Anda di halaman 1dari 3

IMF: Ekonomi Rusia Tak Separah yang Dibayangkan, Ini Sebabnya

SHARE  

 
Foto: Bendera Rusia (File Photo Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan


Rusia tidak akan mengalami resesi ekonomi separah yang dibayangkan
sebelumnya berkat ekspor minyak dan permintaan domestik yang relatif stabil.

Adapun, IMF memperkirakan ekonomi Rusia telah berkontraksi sebesar 21,8%


selama kuartal II-2022 secara tahunan (year-on-year/yoy). Untuk tahun ini,
secara keseluruhan, ekonomi Rusia diperkirakan hanya berkontraksi 3,4%.

Itu adalah peningkatan yang cukup besar dari perkiraan IMF pada Juni lalu,
yakni sebesar kontraksi 6%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca:
 IMF Sebut 2 Negara Maju Resmi Resesi Tahun Depan, Siapa?
"Kontraksi ekonomi Rusia tidak terlalu parah dari yang diproyeksikan
sebelumnya, mencerminkan ketahanan ekspor minyak mentah dan permintaan
domestik dengan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih besar dan
pemulihan kepercayaan pada sistem keuangan," kata IMF dalam laporan World
Economic Outlook terbaru, dikutip dari AFP, Rabu (12/10/2022).

Negara-negara Barat telah mengadopsi serangkaian sanksi ekonomi terhadap


Rusia sejak dimulainya serangan pada 24 Februari ke Ukraina.

Sanksi sejauh ini berdampak kecil pada ekspor minyak Rusia, sementara
Moskow tampaknya harus memotong sebagian besar ekspor gas alamnya ke
Eropa sebagai pembalasan atas sanksi.

Upaya negara-negara Barat untuk melepaskan diri dari minyak Rusia hanya
berdampak terbatas.

Baca:
 Anti-Resesi! Ekonomi Asean Diramal Tumbuh Nyaris 5% di 2023
"Ketika perusahaan-perusahaan Eropa dan AS mengurangi pembelian minyak
Rusia, minyak Rusia dialihkan ke China dan India dengan harga diskon," kata
IMF.

Rusia juga telah melembagakan sanksi balasan yang serius dan kebijakan
keuangan dan moneter yang ditempuh untuk melindungi ekonominya, termasuk
pertukaran mata uang yang sangat terbatas untuk melindungi rubel.

Untuk 2023, IMF memperkirakan ekonomi Rusia akan berkontraksi 2,3%,


meningkat dari kontraksi 3,5% yang diperkirakan pada Juli.

Sementara itu, IMF memperkirakan ekonomi Ukraina akan mengalami kontraksi


sebesar 35% tahun ini karena dampak perang dengan Rusia. Adapun, IMF
belum membuat perkiraan ekonomi Ukraina untuk 2023.
Baca:
 Warning! IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Dunia 2023 Jadi 2,7%
"Konflik telah menyebabkan krisis energi yang parah di Eropa yang secara tajam
meningkatkan biaya hidup dan menghambat kegiatan ekonomi," kata IMF.

"Secara lebih luas, konflik juga telah mendorong harga pangan di pasar dunia...
menyebabkan kesulitan serius bagi rumah tangga berpenghasilan rendah di
seluruh dunia, dan terutama di negara-negara berpenghasilan rendah,"
tambahnya.

Saksikan video di bawah ini:


Resesi di Depan Mata, Ini Jurus Penangkal dari Pengusaha

Anda mungkin juga menyukai