1 Imf
1 Imf
SHARE
Foto: Bendera Rusia (File Photo Reuters)
Itu adalah peningkatan yang cukup besar dari perkiraan IMF pada Juni lalu,
yakni sebesar kontraksi 6%.
ADVERTISEMENT
Baca:
IMF Sebut 2 Negara Maju Resmi Resesi Tahun Depan, Siapa?
"Kontraksi ekonomi Rusia tidak terlalu parah dari yang diproyeksikan
sebelumnya, mencerminkan ketahanan ekspor minyak mentah dan permintaan
domestik dengan dukungan kebijakan fiskal dan moneter yang lebih besar dan
pemulihan kepercayaan pada sistem keuangan," kata IMF dalam laporan World
Economic Outlook terbaru, dikutip dari AFP, Rabu (12/10/2022).
Sanksi sejauh ini berdampak kecil pada ekspor minyak Rusia, sementara
Moskow tampaknya harus memotong sebagian besar ekspor gas alamnya ke
Eropa sebagai pembalasan atas sanksi.
Upaya negara-negara Barat untuk melepaskan diri dari minyak Rusia hanya
berdampak terbatas.
Baca:
Anti-Resesi! Ekonomi Asean Diramal Tumbuh Nyaris 5% di 2023
"Ketika perusahaan-perusahaan Eropa dan AS mengurangi pembelian minyak
Rusia, minyak Rusia dialihkan ke China dan India dengan harga diskon," kata
IMF.
Rusia juga telah melembagakan sanksi balasan yang serius dan kebijakan
keuangan dan moneter yang ditempuh untuk melindungi ekonominya, termasuk
pertukaran mata uang yang sangat terbatas untuk melindungi rubel.
"Secara lebih luas, konflik juga telah mendorong harga pangan di pasar dunia...
menyebabkan kesulitan serius bagi rumah tangga berpenghasilan rendah di
seluruh dunia, dan terutama di negara-negara berpenghasilan rendah,"
tambahnya.