Anda di halaman 1dari 5

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN INTAN LAMPUNG


FAKULTAS SYARIAH
Jl. Letkol H. Suratmin Sukarame Bandar Lampung Telp (0721) 703260

No :-
Lampiran : 3 (tiga)
Perihal : Permohonan Pengajuan Judul
Kepada Yth.
Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Fakultas Syari’ah
UIN Raden Intan Lampung
Di Bandar lampung
Assalamualaikum wr.wb.
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Riski Basri
NPM : 1821030219
Semester : VII (Tujuh)
Jurusan : Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Dengan ini mengajukan judul skripsi untuk mendapatkan persetujuan dalam
menulis karya ilmiah dengan judul sebagai berikut:

1. Tinjauan Hukum Islam Tentang Kerjasama Bagi Hasil Dalam


Penggarapan Kebun Jagung (Studi Kasus di Desa Tanjung Agung,
Kecamatan Katibung, Kabupaten lampung Selatan)
2. Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Akad
Mudharabah di BMT Dana Mulya Syariah (Studi Kasus pada BMT
Dana Syariah Cabang Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan)
Demikian Surat Permohona ini saya sampaikan, atas perhatian yang diberikan
saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
Lampung Selatan, 23 September 2021

Pembimbing Akademik Pemohon

Dr. Mohammad Yasir Fauzi, S. Ag., M.H Riski Basri


NIP. 197102082003121002 NPM. 1821030219

Mengetahui,
Ketua Jurusan

Khoirudin, M.S.I
NIP.197807252009121002
LAMPIRAN
Abstract
Tinjauan Hukum Islam Tentang Kerjasama Bagi Hasil Dalam Penggarapan Kebun
Jagung (Studi Kasus di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Kabupaten lampung
Selatan)
Oleh: Riski Basri, NPM: 1821030219,
Pembimbing: Dr. Mohammad Yasir Fauzi, S. Ag., M.H.
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian wilayahnya adalah daerah pedesaan dan
mata pencaharian masyarakatnya sebagian besar adalah petani. Lahan pertanian di pedesaan
masih sangat luas, sehingga tidak sedikit masyarakat yang memiliki lahan pertanian tetapi tidak
memiliki modal untuk mengelola lahan pertanian tersebut. Masyarakat desa Tanjung Agung
ini melakukan kerjasama yakni anatara pemilik tanah dengan penggarap lahan pertanian.
Adapun praktik yang dilakukan di Desa Tanjung Agung ini yaitu menggunakan akad
muzâra’ah pada penggarapan kebun jagung dan pembagian hasil yang dilakukan oleh pemilik
tanah kepada penggarap lahan tidak sesuai dengan akad awal dan pembagian hasil dilakukan
berdasarkan kemauan sepihak dari pemilik tanah. Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi
ini yaitu (1) Bagaiamana praktik kerjasama bagi hasil dalam penggarapan kebun jagung di
Desa Tanjung Agung (2) Bagaimana tinjauan hukum Ekonomi Syariah tentang praktik
kerjasama bagi hasil dalam Penggarapan Kebun Jagung di Desa Tanjung Agung. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui menjelaskan bagaimana praktik kerjasama bagi hasil dalam
penggarapan kebun jagung di Desa Tanjung dan mengetahui tinjauan hukum islam tentang
praktik kerjasama bagi hasil dalam penggarapan kebun jagung di Desa Tanjung Agung. Lokasi
penelitian berada di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Kabupaten lampung Selatan,
Provinsi Lampung. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, untuk
memperoleh data yang dibutuhkan pada saat penelitian dengan melakukan observasi dan
wawancara. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) penelitian data
maupun informasi lainnya ber sumber dari pemantauan langsung. Dalam hal ini dapat
dikemukakan bahwa praktik kerjasama bagi hasil dalam penggarapan kebun jagung di Desa
Tanjung Agung, yaitu pembagian hasil dilakukan oleh pemilik tanah yang tidak sesuai
kesepakatan awal, yang dimana pada akad awal pembagian hasil ditentukan dengan paroan
atau masing-masing mendapat 50 % dari hasil kebun jagung. Akan tetapi pada praktik yang
terjadi, pembagian tidak dilakukan dengan cara paroan melainkan dibagi sesuai dengan
keinginan dari pemilik lahan. Hal ini tidak sesuai dengan akad awal dan menurut hukum islam
pembagian tersebut tidak sesuai dengan hukum islam karena pemilik tanah tidak membagi hasil
kebun sesuai dengan jumlah pembagian di akad awal dan telah merusak akad yaitu akadnya
tidak disempurnakan.

Abstract
Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktik Akad Mudharabah di BMT
Dana Mulya Syariah Cabang Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan.
Oleh: Riski Basri, NPM: 1821030219
Pembimbing: Dr. Mohammad Yasir Fauzi, S. Ag., M.H.
Ada dua persoalan yang dikaji dalam skripsi ini yaitu (1) Bagaiamana Praktik Akad
Mudharabah di BMT Dana Mulya Syariah cabang Sidomulyo, (2) Bagaimana Tinjauan Hukum
Ekonomi Syariah Terhadap Akad Praktik Mudharabah di BMT Dana Mulya Syariah Cabang
Sidomulyo. Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui bagaimana praktik akad mudharabah
di BMT Dana Mulya Syariah dan mengetahui bagaiamana pandangan hukum ekonomi syariah
terhadap akad mudharabah di BMT Dana Mulya Syariah. Lokasi penelitian di BMT Dana
Mulya Syariah Cabang Candipuro, Desa Sidodadi, Kec. Sidomulyo, Kab. Lampung Selatan.
Provinsi Lampung. Praktik yang dilakukan BMT Dana Mulya Syariah dalam hal
pengakplikasian akad mudharabah terdapat hal yang kurang sesuai dengan prinsip syariah yang
berkaitan dengan nisbah bagi hasil yang telah ditetapkan oleh BMT. Adapun ketidaksesuaian
tersebut adalah dalam hal penetapan bagi hasil masih menggunakan asumsi pendapatan titik
ahir untuk menetapkan bagi hasil. BMT Dana Mulya Syariah cenderung hanya menerapkan
bagi hasil atas keuntungan (profit sharing). Dalam fatwa DSN No 07/DSN-MUI/IV/2000
tentang pembiayaan mudharabah yang tertera di dalam ketentuan pembiayaan pada poin 6 yaitu
sebagai berikut LKS sebagai penyedia dana menanggung semua kerugian akibat dari
mudharabah kecuali jika mudharib (nasabah) melakukan kesalahan yang di sengaja, lalai, atau
menyalahi perjanjian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif empiris dengan
teknik pengumpulan data menggunakan metode pengumpulan data yang dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dan dokumentasi. Sumber data
primer dalam penelitian ini berupa hasil wawacara langsung dengan nasabah dan pihak BMT
Dana Mulya Syariah cabang Sidomulyo dan observasi, data sekunder dalam penelitian ini
berupa dokumentasi. Dalam penelitian mengunakan metode deskriptif normative sebagai
teknik analisis data. Hasil penelitian menujukan bahwa dalam penerapan bagi hasil. Dalam hal
ini BMT Dana Mulya Syariah masih menggunakan asumsi pendapatan sebagai patokan akhir
untuk menentukan bagi hasil pada akad mudharabah, Sedangkan dalam penerapan akad
pembiayaan mudharabah, tidak membahas terjadinya kerugian yang dialami nasabah/anggota
yang melakukan akad pembiayaan mudharabah, dan tidak memasukan bahkan cenderung
menghilangkan aspek risiko kerugian pada akad pembiayaan mudharabah. Dalam penetapan
keuntungan yang akan diperoleh dari pembiayaan mudharabah, BMT Dana Syariah
menggunakan asumsi pendapatan/keuntungan nasabah/anggota.

Anda mungkin juga menyukai