Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

UPAYA MEDIASI HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA


EKONOMI SYARI’AH DI PENGADILAN AGAMA GRESIK

Laporan ini ditujukan sebagai salah satu syarat dalam memenuhi mata kuliah
magang

Dosen Pembimbing : Muttaqin Choiri, S.HI., M.HI.

Oleh:

Faizzatun Nafsi Annisa

NIM. 190711100098

PROGRAM STUDI HUKUM BISNIS SYARIAH

FAKULTAS KEISLAMAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2022
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Magang Jurusan Ilmu Keislaman
Judul Magang :Upaya Mediasi Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa
Ekonomi Syariah di Pengadilan Agama Gresik
Nama Lengkap : Faizzatun Nafsi Annisa
NIM : 190711100098
Program Studi : Hukum Bisnis Syariah
Semester : VI (Enam)
Nomor Hp : 085895987909
Alamat Email : faizzatunnafsiannisa@gmail.com
Tempat Magang : Pengadilan Agama Gresik, Jl. Wahidin Sudiro Husodo
No.45, Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121
Waktu Pelaksanaan : 20 Desember – 10 Februari 2022
Gresik, 16 Februari 2022
Menyetujui,
Peserta Magang Dosen Pamong Dosen Pembimbing

Faizzatun Nafsi Annisa Andik Wicaksono,S.H.,M.H Muttaqin Choiri, S.HI., M.HI.


NIM. 190711100098 NIP.198311283014051001 NIP. 198409262018031001
Mengetahui,
Wakil Dekan 1

Khirun Nasik,S.HI.,M.HI.
NIP.197912292015041002
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Magang Jurusan Ilmu Keislaman
Judul Magang :Upaya Mediasi Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa
Ekonomi Syariah di Pengadilan Agama Gresik
Nama Lengkap : Faizzatun Nafsi Annisa
NIM : 190711100098
Program Studi : Hukum Bisnis Syariah
Semester : VI (Enam)
Nomor Hp : 085895987909
Alamat Email : faizzatunnafsiannisa@gmail.com
Tempat Magang : Pengadilan Agama Gresik, Jl. Wahidin Sudiro Husodo
No.45, Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121
Waktu Pelaksanaan : 20 Desember – 10 Februari 2022
Gresik, 16 Februari 2022
Menyetujui,
Peserta Magang Dosen Pamong Dosen Pembimbing

Faizzatun Nafsi Annisa Muttaqin Choiri, S.HI,M.HI …………………


NIM. 190711100098 NIP. 198409262018031001
Mengetahui,
Koorpodi HBS Ketua Jurusan

……………... …………..
NIP. NIP.

ii
SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING

Hal : Persetujuan Magang

Kepada

Yth. Ketua Program Studi Hukum Bisnis Syariah

Fakultas Keislaman

Universitas Trunojoyo Madura

Bangkalan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, meneliti dan mengoreksi serta menyarankan perbaikan


seperlunya. Maka kami berpendapat bahwa laporan magang saudara/i:

Nama : Faizzatun Nafsi Annisa

Nim : 190711100098

Judul : “UPAYA MEDIASI HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA


EKONOMI SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA GRESIK”

Sudah dapat diajukan kepada Program Studi Hukum Bisnis Syariah Fakultas
Keislaman Universitas Trunojoyo Madura, sebagai salah satu syarat mengikuti
mata kuliah Magang/PKL (Praktek Kerja Lapang).

Dengan ini kami mengaharap agar laporan magang saudara/i tersebut dapat segera
diujikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Gresik,

Muttaqin Choiri. S.HI.,M.HI

NIP. 198409262018031001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT dimana berkat rahmat dan hidayahNya,
kami diberi kesehatan dan kekuatan yang telah dilimpahkannya, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan Magang yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah wajib Program Hukum Bisnis Syariah Universitas Trunojoyo Madura
sebagai pelatihan langsung kepada mahasiswanya.

Pada dasarnya dari kegiatan magang ini diharap mampu mengembangkan


apa yang sudah dipelajari di bangku perkuliahan maupun di berbagai acara
pelatihan yang disediakan oleh Prodi Hukum Bisnis Syariah. Praktik ini
dilaksanakan untuk menambah wawasan dan pengembangan serta pengalaman
mahasiswa dalam dunia praktek yang sebenarnya.

Laporan ini merupakan hasil dari Praktik Kerja Lapangan yang telah
penulis lakukan selama dua bulan di Pengadilan Agama Gresik. Sekaligus juga
untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah magang. Serta sebagai salah satu syarat
mendapatkan gelar sarjana Hukum Islam.

Dalam menyelesaikan laporan ini, tidak lepas dari banyak pihak yang telah
memberikan masukan dan bantuan kepada penulis. Maka, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.HI. selaku Dekan Fakultas Keislaman


Universitas Trunojoyo Madura.
2. Ketua progam Studi Hukum Bisnis Syariah Universitas Trunojoyo Madura
yang telah memberikan petunjuk bimbingan dan kemudahan selama proses
penyusunan laporan magang.
3. Muttaqin Choiri, S.HI., M.HI. selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memberi semangat
dan dorongan kepada penulis dalam penyusunan laporan ini hingga
selesai.

iv
4. Bapak Andik Wicaksono S.H.selaku dosen pembimbing lapang yang telah
memberikan arahan dan bimbingan serta meluangkan banyak waktu bagi
penulis.
5. Pihak pengadilan Agama Gresik Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 45
Kebomas, yang telah bersedia menjadi objek pelaksanaan program
magang dan telah banyak memberikan ilmu serta bimbingannya.
6. Kedua orangtua yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan
moral maupun materi guna menjalankan kegiatan Magang sesuai dengan
harapan.
7. Teman-teman dan semua pihak yang telah memberikan dukungan,
semangat, bantuan dan motivasi dalam proses penyelesaian laporan
magang.

Dalam penulisan ini, penyusun menyadari bahwa di dalam laporan ini


terdapat banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan
demi penyempurnaan laporan ini. Dan tak lupa penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan laporan ini.

Gresik, 16 Februari 2022

Penulis

v
DAFTAR ISI

LAPORAN MAGANG .......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan dan Manfaat ..................................................................................... 3
1. Tujuan umum ........................................................................................... 3
2. Tujuan Khusus .......................................................................................... 3
3. Manfaat ..................................................................................................... 3
C. Waktu dan tempat pelaksanaan .................................................................... 4
D. Capaian Kegiatan ......................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................... 6
HASIL KEGIATAN MAGANG .......................................................................... 6
A. Profil Pengadilan Agama Gresik .................................................................. 6
1. Sejarah berdirinya Pengadilan Agama Gresik ....... Error! Bookmark not
defined.
2. Visi dan Misi Pengadilan Agama Gresik ................................................. 7
3. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Gresik ........................................ 7
B. Uraian Kegiatan Magang ............................................................................. 8
C. Upaya Mediasi Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah. 16
BAB III ..................................................................................................................24
PENUTUP ............................................................................................................ 24
A. Kesimpulan ................................................................................................ 24
B. Saran ........................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 26
LAMPIRAN ......................................................................................................... 27

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi Islam beberapa tahun belakangan ini
terlihat begitu pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya bank umum
konvensional yang berlomba-lomba membuka diri untuk menjadi bank
umum syari’ah sampai saat ini tercatat sebanyak 11 bank umum syari’ah
yang telah beroperasi. Perkembangan aplikasi Ekonomi Islam di Indonesia
sendiri dimulai sejak didirikannya Bank Muamalat Indonesia tahun 1992,
dengan landasan hukumnya UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan,
yang telah direvisi dalam UU nomor 10 tahun 1998. Selanjutnya berturut-
turut telah hadir beberapa UU sebagai bentuk dukungan pemerintah
terhadap kemajuan aplikasi ekonomi Islam di Indonesia.
Di Indonesia, pengadilan yang berwenang menyelesaikan sengketa
ekonomi syari’ah adalah Pengadilan Agama. Semenjak tahun 2006,
dengan diamendemennya UU No. 7 Tahun 1989 dengan UU No. 3 Tahun
2006 tentang Peradilan Agama, kewenangan Peradilan Agama diperluas.
Di samping berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa
di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang
perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infak, dan shadaqah,
Pengadilan Agama juga berwenang untuk memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa di bidang ekonomi syari’ah (Pasal 49 ayat (I) UU
No. 3 Tahun 2006). Dalam penjelasannya, yang dimaksud dengan
ekonomi syari’ah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan
menurut prinsip syari’ah.
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa Pengadilan Agama
berwenang menyelesaikan sengketa ekonomi syari’ah. Kewenangan
tersebut tidak hanya dibatasi di bidang perbankan syari’ah saja, tapi juga
di bidang ekonomi syari’ah lainnya. Kemudian, kewenangan Pengadilan
Agama diperkuat kembali dalam Pasal 55 (1) UU No. 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syari’ah yang menyatakan bahwa penyelesaian
sengketa perbankan syari’ah dilakukan oleh Pengadilan dalam lingkungan
Peradilan Agama. Namun, Pasal 55 (29) UU ini memberi peluang kepada
para pihak yang bersengketa untuk menyelesaikan perkara mereka di luar
Pengadilan Agama apabila disepakati bersama dalam isi akad. Sengketa
tersebut bisa diselesaikan melalui musyawarah, mediasi perbankan, Badan
Arbitrase Syari’ah Nasional (BASYARNAS) atau lembaga arbitrase lain
dan/atau melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum.

1
Dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dapat dikatakan sebagai wujud yang
paling riil dan lebih spesifik dalam upaya negara mengaplikasikan dan
mensosialisasikan institusi perdamaian dalam sengketa bisnis. Dalam
Undang-undang ini pula dikemukakan bahwa negara memberi kebebasan
kepada masyarakat untuk menyelesaikan masalah sengketa bisnisnya di
luar pengadilan, baik melalui konsultasi, mediasi, negosiasi, konsiliasi atau
penilaian para ahli. 1
Dalam mediasi itu terdapat keterlibatan pihak ketiga yang
independen untuk memberikan fasilitas dari mediasi. Dengan kata lain,
mediasi adalah negosiasi antara kedua belah pihak yang dibantu pihak
ketiga yang bersifat netral, namun ia tidak berfungsi sebagai Hakim yang
berwenang mengambil keputusan. Inisiatif penyelesaian tetap berada pada
tangan para pihak yang bersengketa. Dengan demikian, hasil penyelesaian
bersifat kompromi. Ciri-ciri pokok mediasi yaitu: pertama, mediator
mengontrol proses negosiasi, kedua, mediator tidak membuat keputusan,
mediator hanya memfasilitasi karena para pihak tidak merasa memiliki
keputusan itu, tidak merasa masalahnya diselesaikan dengan cara yang
diinginkannya. Mediasi itu semestinya win win solution sehingga tidak
ada banding dalam mediasi. Kesepakatan yang tercapai adalah
kesepakatan yang diinginkan mereka. Belum tentu yang dirasakan baik
oleh mediator juga baik untuk para pihak.
Sudah menjadi asas dalam hukum acara perdata bahwa pengadilan
wajib mendamaikan pihak berperkara. Asas ini mengharuskan pengadilan
(Hakim) agar dalam menangani suatu perkara perdata yang diajukan
kepadanya terlebih dahulu berupaya mendamaikan kedua belah pihak
berperkara. Upaya mendamaikan kedua belah pihak berperkara di
persidangan adalah suatu yang imperatif (wajib dilakukan) dengan jalan
mediasi. Kelalaian Hakim mengupayakan perdamaian tersebut bagi kedua
belah pihak berperkara akan mengakibatkan batalnya pemeriksaan perkara
tersebut demi hukum. Di sini fungsi ADR (Alternative Dispute
Resolution) sangat dibutuhkan untuk para pihak yang bersengketa agar
penyelesaian sengketa tersebut bisa berakhir secara kekeluargaan.

1
Abdul Manan, Hukum Ekonomi Syariah Dalam Kewenangan Peradilan Agama (Jakarta:
Kencana Prenadamedia Group, 2012), 441.

2
Oleh sebab itu penulis menyajikan laporan magang tentang
Mediasi, dengan tujuan agar pembelajaran baik akademik maupun praktek
dapat berjalan beriringan dalam perkuliahan. Karena pembelajaran tidak
hanya di sematkan semata perkuliahan saja. Maka penulis membuat judul
“UPAYA MEDIASI HAKIM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA
EKONOMI SYARIAH DI PENGADILAN AGAMA GRESIK” Setelah
melakukan pengamatan dan penelitian di Pengadilan Agama Gresik
mengenai upaya mediasi hakim perkara sengketa ekonomi syariah maka
hasil pengamatan dan penelitian adalah sebagai berikut.

B. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
1) Meningkatkan mutu dalam diri dari pengalaman praktek
magang.
2) Mengetahui praktik kerja di Pengadilan Agama Gresik dan
Mengembangakan kemampuan dan keterampilan mahasiswa
dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat selama
praktik magang.
3) Mengimplementasikan teori prosedur berpekara perdata di
Pengadilan Agama Gresik yang sudah didapat di perkuliahan
melalui praktik magang.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui dan memahami Pelaksanaan Mediasi dalam
Penyelesaian Ekonomi Syariah di Pengadilan Agama Gresik
2) Mengetahui secara langsung Peran Hakim dalam Penyelesaian
Mediasi di Pengadilan Agama Gresik.
2. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
1) Memberi gambaran kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmu dan teori yang telah didapatkan pada waktu perkuliahan
dalam dunia kerja.
2) Mahasiswa dapat mempersiapkan diri secara mental dan fisik,
juga kualitas dalam rangka menghadapi persaingan dunia kerja
yang semakin ketat.

3
3) Pembekalan terhadap mahasiswa untuk menjadi seorang
berpotensi, kompeten dan professional agar siap memasuki
dunia kerja.
b. Bagi Perusahaan
1) Mendapatkan SDM unggulan yang langsung dapat di seleksi.
2) Mendapatkan kelangsungan Informasi SDM yang siap pakai
dan kompeten.
3) Mendapatkan ide segar, inovatif dan kreatif dari mahasiswa
peserta program magang.
c. Bagi Perguruan Tinggi
1) Sebagai bahan evaluasi atau kurikulum yang dilaksanakan
selama ini dengan kebutuhan teori dan praktik dalamdunia
kerja.
2) Memperkenalkan Program Studi Hukum Bisnis Syariah
Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo kepada masyarakat
umum.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan magang dilaksanakan pada liburan semester Ganjil
tahun ajaran 2021, yakni pada liburan semester V (lima) mulai tanggal
20 Desember 2021 sampai tanggal 10Februari 2022. Dengan ketentuan
jam kerja menyesuaikan kebijakan Lembaga.
2. Tempat Pelaksanaan
Pengadilan Agama Gresik, Jl. Dr. Wahidin SudiroHusodo No. 45,
Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61121.

D. Capaian Kegiatan

Adapun rencana pelaksanaan kegiatan magang (target pencapaian)


adalah sebagai berikut :

Minggu
No RencanaKerja
I II III IV V VI VII VIII Tercapai

1. Adaptasi dan perkenalan √


√ √
dengan lingkungan tempat

4
magang dan orang-orang
sekeliling tempat magang.
2. Mengetahui struktur
kepemimpinan dan job √
√ √
description secara umum di
Pengadilan Agama Gresik
3. Mengetahui dan memahami
mekanisme praktek kegiatan √
√ √
pelayanan penerapan di
Pengadilan Agama Gresik
4. Mengetahui keterangan
secara detail dari karyawan
atau pimpinan mengenai √
√ √
masalah yang akan diteliti
di Pengadilan Agama
Gresik
5. Melengkapi data yang
diperlukan untuk membuat √ √

laporan magang
6. Membuat laporan akhir √ √

5
BAB II
HASIL KEGIATAN MAGANG

A. Gambaran Umum Lembaga/Instansi Tempat Pelaksanaan Magang


1. Sejarah Pengadilan Agama Gresik
Secara Yuridis Formal, Peradilan Agama sebagai suatu Badan
Peradilan yang terkait dalam sistem kenegaraan untuk pertama kali
lahir di Indonesia (Jawa dan Madura) pada tanggal 1 Agustus 1882,
berdasarkan Keputusan Raja Belanda (Konninklijk Besluit) yakni Raja
Willem III tanggal 19 Januari 1882 Nomor 24 yang dimuat dalam
Staatblad 1882 Nomor 152. Badan Peradilan ini bernama Priesterraden
yang kemudian lazim disebut Rapat Agama atau Raad Agama dan
terakhir dengan Pengadilan Agama.Keputusan Raja Belanda ini
dinyatakan berlaku mulai tanggal 1 Agustu√s 1882 yang dimuat dalam
Staatblad 1882 Nomor 153 Keberadaan Raad Agama di Gresik pada
saat itu masih berada diemperan sebelah utara Masjid Jami’ Gresik.
Kemudian pada Tahun 1942 oleh masyarakat Islam Gresik
dibuatkan gedung dengan status wakaf dengan nama Raad Agama
(sesuai piagam batu marmar yang menempel didinding gedung)
terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim no. 2 ( sebelah barat alun-alun
Gresik)Pada tahun 1957 ada pergantian nama dari Raad Agama
menjadi Pengadilan Agama Gresik.Pada tahun 1980 Oleh Departemen
Agama RI. dibangun Kantor baru di Jl. DR.Wahidin Sudiro Husodo
nomor 45 melalui proyek Balai Sidang Pengadilan Agama pada tahun
1979/1980, kemudian pada tahun 1984 memperoleh proyek
pembangunan rumah dinas dari Departemen Agama.Pada tahun 2004
Pengadilan Agama berada dibawah Mahkamah Agung dengan
Keputusan Presiden Nomor 21 tahun 2004 tentang Pengalihan
Organisasi Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum
dan Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah
Agung.2
Pada tahun 2006 ditempat yang sama dibangun gedung
baru dari anggaran tahun 2006 berlantai dua Proyek tersebut mulai
dikerjakan pada bulan Agustus 2006 dan digunakan/ditempati awal
tahun 2007 sampai dengan sekarang.

2
https://www.pa-gresik.go.id/index.php/tentang-pengadian/profile-pengadilan/sejarah-pengadilan

6
Gedung Pengadilan Agama Gresik sebagai Pengadilan Agama
Kelas 1B berkedudukan di Kabupaten Gresik, terletak di Jalan Dr.
Wahidin Sudirohusodo No 45 Telpon 031-3991193, fawimile 031-
3981685, Desa Raduagang, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik
Kode pos 61121.

2. Visi dan Misi Pengadilan Agama Gresik


a. Visi:
“ Terwujudnya Pengadilan Agama Gresik yang agung”
b. Misi :
1) Menjaga kemandirian Aparatur Pengadilan Agama;
2) Peningkatan Kualitas Pelayanan hokum yang berkeadilan,
kredibel dan transparan;
3) Mewujudkan kesatuan hukumsehingga diperoleh kepastian
hokum bagi masyaraat serta Peningkatan pengawasan dan
pembinaan.

3. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Gresik


Dalam sebuah Organisasi harus mempunyai struktur yang
berfungsi untuk mengetahui tugas dan kewajiban masing-masing
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya untuk mencapai tujuan
dibentuknya organisasi tersebut.
Berikut adalah struktur Pengadilan Agama Gresik :

7
B. Uraian Kegiatan Magang
Kegiatan magang Prodi Hukum Bisnis Syari’ah Fakultas
Keislaman Universitas Trunojoyo Madura, melaksanakan kegiatan
magang selama delapan (8) minggu untuk belajar dan mempraktekkan
peran-peran kepegawaian yang ada di lingkungan Pengadilan Agama
Gresik. Peserta magang di Pengadilan Agama Gresik melakukan kegiatan
menyesuaikan dengan kondisi Pengadilan Agama, adapun lebih rincinya
kegiatan magang yang dilakukan oleh peserta magang dapat berupa
penyampaian materi oleh hakim atau pegawai di Pengadilan Agama
Gresik dan turun langsung keruangan yang berbeda-beda sesuai
pembagian peran yang diberikan kepadanya. Kegiatannya adalah sebagai
berikut :
Hari dan Kegiatan Uraian Singkat Materi
Tanggal Kegiatan

Senin, 20 Pembukaan dan Pembukaan magang serta


Desember 2021 Penyerahan penyerahan Mahasiswa
Universitas Trunojoyo
Madura dari dosen
pembimbing ke dosen
pamong.

Materi Materi dan diskusi


bersama hakim

Retensi Meretensi berkas arsip


yang sudah lama.
Dokumen yang di ambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

8
Selasa, 21 Membantu di PTSP Bagian duta ceria
Desember 2021 (anjungan antrian)

Materi Materi teknis tahapan


persidangan dan
pembuatan berita acara
oleh bapak Andik
Wicaksono S.H., M.H.

Rabu, 22 Menata Surat Kuasa Mengurutkan


Desember 2021 berkas/dokumen surat
kuasa sesuai dengan
nomor perkaranya, agar
tertata dengan rapi dan
sistematis.

Kamis, 23 Retensi Meretensi berkas arsip


Desember 2021 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Jum’at, 24 Retensi Meretensi berkas arsip


Desember 2021 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Senin, 27 Retensi Meretensi berkas arsip


Desember 2021 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil

9
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Selasa, 28 Retensi Meretensi berkas arsip


Desember 2021 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Rabu, 29 Membantu PTSP Menginput aplikasi


Desember 2021 gugatan mandiri.

Kamis, 30 Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


Desember 2021 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Jum’at, 31 LIBUR Tahun Baru 2022


Desember 2021
Senin, 03 Januari Retensi Meretensi berkas arsip
2022 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Selasa, 04 Januari Mengikuti proses Melihat serta mengamati


2022 mediasi proses jalannya mediasi
oleh mediator di ruang
mediasi.

10
Rabu,05 Januari Membantu di Menginput Data Alat
2022 Kepaniteraan Bukti di Aplikasi SIPP
(Sistem Informasi
Penelusuran Perkara)

Kamis, 06 Januari Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Jum’at,07 Januari Retensi Meretensi berkas arsip


2022 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Materi Materi dan Tanya jawab


tentang teknis dalam
persidangan.

Senin, 10 Januari Retensi Meretensi berkas arsip


2022 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Selasa, 11 Januari Retensi Meretensi berkas arsip


2022 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta

11
cerai.

Rabu, 12 Januari Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Materi Materi dan diskusi


bersama Mediator tentang
proses mediasi di
Pengadilan Agama.

Kamis, 13 Januari Membantu PTSP Menginput aplikasi


2022 gugatan mandiri.

Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Jum’at, 14 Januari Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Senin, 17 Januari Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Simulasi Sidang Praktek Sidamg perkara


cerai talak oleh Mahasiswa
UTM.

12
Selasa, 18 Januari Membantu kepaniteraan Membuat Berita Acara
2022 Sidang dan Menginput
berita acara siding di
aplikasi SIPP

Rabu, 19 Januari Membantu PTSP Menginput aplikasi


2022 gugatan mandiri.

Kamis, 20 Januari Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Jum’at, 21 Januari Retensi Meretensi berkas arsip


2022 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Membantu di PTSP Bagian duta ceria


(anjungan antrian)

Senin, 24 Januari Retensi Meretensi berkas arsip


2022 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Selasa, 25 Januari Membantu di PTSP Menginput aplikasi


2022 gugatan mandiri.

Rabu, 26 Januari Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati

13
2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Kamis, 27 Januari Membantu di PTSP Bagian duta ceria


2022 (anjungan antrian).

Jum’at, 28 Januari Membantu di PTSP Membantu melayani


2022 pengambilan akta cerai
dan salinan putusan.

Senin, 31 Januari Retensi Meretensi berkas arsip


2022 yang sudah lama.
Dokumen yang diambil
ialah surat gugatan, buku
nikah, putusan dan akta
cerai.

Selasa, 01 Januari LIBUR TAHUN BARU IMLEK


2022
Rabu, 02 Februari Membantu di PTSP Menginput aplikasi
2022 gugatan mandiri.

Kamis, 03 Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


Februari 2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Jum’at, 04 Membantu Kepaniteraan Mendata berkas yang akan


Februari 2022 dimasukkan ke dalam
ruang arsip.

Materi Materi Mediasi oleh hakim

14
serta tanya jawab.

Senin, 07 Februari Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati


2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Selasa,08 Membantu kepaniteraan Membuat Berita Acara


Februari 2022 Sidang dan Menginput
berita acara siding di
aplikasi SIPP

Rabu, 09 Febrauri IZIN (Sakit)


2022
Kamis, 10 Januari Mengikuti Sidang Melihat serta mengamati
2022 proses jalannya
persidangan di ruang
sidang.

Penutupan Serangkaian kegiatan


penutupan magang
Mahasiswa Universitas
Trunojoyo Madura dan
diikuti oleh Dosen
Pembimbing.

C. Upaya Mediasi Hakim Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi


Syariah
1. Pengertian Mediasi
Secara etimologi, istilah mediasi berasal dari bahasa Latin, mediare
yang berarti berada di tengah. Makna yang merujuk pada peran yang
ditampilkan pijak ketiga sebagai mediator dalam menjalankan

15
tugasnya menengahi dan menyelesaikan sengketa antara para pihak.
“Berada di tengah” juga bermakna mediator harus berada pada posisi
netral dan tidak memihak dalam menyelesaikan sengketa. Ia harus
mampu menjaga kepentingan para pihak yang bersengketa secara adil
dan sama, sehingga menumbuhkan kepercayaan (trust) dari para pihak
yang bersengketa.3
Mediasi adalah suatu proses penyelesaian sengketa antara dua
pihak atau lebih melalui perundingan atau cara mufakat dengan
bantuan pihak netral yang tidak memiliki kewenangan memutus. Pihak
netral tersebut disebut dengan mediator dengan tugas memberikan
bantuan prosedural dan substansial. Pengertian mediasi menurut
Jimmy Joses Sembiring bahwa mediasi adalah proses penyelesaian
sengketa dengan pihak ketiga, yakni pihak yang memberikan
masukan- masukan kepada para pihak untuk menyelesaikan sengketa.4
Pengertian mediasi menurut Perundang-undangan secara konkret
dapat ditemukan dalam Pasal 1 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan,
mediasi adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan
untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh
mediator. Mediator adalah hakim atau pihak lain yang memiliki
sertifikat mediator sebagai pihak netral yang membantu para pihak
dalam proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan
penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau
memaksa sebuah penyelesaian. Hal ini termuat dalam Pasal 1 ayat (2)
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur
Mediasi di Pengadilan.

3
Hanifah Mardalena, “Kajian Yuridis Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata
di Pengadilan”, (Jurnal HAPER, Vol. 2, 2016), 3.
4
Jimmy Joses Sembiring, Cara Menyelesaikan Sengketa di Luar Pengadilan, (Jakarta: Visimedia,
2011), 27.

16
2. Pengertian Hakim
Hakim adalah menegakkan kebenaran sesungguhnya dari apa yang
dikemukakan dan dituntut oleh para pihak tanpa melebihi atau
menguranginya terutama yang berkaitan dengan perkara perdata,
sedangkan dalam perkara pidana mencari kebenaran sesungguhnya
secara mutlak tidak terbatas pada apa yang telah dilakukan oleh
terdakwa, melainkan dari itu harusdiselidiki dari latar belakang
perbuatan terdakwa. Artinya hakim pengejar kebenaran materiil secara
mutlak dan tuntas.5
Tugas hakim adalah mempertahankan tata hukum, menetapkan apa
yang ditentukan oleh hukum dalam suatu perkara. Dengan demikian
yang menjadi tugas pokoknya adalah menerima, memeriksa, dan
mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan
kepadanya.
Dari banyaknya masalah yang ada, tidak semuanya ada peraturan
perundang-undangannya yang mengatur masalah tersebut. Untuk
mengatasi masalah hal ini hakim tidak perlu untuk selalu berpegang
pada peraturan-peraturan yang tertulis saja, dalam keadaan demikian
tepatlah apabila hakim diberi kebebasan untuk mengisi kekosongan
hukum. Untuk mengatasi masalah tersebut hakim dapat
menyelesaikannya dengan memperhatikan hukum yang hidup dalam
masyarakat atau yang dikenal dengan hukum adat. Sehingga dengan
demikian tidak akan timbul istilah yang dikenal dengan sebutan
kekosongan hukum. Kewenangan hakim untuk melakukan hal
demikian ini sesuai pula dengan apa yang telah ditentukan dalam pasal
16 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009.

3. Pengertian Mediator

5
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia (Bandung: Citra AdityaBakti, 1992),
37.

17
Mediator adalah pihak netral yang membantu para pihak dalam
proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan penyelesaian
sengketa tanpa menggunakan cara memaksakan sebuah penyelesaian.6
Peran mediator hanyalah membantu para pihak dengan cara tidak
memutus atau memaksakan pandangan atau penilaiannya atas
masalah-masalah selama proses mediasi berlangsung kepada para
pihak.
Tugas-tugas mediator, antara lain:
1) Mediator wajib mempersiapkan usulan jadwal pertemuan
mediasi kepada para pihak untu dibahas dan disepakati.
2) Mediator wajib mendorong para pihak untuk secara langsung
berperan dalam proses mediasi.
3) Mediator wajib mendorong para pihak untuk menelusuri dan
menggali kepentingan mereka dan mencari berbagai pilihan
penyelesaian yang terbaik bagi para pihak.

Demi kenyamanan para pihak dalam menempuh proses mediasi,


mereka berhak untuk memilih mediator yang akan membantu
menyelesaikan sengketa.

1) Untuk memudahkan para pihak memilih mediator, Ketua


Pengadilan menyediakan daftar mediator yang sekurang-
kurangnya 5 (lima) nama dan disertai dengan latar belakang
pendidikan atau pengalaman dari para mediator.
2) Ketua Pengadilan menempatkan nama-nama hakimyang telah
memiliki sertifikat dalam daftar mediator.
3) Jika dalam wilayah Pengadilan yang bersangkutan tidak ada
hakim dan bukan hakim yang bersertifikat, semua hakim pada
Pengadilan yang bersangkutan dapat ditempatkan dalam daftar
mediator.

6
Pasal 1 butir 6 Perma No.1 Tahun 2008

18
4) Kalangan bukan hakim yang bersertifikat dapat mengajukan
permohonan kepada Ketua Pengadilan agar namanya
ditempatkan dalam daftar mediator pada pengadilan yang
bersangkutan.

4. Para Pihak Dalam Mediasi


Para pihak yang terlibat dalam proses mediasi yaitu7
a. Para Pihak yang Bersengketa
Yang dimaksud dengan para pihak yang bersengketa yaitu orang-
orang atau organisasi atau perusahaan yang mempunyai masalah
atau sengketa antara satu pihak yang bertentangan dengan pihak
lain.
b. Mediator
Mediator yaitu pihak ketiga yang dipercayakan untuk membantu
menyelesaikan sengketanya.

5. Proses Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Melalui Mediasi di


Pengadilan Agama Gresik
Dasar hukum pelaksanaan mediasi di Pengadilan Agama adalah
Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2008 tentang prosedur
Mediasi di Pengadilan yang merupakan hasil revisi dari Peraturan
Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2003. Latar belakang mengapa
Mahkamah Agung RI mewajibkan para pihak menempuh mediasi
sebelum perkara diputuskan oleh hakim ialah kebijakan MA
memberlakukan mediasi ke dalam proses perkara di pengadilan
didasari atas beberapa alasan sebagai berikut :
Pertama, proses mediasi diharapkan dapat mengatasi masalah
penumpukkan perkara. Jika para pihak dapat menyelesaikan sendiri
sengketa tanpa harus diadili oleh hakim, jumlah perkara yang harus

7
Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis, Alternatif Penyelesaian Sengketa, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2002), 90.

19
diperiksa oleh hakim akan berkurang pula. Jika sengketa dapat
diselesaikan melalui perdamaian, para pihak tidak akan menempuh
upaya hukum kasasi karena perdamaian merupakan hasil dari
kehendak bersama para pihak, sehingga mereka tidak akan
mengajukkan upaya hukum.
Kedua, proses mediasi dipandang sebagai cara penyelesaian
sengketa yang lebih cepat dan murah dibandingkan dengan proses
litigasi. Di Indonesia memang belum ada penelitian yang
membuktikan asumsi bahwa mediasi merupakan proses yang cepat dan
murah dibandingkan proses litigasi. Akan tetapi, jika didasarkan pada
logika seperti yang telah diuraikan pada alasan pertama bahwa jika
perkara diputus, pihak yang kalah seringkali mengajukan upaya
hukum,banding maupun kasasi, sehingga membuat penyelesaian atas
perkara perkara yang bersangkutan dapat memakan waktu bertahun-
tahun.
Ketiga, pemberlakuan mediasi diharapkan dapat memperluas akses
bagi para pihak untuk memperoleh rasa keadilan. Rasa keadilan tidak
hanya dapat diperoleh melalui proses litigasi, tetapijuga melalui proses
musyawarah mufakat oleh para pihak. Dengan diberlakukannya
mediasi ke dalam sistem peradilan formal, masyarakat pencari
keadilan pada umumnya dan para pihak yang bersengketa pada
khususnya dapat terlebih dahulu mengupayakan penyelesaian atas
sengketa mereka melalui pendekatan musyawarah mufakat yang
dibantu oleh seorang penengah yang disebut mediator. Meskipun jika
pada kenyataannya mereka telah menempuh proses musyawarah
mufakat sebelum salah satu pihak membawa sengketa ke Pengadilan,
Mahkamah Agung tetap menganggap perlu untuk mewajibkan para
pihak menempuh upaya perdamaian yang dibantu oleh mediator, tidak
saja karena ketentuan hukum acara yang berlaku, yaitu HIR dan Rbg,
mewajibkan hakim untuk terlebih dahulu mendamaikan para pihak
sebelum proses memutus dimulai, tetapi juga karena pandangan,

20
bahwa penyelesaian yang memberikan peluang bagi para pihak untuk
bersama-sama mencari dan menemukan hasil akhir.
Keempat, Institusionalisasi proses mediasi ke dalam sistem
peradilan dapat memperkuat dan memaksimalkan fungsi lembaga
pengadilan dalam penyelesaian sengketa. Jika pada masa-masa lalu
fungsi lembaga pengadilan yang lebih menonjol adalah fungsi
memutus, dengan memberlakukan PERMA tentang mediasi
diharapkan fungsi mendamaikan atau memediasi dapat berjalan seiring
dan seimbang dengan fungsi memutus. PERMA tentang mediasi
diharapkan dapat mendorong perubahan cara pandang para pelaku
dalam proses peradilan perdata, yaitu hakim dan advokat, bahwa
lembaga pengadilan tidak hanya memutus, tetapi juga mendamaikan.
PERMA tentang mediasi memberikan panduan untuk dicapainya
perdamaian.
Salah satu perkara ekonomi syariah yang masuk pada Pengadilan
Agama Gresik yaitu Perkara No.0747/Pdt.G/2018/PA.Gs tentang
ekonomi syariah Pelawan melawan Terlawan I dari PT.Bank BNI
Syariah dan Terlawan II dari KPKNL (Kantor Kekayaan Negara dan
Lelang), Terlawan III selaku Notaris.
Bahwa sewaktu melakukan penandatanganan akad Murabahah
antara Para Pelawan dan Terlawan III, Para Pelawan tidak diberikan
salinan (copy) dari akad Murabahah tersebut baik oleh Terlawan I
maupun Terlawan III, sehingga para pelawan tidak memiliki
kesempatan untuk membaca dan memahami lebih rinci mengenai isi
akad perjanjian Murabahah tersebut. Bahwa perbuatan Terlawan I dan
Terlawan III yang tidak memberi salinan kepada para Pelawan
sehingga para Pelawan tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari
akad tersebut lebih lanjut adalah merupakan Perbuatan Melawan
Hukum dan atau setidak tidaknya telah mewujudkan suatu itikad
baik/buruk Terlawan I kepada Pelawan.

21
Hasil Mediasi Perkara No. 0747/Pdt.G/2018/PA.Gs oleh Hakim
Mediator H. MUHAMMAD AGHFAR MUSYADDAD, SH. Yang
menyatakan mediasi antara pihak telah gagal. Hakim Mediator
membuat kesepakatan antara lain, Mengakhiri masalah ini dengan
musyawarah mufakat dan kekeluargaan, Pihak Pelawan bersedia
mencabut perkaranya di Pengadilan Agama Gresik. Namun usaha yang
dilakukan oleh Mediator tidak disepakati oleh kedua belah pihak.
Pelaksanaan mediasi dalam sengketa ekonomi syariah di
Pengadilan secara umum tidak ada perbedaan, upaya penyelesaian
perkara ekonomi syariah secara mediasi di Pengadilan itu sama saja
dengan upaya mediasi yang dilakukan pada perkara lainnya seperti
perkara perceraian, sengketa waris, karena mediasi adalah usaha
menghilangkan suatu perselisihan yang dipimpin oleh mediator.
Adapun Proses Mediasi :
1) Setelah perkara dinomori, dan telah ditunjuk oleh majelis
hakim oleh ketua, kemudian majelis hakim membuat penetapan
untuk mediator supaya dilaksanakan mediasi.
2) Setelah pihak-pihak hadir, majelis menyerahkan penetapan
mediasi kepada mediator.
3) Selanjutnya mediator menyarankan kepada para pihak yang
berpekara supaya ini diakhiri dengan jalan damai dengan
berusaha mengurangi kerugian masing-masing pihak yang
berpekara.
4) Mediator bertugas selama waktu yang ditentukan, berhasil
perdamaian atau tidak, pada batas waktu yang ditentukan
mediator harus menyerahkan kembali kepada majelis yang
memberikan.

Beberapa poin mediasi/Perdamaian

1) Dalam setiap perkara perdata, apabila kedua belah pihak hadir


di persidangan, hakim wajib mendamaikan kedua belah pihak.

22
Usaha mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara tidak
terbatas pada hari sidang pertama saja, melainkan dapat
dilakukan dalam sidang sidang berikutnya.
2) Jika usaha perdamaian berhasil, maka dibuat akta perdamaian,
yang harus dibacakan terlebih dahulu oleh hakim dihadapan
para pihak sebelum hakim menjatuhkan putusan yang
menghukum kedua belah pihak untuk mentaati isi perdamaian
tersebut.
3) Akta/Putusan perdamaian tidak dapat dilakukan upaya
hukumbanding, kasasi dan peninjauan kembali.
4) ika usaha perdamaian tidak berhasil, hal tersebut harus dicatat
dalam berita acara persidangan, selanjutnya pemeriksaan
perkara dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan dalam
bahasa yang dimengerti oleh para pihak.
5) Khusus untuk gugatan perceraian, Hakim wajib mendamaikan
kedua belah pihak yang bersengketa, yang dihadiri sendiri oleh
suami isteri tersebut
6) Apabila usaha perdamaian berhasil, maka gugatan penceraian
tersebut harus dicabut, apabila usaha perdamaian gagal maka
gugatan perceraian diperiksa dalam sidang yang tertutup untuk
umum.
7) Dalam mengupayakan perdamaian digunakan PERMA Nomor
1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan yang
mewajibkan agar semua perkara yang diajukan ke pengadilan
tingkat pertama wajib untuk diselesaikan melalui perdamaian
dengan bantuan mediator.

23
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Keberadaan Pengadilan Agama Gresik sudah konsisten dalam
mengaplikasikan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Pengadilan Agama di perkuat dengan Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2008 dalam menyelesaikan sengketa Ekonomi Syariah. Hal itu
dibuktikan dengan perkara No. 0747/Pdt.G/2018/PA.Gs nasabah
sebagai “Penguggat” dan PT. Bank BNI Syariah sebagai “Terguggat”.
2. Mediadi dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah di Pengadilan
Agama Gresik kurang efektif karena perkara
No.0747/Pdt.G/2018/PA.Gs tidak berhasil didamaikan oleh Hakim
Mediator Pengadilan Agama Gresik.
3. Pelaksanaan mediasi dalam sengketa ekonomi syariah di Pengadilan
secara umum tidak ada perbedaan, upaya penyelesaian perkara
ekonomi syariah secara mediasi di Pengadilan itu sama saja dengan
upaya mediasi yang dilakukan pada perkara lainnya seperti perkara
perceraian, sengketa waris, karena mediasi adalah usaha
menghilangkan suatu perselisihan yang dipimpin oleh mediator.
B. Saran
1. Saran bagi mahasiswa
a. Memanfaatkan waktu dengan lebih bijak, agar mampu mendapat
data yang diperlukan dalam program magang.
b. Menjaga komunikasi dengan baik kepada Dosen Pamong maupun
Pegawai Pengadilan Agama Gresik dan segera menyampaikan
apabila menemui kendala-kendala selama masa magang.
2. Saran bagi Prodi Hukum Bisnis Syariah
Perlu adanya bimbingan dan control intensif kepada mahasiswanya,
karena terkadang ilmu yang didapatkan mahasiswa saat perkuliahan
sangat terbatas.
3. Saran bagi Pengadilan Agama Gresik

24
Harapan kedepannya Pengadilan Agama Gresik dapat bekerja sama
dengan Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura dalam
progam magang mahasiswa selanjutnya.

25
DAFTAR PUSTAKA

Gresik, P. (n.d.). Retrieved from https://www.pa-gresik.go.id/index.php/tentang-


pengadilan/sejarah-pengadilan.

Manan, A. (2012). Hukum Ekonomi Syariah Dalam Kewenangan Peadilan Agama.


Jakarta: Kencana Prenada Media.

Mardalena, H. (2016). Kajian Yuridis Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa


Perdata di Pengadilan. Jurnal HAPER , 2, 3.

Muhammad, A. K. (1992). Hukum Acara Perdata Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Pasal 1 butir 6 Perma No.1 Tahun 2008.

Sembiring, J. J. (2011). Cara Menyelesaikan Sengketa di Luar Pengadilan. Jakarta : Visi


media.

Widjaja, G. (2002). Seri Hukum Bisnis ALternatif Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

26
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar Pembukaan Membantu Loket Akta Cerai

Retensi Membantu di Kepaniteraan

27
Membantu di PTSP Materi

Mengikuti Persidangan Gambar Penutupan

28
Proses Mediasi

29

Anda mungkin juga menyukai