Anda di halaman 1dari 3

LUKA BAKAR

No dokumen
No revisi
SOP Tanggalterbit
Halaman
dr.Delly Mulyati,MKM
NIP.19671128200212200
UPT PUSKESMAS 2
CARIU
1. Pengertian Definisi:
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan
tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (missal: api,
air panas, listrik) atau zat-zat yang bersifat membakar (missal:
asam kuat, basa kuat)

Pemeriksaafisik
 Tentukan luas dan dalamnya luka bakar
 Nilai ada / tidaknya trauma lain
 Timbang pasien

Kedalaman luka bakar / derajat luka bakar


1. tanda-tanda luka bakar superfisial = derajat 1
 seperti luka bakar karena matahari
 kerusakan jaringan minimal terbata spada epidermis
 eritema yang ringan
 nyeri yang hilang dalam 48-72 jam
 epidermis mengelupas dan tidak ada parut
2. sebagian ketebalan kulit = derajat 2
 mengenai seluruh epidermis & berbagai ketebalan
dermis terdiridari:
 superfisial: nyeri, odema, pink bula, sembuh
spontan < 2-3 minggu
 dalam :merah / bercak merah & putih, sering kali
kering, tusukan jarum lebih dirasakan sebagai
tekanan daripada nyeri, bula. Penyembuhan lama
tanpa eksisi dan tandur biasanya berbentuk parut
3. seluruh ketebalan = derajat 3
 seluruh epidermis dan dermis rusak
 relaif tak nyeri
 seperti kulit lilin, terbakar dan hitam
 kadang tampak pembuluh darah yang mengalami
thrombosis
 tidak akan sembuh tanpa eksisi dan tandur
2.Tujuan Sebagai acuan dalam pengobatan luka bakar
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4.Referensi
5.Prosedur/langkah-langkah 6.Diagram alir
Persiapan alat steril
1. Pinset anatomis
2. Pinset cirurgis
3. Gunting
4. Bengkok
5. Kom kecil
6. Kassa
7. Handscoon
8. Spuit
9. NaCl
Pelaksanaan
1. Memberitahu pasien dan keluarga
2. Perawat cuci tangan
3. Mengatur posisi (perawat memakai
handscoon)
4. Perawat membersihkan luka bakar

Pengelolaan inisial luka bakar


 Cuci denganNaCl 0,9%
 Buang semua kulit yang lepas
 Obat topical hanya diberikan bila ada
keterlambatan dalam rujukan, karena
membersihkan obat dirumah saki trujukan
membuang waktu
 Tutup luka bakar dengan pembalut steril
kering
 Pencegahan tetanus
 Bula jangan dipecahkan
Obat topical
 Silver sulfadiazine 1% cream merupakan
obat topical spectrum luas, bakteriostatik,
tida knyeri, dan biasanya memberi rasa
nyaman, anti jamur
 Mafenideacetat cream atsol 5%
menembuseskar,bersifa tnyeri
 Bacitrasin ointment
Luka bakar sirkkumferensia lpada ekstremitas
 Buka semua perhiasan
 Periksa sirkulasi distal, apakah ada sianosis,
capillary feling, parestesi
Perawatan luka
 Luka bakar derajat 2 : atasi nyeri
 Tutup luka dengan linien bersih
 Jangan pecahkan bula
 Jangan diberikan kompres dingin karena
dapat menyebabkan hipotermi
 Antibiotika hanya untuk terap iinfeksi
 Pencegahan tetanus
Pengelolaan luka bakar listrik
 Airway-breathing
 Circulation : kateter IV pada ekstermitas
yang sehat, monitor ECG dan kateter urine
 Fibrilisasi ventrikel berikan lidokain
Penanganan luka bakar kimia
 Buka pakaian
 Sapu bubuk bahan kimia
 Irigasi dengan air hangat yang mengalir
 Menetralisir zat kimia adalah kontraindikasi
Kriteria rujukan luka bakar
 Luka baka rderajat 2 dan 3 > 10% luas
penampang tubuh pada pasien berumur<10
tahun atau>50 tahun
 Luka bakar derajat 2 dan 3 > 20% luas
penampang tubuh pad agolongan umur
lainnya
 Luka bakar derajat 2 dan 3 yang mengenai
wajah, mata, telinga, tangan, kaki, genital,
perineum atau yang mengenai kulit diatas
sendi-sendi besar
 Luka baka rderajat 3 >5% luas penampang
tubuh pada tiap golongan umur
 Luka baka rlistrik yang bermakna, termasuk
karena kilat
 Luka bakar kimiawi yang bermakna
 Trauma inhalasi
 Luka bakar pada pasien yang sudah
mempunyai penyakit sebelumnya yang
dapat menyulitkan, memperlambat
penyembuhan&mempengaruhi mortalitas
 Setiap pasien luka bakar yang disertai
trauma lain yang mempunyai resiko
morbiditas atau mortalitas yang meningkat
 Anak-anak dengan luka bakar yang dirawat
dirumah sakit tanpa personil atau alat yang
tidakmemadai
 Luka bakar pada pasien yang memerlukan
bantuan social dan emosional khusus atau
memerlukan rehabilitasi dalamwaktu yang
lama, seperti kekerasan pada anak atau anak
yang terlantarkan

7.Unit terkait UGD

8.Dokumen terkait

9.Rekam Historis

Anda mungkin juga menyukai