Anda di halaman 1dari 1

Proyeksi IMF, Inflasi Indonesia Tidak Setinggi Inflasi

Global
Dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2022, International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan laju inflasi
Indonesia akan terus meningkat sampai tahun depan.IMF memprediksi inflasi tahunan Indonesia akan mencapai 4,6% sepanjang
2022, kemudian lajunya naik menjadi 5,5% pada 2023.Sedikit kabar baiknya, inflasi Indonesia diramal masih lebih rendah ketimbang
inflasi global. IMF memproyeksikan laju inflasi global mencapai 8,8% pada 2022 dan 6,5% pada 2023.Inflasi Indonesia sampai tahun
depan juga diproyeksikan lebih rendah ketimbang rata-rata inflasi kelompok negara berkembang, seperti terlihat pada grafik di atas.
(Baca: Harga Pangan Dunia Terus Turun dalam 6 Bulan Terakhir)Meski inflasi diproyeksikan masih tinggi, IMF menyatakan ada
indikator-indikator yang membawa sedikit harapan, salah satunya harga pangan."Harga pangan, yang sejauh ini menjadi
komponen pendorong inflasi global terbesar, sudah menunjukkan penurunan. Secara umum, beberapa indikator lain juga
menunjukkan bahwa lonjakan harga komoditas mungkin mulai mereda karena permintaan global melambat, hal ini membantu
memoderasi inflasi," jelas IMF dalam laporannya.Namun, IMF tetap mewanti-wanti akan adanya risiko di masa depan yang
bisa mengerek inflasi lebih tinggi, di antaranya perang Rusia-Ukraina dan cuaca ekstrem."Harga energi akan tetap sangat
sensitif terhadap perang di Ukraina dan potensi konflik geopolitik lainnya," jelas IMF."Peristiwa cuaca ekstrem bisa saja
merusak pasokan pangan global, hingga mengerek harga bahan makanan pokok dan membawa konsekuensi mengerikan bagi
negara-negara miskin," lanjutnya.(Baca: Harga Minyak Dunia Turun, Harga Minyak RI Bakal Turun Juga?)

Sumber : International Monetary Fund (IMF), 11 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai