Anda di halaman 1dari 2

1.

- Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada gunung api yang sedang aktif melalui
PVMBG
- Pembuatan dan penyediaan peta Kawasan rawan bencana letusan gunung api dan
peta zona resiko bahaya gunung api
- Melakukan pemetaan untuk mengetahui Kawasan rawan bencana gunung berapi
- Sosialisasi kepada masyarakat terkait resiko bencana di lereng gunung berapi

2. Klasifikasi panas bumi dapat didekati dari berbagai aspek. Jelaskan aspek aspek
tersebut dan berikan contoh salah satu klasifikasinya!

Aspek klasifikasipanas bumi dapat berupa mode aliran dan nilai entalpi, misalnya
klasifikasi panas bumi dikemukakan oleh Hocstein (1992) yang membagi sistem
berdasarkan model aliran panasnya:

- Sistem convective (ketika panas dipindahkan oleh material yang bergerak)

- Sistem non-convective

Adapun klasifikasi Hocstein (1990) membagi berdasarkan entalpi :

- (<125) menandakan low enthalpy resource

- (125-225) menandakan intermediate enthalpy resource

- (>225) menandakan high enthalpy resource

3. Bagaimanakah kaitan antara gunungapi dengan energi panas bumi. Jelaskan dan
gambarkan
Aktivitas vulkanik dan energi panas bumi saling berhubungan karena keduanya
berhubungan dengan panas dan energi yang tersimpan di Gunung berapi dan terbentuk
ketika magma, yang merupakan batuan cair, gas, dan bahan lain dari mantel bumi, meletus
ke permukaan bumi. Magma ini dihasilkan oleh panas dari dalam bumi, biasanya terkait
dengan batas lempeng tektonik atau hotspot. Magma ini membuat lapisan bumi di
sebelah atasnya mengalami peningkatan temperatur. Ketika lapisan ini bersentuhan
dengan air maka akan menjadi uap panas bertekanan tinggi.
Air hujan yang meresap pada permukaan bumi apabila bersentuhan atau mengalami
konduksi dengan batuan panas bumi akan mengalami kenaikan temperature dan
tekanan. Air yang telah mengalami kenaikan temperature dan tekanan akan mencari
jalan menuju permukaan bumi melalui rekahan dan patahan akibat pergeseran lempeng
tektonik.

Energi panas bumi mengacu pada energi panas yang tersimpan di dalam kerak
bumi. Daerah vulkanik sering dikaitkan dengan sumber energi panas bumi
karena panas bumi yang sama yang menggerakkan aktivitas gunung api juga
dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga panas bumi. Di daerah mana
terdapat aktivitas vulkanik aktif atau baru, seperti medan vulkanik atau daerah
vulkanik muda secara geologis, seringkali terdapat banyak panas yang tersimpan
di bebatuan, yang dapat diakses untuk produksi energi panas bumi.

4.

Anda mungkin juga menyukai