 2022
7. Membuat alur cerita final Semua anggota 17-21 Maret 2022
8. Mengedit film Fahrul dan Hadi 22-27 Maret 2022
9. Mengevaluasi hasil Semua anggota 28 Februari 2022
e. Menyelesaikan proyek
Menyelesaikan tahap proyek adalah inti dari pelaksanaan proyek. Siswa membuat
proyek, mulai dari proses hingga penyelesaian proyek. Tujuan dari tahap ini adalah
untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam mengolah data dan informasi,
memecahkan masalah, meningkatkan kemandirian, kerjasama tim dan keterampilan
komunikasi antara kelompok dan masyarakat yang terlibat dalam proyek. Kegiatan
yang dilakukan pada tahap ini adalah:
1) siswa melakukan kegiatan proyek berdasarkan timeline;
2) siswa mengelola data yang diperoleh dari proses kegiatan proyek;
3) siswa membuat konten untuk proyek;
4) guru menyediakan setiap kelompok untuk berkonsultasi kemajuan mereka;
5) siswa merevisi (jika perlu) atau menyelesaikan proyek.

f. Menilai hasil proyek


Menilai hasil proyek bertujuan untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok
bertanggung jawab atas hasil proyek mereka. Guru juga dapat mengevaluasi kinerja
siswa dan hasil proyek sebagai penilaian formatif. Kegiatan yang dilakukan dalam
menilai hasil proyek dijelaskan di bawah ini:
1) Siswa mempresentasikan hasil proyek dan menjelaskan proses produksi.
2) Presentasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa target.
3) Anggota kelompok lain dapat memberikan pertanyaan tentang hasil proyek.
4) Jika hasil proyek berupa drama, pada tahap ini siswa menampilkan drama yang
telah mereka siapkan.
5) Sementara itu, guru melakukan penilaian formatif untuk mengukur proses dan
hasil proyek pada rubrik

g. Mengevaluasi proyek
Mengevaluasi proyek adalah kegiatan dimana guru merefleksikan kegiatan dengan
memberikan umpan balik terhadap hasil proyek, sedangkan siswa melakukan refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran. Tahap ini bertujuan agar siswa berbagi kesulitan
mereka selama proyek dan mengukur kemampuan mereka untuk melakukan proyek.
Kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengevaluasi hasil proyek dan kegiatan
pembelajaran adalah sebagai berikut.
1) Guru memberikan umpan balik terhadap proyek yang disajikan oleh siswa.
2) Guru merefleksikan kegiatan proyek.
3) Siswa diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman saat mengerjakan proyek.
4) Siswa juga diberi kesempatan untuk merevisi hasil proyek.

h. Merayakan akhir proyek


Perayaan belajar adalah kegiatan di mana peserta didik dapat menampilkan proses atau
produk hasil belajarnya dalam sebuah acara yang melibatkan berbagai pihak sebagai
partisipan. Pihak tersebut dimulai dari orang tua dan keluarga lainnya, pendidik dan
tenaga kependidikan, hingga masyarakat umum, atas nama individu, instansi, atau
komunitas tertentu. Perayaan belajar umumnya berupa kegiatan pertunjukan atau
pameran di mana peserta didik dapat membagikan pengalaman belajarnya kepada
orang lain. Kegiatan ini menjadi ajang apresiasi bagi peserta didik Perayaan belajar
projek dapat dilakukan dalam bentuk pameran, presentasi, pertunjukkan, aksi nyata,
kampanye, dan sebagainya. Acara perayaan dapat berlangsung sederhana dengan
mengatur tata letak di dalam kelas atau meriah dengan mengatur area tertentu sesuai
dengan kesediaan sumber daya dan fasilitas madrasah.

Menentukan asesmen
Asesmen merupakan bagian penting dari pembelajaran dalam projek profil. Oleh karena itu
dalam merencanakan projek profil, termasuk dalam menyusun modul projek profil, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang asesmen projek profil:
1. Pertimbangkan keberagaman kondisi peserta didik dan sesuaikan metode asesmen
2. Pertimbangkan tujuan pencapaian projek profil
3. Pembuatan indikator perkembangan sub- elemen antarfase di awal projek
4. Bangun keterkaitan antara asesmen formatif (awal dan sepanjang projek profil) dan
sumatif
5. Jelaskan tujuan asesmen dan libatkan peserta didik dalam proses asesmen

Tabel 4.7. Asesmen Formatif dan Sumatif

Asesmen Formatif Asesmen Sumatif


Waktu  Pada awal perencanaan (jika  Biasanya dilakukan pada akhir
penggunaan membuat sendiri modul projek profil) projek profil
atau pada penentuan dimensi, elemen,  Dapat dilakukan di akhir tahap
dan sub-elemen (jika menggunakan kegiatan jika diperlukan
modul projek profil yang sudah ada) (terutama di projek profil
 Selanjutnya dilakukan secara berkala, dengan jangka waktu yang
berkelanjutan selama projek profil panjang)
Pihak yang  Pada awal projek profil: pendidik Pendidik
memberikan  Selama projek profil: pendidik,
asesmen peserta didik secara pribadi (self-
assessment), sesama peserta didik
(peer- assessment), mitra satuan
pendidikan dalam projek profil
(misalnya: orang tua, narasumber)
Contoh bentuk Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan Rubrik, presentasi, poster, video
asesmen sesama peserta didik) baik secara lisan pendek, film, diorama, produk
maupun tertulis, observasi, diskusi, teknologi atau seni, esai, kolase,
presentasi, jurnal, refleksi, esai drama
Contoh Modul Proyek

Topik: Dimensi Profil Pelajar Tujuan projek:


Saya muslim saya moderat Panyang mengimplementasikan sikap
Rahmatan lil Alamin: persamaan, tidak bersikap
 Moderat diskriminatif pada yang lain
 Berkebhinekaan global disebabkan perbedaan
Tema: keyakinan, tradisi dan asal usul
Kesetaraan (musāwah)/ Alokasi waktu : 140 JP seseorang
Bhinneka Tunggal Ika
Asesmen Formatif Awal  Assesmen formatif (jurnal)
Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku, agama, ras dan  Assesmen sumatif (kinerja
golongan. Apa yang harus kita lakukan agar tidak membeda- dan produk)
bedakan teman karena perbedaan tersebut?
Aktivitas proyek profil
1. Melakukan riset awal 2. Menyiapkan peralatan 3. Melakukan riset lapangan
mengenai aspek keyakinan seperti kamera atau HP, agar lokasi syuting sesuai
dan kebudayaan serta properti, kostum dan dengan skenario. Cocokkan
praktiknya yang akan peralatan lainnya data riset awal dengan lokasi
dijadikan topik film dengan syuting
melakukan wawancara dan
telaah dokumentasi
4. Menentukan siapa saja 5. Membuat sinopsis atau 6. Asesmen formatif (kinerja)
tokoh yang akan diangkat cerita singkat dan Melakukan syuting sesuai
dalam film. Misalnya tokoh menentukan siapa saja dengan peralatan dan jadwal
moderasi dan aktivitasnya yang harus di wawancara yang telah ditentukan
yang mencerminkan dan gambar-gambar
komitmen kebangsaan, anti (footage) yang
kekerasan, ramah terhadap dibutuhkan
budaya lokal dan toleransi
7. Membuat alur cerita final. 8. Memindahkan gambar 9. Mengajak diskusi tentang
Menyesuaikan hasil hasil rekaman ke karya dan menanyakan
wawancara dan foto-foto komputer untuk diedit pendapat mengenai hal yang
dengan hasil syuting. Bila dari sisi panjang film harus diperbaiki/
ada perubahan perbaiki dan (cukup 5-10 menit), ditambahkan.
buat sinopsis baru musik, warna.
10. Asesmen sumatif karya film 11. Asesmen sumatif. 12. Menyusun laporan proyek
yang dihasilkan Refleksi pencapaian
yang dirasakan saat
perayaan
Asesmen Formatif (Jurnal)
No Tanggal Nama Catatan Prilaku Dimensi
Siswa
1. 2 Februari 2022 Semua Siswa mengeksplorasi pengetahuan Berkebhinekaan
siswa budaya, kepercayaan serta praktiknya, global
dan menumbuhkan rasa menghormati
keyakinan dan budaya dalam kegiatan
riset awalnya
2. 13-16 Februari 2022 Semua Siswa telah memiliki sikap adil kepada Moderat
siswa siapapun dalam pembagian tugas,
bersikap jujur, dan berprilaku baik
selama melakukan proses syuting sesuai
dengan aturan lingkungan setempat
3. 17-21 Maret 2022 Semua Siswa merefleksikan pengalamannya Berkebhinekaan
siswa terhadap pengalaman kebhinekaan dan global
menyelaraskan perbedaan keyakinan
dan budaya melalui alur cerita video
pendek
4. dst.

Asesmen Sumatif (Penilaian Kinerja)


No Kriteria 3 2 1
1. Penghayatan peran Menghayati peran sesuai Hanya memenuhi dua Hanya memenuhi
karakter tokoh, seusia dari tiga unsur satu dari tiga unsur
dengan alur dan tuntutan
naskah
2. Vokal/intonasi Penyampaian intonasi Hanya memenuhi dua Hanya memenuhi
tepat, vokal jelas dan dari tiga unsur satu dari tiga unsur
mudah dipahami
3. Penguasaan Bersifat alamiah, Hanya memenuhi dua Hanya memenuhi
panggung bervariasi dan memiliki dari tiga unsur satu dari tiga unsur
titik pusat (fokus)

Asesmen Sumatif 2 (Penilaian Produk)


No Kriteria 3 2 1
1. Ide cerita cerita menarik, orisinil dan Hanya memenuhi dua Hanya memenuhi
unik dari tiga unsur satu dari tiga unsur
2. Teknik editing dan Kreatif dalam Hanya memenuhi dua Hanya memenuhi
pengambilan menggunakan dan dari tiga unsur satu dari tiga unsur
gambar memadukan unsur visual,
audio dan latar
3. Isi cerita sesuai dengan tema, Hanya memenuhi dua Hanya memenuhi
mengandung nilai edukasi dari tiga unsur satu dari tiga unsur
dan pesan tersampaikan
4. Pengolahan Hasil Pelaksanaan Projek

Contoh Rapor Projek Penguatan Profil Pancasila yang Rahmatan lil Alamin

Nama Madrasah MTs Al-Wathoniyah 100 Kelas VII


Alamat Kebon Nanas Utara Fase D
Nama Peserta didik Wawan Kurniawan Tahun ajaran 2022/2023
NISN 201954321

Projek 1 : Kelestarian alam


Projek profil ini adalah projek pertama di kelas 7. Projek ini diharapkan membangun dua
dimensi profil pelajar Pancasila yang Rahmatan lil Alamin yaitu Beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa dan berakhlaq mulia, dan Tafaqquh fiddin. Pada projek profil ini, Peserta
didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga
membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi
krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk
menghadapi dan memitigasinya. Peserta didik juga dapat menjunjung tinggi akhlak mulia,
karakter, identitas, dan integritas sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan dan
peradaban.

Projek 2 : Saya muslim saya moderat


Projek profil ini adalah projek kedua di kelas 7. Projek ini diharapkan membangun dua dimensi
profil pelajar Pancasila yang Rahmatan lil Alamin yaitu Berkebinekaan global dan Moderat.
Pada projek profil ini, peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti
kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan,
secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan dampaknya terhadap
terjadinya konflik dan kekerasan. Peserta didik juga dapat menganut pemahaman dan
pengamalan yang tidak berlebih-lebihan dalam beragama (ifrāṭ) dan juga tidak mengurangi atau
abai terhadap ajaran agama (tafrīṭ). Projek profil dilaksankan dalam bentuk pembuatan video
pendek tentang sikap seorang siswa yang memiliki nilai-nilai moderat. Projek ini dimulai dengan
melakukan riset, membuat sinopsis, pengambilan gambar (syuting) dan tahap finalisasi dalam
bentuk editing.

1. KELESTARIAN ALAM MB SB BSH SAB


Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlaq mulia
 Pemahaman agama dan kepercayaan. Mengetahui secara
mendalam bahwa tujuan alam diciptakan adalah bukan untuk

dirusak, dieksploitasi secara berlebihan. Sebaliknya, makhluk
yang ada di alam semesta ini harus memperlakukan alam dengan
sebaik-baiknya
 Menjaga lingkungan alam sekitar. Melakukan pelestarian alam
di sekitar madrasah dengan program pengelolaan sampah

anorganik dari sedotan sebagai bentuk kreatifitas murid dalam
menerapkan budaya positif madrasah

Tafaqquh fiddin
 Memperlakukan ciptaan Allah sesuai dengan harkat dan
martabatnya. Menghindari perbuatan yang membuat kerusakan √
di muka bumi dan mempunyai kewajiban untuk menjaga
lingkungan dan menghormati alam semesta yang mencakup jagat
raya yang didalamya termasuk manusia, tumbuhan, hewan,
makhluk hidup lainnya, serta makhluk tidak hidup sesuai dengan
kodratnya, sesuai ajaran agama.
Catatan proses:
Dalam memgerjakan proyek ini, Siti memiliki sikap yang mencerminkan akhlaq yang baik
terhadap alam. Siti sering berkontribusi dengan memberikan informasi bagaimana sikap yang
seharus ditunjukkan terhadap kelestarian alam menurut ajaran agama. Sebagai implementasi sikap
tersebut, Siti dinilai telah terampil dalam melaksanakan program pengelolaan sampah anorganik di
madrasah.

2. SAYA MUSLIM SAYA MODERAT MB SB BSH SAB


Berkebinekaan global
 Mengeksplorasi pengetahuan budaya, kepercayaan serta
praktiknya. Manganalisis dinamika budaya yang mencakup

pemahaman, kepercayaan dan praktik keseharian dalam rentang
waktu yang panjang dan konteks yang luas
 Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
keanekaragaman keyakinan dan budaya. Mempresentasikan

budaya berpikir dan bertindak secara moderat
 Refleksikan terhadap pengalaman kebinekaan. Merefleksikan
secara kritis dampak dari pengalaman hidup dari lingkungan √
yang beragam
Moderat
 Bersikap adil kepada siapapun. Memiliki sikap adil kepada
siapapun dalam pembagian tugas, bersikap jujur, dan berprilaku √
baik selama melakukan proses syuting sesuai dengan aturan
lingkungan setempat
Catatan proses:
Dalam memgerjakan proyek ini, Siti berusaha untuk mempelajari dinamika budaya yang
berkembang yang berkaitan dengan pemahaman, kepercayaan dan praktik keseharian. Siti kerap
kali berusaha untuk mempresentasikan budaya berpikir dan bertindak secara moderat, hal ini
dibuktikan dengan bersikap adil dalam pembagian tugas kepada temannya dan berprilaku baik
selama projek dilakukan. Namun, Siti harus mengembangkan sikap kritisnya dalam
mereflektifkan pengalaman hidup dari lingkungan yang beragam.
Elaborasi keterampilan

Lembar Kerja 1
Buatlah pemetaan projek profil selama 1 tahun sesuai fase (kelas) yang saudara ampu!
Projek Profil 1 Projek Profil 2 Projek Profil 3
Topik
Tema
Dimensi
Alokasi waktu

Lembar Kerja 2

Berdasarkan hasil aktivitas pada LK.1, pilihlah satu projek profil kemudian susunlah tujuan
projek profil dan nilai Rahmatan lil Alaminnya!
Dimensi Tema Tujuan Projek Nilai RA

Lembar Kerja 3

a) Susunlah aktivitas projek profil sesuai dengan topik dan tema yang Saudara pilih!

Topik Pertanyaan Aktivitas Hasil


Esensial
1. …
2. …
dst

b) Buatlah timeline aktivitas projek profil berdasarkan aktivitas yang Saudara susun!

No Aktivitas Penanggungjawab Waktu


1.
2.
3.
Lembar Kerja 4

Buatlah assesmen projek berdasarkan uraian kegiatan/aktivitas yang dilakukan

Assesmen Bentuk Assesmen Contoh instrumen


Formatif awal
Formatif
Sumatif

Lembar Kerja 5

Setelah Saudara mengerjakan LK.1 sampai LK.4, buatlah modul projek profil
sesuai pedoman projek penguatan profil Pancasila kurikulum merdeka

Lembar Kerja 6

Berdasarkan LK.5, buatlah Rapor Projek Penguatan Profil Pancasila yang


Rahmatan lil Alamin (minimal menggunakan 2 dimensi)!

C. Evaluasi.
A. Refleksi
 Apakah saya sudah dapat mencapai tujuan pelatihan di unit modul ini? Jelaskan
alasannya!
 Apa hal-hal yang belum dipahami dan perlu dicari tahu lebih lanjut agar dapat
mengoptimalkan pemahaman terhadap modul ini?

2. Penilaian

1. Profil pelajar Rahmatan lil Alamin adalah karakter dan kemampuan yang dibangun
dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui
kegiatan ….
A. intrakurikuler-kokurikuler-ekstrakurikuler
B. intrakurikuler-kokurikuler-projek profil
C. kokurikuler-ekstrakurikuler-budaya madrasah
D. kokurikuler-ekstrakurikuler-projek profil

2. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Rahmatan lil Alamin dilakukan secara
fleksibel dari segi ….
A. tujuan, muatan dan kegiatan
B. muatan, kegiatan dan waktu pelaksanaan
C. tujuan, muatan dan waktu pelaksanaan
D. muatan, tujuan, dan materi kegiatan

3. Urutan penyusunan modul projek profil Pancasila yang Rahmatan lil Alamin
berdasarkan model ‘Backward Design’ adalah ….
A. tujuan projek-aktivitas projek-assesmen projek
B. tujuan projek-assesmen projek-aktivitas projek
C. profil modul projek-kegiatan pembelajaran-assesmen projek
D. profil modul projek-assesmen projek-aktivitas projek

4. Yang bukan termasuk tema projek profil pelajar Rahmatan lil Alamin adalah ….
A. i’tidal
B. muwatanah
C. qudwah
D. ta’awanah

5. Menganut pemahaman dan pengamalan yang tidak berlebih-lebihan dalam beragama


(ifrāṭ) dan juga tidak mengurangi atau abai terhadap ajaran agama (tafrīṭ) adalah
pengertian dari tema ….
A. musawah
B. tawassuth
C. tawazun
D. tathawwur wa ibtikâr

6. Memiliki sikap terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan


perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk kemaslahatan dan kemajuan
umat manusia adalah pengertian dari tema ….
A. musawah
B. tawassuth
C. tawazun
D. tathawwur wa ibtikâr

7. Kegiatan perancangan proyek bertujuan untuk … .


A. memutuskan jenis proyek dalam kelompok dan memastikan bahwa semua anggota
kelompok bertanggung jawab atas hasil proyek mereka
B. membuat siswa memiliki keterampilan dalam manajemen waktu, manajemen diri
dan kerja tim
C. memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya
D. membuat proyek, mulai dari proses hingga penyelesaian proyek

8. Kegiatan dimana guru merefleksikan kegiatan dengan memberikan umpan balik


terhadap hasil projek, sedangkan siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran adalah ….
A. assesmen projek
B. evaluasi projek
C. penilaian projek
D. perayaan projek

9. Alokasi waktu projek profil pelajar Pancasila yang Rahmatan lil Alamin untuk siswa MI
adalah … .
A. 192 JP dan 216 JP
B. 224 JP dan 252 JP
C. 224 JP dan 360 JP
D. 360 JP dan 486 JP

10. Jenis assesmen formatif yang digunakan dalam projek profil pelajar Pancasila yang
Rahmatan lil Alamin adalah … .
A. diskusi-jurnal-produk
B. jurnal-refleksi-esai
C. observasi-presentasi-poster
D. presentasi-video-kolase
DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia


Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran

Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam.

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,


2022. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pancasila. Jakarta: Badan
Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai