Diampu Oleh:
Disusun Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2021
BAGIAN 1
A. Deskripsi Institusi
Universitas Muhammadiyah Surabaya didirikan pada tanggal 9 Maret 1984. Pada awalnya
Universitas Muhammadiyah Surabaya hanya terdiri dari 3 fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi. Tedapat beberapa lembaga yang sudah
ada pula, lembaga tersebut adalah Fakultas Ilmu Agama Jurusan Da’wah (FIAD), Fakultas
Tarbiyah, IKIP Muhammadiyah Surabaya, Fakultas Syari’ah dan Institut Teknologi
Muhammadiyah Surabaya. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0141/0/1984, IKIP Muhammadiyah Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Gresik digabung
menjadi satu dengan nama “UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA” yang selanjutnya
disingkat menjadi UM Surabaya. Saat ini fakultas atau program studi yang ada di UM Surabaya
adalah Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Teknik,
Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Kedokteran dan Fakultas
Psikologi.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Waktu Penyebaran Kuisioner TNA
Sabtu, 13 November 2021
Waktu Interview TNA dengan beberapa mahasiswa
Sabtu, 13 November 2021
2. Tujuan Penyebaran Kuisioner dan Interview TNA
Melihat tingkat kebutuhan training beserta jenis training seperti apa yang sedang dibutuhkan
oleh mahasiswa saat ini.
3. Tempat Kegiatan
Melalui Zoom atau Online Meeting.
C. Target Sasaran
Responden dari Kuisioner TNA adalah mahasiswa/i yang terdiri dari berbagai macam fakultas dan
semester. Kami mengambil responden dengan variatif karena kami ingin menggali informasi lebih
dalam terkait kebutuhan training seperti apakah yang dibutuhkan oleh mahasiswa/i saat ini.
D. Metode Pengumpulan Data
Menggunakan kuisioner dari google form serta menggunakan wawancara. Kami menggunakan
kuisioner google form karena lebih praktis dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengisi
serta cakupannya yang luas sementara menggunakan wawancara untuk menggali informasi secara
mendalam terkait kebutuhan training.
E. Hasil TNA
Tabel.1 Fakultas Asal
2%2%2%
13%
38%
19%
24%
Tabel.2 Semester
5%
5%
31%
59%
Hasil Kuisioner TNA
1. Terdapat 83 responden menjawab mengetahui tujuannya dalam perkuliahan
Terdapat 21 responden menjawab tidak mengetahui tujuannya dalam perkuliahan
2. Terdapat 37 responden menyatakan bahwa ia tidak memiliki identifikasi masalah apapun dalam
perkuliahan
3. Terdapat 53 responden menyatakan bahwa ia memiliki masalah dalam perkuliahannya
4. Terdapat 65 responden memilih “Public Speaking” sebagai skill kebutuhan yang ingin
ditingkatkan dalam perkuliahan
5. Terdapat 48 responden memilih “Leadership” sebagai skill kebutuhan yang ingin ditingkatkan
dalam perkuliahan
6. Terdapat 77 responden memilih “Kreativitas” sebagai skill kebutuhan yang ingin ditingkatkan
dalam perkuliahan
7. Terdapat 30 responden memilih “Management Waktu” sebagai skill kebutuhan yang ingin
ditingkatkan dalam perkuliahan
8. Terdapat 25 responden memilih “Kewirausahaan” sebagai skill kebutuhan yang ingin
ditingkatkan dalam perkuliahan
9. Terdapat 6 responden memilih “Character Building” sebagai skill kebutuhan yang ingin
ditingkatkan dalam perkuliahan
10. Terdapat 18 responden memilih “Kerjasama: sebagai skill kebutuhan yang ingin ditingkatkan
dalam perkuliahan
11. Terdapat 69 responden memilih “Management Konflik” sebagai skill yang kebutuhan yang
ingin ditingkatkan dalam perkuliahan
12. Terdapat 55 responden memilih setuju untuk diadakannya workshop terkait kebutuhan yang
ingin ditingkatkan dalam perkuliahan
Sementara itu terdapat 19 responden memilih tidak setuju untuk diadakannya workshop karena
tidak efektif.
Verbatim Interview
Interviewer : Pamelia
Interviewee : R.Y
Interviewer : Afifah
Interviewee : B.E.M
16 Itee kegiatan yang menarik PKL secara offline, karena bisa Kegiatan yang
memposisikan saya dengan baik cara menghadapi menarik yaitu
pasien seperti apa dan bagaimana juga lebih tertantang kegiatan
offline
18 Itee Kerja dan ingin memiliki usaha sendiri. Dan saya ingin
bekerja sesuai bidang saya
19 Iter Sebelum mendapatkan pekerjaan kita kan harus
menyiapkan dokumen dan juga mental, Apa dari anda
sendiri sudah mengetahui info" dokumen atau persiapan
mental sejauh ini?
Intervier : Jihan
Interview : SP
Interviewer : Afifah
Interviewee : E.N.A
9 Iter Apa tujuan yang ingin anda capai dalam waktu dekat ini
sebagai mahasiswa?
Interviewer : Pamelia
Interviewee : S.H
Interviewer : Jihan
Iterviewee : J.A
13 Iter Terus apa tujuan yang kamu ingin capai dalam waktu
dekat ini sebagai mahasiswa?
14 Itee Ya itu tadi kak lebih bisa menguasai rumus-rumus/kode-
kode pemograman sih kak, ya coding itu tadi karena apa
yaa, agar waktu kita ulangan itu lebih bisa mengerjakan
gitu aja. gak mungjin juga waktu ulangan terus temen
suruh bantu atau suruh ngerjain juga hehe, ya pokoknya
agar lebih bisa menguasai materi lebih dalam lagi si kak.
F. Kesimpulan
Hasil dari Training Need and Analysis dari 123 mahasiswa/i baik dari kuisioner maupun interview
adalah sebanyak 40% mahasiswa/i menginginkan diadakan training “Kupas Tuntas Dasar
Pembuatan Latar Belakang Masalah Untuk Penelitian Tugas Akhir Mahasiswa”
BAGIAN II
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
A. Judul Kegiatan
Workshop “Kupas Tuntas Dasar Pembuatan Latar Belakang Masalah Untuk Penelitian Tugas
Akhir Mahasiswa”
B. Maksud dan Tujuan
Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Design Training. Pemilihan judul berdasarkan hasil TNA
dan kesepakatan dengan dosen.
C. Waktu Kegiatan
Minggu, 16 Januari 2022 dari jam 8.30 – 14.00
D. Tempat Kegiatan
Melalui Zoom/Online Meeting
E. Sasaran Peserta
Mahasiswa/i terkhusus yang sedang akan menghadapi penelitian akhir
F. Pemateri
Nama : Bapak Dr. Prakrisno Satrio S.Psi., M.Si., Psikolog
Dosen Fakultas Psikologi, Universitas 45 Surabaya
G. Susunan Panitia
“Kupas Tuntas dasar Pembuatan Latar Belakang Masalah untuk Penelitian Tugas
Akhir Mahasiswa”
A. IDENTITAS
Tema Pelatihan
Membuat latar belakang masalah yang benar dan tepat
Sub Tema Pelatihan Peserta mampu memahami serta membuat Karya tulis ilmiah dan
Tugas Akhir dengan menuntaskan latar belakang masalah secara
benar dan menarik sehingga dapat menghasilkan karya terbaik
C. DESKRIPSI PELATIHAN
Deskripsi Pelatihan Pelatihan ini merupakan tips dan trik pembuatan latar
belakang masalah dalam penulisan karya tulis ilmiah dan
tugas akhir mahasiswa. Kemudian pelatihan ini dapat
memberikan solusi bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan tugas akhir dalam pembuatan karya tulis
ilmiah. Sehingga mahasiswa mampu membuat latar
belakang masalah yang benar dan menghasilkan penelitian
yang bermanfaat, tepat dan menarik.
Sistem Pelatihan Model Online Workshop
Metode Ceramah, diskusi, praktek
Media Pelatihan Aplikasi Zoom.
Durasi Pelatihan 1 Hari ( 3 Jam )
Output Pelatihan * E – Sertifikat, Modul Pelatihan (PPT)
D. RENCANA PEMBELAJARAN PELATIHAN
Waktu :
30 menit
Alat Bantu :
Zoom meeting dan Laptop
Langkah-langkah kegiatan :
1. Pembawa acara membuka acara dengan salam pembuka
2. Pembawa acara memastikan peserta yang sudah hadir
3. Pembawa acara memperkenalkan diri
4. Pembawa acara menjelaskan tujuan diadakannya pelatihan ini
5. Pembawa acara membacakan tata tertib dalam pelaksanaan pelatihan ini
6. Pembawa acara membacakan rundown pelaksanaan pelatihan
7. Pembawa acara meminta seluruh peserta untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars
Muhammadiyah
Modul 2 : Materi
Tujuan :
1. Peserta mengetahui bahwa moderator membuka sesi inti dari acara dengan memberikan prolog
sesuai dengan tema materi
2. Peserta dapat memahami yang dibawakan narasumber tentang apa itu Research Problem
3. Peserta dapat mengetahui apa itu Das Sein dan Das Sollen
4. Peserta dapat mengetahui kerangka penulisan latar belakang masalah
5. Peserta dapat mengetahui tentang bagaimana menyusun latar belakang masalah
6. Peserta dapat mengetahui yang dibawakan narasumber tentang cara konsistensi dalam
pembahasan topik permasalahan
7. Peserta dapat menanyakan tentang materi yang sudah disampaikan
8. Peserta dapat ikut serta untuk menjawab quis evaluasi materi yang sudah disampaikan oleh
pemateri
Waktu :
4 jam 15 menit
Alat Bantu :
Zoom meeting , laptop, file materi dan modul pelatihan
Langkah-langkah kegiatan :
1. Moderator memperkenalkan diri
2. Moderator menyampaikan prolog dan membacakan CV pemateri
3. Moderator meyerahkan acara kepada pemateri
4. Pemateri memberikan materi tentang definisi latar belakang masalah
5. Pemateri memberikan materi tentang menentukan masalah dalam penelitian ilmiah
6. Pemateri memberikan materi tentang format penulisan latar belakang masalah
7. Pemateri memberikan materi tentang penyusunan latar belakang masalah
8. Pemateri memberikan materi tentang konsistensi dalam pembahasan dan pemilihan topik
permasalahan penelitian
9. Pemateri menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta pelatihan
10. Pemateri memberikan quis evaluasi berupa pertanyaan kepada peserta tentang materi yang sudah
disampaikan
Uraian Materi
Apa itu karya ilmiah ?
Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan menerapkan konvensi
ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan logika berpikir dan gaya bahasa yang sistematis. Karya
tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang disajikan secara ilmiah dalam sebuah forum atau media
ilmiah. Karakteristik keilmiahan sebuah karya terdapat pada isi, penyajian, dan bahasa yang
digunakan. Isi karya ilmiah tentu bersifat keilmuan, yakni rasional, objektif, tidak memihak, dan
berbicara apa adanya. Isi sebuah karya ilmiah harus fokus dan bersifat spesifik pada sebuah bidang
keilmuan secara mendalam. Kedalaman karya tentu sangat disesuaikan dengan kemampuan sang
ilmuwan. Bahasa yang digunakan juga harus bersifat baku, disesuaikan dengan sistem ejaan yang
berlaku di Indonesia. Bahasa ilmiah tidak menggunakan bahasa pergaulan, tetapi harus menggunakan
bahasa ilmu pengetahuan, mengandung hal-hal yang teknis sesuai dengan bidang keilmuannya. Karya
ilmiah atau karya tulis ilmiah secara singkat dapat didefinisikan sebagai sebuah karya tulis untuk
menganalisis atau memecahkan sebuah permasalahan dengan menggunakan landasan teori dan
metode tertentu.
Dengan membuat karya tulis ilmiah, mahasiswa akan terbiasa untuk menyajikan gagasannya secara
terstruktur dan sistematis. Hal ini sangat penting agar orang lain dapat lebih mudah memahami apa
yang disampaikan. Sehingga, ilmu yang dimiliki penulis dapat ditransfer dengan baik kepada
pembaca. Dalam kehidupan sehari-hari, pentingnya karya tulis ilmiah ini juga berdampak pada
bagaimana cara mahasiswa menyampaikan pendapatnya kepada orang lain dengan lebih baik. Tidak
langsung melompat pada kesimpulan, tapi disertai juga latar belakang permasalahan, tujuan, hipotesis,
metode, fakta-fakta, dan analisis.
Dalam pelatihan ini membahas tentang pengertian karya ilmiah, fungsi karya ilmiah, jenis-jenis karya
ilmiah, manfaat penyusunan karya ilmiah, tahap penyusunan karya ilmiah yang meliputi tahap
persiapan: pemilihan topik dan masalah, pembatasan topik, penentuan judul dan pembuatan kerangka
karya ilmiah; pengumpulan data, pembuatan konsep, penyuntingan, pengetikan atau penyajian;
sistematika penulisan skripsi, artikel, makalah, dan laporan penelitian. pelatihan ini juga mengkaji
tentang teknik penulisan yang meliputi: bahan dan jumlah halaman, perwajahan yang terdiri dari
ukuran kertas dan penomoran serta penyajian yang meliputi penulisan judul, tujuan penyusunan,
lembar persetujuan, abstrak. Selain itu juga membahas tentang cara menulis rujukan yang meliputi
cara merujuk, cara menulis daftar rujukan.
Jenis-jenis Karya ilmiah Karya tulis dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yakni KTI sebagai
laporan hasil pengkajian/penelitian, dan KTI berupa hasil pemikiran yang bersifat ilmiah. Keduanya
dapat disajikan dalam bentuk laporan hasil penelitian, buku, diktat, modul, karya terjemahan,
makalah, tulisan di jurnal, atau berupa artikel yang dimuat di media masa. Menurut Soehardjono
(2006) laporan penelitian harus memenuhi kriteria kriteria ―APIK,‖ yakni asli, penelitian harus
merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan plagiat, jiplakan, atau disusun dengan niat dan
prosedur yang tidak jujur. Syarat utama karya ilmiah adalah kejujuran. Ilmiah, penelitian harus
berbentuk, berisi, dan dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah kebenaran ilmiah. Penelitian harus
benar, baik teorinya, faktanya maupun analisis yang digunakannya. Konsisten, penelitian harus
disusun sesuai dengan kemampuan penyusunnya. Bila penulisnya seorang guru, maka penelitian
haruslah berada pada bidang kelimuan yang sesuai dengan kemampuan guru tersebut.
Langkah-langkah penyusunan karya ilmiah Maxine Hairston (1986: 6) menyebutkan bahwa tulisan
yang baik itu harus bersifat signifikan, jernih, ekonomis, bersifat membangun, dan gramatik (good
writing is significant, clear, unifiel, economical, developed, and grammatical). Dan mnenurut
McCrimmon (1984:10) menjelaskan bahwa proses menulis terdiri atas tiga tahap, yakni perencanaan,
membuat draf, dan merevisi. Perencaan berkait erat dengan bagaimana kita memulai menulis. Lalu
ada Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah Jones menyebutkan beberapa ciri karya ilmiah, yaitu menyajikan
fakta-fakta, cermat dan jujur, tidak memihak, sistematis, tidak bersifat haru, mengesampingkan
pendapat yang tidak mempunyai dasar, sungguhsungguh, tidak bercorak debat, tidak secara langsung
6 Agus Pratomo Andi Widodo, M.Pd bernada membujuk, dan tidak melebih-lebihkan. Sedangkan
untuk Karakteristik Karya Ilmiah yaitu a. Dalam pembahasan masalah merujuk pada teori sebagai
landasan berfikir. b. Lugas: tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
c. Logis: disusun berdasarkan urutan yang konsisten d. Efektif: ringkas dan padat e. Efisien: hanya
mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami f. Objektif berdasarkan fakta:
setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan konkret. g. Sistematis:
baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sitem yang berlaku.
Latar belakang masalah penelitian (research background) adalah bagian pertama yang sangat penting
dalam menyusun tulisan ilmiah (skripsi). Latar belakang masalah sendiri adalah informasi yang
tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan masalah problematika yang menarik untuk di
teliti. Tujuan paling mendasar dari bagian Latar Belakang (research background) dalam sebuah
tulisan ilmiah (manuscript) adalah menarik perhatian pembaca sekaligus menyediakan informasi
dasar yang terkait dan relevan dengan studi atau riset yang sedang dikerjakan. Terdapat 3 aspek Latar
belakang yaitu aspek Aspek normatif adalah kondisi yang seharusnya atau yang ingin dicapai secara
ideal. Aspek Empiris adalah kondisi yang sebenarnya terjadi dilapangan dan menjadi sebuah
pertanyaan, karena berbeda dengan kondisi ideal (sesuai aspek normatif). Dengan demikian, pada
aspek empiris akan tergambar gap atau ketimpangan antara normatif dan empiris. Sehingga,
permasalahan yang diangkat dan dijadikan topik masalah penelitian tertera di bagian ini. Aspek
teoritis atau yuridis yaitu bagian yang mengungkapkan sebuah metode yang dapat menyelesaikan
permasalahan atau yang kita sebut gap (ketidak sesuaian antara normatif dan empiris). Aspek
normatif sering dijadikan sebuah indikator dalam melakukan analisa data atau batasan penelitian yang
dilakukan. Latar belakang penelitian berisi 5 hal berupa : 1. Alasan rasional dan esensial yang
membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan
temuan penelitian sebelumnya.2. Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar
pemikiran untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian mengisi ketimpangan yang
ada berkaitan dengan topik yang diteliti.3. Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan akan
menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu bahkan mengancam. 4.
Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis. 5. Penjelasan singkat tentang
kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam ruang lingkup bidang studi yang ditekuni peneliti.
Dalam perncangan latar belakang terdapat Kelemahan-kelemahan dalam menyusun latar belakang
masalah dan rumusan masalah, adalah sebagai berikut : 1. Permasalahan tidak diambil dari
permasalahan nyata di kelas 2. Tidak menyertakan data pendukung 3. Potensi untuk perbaikan
pembelajaran/tindakan yang akan dilakukan belum tampak 4. Masalah terlalu luas (rumusan tidak
focus) 5. Latar belakang masalah tidak menggambarkan alasan pemilihan alternatif pemecahan
masalah. 6. Rumusan masalah tidak mencerminkan adanya tindakan dan gambaran perubahan tingkah
laku. Akibat dari kelemahan tersebut menyebabkan analisis permasalahan menjadi tidak tajam.
DAFTAR PESERTA
5. RA Berliany 21 UINSA
Moderator menutup
13.30 - 13.50 Materi selesai Moderator materi pada hari ini dan
diserahkan ke MC
Pembawa Acara
13.50 - 14.00 Penutupan
(Kinanti)
MATERI
Zoom 35.000
Rapat H-2
Gladi Bersih & Persiapan
Susunan Acara