Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP MANAJEMEN LABA

Kelompok 10 : Devi Leony Caroline Sitohang (2032002)

Gabriel Anderson (2032070)

Theresa Putri Genisa (2032014)

PENDAHULUAN

Pajak merupakan iuran wajib bagi sebuah negara. Pendapatan terbesar dari

sebuah negara datang dari pajak. Pajak yang diterima negara akan digunakan untuk

memperbaiki infrastruktur dan fasilitas negara sebab negara yang maju salah satu

faktornya adalah tepat dan wajib membayar pajak. Dalam mengatur prospek

perusahaan di masa depan, manajer akan membuat sebuah perencanaan terhadap laba

yang akan diterima bahkan dengan perencanaan pajak. Dalam (Suandy,

2016)ditekankan bahwa perencanaan pajak meminimumkan kewajiban pajak.

Menekankan hal ini, ( Suandy, 2016) menambahkan bahwa hal ini digunakan

untuk langkah awal dalam memanajemen pajak.Secara umum, perencanaan pajak

selalu dimulai dengan sebuah observasi terhadap sebuah peristiwa. Diawali dengan

pertanyaan apakah transaksi ini terlibat dengan pajak, jika memang ada hubungannya

dengan pajak, yang menjadi pertanyaan bisakah kita mengurangi pajaknya,

selanjutnya dapatkah penundaan pembayaran pajak dilakukan atau yang lainnya.

Oleh sebab itu perencanaan pajak merupakan sebuah awal dalam melakukan

manajemen pajak. Karena pada fase ini adanya studi dan proses analisa serta

pengumpulan kepada peraturan perapajakan yang ada. Tujuannya adalah pihak

manajemen dapat menyeleksi keputusan penghematan pajak yang akan diputuskan


Dalam (PSAK, 2017) dalam definisi laporan keuangan yaitu media yang secara

teratur menyajikan posisi keuangan pada kinerja keuangan, manfaat yang dirasakan

pada setiap pengguna laporan keuangan data yang disampaikan mengenai keaadan

keuangan, dalam pembuatan keputusan transaksi ekonomi dan kinerja keuangan

merupakan manfaat dari pada cash flow. Laporan keuangan sangat penting bagi

perusahaan. Laporan ini akan dievaluasi oleh pihak manajemen dalam mementukan

laba di masa mendatang.

Sedangkan manajemen laba itu dapat terjadi jika manajer merubah laporan keuangan

sesuai dengan kreativitas mereka dengan tujuan supaya para stakeholder terkesan dan

dapat mempengaruhi aksi mereka yang bergantung pada laporan keuangan tersebut

(Hery, 2012)

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan
yang akan dikaji pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI melakukan
manajemen laba (discretionary accrual) karena adanya perubahan tarif PPh Badan
(tahun 2009 sebesar 28% dan tahun 2010 sebesar 25%)?
2. Apakah discretionary accrual dipengaruhi tax planning (perencanaan pajak) ?
3. Apakah persentase jumlah saham yang disetor perusahaan yang diperdagangkan di
BEI berpengaruh terhadap discretionary accrual?
Hasil sample dari penelitian ini diambil dari pada data laporan keuangan yang sudah

terdaftar dalam bursa efek Indonesia tahun 2009 sampai 2010. Dalam penilitian ini

metode yang digunakan menggunakan teknik Purpose Sampling, Berikut kriterianya;

1. Terdaftar dalam bursa efek Indonesia

2. Memiliki item item yang di perlukan dalam pengujian

3. Perusahaan yang penghasilannya bersifat final, seperti jasa kontruksii, industri

keuangan dan WP dengan ketentuan khusus dan pencandangan.

4. Tidak merugikan akuntansi

Anda mungkin juga menyukai