4. Termometer
Pengukur suhu, baik suhu udara maupun suhu air. Satuan yang digunakan adalah celcius.
5. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang
suatu benda denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan jangka sorong adalah
dapat dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung
atau cincin, maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan jangka sorong adalah: - Untuk mengukur
suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit; - Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang
biasanya berupa lubang(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur; - Untuk mengukur
kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara”menancapkan/menusukkan” bagian
pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang
6. Lux Meter
Alat ukur cahaya (lux meter) adalah alat yang digunakan amok mengukur besarnya intensitas
cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu Untuk diketahui karena pada
dasarnya manusia juga memerlukan peneranganyang cukup.Untuk mengetahui besarnya
intensitas cahaya ini maka diperlukansebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya.
Sehingga cahayayang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan
digital. Harga dari besarnya cahayadapat ditampilkan pada layar LCD(Liquid Crystal Display)
denganmenggunakan sebuah ADC (Analog to Digital Converter) Max ICL’7106 dengan
tegangan masukan antara200 mV – 2 V dan tegangan referensi antara 100 mV – 1 V. Sensor
cahayayang digunakan adalah solar cell dengan tegangan keluaran sebesar 0.5 V dan arus20 mA
sampai 30 mA. Alat ukur ini dibuat portable dengan menggunakantegangan somber 9 V DC dari
baterai.
7. Barometer
Merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu barometer
raksa dan barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara,
Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu
harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan. Barometer baik raksa maupun anaeroid
dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan
ketinggian. sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel
barometer dan stick barometer. Prinsip kerja wheel barometer adalah:
Peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkurimenyebabkan ketinggian raksa
di tuba sebelah kiri meningkat dan di sebelah kananmenurun (untuk lebih jelasnya lebih pada
gambar yang ada dalam link yang sayasertakan). terdapat pemberat kecil yang mengapung di
atas merkuri, yangmengikuti pergerakan turun naik merkuri ini dan menyebabkan dorongan
yangterhubung pads pointer dimana akan mengindikasikan kenaikan tekanan. jikaterjadi
penurunan tekanan makan akan terjadi proses sebaliknya. Barometer jenis ini sebaiknya
diguncang dulu sebelum digunakan. Stick barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut:
Barometer jenis ini dirancang untuk dapatmembaca tekanan pada sea level dan juga dapat
langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya tercatat pada stick barometer
tersebut,sehingga memerlukan pengaturan yang lebih rumit dibanding wheel barometer untunk
menyesuaikannya dengan ketinggian. Prinsip kerjanyahampir sama dengan wheel barometer
karena sama2 menggunakan air raksa(merkuri).Barometer anaeroid, terdiri dari sate kapsul
vacum yang bereaksiterhadap perubahan tekanan udara dan meneruskan pergerakan ringan
padaujung pengungkit B. Suatu seri kumparan C melanjutkan pergerakan ini padarantai D,’dan
mendorong pegas E kepada pointer F yang disesuaikan. Gmerupakan teasyang digunakan untuk
mengatur pointer yang akan dibaca.
B. Alat Ukur Besaran Fisika
Fisika tidak bisadilepaskan dari proses pengukuran berbagai besaran fisika dan alat ukur yang
digunakan dalam fisika sedikit berbeda dengan alat ukur yang digunakandalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini dikarenakan dalam fisikamembutuhkan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
Berikut adalah beberapa alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran besaran fisika.
1. Alat ukur panjang
Mistar
Alat ukur panjang terdiri dari beberapa jenis seperti meteran lipat (pita), mistar, jangka sorong,
dan mikrometer dan masing-masing mempunyai tingkatketelitian yang berbeda. Mistar - Untuk
mengukur benda yang panjangnya kurang dari 50 cm atau 100 cm. - Tingkat ketelitiannya 0,5
mm ( ‘/s x 1 cm) - Satuan yang tercantum dalam mistar adalah cm, mm, serta inchi.Untuk
mendapatkan basil pengukuran yang tepat, maka sudut pengamatanharus tegak lotus dengan
obyek dan mistar. Contoh pengukuran dengan mistar:
Meteran Pita
Digunakan untuk megukur suatu obyek yang tidak bisadilakukan dengan mistar, misalnya karena
ukurannya terlalu panjang atau bentuknya tidak lurus. Mempunyai tingkat ketelitian sampai
dengan 1 mm. Mikrometer Sekrup - Gunakan untuk mengetahui ukuran panjang yang sangat
kecil - Mempunyai tingkat ketelitian sampai dengan 0,01 mm
Neraca Pasar, yaitu neraca yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional, bentuknya seperti
pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan meletakkan benda yang akan
ditimbang di bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar
diletakkan bandul neraca yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya lengan neraca
akan bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.
Neraca Dua Lengan, yaitu neraca yang biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti
pada gambar di diatas. Cara pemakaian neraca ini hampir sama dengan cara pemakaian neraca
pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat pada neraca pasar dapat digantikan dengan barang
lain.
Neraca Tiga Lengan, yaitu neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya
seperti pada gambar di samping. Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan cara menggeser ketiga
penunjuk ke sisi paling kiri (skalanya menjadi nol), kemudian letakkan benda yang akan diukur
pada bagian kiri yang terdapat tempat untuk benda yang akan diukur, lalu geser ketiga penunjuk
ke kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat diketahui.