Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIK

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA


AGREGAT REMAJA DAN LANSIA DI WILAYAH
RT 002/RW 003 KP.LIMUS NUNGGAL
KECAMATAN CILEUNGSI TAHUN 2022
Di Susun Oleh
1. Acih Suharti 1. Lilih Herlia Sanusi
2. Agus Suhendar 2. Nina Erlina
3. Arlinda Patola 3. Nusivera
4. Ayi Sumiati 4. Reni Anggraeni A
5. Bayu Surya 5. Ridwan Alwakhid
6. Didi Agusmiadi 6. Rista Ristian
7. Hendri Satrian 7. Tati Oktaviani
8. Jejen Jaenal 8. Timan Mehuli
9. Kasidi 9. Yudho Setiawan
10.Kurnaesih 10.Yuli Fitrianti
A. Konsep Komunitas Dan Kesehatan
Masyarakat

Komunitas (community) adalah sebuah kelompok sosial yang


terdiri dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama,
komunitas dalam konteks manusia, individu-individu di
dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya,
preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang
serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang
berarti “kesamaan”, kemudian dapat diturunkan dari communis
yang berarti “sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak”.
B. Ruang Lingkup Keperawatan Komunitas

Ruang lingkup praktik keperawatan komunitas


meliputi: upaya-upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan
kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan serta
memfungsikankembali baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan
masyarakatnya (resosialisasi).
UPAYA PROMOTIF

– Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan:
– Penyuluhan kesehatan masyarakat
– Peningkatan gizi
– Pemeliharaan kesehatan perseorangan
– Pemeliharaan kesehatan lingkungan
– Olahraga secara teratur
– Rekreasi
– Pendidikan seks.
UPAYA PREVENTIF

– Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan


terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui
kegiatan :
– Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil
– Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun
kunjungan rumah
– Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun di
rumah.
– Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui.
UPAYA KURATIF

– Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota


keluarga, kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah
kesehatan, melalui kegiatan :
– Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
– Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit
– Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas
– Perawatan payudara
– Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
UPAYA RAHABILITATIF

– Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-


penderita yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok
tertentu yang menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik
dan lainnya., dilakukan melalui kegiatan :
1. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta, patah
tulang maupun kelainan bawaan
2. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu,
misalnya TBC, latihan nafas dan batuk, penderita stroke : fisioterapi manual yang
mungkin dilakukan oleh perawat.
UPAYA RESOSIALITATIF

– Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga dan


kelompok khususke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah
kelompok-kelompok yang diasingkanoleh masyarakat karena menderita suatu
penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok masyarakat khusus
seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain.
– Di samping itu, upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat
menerima kembali kelompok yang mempunyai masalah kesehatan tersebut dan
menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang mereka derita. Hal ini
tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan
yang jelas dan dapat dimengerti.
DATA DEMOGRAFI

– KK : 172
– Jumlah Penduduk : 598
– Jumlah Penduduk Berdasar Jenis Kelamin
– Laki-Laki : 311 ( 52,01 %)
– Perempuan : 287 ( 47,99 %)
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

– Umur < 5 Tahun : 28 ( 4,68 %)


– Umur 5 ≤ 10 Tahun : 51 ( 8,53 %)
– Umur 10 ≤ 15 Tahun : 50 ( 8,36 %)
– Umur 15 ≤ 20 Tahun : 58 ( 9,70 %)
– Umur 20 ≤ 25 Tahun : 55 ( 9,20 %)
– Umur 25 ≤ 30 Tahun : 57 ( 9,53 %)
– Umur 30 ≤ 35 Tahun : 41 ( 6,86%)
– Umur 35 ≤ 40 Tahun : 47 ( 7,86 %)
– Umur 40 ≤ 45 Tahun : 42 ( 7,02 %)
– Umur 45 ≤ 50 Tahun : 41 ( 6,86 %)
– Umur 50 ≤ 55 Tahun : 37 ( 6,19 %)
– Umur 55 ≤ 60 Tahun : 38 (6,35 %)
– Umur 60 ≤ 65 Tahun : 23 (3,85 %)
– Umur 65 ≤ 70 Tahun : 20 ( 3,34 %)
– Umur > 70 Tahun : 10 ( 1,67 %)
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama Kepala
Keluarga

– Islam : 157
– Kristen : 15
– Katolik :0
– Hindu : 0
– Budha :0
– Konghucu :0
– Kepercyaan : 0
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Kepala Keluarga

– Buruh : 24
– Petani :8
– Swasta : 64
– Wiraswasta : 69
– ASN/TNI/Polri :7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Kepala Keluarga

– Tidak Lulus SD : 19
– SD : 45
– SMP : 48
– SMA : 54
– Perguruan Tinggi : 6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Asal Kepala
Keluarga

– Asli setempat : 132 kk


– Pendatang : 40 kk
Data Ekonomi

– Penghasilan rata-rata perbulan :


– <Rp 4.500.000 : 124 jiwa
– Rp 4.500.000-10.000.000: 46 jiwa
– >Rp 10.000.000 : 2 jiwa
– Apakah keluarga mempunyai tabungan
– Ya : 80 kk
– Tidak : 92 kk
LINGKUNGAN FISIK

– Perumahan
– Status Kepemilikan :
– Sewa : 25
– Numpang :5
– Milik sendiri : 142
– Tipe Rumah
– Permanen : 169
– Semi permanent : 3
– Tidak permanen :0
– Lantai
– Tanah :0
– Papan :0
– Tegel / keramik : 168
– Semen :5
Ada jendela di setiap kamar
– Ya : 162 Mempunyai jendela di setiap kamar
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

– Tidak : 10
Mempunyai Jendela 162

tidak Mempunyai Jendela 10


Permasalahan pada Remaja

– Kebiasaan tidak sehat anak Kebiasaan tidak sehat anak


– Merokok : 19 jiwa 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

– Alkohol :1 Merokok 19
Alkohol 1
– Narkoba :0 Narkoba 0
Tidak ada 0
– Tidak ada :0 Lain-lain 0

– Lain-lain, sebutkan……..
– Apakah lansia memiliki keluhan penyakit
– Tidak : 12 jiwa
– Ya : 41 jiwa
– Jika Ya, jenis penyakitnya
– Asma : 1
– TBC :1
– Hipertensi : 19
– Kencing manis :5
– Rheumatik : 5
– Katarak :2
– Osteoporosis :1
ANALISIS DATA
(DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS)
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS Lingkungan : Pemeliharaan kesehatan
Hasil wawancara : Tidak adanya fasilitas tidak efektif pada RT 02
Sebagian warga mengatakan pembuangan sampah yang limus nunggal cileungsi
membuang sampah dengan memadai
dibakar dan dibuang ke  
sungai. Perilaku :
DO: Belum adanya kesadaran diri
Hasil questioner : ………………. untuk menjaga kebersihan
  dan menjaga lingkungan
Hasil observasi : sekitar
Sebagian warga masih  
membuang sampah dengan Yankes :
cara dibakar dan membuang  
sampah ke sungai.  
Sebagian rumah warga Genetik :
masih dengan pencahayaan
remang-remang pada siang
hari.
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS Lingkangan : Perilaku kesehatan cenderung
Hasil wawancara :   beresiko pada remaja
Beberapa orangtua mengatakan Perilaku :
bahwa anak remaja di RT.02 Desa Beberapa anak remaja merokok di
Limusnunggal Merokok di lingkungan lingkungan rumah
rumah.
 
 
DO :
Sebanyak
Hasil questioner : ……………….
 
Hasil observasi :
Sebanyak 19 anak remaja di
lingkungan RT.02 merokok di
lingkungan rumah.
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Lingkungan: ada posyandu lansia, Defisit kesehatan pada komunitas
Hasil wawancara : pemanfaatan belum maksimal lansia
Sebagian besar lansia mengatakan  
tidak mengikuti posyandu lansia Perilaku: warga belum mengetahui
karena tidak ada yang mengantar. pola hidup sehat lansia, belum ada
Lansia di RT.02 Mengatakan informasi / pendidikan kesehatan
mengkonsumsi kopi dan merokok. tentang lansia sehat
   
DO : Pelayanan kesehatan : balai
Hasil questioner pengobatan / klinik, puskesmas,
  Rumah Sakit
Sebanyak 33 orang lansia di RT.02
Desa limus Nunggal tidak pernah
mengikuti posyandu lansia.
Sebanyak 10 orang lansia tidak
mengetahui adanya posyandu
lansia, sebanyak 11 orang tidak mau
mengikuti posyandu lansia dan
sebanyak 20 orang lansia tidak
mengikuti posyandu karena tidak
ada yang mengantar.
FORMAT PRIORITAS MASALAH
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Masalah PRIO
No. A B C D E F G H I J K TOTAL
Kesehatan RITAS
1. Pemeliharaan 4 3 5 4 5 4 4 4 3 4 4 44 1
kesehatan tidak efektif
pada rt 02 rw 03 limus
nunggal

2. Perilaku kesehatan 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 39 11
cenderung beresiko
pada remaja
( merokok )

3. Deficit kesehatan 4 4 4 2 3 4 3 2 2 3 2 33 111


pada komunitas lansia
Diagnosis keperawatan komunitas yang
ditemukan :

– Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada


RT 02 limus nunggal cileungsi
– Perilaku kesehatan cenderung beresiko
pada remaja
– Defisit kesehatan pada komunitas lansia
 
NO KEGIATAN PJ KEGIATAN
TEMPAT KEPERAWATAN
WAKTU KOMUNITAS
BIAYA KET
1 MMRT / RW Yuli Fitrianti Balai Desa Hari Rp. Kesepakatan
Tgl kegiatan komunitas
Jam
2 Posyandu balita Lilih Herlia Sanusi Posyandu Cempaka 6 Sabtu, Rp. Kegiatan Rutin
Posyandu
3 Senam Sehat. Reni Anggraeni Rusunawa Limus Minggu, 30 Oktober 2022 Rp.  
Nunggal Jam 08.00 – 10.00 wib

4 Penyuluhan PHBS Acih Suharti Rusunawa Limus Minggu, 30 Oktober 2022    


Nunggal Jam 10.00 – 12.00 wib

5 Pemeriksaan GDS Ayi Sumiyati Rusunawa Limus Minggu, 30 Oktober 2022    


Nunggal Jam 10.00 – 12.00 wib

6 Pemeriksaan Tati Oktaviani Rusunawa Limus Minggu, 30 Oktober 2022    


kesehatan Nunggal Jam 10.00 – 12.00 wib

7 Pembagian Vitamin D Rista Ristian Rusunawa Limus Minggu, 30 Oktober 2022    


Nunggal Jam 10.00 – 12.00 wib

8 Edukasi Sikat gigi Agus Suhendar Mi Darul Hikam Jum’at 04 November 2022    
LAPORAN IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN KOMUNITAS

– KEGIATAN PEMBUKAAN
– Pembawa acara mengawali acara dengan mengucapkan salam dan membuka
acara serta ajakan kepada peserta untuk bersemangat mengikuti kegiatan.
– Kegiatan Inti : Melakukan pemeriksaan tekanan Darah, penyuluhan kesehatan,
Senam sehat.
– Waktu yang di perlukan dalam pemeriksaan kesehatan pada acara Minggu Ceria
ini dimulai dari jam 09.00 sampai dengan jam 12.00 WIB.
KEGIATAN INTI

– Pemeriksaan tekanan darah


– Pemeriksa gula darah
– Penyuluhan Kesehatan mengenai PHBS
– Memberikan vitamin
– Senam Sehat

FAKTOR PENDUKUNG :

– Peserta aktif dan berpartisipasi dalam mengikuti Bakti social


– Peserta antusias untuk melakukan kegiatan pemeriksaan
kesehatan dari awal kegiatan hingga selesai.
– Target yang di undang 100 orang, akan tetapi pengunjung
yang datang melebihi target yang di undang yaitu 130
peserta.
– Acara Minggu Ceria Bersama Warga Rt.02 Desa Limus
Nunggal sukses dan berjalan lancar.
– FAKTOR PENGHAMBAT/ KEKURANGAN :
– Peserta senam datang dan berkumpul tidak
tepat pada waktunya. Sehingga senam dimulai
tidak tepat pada waktunya.
– Vitamin dan snack habis di pertengahan acara.
HASIL KEGIATAN :

– Didapatkan masalah kesehatan sebagai berikut :


Hipertensi (>140/90 mmHg) ada 28 orang, GDS (>140 )
ada 8 orang.
– Warga RT 02 merasa senang dengan adanya kegiatan
ini sehingga warga menyarankan untuk membuat
kegiatan lain pada warga Rt.02.
– Waktu pelaksanaan sesuai dengan target yaitu pukul
08.00 WIB dan selesai pukul 11.00 WIB.
PENUTUP

Kegiatan berlangsung dengan baik, tertib dan


sukses, para peserta yang hadir sangat
bersemangat dalam mengikuti acara ini pada
saat pemeriksaan kesehatan Berlangsung.
teman-teman mahasiswa pun sangat
membantu sehingga kegiatan ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Minggu…30 Oktober 2022
Kegiatan hari Jum’at 4 November
2022
Terimakasih…….Sampai Jumpa
lagi….

Anda mungkin juga menyukai