Anda di halaman 1dari 7

Karangan Bebas Tugas Bahasa Indonesia

Pertemanan Katak dan Kodok

Penulis : Muhammad Alfarabi Zarel

Kelas : 5C
Pada suatu hari, hiduplah seekor katak dan kodok di hutan yang rimbun dan
asri. Katak memiliki sifat yang angkuh dan Kodok memiliki sifat yang baik hati. Katak
menjadi angkuh karena memiliki sifat yang sombong, walaupun katak tidak cerdik
seperti kodok. Kodok memiliki sifat yang baik hati karena dia senang memaafkan
siapa saja dan tidak sombong. Kodok cerdik dan pintar mengatur strategi.

Katak dan Kodok hidup di alam yang berbeda karena itu fisik tubuhnya
berbeda. Katak memiliki badan yang kurus dan berkaki panjang dan kecil.
Sedangkan kodok memiliki badan yang gemuk dan berkaki pendek dan besar.
Katak yang kurus, sering mengejek kodok karena berpikir kodok tidak bisa apa-apa
dengan badan nya yang besar. Namun, sayangnya kodok tidak pernah
menghiraukan ejekan dari katak dan tetap bersikap tenang.

Katak itu mengolok-olok dengan berkata, “Hei kodok kenapa kamu bisa jelek
seperti ini!” seru katak. Kodok hanya diam dan tidak berkata apapun. Katak pun
semakin kesal. Ia berkata, “Mengapa kau tidak marah? Apakah kau takut denganku?
Kemudian katak tertawa puas, “Aku adalah binatang terhebat di hutan ini. Merasa
diremehkan dengan ucapan katak yang angkuh, kodok tidak terima.

Kemudian ia berinisiatif untuk mengadakan lomba bersama katak agar


membuktikan siapa yang paling hebat. “Kalau begitu mari kita buktikan siapa yang
paling hebat” ujar nya. Tanpa berpikir panjang, katak menyetujuinya. Ia justru
merasa sangat tertantang dengan ajakan dari kodok. Katak sangat yakin bahwa dia
akan menang lomba tersebut karena dia memiliki badan yang kurus dan kaki yang
panjang.

Kemudian ia pergi ke dalam hutan dan memberitahu ke seluruh penjuru hutan


bahwa lomba antara Kodok dan Katak diadakan saat ini juga di rawa dekat pinggir
hutan. Seluruh hewan berdatangan menghadiri lomba Katak dan Kodok. Setelah
arena lomba ramai di datangi hewan-hewan sekitar, Katak memberitahu segera
peraturan lomba.

Peraturanya adalah lomba ini hanya untuk para kodok dan katak, kemudian
pemain yang sampai duluan akan menjadi pemenangnya dan akan menjadi
pemimpin untuk seluruh pasukan kodok dan katak. “Rintangan nya adalah melewati
rawa teratai, seluruh kodok harus melewatinya dengan menginjak teratai dan
melompat ke teratai selanjutnya”.

1
Jika terjatuh, pemain akan tereliminasi dari pertandingan. Setelah melewati
rawa teratai, mereka juga akan melewati rawa kayu, terdapat banyak kayu yang
mengambang di atasnya. Pemain harus menyelam ke dalam rawa dan tidak boleh
mengenai kayu-kayu tersebut, jika terkena kayu, pemain akan tereliminasi.
Rintangan yang terakhir adalah melewati rawa semak belukar, didalamnya terdapat
banyak tanaman tanaman semak belukar.

Pemain boleh menyelam maupun melompat tetapi tidak boleh mengenai


semak belukar tersebut, jika terkena semak belukar, pemain akan tereliminasi.
Lanjut ke garis akhir dan pemain yang pertama ke garis akhir akan menjadi
pemenangnya Pemenangnya akan menjadi pemimpin dari dua pasukan yaitu katak
dan kodok. Harap pemain segera mendaftar karena lomba akan segera dimulai.

Banyak sekali yang mengikuti lomba tersebut. Seluluh pemain menyiapkan


diri masing-masing termasuk Si katak yang angkuh dan Si kodok yang cerdik. Katak
ingin membuat kodok tidak percaya diri untuk memenangkan lomba tersebut. “Hei
kodok kamu tidak mungkin bisa memenangkan lomba dengan badan dan kaki
seperti itu ha ha ha” katak tertawa terbahak-bahak.

Kodok tidak mempedulikan ejekan kodok dan tetap yakin bisa memenangkan
lomba. Monyet memberi ancang-ancang untuk memulai permainan “ 1..2..3 Mulai!”.
Seluruh kodok dan katak langsung dengan sigap melewati seluruh rintangan dengan
semangat. Kodok dan katak melewati rintangan dengan lincah dan cepat. Katak
yang berkaki panjang sangat mudah melewati rintangan teratai karena dia bisa
melompat jauh.

“Selamat tinggal Kodok di garis akhir !” seru katak. Sedangkan kodok yang
berkaki pendek hanya bisa lompat satu persatu melompati teratai karena
lompatanya pendek. Banyak kodok dan juga katak yang tereliminasi karena jatuh ke
dalam air, di sana tersisa 15 pemain yang masih bertahan termasuk katak yang
angkuh. Katak yang angkuh berpikir bahwa kodok sudah tereliminasi.

Tidak disangka ternyata kodok masih bertahan berkat kegigihanya. Katak


yang melihat kodok lolos dalam babak itu lansung marah karena kodok masih lolos
dalam ronde ini. Kodok katak dan juga katak yang angkuh tersebut melanjutkan
pertandingan. Pertandingan semakin sengit. Penonton yang melihatnya bersorak
ramai dan saling menyemangati pasukannya.

2
Mereka merasa kodok mampu melewati rawa tersebut karena
katangguhannya kodok. Semua pemain sudah masuk ke rawa kayu, semua pemain
segera menyelam ke dalam rawa. Katak berenang sangat cepat karena kakinya
yang panjang juga. Kodok berenang pelan karena kakinya yang pendek. Kodok
memikirkan bagaimana caranya untuk lolos ronde ini. Lalu kodok tahu bahwa ada
seekor buaya yang akan lewat.

Kodok menggunakan buaya untuk sampai akhir rawa dengan menaiki


punggungnya dengan begitu kodok akan sampai lebih cepat dan tidak terkena kayu.
Katak sudah sampai di akhir rawa kayu dan menunggu pemain lain. Lagi- lagi katak
berpikir kodok akan tereliminasi. karena juga banyak yang tereliminasi karena
terkena kayu. Ternyata kodok lolos dalam ronde itu juga.

Kodok mampu melewati kayu-kayu yang ada di rawa karena dia cerdik.
Kodok lolos dalam ronde itu dan sisa pemain yang bertahan ada 10 pemain. Katak
bertambah marah karena kodok mampu lolos babak itu sedangkan dia berenang
sangat pelan. Katak berinisiatif mencurangi Si kodok agar tidak menang lomba.
Katak menaruh jebakan semak belukar tersembunyi untuk menangkap Si kodok
agar terperangkap dan tidak bisa ke garis akhir.

Saat katak menaruh jebakan dia tidak sengaja mengenai jebakan yang
menyebabkanya terperangkan dalam semak belukar. Penonton bersorak gembira
karena kodok masih bertahan sampai ronde ini. Semua penonton semakin antusias
karena pertandingan semakin sengit. Setelah ronde itu semua pemain beristirahat
dan menyiapkan energi untuk ronde berikutnya.

Setelah beristirahat lanjut ke tantangan terakhir melewati rawa semak


belukar. Namun, sepertinya Si kodok yang diledek katak tadi tidak melihat wujud
katak yang angkuh tersebut saat di tempat peristirahatan. “Dimana katak? Apakah
dia sudah sampai lebih dulu?” Kodok berpikir bahwa katak sudah mendahuluinya,
dan memenangkan pertandingan.

Kodok lansung cepat-cepat melanjutkan lomba. Sesampainya di garis akhir


kodok juga tidak melihat katak yang angkuh itu. Lalu kodok menoleh ke belakang
dan melihat katak yang terlilit semak belukar.Kodok bisa saja meninggalkan katak
yang angkuh itu begitu saja karena dia ingin memenangkan pertandingan. Tetapi

3
karena Kodok merasa kasihan dengan katak yang terlilit semak belukar jadi kodok
menolongnya.

Katak yang angkuh malah tidak mau ditolong oleh kodok karena dia ingin
melepaskan diri sendiri dan tidak peduli dengan pertolongan yang diberi oleh kodok
karena dia sombong. Walaupun katak menolak pertolongan dari kodok tetapi kodok
tetap menolong katak. Kodok menolong katak dengan kecerdikanya tetapi katak
tidak terlepas dari lilitan semak belukar.

Lalu Kodok melihat dari kejauhan ada sesuatu yang mendekat. Benda itu
semakin dekat dan mengarah ke kodok dan katak. Kodok yang melihatnya langsung
cemas karena yang dilihatnya adalah buaya. Kodok langsung bergegas melepaskan
katak dari lilitan semak belukar. Ternyata pemain lainya datang untuk membantu
melepaskan katak dari lilitan semak belukar.

Semua pemain menyatukan tenaga mereka untuk melepaskan katak dari


lilitan semak belukar. Akhirnya katak terbebas dari lilitan semak belukar tersebut
tepat saat buaya ingin menerkamnya. Si katak dan semua pemain lansung
menyelamatkan diri dari buaya yang ingin menerkamnya. Akhirnya semua pemain
selamat dari terkaman buaya termasuk Si kodok yang diledek dan Si katak yang
angkuh.

Semua penonton bersorak-sorakan karena semua pasukan kodok dan katak


menang. Lalu juri gajah, kancil dan kelinci menentukan siapa yang menang dari
kedua pasukan itu dan memberi keputusan. Juri mengumumkan keputusan “Karena
pertandingan kali ini tidak ada yang menang sendiri dari kedua pasukan maka
sebagai gantinya semua pemain akan mendapat pasokan makanan selama 1
bulan”.

Semua pemain bersorak gembira karena mendapat pasokan makanan untuk


1 bulan. Penonton juga senang. Lalu katak yang angkuh meminta maaf kepada
kodok yang diledek karena katak sudah sombong kepada kodok. “Maafkan aku
karena sudah sombong dan mengejek kamu” ujar katak. Kodok yang baik hatipun
memaafkan katak karena mereka adalah teman “Tidak apa-apa katak aku
memaaafkan kamu”.

4
Kodok dan Katak hidup damai dan bahagia bersama hewan-hewan yang lain.
Semua hewan saling menghargai kelebihan yang dimiliki setiap hewan di hutan dan
tidak mengejek satu sama lain.

Katak merasa bangga dengan dirinya karena memiliki badan yang kurus,kaki
yang panjang. Dia merasa yakin dirinya sanggup untuk melawan kodok untuk
memenangkan lomba tapi pada kenyataanya tidak sesuai dengan espektasi. Dia
berenag dengan sungguh cepat sekali, akan tetapi di sela-sela perjalanan karena
kakinya yang kecil dan panjang tidak berhasil melewati semak belukar
menyebabkanya terlilit semak belukar.

Kemudian kodok karena dia memiliki sifat yang yang baik, tenang, kalem dan
tidak memilih-milih teman dia melaju berenang dengan kekuatan kaki dan badanya
yang besar serta otaknya yang cerdik dan dengan kehati-hatianya dia mampu
melewati rintangan, hambatan kayu-kayu dan semak belukar berhasilah Kodok
sampai di gari akhir melaju tanpa hambatan.

Setelah melihat kodok yang baik hati menolong katak, juri gajah,kancil dan
kelinci sangat terkagum-kagum melihat kebaikan hati kodok dalam menolong
temanya sehingga merekapun menyatakan tidak ada yang menang dari pasuka
kodok dan katak. Dengan ini juri menyatakan seri, pada akhirnya Kodok dan Katak
berpelukan dan bersahabat baik dan katak mengejek kodok lagi.

Kita sebagai manusia dapat menteladani kebaikan kodok yang memiliki sifat
baik hati, cerdas, tidak sombong, tidak memilih-milih teman dalam menjalani
kehidupan di duniaagar kelak nantinya kita dapat hidup bahagia tanpa merugikan
orang lain dan membuat orang lain bahagia. Karena kehidupan itu tidak ada yang
kekal dan abadi.

Yang kekal hanya ada di akhirat sebagai umat muslim kita wajib saling
menyayangi agar mendapatkan barokah di setiap kehidupan. Katak dan kodok saja
bisa saling menolong. Mengapa kita tidak bisa seperti katak dan kodok? kita pasti
bisa karena kita diciptakan oleh Allah sebagai mahluk yang sempurna, memilliki
akal, pikiran dan hati nurani sehingga bisa melakukan kebaikan lebih dari kodok dan
katak.

5
Semoga kita mendapatkan ridho dari Allah S.W.T.banyak sekali hikmah yang
dapat kita ambil dari cerita kodok dan katak ini. Yang pertama hikmah kebaikan
dalam berteman. Yang kedua hikmah saling tolong-menolong. Yang ketiga hikmah
ketangguhan tidak gampang menyerah. Pesan moralnya adalah kita tidak boleh
menyombongkan diri dengan kelebihan yang kita punya karena semua memiliki
kelebihan yang bermacam-macam.

Anda mungkin juga menyukai