Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN AKHIR

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN


DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN
SINGAPARNA DAN PENGADILAN AGAMA KELAS 1A
KABUPATEN TASIKMALAYA

NAMA AGUNG NUGRAHA


NIM 1921.002.1

PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG

SINGAPARNA - TASIKMALAYA

2022
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL) PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARIAH

TAHUN 2022

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Hukum Keluarga Islam


Fakultas Syariah IAIC Tasikmalaya tahun 2020

Nama : Agung Nugraha

NIM : 1921.002.1

Lokasi PPL : Kantor Urusan Agama Kecamatan Cigalontang

Alamat : Jl. Raya No.92, Puspamukti, Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa


Barat 46463, Indonesia

Telah dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus s/d 18 November 2022

Demilikan pengesahan ini dibuat untuk dapat digunalkan sebagai mana mestinya

Tasikmalaya,18-Oktober - 2022
Mengetahui Mengetahui
Dosen pembimbing lapangan Pembingbing lapangan

Pendi khoer efendi Drs. Dede Sudirman


NIDN. 2015067401 NIP. 19610712.198803.1.001

Mengetahui
Dekan Fakultas Syariah

Drs. H. Cecep Alamsyah, M.Si


NIDN. 201210530
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
(PPL) PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM FAKULTAS SYARIAH

TAHUN 2020

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Hukum Keluarga Islam


Fakultas Syariah IAIC Tasikmalaya tahun 2022

Nama : Agung Nugraha

NIM : 1921.002.1

Lokasi PPL : Pengadilan Agama Kabupaten Ciamis

Alamat : JL. RAA Sastrawinata N.02, Kec. Ciamis, Kab, Ciamis Jawa
Barat, 46213

Telah dilaksanakan pada tanggal 18 September s/d 18 Oktober 2022

Demilikan pengesahan ini dibuat untuk dapat digunalkan sebagai mana mestinya

Tasikmalaya,18-Oktober - 2022

Mengetahui Mengetahui

Dosen pembimbing lapangan Pembingbing lapangan

Nursyami, SHI,.M.Ag Drs. H. Sanusi,.MH


NIDN. 2118057604 NIP. 19660530.199404.1.003

Mengetahui

Dekan Fakultas Syariah

Drs. H. Cecep Alamsyah, M.Si


NIDN. 201210530
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang
mana atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Praktek Pengalaman Lapangan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
cigalontang dan Pengadilan Agama Kabupaten Ciamis yang di laksanakan
Selama 60 Hari Kerja mulai tanggal 18 agustus 2022 – 18 oktober 2022.
Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh
umatnya yang setia mengikuti ajarannya hingga akhir zaman.

Laporan Akhir Praktek Pengalaman Lapangan Fakultas Syari’ah prodi


Hukum Keluarga Islam tahun akademik 2022/2023 di Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan Cigalontang dan Pengadilan Agama Kabupaten Ciamis.

Meskipun telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian


laporan ini, namun penulis menyadari jika laporan ini jauh dari kesempurnaan dan
mungkin masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik konstruktif sebagai bahan evaluasi dan
pembelajaran untuk penulis di masa mendatang.

Selain itu, penulis menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang


telah membantu terselesaikannya Laporan Akhir Praktek Pengalaman Lapangan
ini, yaitu :

1. Yth. Drs. KH. A. Bunyamin Ruhiat, M.SI selaku Rektor Institut Agama
Islam Cipasung.
2. Yth. Drs. H. Cecep Alamsyah, M.SI selaku Dekan Fakultas Syari’ah
Institut Agama Islam Cipasung.
3. Yth. Endin Lidinillah, S.A.g., M.Ag selaku ketua prodi Hukum Keluarga
Islam Institut Agama Islam Cipasung.
4. Yth. Nursyami, SHI,.M.Ag selaku pembimbing Praktek Pengalaman
Lapamgan dari Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Cipasung.

i
5. Yth. Drs. Dede Sudirman selaku pembingbing lapangan Kantor Urusan
Agama Singaparna
6. Yth. Drs. H. Sanusi,.MH selaku pembingbing lapangan Pengadilan Agama
Kabupaten Tasikmalaya
7. Semua pihak khususnya rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan
support terlaksananya Praktek Pengalaman Lapangan ini.

Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan baik moril
maupun materil menjadi amal dan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
Akhirnya penulis berharap semoga hasil laporan ini bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi yang membacanya. Aamiin.

Tasikmalaya, 18 Oktober 2022

Penulis

Agung Nugraha
NPM. 1921.002.1

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar belakang.................................................................................................1

B. Tujuan..............................................................................................................2

C. Waktu..............................................................................................................4

D. Tempat Pelaksanaan........................................................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM................................................................................5

A. Sejarah lembaga instansi.................................................................................5

B. Struktur organisasi lembaga dan instansi......................................................10

C. Tugas pokok dan fungsi lembaga instansi.....................................................13

BAB III PELAKSANAAN PPL............................................................................17

A. Tugas pokok peserta pada lembaga / instansi...............................................17

B. Tugas Tambahan Peserta Pada Lembaga/Instansi.........................................17

C. Pelaksanaan Tugas Lembaga/Instansi...........................................................17

D. Kreatifitas yang Dilakukan...........................................................................18

E. Kendala-Kendala Pelaksanaan Tugas............................................................18

BAB IV PENUTUP...............................................................................................19

A. KESIMPULAN.............................................................................................19

B. SARAN ……………………………………………………………………19

DAFTAR PUSAKA...............................................................................................20

BIODATA PESERTA...........................................................................................21

LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pembangunan nasional pada hakikatnya merupakan upaya peningkatan
kesesjahteraan material dan spiritual dari seluruh masyarakat Indonesia,
untuk mewujudkan segala usaha berhasil secara optimal maka seluruh
potensi yang ada dimasyarakat harus digali dan dikembangkan. Hal ini
dapat terlaksana jika dalam tahap perencanaan, pengambilan keputusan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan dilakukan secara bersama-sama
dengan seluruh elemen masyarakat.
Tugas mensukseskan dan pelaksanaan pembangunan bukan hanya
monopoli dari pemerintah belaka, tetapi pelaksanaan pembangunan
merupakan tugas dan tanggung jawab dari seluruh elemen masyarakat.
Salah satu komponen dari anggota masyarakat adalah perguruan tinggi
yang merupakan tempat berkumpulnya seluruh mahasiswa yang di didik
untuk menjadi masyarakat ilmiah yang keberadaannya dituntut untuk
membantu masyarakat dalam memecahkan berbagai masalah yang sedang
dihadapinya.
Maka dalam dunia pendidikan, perguruan tinggi memiliki kedudukan
yang khusus, perguruan tinggi dianggap sebagai lembaga yang memiliki
fungsi sebagai agen perubahan (Agent of Change) dan agen pembangunan
(Agent of Development), yang mentransformasikan pengetahuan, sikap,
keterampilan dan ide-ide yang mendukung kemajuan masyarakat dan
dinantikan masyarakat.
Institute Agama Islam Cipasung (IAIC) adalah sebuah lembaga
perguruan tinggi yang menjunjung tinggi tri darma perguruan tinggi yaitu,
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat menyadari akan
peranan dan fungsi strateginya sebagai agen perubahan dan agen
pembangunan. Sebagai salah satu bentuk aktualisasinya adalah melalui
kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

1
Ide dasar Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Hukum Keluarga
Islam fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Cipasung merupakan usaha
untuk mengembangkan wawasan mahasiswa secara akademik yang digali
dari sumber realitas dinamika kehidupan masyarakat. Pertimbangan
teoritik dari ide ini adalah mahasiswa selama di ruang kuliah banyak
bersentuhan dengan teori–teori syariah islam yang dibungkus dalam
sebuah materi hukum keluarga dengan pendekatan deduktif teoritik
normative dan akademik murni. Sementara teori-teori yang di diskusikan
banyak diangkat dari kenyataan empiris kehidupan dalam berkeluarga,
bermasyarakat yang sering bermunculan untuk dikritisi. Analisis atau
bahkan pengambilan hukum baru dengan istinbat hukum. Maka
berdasarkan dinamika tersebut teori akan terus berkembang, dari sinilah
mahasiswa secara profesional diharapkan tidak hanya mampu
menganalisis dinamika kehidupan masyarakat secara teoritis, tetapi secara
praktik empiris.
Hukum Keluarga Islam mempunyai ruang lingkup kajian masalah,
diantaranya seputar pernikahan, waris, dan perwakafan yang dalam
penerapannya tidak hanya melalui Kantor Urusan Agama tetapi juga
melalui Pengadilan Agama. Oleh karena itu, diadakannya praktik
peradilan ini merupakan usaha menyempurnakan pengalaman yang
diperlukan mahasiswa dalam meraih profesi dibidang tersebut.
Hasil analisis empiris pada gilirannya dapat memberikan bekal bagi
mahasiswa dalam memberikan kontribusi dalam perubahan,
pengembangan hukum, dan menyiarkan syari’at islam yang menjadi
subjek garap/sasaran dan temuan-temuan yang diperoleh dalam kenyataan
empiris dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk penguatan teori
yang ada atau bahkan dapat dirumuskan teori baru.
B. Tujuan
Ketika kita melakuakan suatu kegiatan atau aktifitas pastinya disana
ada maksud dan tujuannya mengapa kita melakukan aktifitas atau kegiatan

2
tersebut. Nah begitupun ketika penulis melakukan aktifitas PPL di dua
tempat yang berbeda pastilah ada tujuannya.
Adapun yang menjadi tujuan dari PPL yang bertempat di Kantor Urusan
Agama Kecamatan Cigalontang dan Pengadilan Agama Kab. Ciamis
adalah :
1. Membekali mahasiswa berupa pengalaman praktek lapangan
sehingga memiliki pengetahuan, menumbuhkan keahlian, dan
keteranpilan yang profesional
2. Mahasiswa ikut andil dalam menciptakan masyarakat yang sadar
hukum, baik secara langsung menjadi praktisi hukum maupun
secara tidak langsung dengan cara menjadi pendamping dan
pembimbing masyarakat di Pengadilan Agama
3. Mahasiswa ikut andil dalam menciptakan tertib adimistrasi dan
pencatatan sipil dalam bentuk data pernikahan, perwakafaan, zakat
dll.
4. Mahasiswa bisa membangun networking seluas-luasnya, sehingga
akan lebih banyak menemukan relasi dan mempermudah mereka
dalam menyalurkan minat kerja sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki baik yang berhubungan dengan Pengsdilan Agama seperti
kehakiman, kepanitraan, kuasa hukum (advokad). Atau yang
berhubungan dengan KUA seperi menjadi amil, atau adimistrasi
kantornya baik di KUA atau di Pengadilan Agama
5. Mahasiswa dapat mengetahui tugas dan wewenang Kantor Urusan
Agama dan Pengadilan Agama dan mngetahui prosedur-
prosedurnya Seperti prosedur berperkara di Pengadila Agama,
prosedur pencatatan pernikahan perwakafan di Kantor Urusan
Agama atau mengetahui proses seorang hakim menyelesaikan
sebuah perkara di pengadilan dan seorang amil yang memandu
jalannya proses akad nikah di KUA

3
6. Mahsiswa dapat melaksakan praktik di Pengadilan Agama dan
Kantor Urusan Agama sesuai dengan teori yang didapatkan di
perkuliahan.
7. Mahasiswa mampu mengenali dan meganalisa permasalahan yang
terjadi di daerah kewenangan Pengadilan Agama ataupun Kantor
Urusan Agama serta mampu memberikan tawaran-tawaran solusi
bagi pihak Pengadilan Agama ataupun Kantor Urusan Agama
C. Waktu
Kamis, 18 Agustus2022 sampai dengan Selasa, 18 Oktober 2022

D. Tempat Pelaksanaan
1. Kantor Urusan Agama Kecamatan Cigalontang
2. Pengadilan Agama Kabupaten Ciamis

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah lembaga instansi


1. Sejarah KUA Cigalontang
KUA kecamatan Cigalontang merupakan salah satu diantara 39 KUA
Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Secara pasti belum
diketahui sejak kapan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cigalontang
berdiri di wilayah ini. Namun berdasarkan dokumen yang ada pada kantor ini,
pencatatan pernikahan di wilayah kecamatan Cigalontang telah berlangsung sejak
tanggal 19 Januari 1957. Hal itu dibuktikan oleh data yang masih tersimpan dan
terawat dengan baik di KUA Cigalontang dalam Buku Pendaftaran Nikah Tahun
1957. Pada masa ini KUA Cigalontang dipimpin oleh seorang kepala bernama M.
NU’MAN.

Sedangkan gedung KUA Cigalontang yang sekarang sudah berdiri dan


digunakan dalam pelaksanaan administrasi perkantoran dan pelayanan kepada
masyarakat, berdasarkan informasi dari masyarakat sendiri, sudah ada sejak tahun
1983 dan dibangun oleh pemerintah. Sebelum ini KUA Cigalontang tidak pernah
memiliki gedung permanen dan selalu berpindah pindah lokasi dari satu tempat ke
tempat yang lain. KUA Cigalontang yang sekarang menempati tanah dan
memiliki gedung sendiri dengan luas bangunan kurang lebih 125,46 M2 berada di
pusat ibu kota kecamatan satu lingkungan dengan kantor kecamatan dan kantor-
kantor pemerintahan lainnya serta bersebelahan dengan masjid besar kecamatan
Cigalontang “Al-Ikhlas”, tepatnya di Jalan Raya Cigalontang Desa Jayapura
Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya 46463.

Sejak awal kehadirannya di Kecamatan Cigalontang ini, KUA Cigalontang


telah mengalami beberapa kali perpindahan, demikian juga perbaikan-perbaikan
gedung. Yang terakhir, renovasi gedung terjadi pada awal tahun 2008 dan
menghabiskan dana Rp20.000.000 yang berasal dari bantuan Proyek
Pengembangan Kehidupan Beragama (PPKB) Kantor Wilayah Departemen
Agama Provinsi Jawa Barat. Setelah dua tahun dari kejadian gempa bumi yang
melanda kabupaten Tasikmalaya dan menimbulkan kerusakan-kerusakan rumah
penduduk dan gedung-gedung pemerintahan dimana Cigalontang termasuk daerah
yang paling parah terkena dampaknya, KUA Cigalontang pada bulan April tahun
2011 mendapat lagi bantuan dana dari pemerintah untuk rehabilitasi gedung.
Besar dananya Rp86.500.000 yang bersumber dari APBN 2011.Gedung KUA

5
Kecamatan Cigalontang terdiri dari : Ruang Kepala,Ruang Penghulu dan
Staf,Ruang Tamu, Ruang Nikah, Ruang Arsif, Ruang Pendais, WC, dan
Gudang.

Seiring dengan perjalanan waktu, KUA Cigalontang pun dari masa ke masa
telah mengalami beberapa kali pergantian kepala. Tercatat sejak tahun 1957
hingga kini telah ada 21 kepala yang memimpin KUA Cigalontang.

1. M. NU’MAN (1957-1962)
2. M. MOCH. CHOERUDIN (1962-1968)
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

2. Sejarah Pengadilan Agama Ciamis

Sejak pemerintahan Belanda berkuasa abad ke-19, maka dalam sistem


perundang-undangan dulu peradilan agama termasuk dalam lingkungan peradilan
swapraja dan lingkungan peradilan adat, bahkan kadang-kadang berdiri ataupun
dilakukan dalam kedua peradilan ini dan disamping itu adapula yang berada
dalam lingkungan peradilan Gubernemen yaitu yang ada di Jawa dan Madura.

6
Kemudian pada tahun 1882 dengan Staatblad no. 152 diaturlah peradilan yang
disebut Priestraad atau biasanya masyarakat mengenalnya sebagai raad agama,
yang berkedudukan dimana ada landraad, kemudian disusul dengan staatblad
1397 no. 116 dan 610, demikian zaman pendudukan penjajahan Jepang, hal ini
berarti disebabkan dia telah berurat barakat dalam kehidupan masyarakat
Indonesia, sehingga dengan demikian kenyataannya perkembangan peradilan
agama pada waktu itupun tidak dapat diabaikan.

Sejalan dengan ketentuan Pasal 24 ayat (1 dan 2) Undang-Undang Dasar


1945 Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang nomor 4 Tahun 1970 yang
telah diubah dengan Undang-Undang nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman yang merupakan dasar-dasar serta asas-asas peradilan, sekaligus
pedoman bagi semua lingkungan peradilan, baik peradilan umum, peradilan
agama, peradilan militer maupun tata usaha negara yang masing-masing
lingkungan diatur dalam Undang-Undang. Dengan berlakunya Undang-Undang
nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang peraturan pelaksanaannya diatur
dengan Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 1975 dan Impres nomor 1 Tahun
1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, merupakan hukum baru yang strategis
dalam pembinaan keluarga dan masyarakat Indonesia dan merupakan wujud
meng-Esakan Tuhan dalam kehidupan yang berdasarkan Pancasila.

Setelah terbentuknya Undang-Undang nomor 14 Tahun 1970 (Jo Undang-


Undang nomor 19 Tahun 1964) yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor
4 Tahun 2004 sebagai amanah dari Pasal 24 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
Dasar 1945 tersebut diatas, maka Pengadilan Agama sebagai salah satu badan
peradilan mempunyai kedudukan yang sejajar dengan badan peradilan lainnya
yang perkembangan dan peranannya semakin hari semakin dewasa dan nyata,
oleh karena itu otomatis beban tugas pengadilan agama semakin bertambah,
sehingga perlu ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Pengadilan Agama memulai babak baru pada tanggal 28 Desember 1989


yaitu dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama, bahwa Peradilan Agama yang semula hanya peradilan semu yang tidak

7
bisa menjalankan putusannya sendiri, maka dengan lahirnya Undang-Undang
tersebut menjadi mandiri dan bisa menjalankan putusannya sendiri tanpa harus
ada Viat Eksekusi dari Pangadilan Negeri.

Pada tanggal 23 Maret 2004 terjadi perubahan dasar dalam sejarah


perkembangan Peradilan Agama, yang semula secara organisasi, administrasi dan
finansial di bawah Departemen Agama, maka dengan dikeluarkannya Kepres
nomor 21 Tahun 2004 Pengadilan Agama sejak tanggal 30 Juni 2004 dialihkan
dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung, berada satu atap dengan Peradilan
Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara.

Perluasan kewenangan ini juga terjadi dengan dirubahnya Undang-Undang


nomor 7 Tahun 1989 yaitu pada tanggal 20 Maret 2006 dengan dikeluarkannya
Undang-Undang nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang
nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Yang didalamnya diatur tentang
perluasan kewenangan Peradilan Agama, yaitu mempunyai kewenangan untuk
menerima dan memeriksa perkara dalam bidang “Ekonomi Syari’ah”.

Pengadilan Agama Ciamis yang merupakan salah satu badan peradilan


agama yang berkedudukan dan berada di Kabupaten Ciamis, yang wilayah
hukumnya termasuk Kota Banjar sehingga dalam perkembangan sejarahnya sejak
berdiri hingga sekarang tidak terlepas dari ketentuan dan keadaan tersebut diatas.

Bahwa Pengadilan Agama Ciamis sejak berdirinya di Kabupaten Ciamis


berkantor di Komplek Mesjid Agung Ciamis tepatnya di Jl. Ir. H. Juanda
Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis dengan Ketuanya yaitu
K.H. Zaenal Abidin dan K.H.R.M. Wardi. Kemudian pada tahun 1962 Pengadilan
Agama Ciamis berpindah tempat ke Komplek Perkantoran Departemen Agama
Kabupaten Ciamis yang berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 53 Ciamis yang
sekarang dijadikan sebagai Gedung Arsip. Pada masa tersebut kepemimpinan di
Pengadilan Agama Ciamis mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan
yaitu dimulai oleh K.H.M. Subki, K.H.R. Ma’mun, K.H. Ahmad Aos dan Drs. H.
Oman Abdurahman serta Drs. H. Sualim.

8
Pada tanggal 09 Juni 2003 berkat dukungan dari DPRD Kabupaten Ciamis
juga Ketua MUI Kabupaten Ciamis almukarom K.H. Irfan Hilmi (pengasuh
Ponpes Darussalam Ciamis), Pemerintah Kabupaten Ciamis menerbitkan Surat
Keputusan Bupati nomor 593/Kpts.157-Huk/2003, Pengadilan Agama Ciamis
mendapatkan fasilitas tanah untuk gedung baru seluas 3.282 M2 yang kemudian
dibangun Gedung Kantor Pengadilan Agama Ciamis melalui proses 3 (tiga) tahap,
yaitu :

Tahap I Tahun 2006, sumber dana DIPA Pengadilan Agama Ciamis Tahun
Anggaran 2006 jumlah dana Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah), dana yang
terserap Rp 1.987.651.140,- (satu milyar sembilan ratus delapan puluh tujuh juta
enam ratus lima puluh satu ribu seratus empat puluh rupiah) dengan sisa dana Rp
12.348.860,- (dua belas juta tiga ratus empat pululh delapan ribu delapan ratus
enam puluh rupiah).

Tahap II Tahun 2007, sumber dana DIPA Pengadilan Agama Ciamis Tahun
Anggaran 2007 jumlah dana Rp 3.473.710.000,- (tiga milyar empat ratus tujuh
puluh tiga juta tujuh ratus sepuluh ribu rupiah), dana yang terserap Rp
3.473.293.970,- (tiga milyar empat ratus tujuh puluh tiga juta dua ratus sembilan
puluh tiga ribu sembilan ratus tujuh puluh rupiah) dengan sisa dana Rp 416.030,-
(empat ratus enam belas ribu tiga puluh rupiah).

Tahap III Tahun 2008 merupakan tahap Pengadaan Meubelair, sumber dana
DIPA Pengadilan Agama Ciamis Tahun Anggaran 2008 jumlah dana Rp
965.000.000,- (sembilan ratus enam puluh lima juta rupiah), dana yang terserap
Rp 910.053.000,- (sembilan ratus sepuluh juta lima puluh tiga ribu rupiah) dengan
sisa dana Rp 54.947.000,- (lima puluh empat juta sembilan ratus empat puluh
tujuh ribu rupiah).

Bangunan gedung tersebut diresmikan pada hari Kamis tanggal 03 Juli


2008 bertepatan dengan tanggal 29 Jumadits Tsani 1429 H oleh Ketua Mahkamah

9
Agung RI yaitu Prof. DR. H. Bagir Manan, SH.,MCL. Sejak diresmikannya
gedung tersebut, maka Kantor Pengadilan Agama Ciamis pindah ke alamat Jl.
RAA. Sastrawinata No. 2 Ciamis sampai sekarang

1. KH. M. Musa Periode 1964-1978


2. Drs. Elon Dahlan Periode 1978-1981
3. Umar Mansyur Syah,SH Periode 1981-1989
4. Drs. Ahmad Sudja'i Periode 1989-1995
5. Moch.Saleh Kastiwa,SH Periode 1995-2000
6. Drs.H.I.Nurcholis,Syamsuddin, SH Periode 2001-2004
7. H.Didin Fathuddin,SH.MH Periode 2004-2006
8. Drs.Mahmud Yunus,MH Periode 2006-2010
9. Drs.E.Mastur Turmudzi,SH Periode 2010- September 2013
10. Drs. H. Syaifuddin Zuhry, SH, MH. Periode September 2013 - Oktober
2017
11. Dra. Nia Nurhamidah Romli, MH. Periode Oktober 2017 - Januari 2019
12. Hj. Sri Sulistyani Endang Setyawati, SH., M.Si. Periode Februari 2020
- Agustus 2020.
13. Drs. H. Nemin Aminuddin, SH., MH. Periode Agustus 2020 -
Sekarang.

10
B. Struktur organisasi lembaga dan instansi
1. Struktur organisasi KUA Singaparna

Kepala KUA :
In In Nurul Hidayat., S.Ag.M.Pd.I

Tata Usaha :
H.Nandang

Penghulu : Penyuluhan :

Drs. Dede sudirman Drs. H. Usep Hubaedi, M.SI

Ibsos, Pangan Halal, Adimistrasi Zakat,Wakaf, Haji,


keluarga Sakinah Kepenghuluan: Kemasjidan, Hisab :

H. Nandang Drs. Dede sudirman H. Nandang

Oprator :

Rani Apriyanhi

Tenaga Honorer : Pramu Kantor : Tenaga Honorer

11
Lina Marlina, SE. Wawan Dani Hendriana, S.Sos

2. Struktur organisasi PA Kabupaten Tasikmalaya

Ketua :
Drs. H. Nemin Aminuddin, SH., MH

Wakil ketua :
Drs. Subhan Fauzi, SH., MH

Hakim :
 H. Baim As’ari, SH., MH  Drs. H. Sanusi, MH
 Drs. H. Syaroni  Drs. Isak Munawar, MH
 Drs. H. Asep Dadang, SH., MH  Drs. Usman Farid, SH
 Drs. H. I. Nurul Wasik, SH., MH  Drs. H. Darul Palah, SH
 Drs. H. Dede Ibin, SH., M.Sy  Drs. H. Komar, SH
 Hj. Kikah, SH., MH

Ketua Panitera : Sekertaris :

Dra. Hj. Enok Sofa, SH Zaini Rahman, SH., MH

Panitera Muda Permohonan : Panitera Muda Gugatan :

 Drs. Oleh , MIL  Dra. H. Emma Nurrohmah


 Ahmad Taufik Sanjaya, S.Sy  Hendar Affandi, SHI

12
 Ishak, S.Sy  Nizam Rulista Al-Gifari, SHI
 Wina Apriliani, SH

Panitera pengganti :

 Tedy Hendrisman, SH., MH  Maskur Rmdhani, SH


 Lilis Nurlaela, SH  Joni Ramdhani, SH
 N. E. Hendarsih, S, Ag  Ervina Oktriani, SH
 Tati Suprapti, SH  Barkah Ramdhani, SH
 Dodi Agus Fadillah, SH. Sp. I

Jurusita/jurusita Pengganti

 Agus Herlianto, S,HI  Mamat Sudrajat


 Muhammad Agus Sidiq, SH  Mery Siswanto
 Siti Rezeqi Puspitasari, SH  Maman Sulaiman

Kasubag, perencanaan Kasubag Kepegawain Kasubag Umun dan


IT dan Pelaporan : dan Ortala : Keuangan :

 Idris Sudarajat,  Jajang Holid, SH.I  Hj. Nuraeni, SH


SHI  Tia Fuji Astuti, S.IP  Surya Maelana , SH
 Yoana Mandra, ST  Rofi Rokibul A, SE  Adhi fajrin H, SE
 M. Fikri Alfarisi  M. Rusdani
 Apap suryadi
 Mamat kardi
 Agus saepuloh
 Ateng saepudin
 Lili rojali
 Abdul wahid

13
 Amiludin
 Dayat

C. Tugas pokok dan fungsi lembaga instansi

1. Kantor Urusan Agama


a. Tugas
Dalam melaksanakan kegiatannya Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan mempunyai tugas: melaksanakan tugas pokok
dan fungsi Kantor Kementerian Agama dalam wilayah kecamatan
berdasarkan Kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi dan Kebijakan Kepala Kantor Kementerian
Agama Kabupaten dan Peraturan Perundang-undangan.
b. Fungsi
Berdasarkan PMA Nomor: 39 Tahun 2012 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama, maka selain tugas pokok
tersebut di atas, Kantor Urusan Agama Kecamatan wajib
melaksanakan tugas untuk menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut:
1) Pelaksanaan pelayanan, pengawasan, pencatatan dan
pelaporan nikah dan rujuk.
2) Penyusunan statistik, dokumentasi dan pengelolaan sistem
informasi manajemen KUA.
3) Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga KUA.
4) Pelayanan bimbingan keluarga sakinah.
5) Pelayanan bimbingan kemasjidan.
6) Pelayanan bimbingan pembinaan syari’ah.

14
7) Penyelenggaraan fungsi lain di bidang agama Islam yang
ditugaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.
2. Pengadilan Agama Kabupaten Ciamis
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Pengadilan
Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam di bidang :
 Perkawinan  Zakat
 Waris  Infaq
 Wasiat  Shodaqoh
 Hibah  Ekonomi syariah
 Wakaf

Selain kewenangan tersebut, dalam pasal 52A Undang-Undang


Nomor 3 Tahun 2006 menyebutkan bahwa Pengadilan Agama
memberikan istbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan
pada tahun Hijriyah”.
Pengadilan Agama selain diberikan tugas dan kewenangan
sebagaimana tersebut diatas, juga memiliki fungsi sebagai berikut :
Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan atas
pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, dan
seluruh jajarannya (vide : Pasal 53 ayat Undang-Undang No. 7 Tahun
1989 jo. Undang-Undang No. 3 Tahun 2006); Serta terhadap pelaksanaan
administrasi umum. (vide : Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman). Pengawasan tersebut dilakukan secara berkala
oleh Hakim Pengawas Bidang ;
1. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan
petunjuk kepada jajarannya, baik yang menyangkut tugas teknis
yustisial, administrasi peradilan maupun administrasi umum. (vide :

15
Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-
undang Nomor 50 Tahun 2009) ;
2. Fungsi Administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi
kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan
eksekusi, perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta
administrasi peradilan lainnya. Dan memberikan pelayanan
administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan
Agama (Bidang Kepegawaian, Bidang Keuangan dan Bidang Umum);
3. Fungsi Nasehat, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan dan
nasehat tentang hukum Islam pada instansi pemerintah di wilayah
hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
yang dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dengan
perubahan kedua yaitu Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;
4. Fungsi lainnya, yaitu pelayanan terhadap penyuluhan hukum, riset dan
penelitian serta llain sebagainya, seperti diatur dalam Keputusan
Ketua Mahkamah Agung RI. Nomor : KMA/004/SK/II/1991;

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama


Tangerang dalam Tahun 2016 telah menetapkan kebijakan umum
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas untuk mencapai tujuan
organisasi. Dengan memperhatikan cetak biru (blue print) Mahkamah
Agung RI dan Reformasi Birokrasi yang dituangkan dalam 8
(delapan) area perubahan, maka Pengadilan Agama Tangerang
menetapkan kebijakan-kebijakan dengan skala prioritas untuk
mendukung terwujudnya visi dan misi, yaitu meliputi :
1. Fungsi Teknis
Mengimplementasikan kebijakan-kebijakan Mahkamah Agung RI,
antara lain:

16
a. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu
Di Pengadilan;
b. Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 02 Tahun 2014 Tentang
Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat
Banding Pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan;
c. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 Tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan.
2. Manajemen Administrasi Perkara
Peningkatan penyelesian perkara dan minutasi tepat waktu
dengan mengefektifkan teknologi informasi dalam proses administrasi
pengadilan. Mengimplementasikan Surat Edaran Mahkamah Agung
RI Nomor 01 Tahun 2014 Tentang Dokumen Elektronik Sebagai
Kelengkapan Permohonan Kasasi Dan Peninjauan Kembali.
3. Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
Peningkatan kapasitas SDM, dengan melakukan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
a. Pembinaan secara rutin;
b. Melaksanakan DDTK (Diklat di Tempat Kerja) terkait pelaksanaan
tupoksi;
c. Pengawasan oleh Hakim Pengawasan Bidang;
d. Evaluasi Kerja;
e. Mengikutsertakan Hakim dan pegawai untuk diklat, bimbingan teknis
atau sosialisasi;
f. Melaksanakan pemilihan role model:
4. Manajemen Keuangan
Pengelolaan keuangan dilakukan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai dengan pelaporan anggaran/keuangan dengan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi yaitu aplikasi RKA-
KL, SAS, SAIBA, e-Rekon, KOMDANAS.
5. Manajemen Aset

17
Pengelolaan BMN dengan melaksanakan pengusulan status
penggunaan BMN, penghapusan terhadap BMN yang telah rusak berat,
penatausahaan BMN dengan pemanfaatan aplikasi SIMAK BMN dan
aplikasi persediaan.
6. Keterbukaan Informasi
Mengembangkan website sebagai media informasi publik dengan
melengkapi menu informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

BAB III
PELAKSANAAN PPL

A. Tugas pokok peserta pada lembaga / instansi


1. KUA Kecamatan Cigalontang
Peserta Membantu tugas-tugas para pegawai di KUA seperti:
pelayanan nikah dan rujuk, pelayanan pencatatan cerai, membantu tugas
penyuluh, dan tugas lain yang di berikan oleh pembimbing lapangan.
2. PA Kabupaten Ciamis
Peserta Membantu tugas tugas para pegawai di pengadilan Agama,
dan mengikuti persidangan serta belajar praktek sidang dan juga
mengikuti pembelajaran materi yang diberikan oleh panitera, dan peserta
juga harus mampu menguasai materi seperti : Administrasi perkara,
keuangan, pendaftaran perkara, proses pemeriksaan perkara di
persidangan dan materi lain yang diberikan oleh pembimbing lapangan.

B. Tugas Tambahan Peserta Pada Lembaga/Instansi


1. KUA Kecamatan Cigalontang
a. Membantu menginput data Nikah ke SIMKAH
b. Membantu melegalisir surat fhoto copy Buku Nikah
c. Menyaksikan pelaksanaan Nikah di Kantor Urusan Agama
2. PA Tasikmalaya Klas 1A

18
Peserta diberi tugas tambahan seperti keliling ruang sidang dan
bertanya kepada para petugas mengenai tugas yang mereka kerjakan
dan juga diberi keleluasaan untuk bertanya Ketika mengikuti
persidangan setelah persidangan selesai.
C. Pelaksanaan Tugas Lembaga/Instansi
Dalam pelaksanaan tugas Lembaga peserta diberi keleluasaan
untuk membantu ataupun mengerjakan tugas staf baik di PA maupun di
KUA dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan diberi
keleluasaan nya peserta dalam membantu, maka peserta pun merasa.
bebas untuk mempelajari semua hal dan tugas para staf yang ada di
Lembaga tersebut.
D. Kreatifitas yang Dilakukan
1. Kantor KUA Cigalontang
 Melakukan beres-beres pagi dilingkungan kantor KUA.
 Jika peserta belum diberikan tugas oleh petugas KUA maka
peserta melakukan diskusi bersama dengan petugas kantor
yang ada.
2. PA Kabupaten Ciamis
 Melakukan diskusi dengan dosen pembimbing\breafeng yang
ada di lingkungan pengadilan agama di sela-sela waktu kosong
dan waktu istirahat.
 Di hari selasa disaat kegiatan para hakim sedang siding
keliling dan peserta memiliki banyak waktu luang maka
peserta mengisinya dengan berkunjung ke ruangan PTSP untuk
menggali ilmu bagaimana cara membuat gugatan dll.
E. Kendala-Kendala Pelaksanaan Tugas
1. Kendala di Kantor Urusan Agama
 Kegiatan PPL yang dilaksanakan dalam masa pandemi covid
yang membuat pernikahan pun banyak yang dilakukan di
kantor KUA dan membuat membuat peserta tidak memiliki

19
pengalaman ke acara akad pernikahan yang diselenggarakan
ditempat luar dari kantor KUA.
2. Kendala di PA Kabupaten Tasikmalaya
 -sidang keliling
 Terbatasnya praktek di ruangan ptsp

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan analisis yang
dilakukan ditempat PPL. Maka, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari hasil pengamatan dalam pelaksanaan PPL selama 60
Hari di KUA Singaparna dan Pengadilan Agama Kelas 1a Kabupaten
Tasikmalaya Kelas penulis menyimpulkan bahwa proses berperkara
dan prosedur pencatatan nikah yang diaplikasikan sudah sesuai
dengan aturan hukum perdata.
2. Praktik- praktik yang dilakukan oleh peserta seperti adanya pengisian
data nikah KUA atw simulasi siding di Pengadilan Agama sangatlah
tersas berguna bagi peserta (mahasiswa) dalam mengaplikasikan teori-
teori yang diajarkan selama di perkuliahan dan menjadi ilmu
pengetahuan dan pengalaman baru bagi peserta (mahasiswa) guna
menjadi dasar agar bisa terjuun pada bidangnya disuatu saat nanti,
meski memang ada beberapa teori yang terkadang tidak sesuai dengan
praktik atau jarang dipakai dalam praktik lapangan.
3. Selain pengalaman praktik kerja peserta (mahasiswa) juga
mendapatkan banyak pengalaman lainnya seprti masalah masalah
sosial, kekeluargaan, kemasyarakan dan pranata sosial lainnya yang

20
nantinya mungkin bisa jadi bahan penelitian bagi peserta (mahasiswa)
itu sendiri.
B. Saran
1. PPL kedepanya sebaiknya lebih lama waktunya agar pengalaman
kerja semakin mantap dan mendapatkan pengalaman dan ilmu
dilapangan yang lebih banyak lagi.
2. Agar mengintensifkan komunikasi antara mahasiswa, Dosen
Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Lapangan.

DAFTAR PUSAKA
Admin, (2017). Fungsi dan tugas kantor urusan agama. Kementrian Agama
[online], tersedia : http://karanganyar.kemenag.go.id/tugas-fungsi-kua.
(Diakses 15 Oktober 2022)

https://jabar.kemenag.go.id/portal/read/kuda-singaparna-tingkatkan-peran-dan-
fungsi-sebagai-garda-terdepan-kementrian-agama (diunduh 15 Oktober
2022)

21
BIODATA PESERTA

Nama : Agung Nugraha


Nama panggilan : Agung
Tempat & Tanggal Lahir : Tasikmalaya 14- April – 2000
Nama Ayah : Dudung Sobandi
Nama Ibu : Yuyun yuningsih
Alamat Asal : Kp. Sukagalih, Rt01, Rw01, Desa, Sirnasari,
Kec. Sariwangi, Kabupatrn Tasikmalaya
Alamat Sekarang : Kp. Sindangsono, Desa, Sukamana, Kec,
Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya

Alamat Email : agunganhgrah@gmail.com

22
Lampiran-lampiran

1. Foto hari pertama ppl

2. Foto bersama beberapa staf KUA

3. Foto meng input data nikah ke SIMKAH secara online

23
4. Mempelajari jalannya prosesi akad nikah di KUA

5. Foto bersama kepala PA Kabupaten Tasikmalaya

24
6. Simulasi dan praktik sidang di PA Kabupaten tasikmalaya

25

Anda mungkin juga menyukai