LP DM
LP DM
T
DENGAN MASALAH DIABETES MELITUS
KP LIMUSNUNGGAL RT 002/003
KEC.CILEUNGSI - BOGOR
Disusun Oleh :
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Pengertian
absolut atau relative dari kerja dan atau sekresi insulin. Menurut
sering haus dan sering buang air kecil. Gejala tersebut sering kali
7
8
jaringan dalam tubuh mulai dari pembuluh darah, mata, ginjal, jantung,
tanda klasik.
pemeriksaan.
karena pengaruhdari luar seperti zat kimia, virus dan bakteri. Penyebab
(Fatimah, 2015).
mengatur kadar glukosa darah dalam tubuh. Kadar glukosa yang tinggi
(Hanum, 2013). Sel beta pankreas yang tidak berfungsi secara optimal
kadar glukosa darah tinggi. Penyebab dari kerusakan sel beta pankreas
2014)
sensasi rasa haus (polidipsia). Glukosa yang hilang melalui urin dan
Penderita akan merasa mudah lelah dan mengantuk jika tidak ada
a. Poliuria
Adalah kondisi dimana terjadi kelainan pada produksi urin di
produksi urin dalm tubh maka berkemih lebih dari normal sehari
b. Polifagia
Adalah kondisi dimana sering merasa lapar. Hal ini disebabkan
c. Polidipsia
Adalah kondisi akibat dari poliuria menyebabkan rasa haus
berlebihan.
d. Mudah lelah
Adalah kondisi yang terjadi akibat poliuria dan polydipsia
(sugiato, 2016).
a. Genetika
Diabetes Melitus dapat diturunkan dari keluarga atau orang tua
(Bustan,2007).
b. Obesitas
Peningkatan berat badan dapat menyebabkan resiko terjadinya
c. Kurang Aktivitas
Berkurangnya aktivitas tubuh dapat meningkatkan berat badan,
d. Usia
Menurut penelitian usia rentan terhadap Diabetes Melitus adalah
2013)
e. Dislipidemia
f. Hipertensi
Pengaruh hipertensi terhadap Diabetes Melitus disebabkan karena
lahir mati, tekanan darah tinggi dan kematian ibu (ADA, 2018)
(Perkeni, 2015) :
14
a. Komplikasi Mikrovaskuler
Terjadinya komplikasi mikrovaskuler akibat dari penyumbatan
meliputi
1) Retinopati Diabetik
adalah :
a) Penglihatan menurun
2) Nefropati Diabetik
b) Gatal-gatal
d) Insomnia
e) Lemas
g) Urin berbusa
15
3) Neuropati Diabetik
neuropati adalah :
a) Gangguan keseimbangan
b) Keringat berlebihan
c) Disfungsi ereksi
d) Penurunan libido
e) Sembelit
b. Komplikasi Makrovaskuler
Gestasional (DMG).
BB normal.
17
>250 mg/dl)
insulin
b) Latihan jasmani
intervensi farmakologis
c. Pencegahan Tersier
tim yang dikoordinatori oleh dokter. Tim tersebut dapat terdiri dari
20
dokter, perawat, ahli gizi, apoteker, dan psikolog dengan keahlian dan
minat khusus pada diabetes (ADA, 2010). Penanganan secara tim ini
kadar gula darah tetap normal. Olahraga yang disarankan yang bersifat
a. Golongan sulfonylurea
b. Golongan meglitinid
c. Golongan biguanid
mg.
d. Golongan thiazolidinedione
glukosa.
g. Insulin.
kadar glukosa darah puasa dan dua jam sesudah makan. Insulin
berikut :
kali pemberian.
1. Definisi Keluarga
suatu ikatan perkawinan dengan menjadi orang tua. Dalam arti luas
dalam satu rumah tangga dalam kedekatan yang konsisten dan hubungan
yang erat. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena
mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
2. Jenis/tipe keluarga
3) Single parent yaitu keluarga yang memiliki satu orang tua dengan
sendiri.
1) Unmaried parent and child family yaitu keluarga yang terdiri dari
istri.
pasangan.
3. Struktur Keluarga
garis ibu.
sedarah istri.
sedarah suami.
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi Keagamaan
b. Fungsi Sosial Budaya
c. Fungsi Cintadan Kasih Sayang
d. Fungsi Perlindungan
e. Fungsi Pendidikan
Perkembangan Keluarga
c. Tugas perkembangan :
sosial terganggu.
berusia 5tahun.
berusia 6 tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan berakhir pada
keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak masih tinggal di
1. Pengkajian
kesehatan/riwayat medis.
2. Diagnosa keperawatan
dan objektif yang telah diperoleh pada tahap pengkajian untuk menegakan
antara lain :
a. Aktual
Menjelaskan masalah yang sedang terjadi saat ini dan harus sesuai
b. Resiko
c. Potensial
menimbulkan masalah.
d. Wellness
tinggi.
31
e. Sindrom
3. Intervensi keperawatan
1. Sifat Masalah :
Skala : Aktual 3
Risiko 2 1
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
32
Skala : Mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat diubah 0
3. Potensi masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi 3
Sedang 2 1
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat, harus segera 2
ditangani 1 1
Ada masalah tetapi tidak perlu 0
ditangani
Masalah tidak dirasakan
a. Tujuan Perencanaan
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
psikomotor.
b. Klasifikasi Perencanaan
1) Supplemental
2) Fasilitatif
3) Developmental
c. Perencanaan
1) Kognitif
2) Afektif
3) Psikomotor
4. Implementasi / pelaksanaan
intervensi yang telah dibuat baik itu secara mandiri atau kolaborasi.
(Maslikah, 2018).
5. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan tahapanterakhir dari proses keperawatan
a. Evaluasi Formatif
SOAP.
b. Evaluasi Sumatif
observasi
35
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Hasil
1. Pengkajian
Penjajakan Tahap
sebagai berikut:
1) Kepala Keluarga
limusnunggal,Cileungsi Bogor
2) Susunan Keluarga
3) Genogram
Keterangan :
4) Tipe Keluarga
5) Pengambilan Keputusan
membahagiakan keluarga.
1) Kebutuhan Nutrisi
adalah sendiri-sendiri.
49
2) Kebutuhan Eliminasi
4) Aktivitas Olahraga
5) Kebersihan Diri
2) Pendidikan
tinggi.
51
3) Sistem Nilai
pelayanan kesehatan.
d. Faktor Lingkungan
1) Perumahan
kurang dari 10% luas lantai. Cahaya dapat masuk pada siang
3m²
III IV
9m² II
II : Kamar Ny.T
III : Dapur
IV : Kamar Mandi
2) Pengelolaan Sampah
setiap hari.
3) Sumber Air
4) Jamban Keluarga
e. Psikologis
1) Status Emosi
2) Konsep Diri
3) Pola Interaksi
keluarga adalah pada malam hari dan hari libur . Dalam situasi
keluarga terjalin dengan baik antara anak dan Ny, W. Tidak ada
4) Pola Komunikasi
5) Pola Pertahanan
1) Kejadian Kesakitan
56
praktek.
3) Kejadian Cacat
tahun terakhir.
Ny.T dengan berat badan 58 kg, tinggi badan 165 cm, nadi 90
kali per menit, suhu badan 36°C, pernafasan 20 kali per menit,
Penjajakan tahap II
Diabetes Melitus
KMK DM :
sakit
2. Diagnosa Keperawatan
Diabetes.
Skoring
Diabetes.
a. Diagnosa
b. Tujuan Umum
1) Tujuam Khusus 1
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit
keluarga Ny.T mampu mengenal masalah DM dengan
menyebutkan pengertian DM , penyebab DM , tanda – tanda
DM , identifikasi penyebab dan tanda gejala DM.
Kriteria : Respon verbal dan psikomotor keluarga.
Standar : Keluarga mampu menyebutkan pengertian DM yaitu
: DM adalah suatu kelainan dimana terjadi peningkatan kadar
gula dalam darah melebihi normal >140 mg/dl. Tanda dan
penyebab DM : tanda : banyak minum , sering lapar , banyak
buang air kecil dan penyebabnya keluarga Ny.T menyebut
keturunan , obesitas , infeksi , dan kurang olahraga.
Intervensi Tujuan Khusus I
a) Diskusikan bersama keluarga arti DM dengan
menggunakan lembar balik
b) Motivasi keluarga untuk mengulang kembali.
c) Diskusikan bersama keluarga tanda- tanda DM dengan
menggunakan lembar balik
d) Motivasi keluarga untuk mengulang kembali.
e) Berikan reinforcement atas usaha positif keluarga.
63
dan kontrol gula darah, dan gunakan kaos kaki untuk mencegah
luka.
keluarga.
65
perawat.
mencegah komplikasi DM .
buah mengkudu )
66
keluarga
adalah yaitu atur berat badan, atur pola makan, kurangi banyak
teratur.
B. Pembahasan
Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan yang
1. Pengkajian
bidang kesehatan.
terdiri dari ibu dan anak, suku Jawa dan Bahasa Indonesia sebagai
keluarga yang melepas anak dengan anak pertama Tn. S dan anak ke
tiga Ny. M sudah menikah, anak ke dua Tn. M berusia 30 tahun sudah
bekerja dan anak ke empat Tn. C berusia 21 tahun sudah bekerja. Cara
data tentang suku agama, dan budaya pada keluarga Ny.T tidak
kebutuhan sehari-hari.
lantai. Cahaya dapat masuk pada siang hari, penerangan listrik, lantai
tidur, ruang makan, dapur, tapi terlihat ada beberapa barang yang
berantakan, kamar mandi dan WC bersih, dan lantai kamar mandi licin,
sampah,diambil oleh petugas setiap dua kali sehari,. Sumber air yang
langsung ke selokan.
memodifikasi lingkungan.
kerabat dan anaknya, jika Ny.T sakit adanya motivasi dari kerabat dan
anak untuk segera ke tempat pelayanan kesehatan, dan Ny.H jika sakit
akan pergi ke klinik atau puskesmas. Data tentang fasilitas sosial dan
Ny.T selaku ibu dan kepala keluarga di keluarga itu. Tidak ditemukan
sama lain.
160 cm, nadi 90 kali per menit, suhu badan 36°C, pernafasan 20 kali
per menit, tekanan darah 110/90 mmHg , Gula darah 222 mg/dl.
ditanya normal kadar guala darah tidak tahu. Dari data tersebut
dengan data pada keluarga yaitu ketika ditanya diabetes melitus itu
baik.
dengan masalah diabetes melitus, hal itu didukung dengan data yaitu
tertata rapih. Dan ketika ditanya akibat lingkungan yang tidak aman
dan nyaman, keluarga Ny.T mengatakan tidak tahu. Dari data tersebut
kesehatan secara optimal, hal ini didukung dengan data yaitu ketika
2. Diagnosa Keperawatan
masalah Diabetes.
3. Intervensi Keperawatan
cara skoring. Karena pada kasus ini penulis hanya mendapatkan satu
tujuan khusus dalam teori tidak ditekankan jangka waktu untuk dapat
yang di rencanakan.
Dalam teori ada lima tugas kesehatan dalam keluarga sedangkan pada
menggunakan media leaflet dan lembar balik, Media dan metode yang
prasarana.
4. Implementasi Keperawatan
80
dan diskusi. Setting tempat sudah ideal karena tempat yang cukup
Tn. S dan Ny.T tidak tinggal bersama dan sudah menikah, dengan Tn.
5. Evaluasi
seperti lembar balik dan leaflet. Begitupun dengan waktu dan tempat
melebihi normal >140 mg/dl, tanda DM: banyak minum , sering lapar ,
83
penyakit DM adalah yaitu atur berat badan, atur pola makan, kurangi
penyuluhan dan kontrol gula darah, dan gunakan kaos kaki untuk
tradisional seperti makan sayur pare secara teratur. Tujuan khusus III
lebih banyak dengan cara lisan dan kemudian psikomotor belum dapat