Dokumen - Tips Makalah Pengaruh Obat
Dokumen - Tips Makalah Pengaruh Obat
BAB I
PENDAHULUAN
Ada empat macam obat yang berpengaruh terhadap sistem saraf, yaitu:
2. Stimulans, yaitu golongan obat yang dapat mempercepat kerja otak. Contohnya
kokain.
4. Painkiller, yaitu golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung
jawab sebagai rasa sakit. Contohnya morfin dan heroin.
I.2. Tujuan
I.3. Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Obat-obatan
Obat-obatan biasanya digunkan untuk menyembuhkan pernderita
suatu penyakit. Pada dasarnya sakit merupakan tanggapan tubuh suatu
penyebab sakit,baik yang berasal dari dari dalam tubuh, seperti asam
lambung yang berlebih, maupun dari luar tubuh, sepeti maikroba patogen,
yang semuanya menyebabkan ketidak seimbangan proses-proses dalam
tubuh. Dengan demkian, pengobatan merupakan upaya pengembalian
kondisi tubuh menjadi seimbang.
Semua obat dapat mempengaruhi kerja system koordinasi, terutama
system saraf. Obat yang biasanya zat kimia, akan berinteraksi dengan organ
tubuh yang sakit untuk menghasilkan atau mengurangi keadaan sakit
tersebut. Sayangnya banyak zat kimia yang mampu menghilangkan atau
mengurangi rasa sakit, tetapi zat tersebut tidak menyembuhkan. Karena
mampu menghilangkan rasa sakit, zat-zat kimia tersebut sering dijadikan
“obat”
Obat adalah suatu bahan yang berbentuk padat atau cair atau gas
yang menyebabkan pengaruh terjadinya perubahan fisik dan atau psykologik
pada tubuh. Hampir semua obat berpengaruh terhadap sistem saraf pusat.
Obat tersebut bereaksi terhadap otak dan dapat mempengaruhi pikiran
seseorang yaitu perasaan atau tingkah laku, hal ini disebut obat psykoaktif.
Obat dapat berasal dari berbagai sumber. Banyak diperoleh dari
ekstraksi tanaman, misalnya nikotin dalam tembakau, kofein dari kopi dan
kokain dari tanaman koka. Morfin dan kodein diperoleh dari tanaman opium,
sedangkan heroin dibuat dari morfin dan kodein. Marijuana berasal dari daun,
tangkai atau biji dari tanaman kanabis (canabis sativum) sedangkan hashis
dan minyak hash berasal dari resin tanaman tersebut, begitu juga ganja.
Alkohol adalah suatu produk yang berasal dari bahan alami juga yang
diproses melalui mekanisme fermentasi, itu terjadi bila buah, biji-bijian atau
sayuran dibuat kompos. Jamur seperti mushroom dan beberapa jenis
Obat yang termasuk golongan ini adalah obat yang berefek menghambat
aktifitas SSP secara spesifik maupun umum. Yang termasuk menghambat
SSP secara umum adalah obat dalam kelompok anastesi umum, dalam bab
ini hal tersebut tidak dibahas. Yang dibahas adalah:
- Ethanol (alcohol)
- Benzodiazepam
- Methaqualon
- Dsb
b) Golongan analgesic
Yang termasuk golongan obat analgesic adalah obat yang berefek pada
penghilangan rasa nyeri (analgesic opioid) dan obat anti piretik serta obat anti
inflamasi non-steroid. Sedangkan yang dibahas dalam bab ini adalah obat
analgesic opioid karena kelompok obat tersebut dapat menimbulkan adiksi
(ketagihan), misalnya:
- Morphine
- Codein
- Pentazocine
- Naloxone
- Dsb
Obat yang termasuk golongan ini pada umumnya ada dua mekanisme yaitu: -
Memblokade system penghambatan dan meninggikan perangsangan
synopsis.
c) Ecstasy
d) Tablet diet seperti Duromine dsb.
Obat-obat tersebut yang termasuk dalam kelompok ii) adalah obat yang
termasuk golongan obat terlarang karena mengakibatkan pengguna menjadi
orang yang bersifat dan berkelakuan melawan hukum dan ketagihan
2) Obat halusinogenik
Pengaruh lain dari obat halusinogenik ini ialah pupil dilatasi, aktifitas meningkat,
banyak bicara atau tertawa, emosionil, psykologik euphoria, berkeringat, panic,
paranoid, kehilangan kesadaran terhadap realitas, iraional, kejang lambung dan rasa
mual.
- Datura
- Ketamine atau”K”
- PCP(Phencyclidine)
Golongan obat ini ialah obat yang tyermasuk dalam obat terlarang (narkoba),
narkotik dan obat terlarang. Obat yang termasuk dalam golongan ini
a. Adiksi (addictif/ketagihan)
Cocaine adalah merupakan obat stimulant yang cepat mencapai jaringan otak dan
menyebabkan pengguna mejadi bereaksi berlebihan. Obat yang berbeda dapat
menyebabkan efek yang sama pada neuroteransmiter otak yaitu pada reseptor
synaptic. Misalnya heroin atau morfin berpengaruh menyerupai efek opioid yaitu
pada endorphin atau encofalin. Nikotin menyerupai asetilkolin , kanabis serupa
endo-canabinoid dan ampetamin/cocain berefek menyerupai
dopamin/norephineprin. Didalam otak yang dipengaruhi adalah suatu sistem disebut
“circuit” (sirkuit), dimana sirkuit ini terdiri dari satu set neuron yang ditemukan dalam
“Ventral Tegmental Area” (VTA) yang berhubungan dengan “nucleus accumbens”
dan daerah lain seperti prefrontal cortex.
- Penggunan alat suntik yang tidak steril dapat terjadi resiko infeksi penyakit
hepatitis dan HIV
- Pemakaian obat yang tidak jelas asalnya dapat menimbulkan resiko terjadinya
overdosis, misalnya penggunaan heroin yang over dosis dapat menyebabkan koma
dan kematian
-laku tidak
Ketagihan
normal. itu sendiri dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan tingkah
- Permasalahan pribadi
keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit). Setiap neuron
hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini
berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin
yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel
Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut
saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin
adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak
terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat
penghantaran impuls.
Sistem saraf tersusun dari berjuta-juta sel saraf. Berdasarkan struktur dan
fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel
saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).
• Sel saraf sensori
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung
akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).
• Sel saraf motor
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek
berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat
panjang.
• Sel saraf intermediet
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di
dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan
sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam
sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori
atau sel saraf asosiasi lainnya.
Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu
selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul
membentuk ganglion atau simpul saraf.
10
11
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf
parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak
12
impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat).
Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
13
Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh
mitokondria dalam sel saraf.
Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan
impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang
maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat
menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada
impuls yang lemah.
2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan
sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam
sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi
neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan
sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang
membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka
vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan
melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat
kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis.
Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh
tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang
terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel
pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada
reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah
melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang
dihasilkan oleh membran post-sinapsis.
Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan
otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran
post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya
sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.
Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan
penghantaran impuls oleh saraf.
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa
disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari
reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian
hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah
yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi
tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks
14
reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf,
diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung
dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar.
Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks
otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip
atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set
saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada
lutut.
15
dan gerak, menyakiti diri sendiri, penarikan diri, serta gangguan tidur (insomnia).
Menurut Hardiono, pada penderita autis terdapat pola pertumbuhan otak yang
berbeda dengan anak normal. Pada masa sebelum lahir sampai usia dua hingga tiga
tahun terjadi percepatan pertumbuhan otak secara abnormal dengan fungsi abnormal
pula. Namun, pertumbuhan otak yang cepat itu tidak dapat dipertahankan. Mulai usia
enam tahun sampai remaja, terjadi perlambatan pertumbuhan otak sehingga volume
otak pada remaja dan dewasa lebih kecil dibanding otak normal.
Hal itu dibuktikan dari penelitian yang melibatkan 67 kasus autis dan 83 kontrol
(individu normal) berusia delapan sampai 46 tahun lewat pemeriksaan MRI. Ternyata,
anak autis di bawah usia 12 tahun menunjukkan volume otak lebih besar. Namun,
perbedaan hilang pada penderita di atas usia 12 thn
Sel saraf otak (neuron) terdiri atas badan sel dan serabut untuk mengalirkan
impuls listrik (akson) serta serabut untuk menerima impuls listrik (dendrit). Sel saraf
terdapat di lapisan luar otak yang berwarna kelabu (korteks). Akson dibungkus
selaput bernama mielin, terletak di bagian otak berwarna putih. Sel saraf
berhubungan satu sama lain lewat sinaps.
Sel saraf terbentuk saat usia kandungan tiga sampai tujuh bulan. Pada trimester
ketiga, pembentukan sel saraf berhenti dan dimulai pembentukan akson, dendrit, dan
sinaps yang berlanjut sampai anak berusia sekitar dua tahun.
16
yang digunakan dalam belajar menunjukkan pertambahan akson, dendrit, dan sinaps.
Sedangkan bagian otak yang tak digunakan menunjukkan kematian sel,
berkurangnya akson, dendrit, dan sinaps,” papar Hardiono.
Pertumbuhan abnormal bagian otak tertentu menekan pertumbuhan sel saraf lain.
Hampir semua peneliti melaporkan berkurangnya sel Purkinye (sel saraf tempat
keluar hasil pemrosesan indera dan impuls saraf) di otak kecil pada autisme.
Berkurangnya sel Purkinye diduga merangsang pertumbuhan akson, glia (jaringan
penunjang pada sistem saraf pusat), dan mielin sehingga terjadi pertumbuhan otak
secara abnormal atau sebaliknya, pertumbuhan akson secara abnormal mematikan
sel Purkinye. Yang jelas, peningkatan brain derived neurotrophic factor dan
neurotrophin-4 menyebabkan kematian sel Purkinye.
Gangguan pada sel Purkinye dapat terjadi secara primer atau sekunder. Bila
autisme disebabkan faktor genetik, gangguan sel Purkinye merupakan gangguan
primer yang terjadi sejak awal masa kehamilan.
Penelitian dengan MRI menunjukkan, otak kecil anak normal mengalami aktivasi
selama melakukan gerakan motorik, belajar sensori-motor, atensi, proses mengingat,
serta kegiatan bahasa. Gangguan pada otak kecil menyebabkan reaksi atensi lebih
lambat, kesulitan memproses persepsi atau membedakan target, overselektivitas,
dan kegagalan mengeksplorasi lingkungan. Pembesaran otak secara abnormal juga
terjadi pada otak besar bagian depan yang dikenal sebagai lobus frontalis. Kemper
dan Bauman menemukan berkurangnya ukuran sel neuron di hipokampus (bagian
depan otak besar yang berperan dalam fungsi luhur dan proses memori) dan
amigdala (bagian samping depan otak besar yang berperan dalam proses memori).
17
Mereka tidak memulai kontak sosial, tetapi tidak menolaknya. Namun, pada usia
enam bulan perilaku berubah. Mereka menolak pendekatan sosial monyet lain,
menarik diri, mulai menunjukkan gerakan stereotipik dan hiperaktivitas mirip
penyandang autisme. Selain itu, mereka memperlihatkan gangguan
kognitif. Adapun hal yangtimah
lain alkohol, keracunan merusak
hitam,atau mengganggu
aluminium serta perkembangan otak antara
metilmerkuri, infeksi yang
diderita ibu pada masa kehamilan, radiasi, serta ko kain.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
www.google.co.id/ SISTEM SYARAF
20