0LEH
PRAKTIKAN
NIM : 20198401011154
Kelas : X IPA
NIDN 1018098602
FAKULTAS TARBIYAH
1
TAHUN 2022
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Pengajuan naskah laporan diperguruan tinggi institut agama islam (IAI) Al-
Qolam Malang, yang mana telah diperiksa dan ditelaah oleh observator penguji
lapangan untuk memenuhi persyaratan penilaian praktek pengalaman lapangan (PPL)
yang dikembangkan, oleh:
Nama Praktikan : khiyarotul Muyassaroh
NIMKO : 2019.4 .084.0101.1.002126
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas : X IPA
Nama Lembaga PPL : SMA Babussalam
Menyetujui,
Kepala Sekolah Guru Pamong
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
2. Bapak Wildan Hakim, S.Si, M.Pd Selakau ketua pelaksana PPL, Fakultas
Tarbiyah, Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam Malang.
3. Ibu Tika Septi, S.Si,M M.Pd selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL),
Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam Malang.
iii
Penulisan naskah laporan praktik pengalaman lapangan (PPL) masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik dari pembaca yang
bersifat membangun demi kesempurnaan naskah laporan PPL.
Praktikan
Khiyarotul Muyassaroh
NIMKO. 2019.4.084.0101.1.002126
iv
Daftar isi
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................iii
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)........................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iv
BAB II KONDISI OBJEKTIK SEKOLAH..................................................................................10
A. Sejarah SMA BABUSSALAM..................................................................................10
B. Kondisi Fisik Sekolah.............................................................................................13
C. Struktur Personalia dan Jumlah Peserta Didik......................................................15
D. Layanan Sekolah...................................................................................................17
E. Kurikulum yang di Gunakan..................................................................................22
BAB III MANAJEMEN MENGAJAR DALAM PELAKSANAAN PPL.........................................24
A. PLAN (Persiapan) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)........................................24
B. DO (Pelaksanaan) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).......................................26
BAB IV AKTUALISASI LUARAN KEGIATAN PPL...................................................................27
A. Bentuk Luaran Kegiatan dalam Kelembagaan......................................................27
B. Kegiatan Hari Batik Nasional 2022 di SMA Babussalam.......................................29
C. Seminar Literasi Digital.........................................................................................30
BAB V.............................................................................................................................39
KESIMPULAN................................................................................................................39
A. Kesimpulan..........................................................................................................39
B. Saran....................................................................................................................40
Daftar pustaka..................................................................................................................43
LAMPIRAN.....................................................................................................................44
v
Daftar tabel
vi
Daftar gambar
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dan tak lupa juga para praktikan dituntut untuk berperan aktif dalam
pelaksanaan PPL tersebut sehingga sukses menjadi seorang pendidik, baik sebagai
guru maupun peran lainnya. Dan melalui PPL akan disajikan sebagai salah satu
pijakan untuk melangkah maju bersama teori-teori yang telah diperoleh dari bangku
perkuliahan yang selama ini telah di pelajari.
1
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan praktik yang penting
bagi setiap calon pendidik profesional untuk mematangkan dan memproses para
Mahasiswa dalam menjadi seorang tenaga pengajar kelak, para praktikan dituntut
untuk berperan aktif dalam pelaksanaan PPL sehingga sukses menjadi pendidik, baik
sebagai guru maupun peran lainnya. Melalui PPL akan disajikan sebagai salah satu
pijakan untuk melangkah maju bersama teori-teori yang telah di pelajari pada saat di
bangku perkuliahan.
Program PPL ini merupakan wujub pengabdian dari Institut Agama Islam Al
– Qolam Malang kepada Masyarakat di mana sesuai dengan Tri Dharma
Permahasiswaan Tinggi. Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan ini di
laksanakan di SMA BABUSSALAM. Kegiatan PPL ini di mulai dengan melakukan
2
observasi yang bertujuan agar kami dapat mengetahui dan ber adaptasi dengan
Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) pada lembaga tersebut, yang kemudia di lanjut
tentang pelaksanaan pembelajaran kelas yang terbagi menjadi beberapa tahap yang
pertama persiapan megajar, yang kedua pelaksanaan mengajar, dan selanjutnya
evaluasi mengajar.
Dan juga kegiatan PPL ini juga membutuhkan sebuah Laporan pertanggung
jawaban sebagai bukti telah terlaksana nya kegiatan PPL tersebut, di mana di
dalamnya memuat tentang analisis situasi di lembaga tersebut, dan juga perumusan
program kerja,persiapan pelaksanaan.
3
yang sebelumnya tidak ada dan tidak dilakukan oleh seseorang atau adanya
kecenderungan untuk menciptakan sesuatu.
Selain faktor kreativitas guru, kinerja guru dalam bekerja turut berperan dalam
proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena kinerja guru yang dimaksud adalah
berkaitan dengan peran guru dalam proses pembelajaran. Guru merupakan faktor
penentu yang sangat dominan dalam pendidikan pada umumnya, karena guru
memegang peranan dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran
merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan. Guru merupakan
perencana, pelaksana sekaligus sebagai evaluator pembelajaran di kelas.
4
menyebabkan kebosanan pada peserta didik. Jika peserta didik sudah bosan dalam
belajar, tentu hal ini akan mempengaruhi mutu pembelajaran.
Maka dari ini kami sebagai pendidik melakukan berbagai metode dalam
penyampaian pembaelajaran.sehingga siswa tidak mengalami kebosanan dalam
melaksanakan pembelajaran berlmgsung yakni : metode konvesional atau ceramah
terlebih dahulu jika siwa bosan maka kami melakukan berbagai metode yakni metode
pembelajaran tanya jawab, metode pembelajaran demonstrasi, dan metode
pembelajaran diskusi.
B.RUMUSAN MASALAH
Melihat latar belakang dari SMA BABUSSALAM yang merupakan sekolah
berbasis pesantren kami menemukan sebuah masalah dalam kegiatan belajar
mengajar.
Dalam segi materi yang kita dapatkan dari guru pamong mengenai bab yang
akan kami sampaikan cukup tidak terlalu menarik bagi para siswa karena dalam hal
ini materi yang akan kita sampaikan mengenai perilaku dalam sehari-hari yaitu materi
“ berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari “ yang mana materi ini merupakan
asupan pembelajaran yang sudah mereka pelajari di pesantren yang mana sekolah
SMA BABUSSALAM merupakan sekolah berbasis pesantren . Yang mana materi ini
sudah cukup menjadi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
1. TUJUAN PPL
Tujuan Praktik pengalaman Lapangan (PPL) dapat dilihat dari tujuan umum
dan tujuan khusus yaitu :
Tujuan Umum
5
PPL Kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan
bagi profesinya sebagai pendidik, baik dalam lingkungan sekolah maupun luar
sekolah.
Tujuan Khusus
Mengenal secara cermat lingkungan sosial , fisik dan akademik sekolah sebagai
tempat pengabdian nya.Menerapkan berbagai kegiatan keguruan/ kependidikan
secara tutor dan guru pamong.Mendapatkan pelajaran dari pengalaman lapangan dan
penghayatan yang di efektifkan melalui keterampilan melalui perilaku sehari-hari
selama mengikuti latihan.Menguasai berbagai keterampilan mengajar
terbatas.Melatih diri lebih mampu menciptakan iklim kondusif dalam proses belajar
mengajar.
2. MANFAAT PPL
Secara umum PPL memberikan manfaat yang sangat penting bagi mahasiswa
sebagai calon guru. Kegunaan PPL bagi mahasiswa yang melaksanakan dalam
berbagai angkatan adalah agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Kelak kemudian hari dan diharapkan bisa bermanfaat bagi pihak sekolah.
6
dalam menghadapi lingkungan sekolah, dapat mengadaptasi masalah yang akan
timbul di masa yang akan datang serta bersikap efektif dan efesien.
D.KONSTRIBUSI
Melihat dari rumusan masalah diatas maka kami melakukan berbagai metode
dalam pembalajaran.
Salah satu macam metode belajar yang kerap digunakan adalah metode ceramah.
7
sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa
bertanya guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal
balik secara langsung antara guru dengan siswa
8
BAB II
KONDISI OBJEKTIK SEKOLAH
Tujuan didirikannya SMA Babussalam yaitu Sekolah yang berbasis pesantren yang
diterapkan dalam pesantren untuk memenuhi ketrampilan pada santri sebagai bekal
setelah terjun di masyarakat masing-masing, sebagai sekolah yang akan mempersiapkan
pendidikan yang baik dan kualitas bagi santri.
Pada awal berdirinya, SMA Babussalam hanya memiliki kisaran 20 siswa yang
mencakup semua jurusan dengan satu fasilitas kelas. Pada saat ini SMA Babussalam
memiliki 120 lebih siswa, Data siswa SMA Babussalam mayoritas berasal dari
lingkungan pesantren dengan presentase 90% dan 10% sisanya berasal dari daerah
sekitar Yayasan.
Pada saat ini Yayasan Pesantren Babussalam yang didirikan pada tahun
1947,mengelola Pendidikan; Pesantren Putra dan Putri, Madrsah Diniyah,Taman Kanak-
Kanak, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah
Pertama,Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan Babussalam, dengan
jumlah siswa total kurang lebih 1500 siswa dan pusat Yayasan Pesantren Babussalam di
Jl. Kyai Haji Hasyim Asy’ari, Banjarejo, Pagelaran, Kabupaten Malang. SMA
Babussalam didirikan dengan lahan tanah seluas 3000 M2, dengan status tanah milik
Yayasan Pesantren Babussalam selaku penyeleggara lembaga ini.
1. Profil Sekolah
a) Nama Sekolah : SMA Babussalam
b) NPSN............: 20517787
10
c) Akreditasi......: B
d) Alamat Sekolah : Jl. KH. Hasyim Asyari
Desa Banjarejo
Kecamatan Pagelaran Kabupaten
Malang
e) Jenjang Pendidikan : SMA
f) Status Sekolah : Swasta
g) Kode Pos : 65174
h) No. telepon Sekolah :
0341875885
i) Nama Kepala Sekolah : Hodri, S.E
j) No. Telepon Kepala Madrasah :
082336193220
a) Visi dan Misi
1) Visi SMA Babussalam Pagelaran
Dengan bertolak pada Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan, SMA Babussalam Pagelaran memiliki visi yakni :
“Terwujudnya Generasi Berprestasi, Berkreasi Dan Berbudaya Lingkungan
Berdasarkan Iman Dan Taqwa”.
Indikator Visi :
a. Percaya dan sungguh-sungguh serta penuh kesadaran menjalankan syariat Islam,
memahami dan melaksanakan ajaran Al-Qur’an maupun hadits.
b. Bersikap tawadlu terhadap orang yang lebih tua, sesama dan yang lebih muda
baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
c. Mampu mengembangkan sikap saling tolong menolong baik di lingkungan
sekolah maupun di luar sekolah;
d. Mampu menghargai budaya daerah sendiri maupun budaya asing;
e. Mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi;
f. Mampu menguasai salah satu bidang keterampilan sesuai minat siswa
sebagai daya saing di masa depan;
g. Mampu berkreasi sesuai bidang minat dan bakat siswa sebagai perwujudan ilmu
dan pengetahuan yang diperoleh di lingkungan sekolah.
Visi ini akan ditingkatkan melalui akademik sesuai kurikulum yang ditetapkan
pemerintah dan non-akademik yaitu Pengembangan Diri (PD) siswa siswi SMA Babussalam
yang diadakan setiap hari kamis. Pengembangan Diri di SMABA antara lain;
1. Tahfidzul Qur’an
2. English Club
3. Musik
4. Taekwondo
5. Pagar Nusa
6. Multimedia
7. Tata Boga
D. Layanan Sekolah
Layanan Sekolah merupakan aspek penting di sekolah karena pelayanan khusus
yang diselenggarakan sekolah bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan pengajaran dalam
rangka pencapain tujuan pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah antara lain juga
berusaha agar peserta didik senanatiasa berada dalam keadaan baik, baik disini menyangkut
aspek jasmani maupun rohani. Hal ini sejalan dengan pendapat Putra (2016:2) bahwa
manajemen layanan khusus di sekolah pada dasarnya dibuat untuk mempermudah atau
memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi kebutuhan khusus siswa di
sekolah. Menurut Zakhiroh (2013:69) administrasi layanan khusus di sekolah ditetapkan dan
diorganisasikan untuk memudah atau memperlancar pembelajaran, serta dapat memenuhi
kebutuhan khusus siswa di sekolah.
Layanan khusus yang diberikan sekolah peserta didik tersebut pada umumnya
sama, akan tetapi proses pengelolaan dan pemanfaatannya yang berbeda. Beberapa bentuk
layanan khusus di sekolah adalah: Layanan Bimbingan dan Konseling, Layanan
Perpustakaan, Layanan Kantin/Kafeteria, Layanan Kesehatan, Layanan Asrama Pondok
Pesantren Putra-Putri, Layanan Laboratorium, Layanan Wifi, Layanan Ekstrakulikuler,
Layanan Administrasi dan Layanan Organisasi Siswa Intra Sekolah. Sedangkan
fungsi/proses manajemen layanan khusus tersebut meliputi: (1) Perencanaan, berupa analisis
kebutuhan dan penyusunan program layanan; (2) Pengorganisasian, berupa pembagian tugas
untuk melaksanakan program layanan; (3) Penggerakan, berupa pengaturan dalam
pelaksanaan layanan, serta (4) Pengawasan, berupa pemantauan program layanan khusus
dan penilaian kinerja program layanan khusus di sekolah.
b. Layanan Perpustakaan
Menurut Suhardini (2011:13) Perpustakaan sekolah adalah unit kerja
dari sebuah lembaga pendidikan (sekolah) yang berupa tempat menyimpan
koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan yang diatur dan dikelola
secara sistematis untuk digunakan sebagai sumber informasi untuk
mengembangkan dan memperdalam pengetahuan pendidik dan peserta didik.
Tujuan perpustakaan sekolah : (1) Mengembangkan minat, kemampuan dan
kebiasaan membaca khusus-nya serta mendayagunakan budaya menulis. (2)
Mendidik peserta didik agar mampu memelihara dan memanfaatkan bahan
pustaka secara efektif dan efisien. (3) Meletakan dasar kearah belajar mandiri.
(4) Memupuk bakat dan minat. (5) Mengmbangkan kemampuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari atas usaha
dan tanggungjawab sendiri. Fungsi perpustakaan sekolah sebagai pelengkap
pendidikan .
c. Layanan Kantin/Kafeteria
Menurut Suteki (2014:2) Kantin merupakan pelayanan khusus yang
menyediakan makanan dan minuman untuk para siswa dan staf sekolah lainnya,
di suatu tempat yang biasanya merupakan bagian dari bangunan sekolah. Kantin
/ warung sekolah diperlukan adanya ditiap sekolah supaya makanan yang di beli
peserta didik terjamin kebersihannya dan cukup mengandung gizi. Kantin juga
dimanfaatkan sebagai media penanaman nilai hidup sehat bagi peserta didik,
misalnya, kebiasaan untuk selalu memilih makanan yang sehat, bersih dan
bergizi.
Mata pelajaran Umum terdiri atas kelompok A dan B Mata pelajaran umum
kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan mengembangkan
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta
didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara . Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program
kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam
bidang sosial. budaya dan seni.
BAB III
MANAJEMEN MENGAJAR DALAM PELAKSANAAN PPL
A. PLAN (Persiapan) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Pada saat persiapan PPL yang dilakukan adalah konsultasi kepada guru
pamong tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan yang akan datang.
selain itu, pendidik harus menyiapkan Rencana Pelaaksanaan Pembelajaran (RPP)
terlebih dahulu. Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan mengajar
diantaranya:
1. Konsultasi Dengan Guru Pamong
Konultasi dengan guru pamong dilakukan sebelum dan sesudah
mengajar. Sebelum pelaksanaan mengajar guru memberikan materi yang akan
disampaikan pada waktu mengajar. Bimbingan juga dilakukan setelah proses
pembelajra guna untuk mengevaluasi cara mengajar mahasiswa PPL. Hal ini
dilakukan untuk memperbaiki kekurangan proses belajr mengajar agar proses
mengajar selanjutnya kan lebih baik.
2. Penguasaan Materi
Materi yang disampaikan pada siswa harus sesui dengan kurikulum
yang digunakan. Mahasiswa harus menguasai materi dengan berbagai bahan
ajar selain itu mahasiswa harus memiliki banyak refrensi tidak hanya monoton
pada buku agar pengetahuan siswa berkembang. Materi yang akan
disampaikan harus tersusun agar penyampain materi dapt diterima dengan
baik.
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan RPP dilaukan sebelum praktik mengajar, sehingga
praktikan dapat mempersipakan materi, media, dan metode yang akan
digunakan. Sesuai denga kesepakatan bersama guru pamong, praktikan diberi
kesempatan untuk melksanakan praktik mengajr dikelas X IPS sesuai dengan
kurikulum yang dipakai oleh lembaga yakni kurikulum K13.
4. Pembuatan Alat Evaluasi
Alat evaluasi ini berfungsi sebagai tolak ukur sejauh mana siswa dapat
memahami materi yang disampaikan. Alat evaluasi berupa latihan dan
penugasan bagi siswa secara individu dan Tanya jawab materi yang sudah
diberikan.
B. DO (Pelaksanaan) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Berdasarkan rumusan program dan rancangan kegiatan PPL dilaksanakan selama
kegiatan PPL di SMA Babussalam Banjarejo, pada umumnya seluruh program
kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Pelaksanaan kegiatan PPL akan
dibahas secara detail, sebagai berikut:
KETUA PELAKSANA
KHOSINUL ASROR
BENDAHARA SEKRETARIS
WINDA ARISMA LAILATUL ISTIKOMAH
Melalui rubrik kolom opini di harian inilah, penulis mencoba untuk hadir
memberikan kontribusi pemikiran agar bangsa dan negeri ini bisa lebih bijak dan arif
dalam bermedia sosial dengan terus dan menguatkan literasi digital dalam dunia
pendidikan. Nah, seperti apa, teknis penguatan litearsi digital dalam dunia
pendidikan, berikut penulis ulas. Literasi digital dalam pendidikan Perkembangan
teknologi yang terjadi pada masa globalisasi dapat membawa perubahan yang
memiliki banyak pengaruh pada berbagai sektor yang ada di Indonesia. Salah satunya
adalah pada bidang teknologi informasi. Dengan adanya perkembangan teknologi
informasi, semakin memudahkan masyarakat dalam mencari segala kebutuhan dan
informasi melalui internet. Itu artinya, teknologi digital berkembang secara masif.
Terbukti pengguna internet Indonesia mencapai 204,7 juta orang atau setara 73,7
persen dari total populasi penduduk. Meski demikian, skor indeks keahlian,
kecakapan, dan pemanfaatan teknologi digital yang rendah. Berdasarkan Indeks
Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kemkominfo) dan Katadata Insight Center (KIC) pada 2021, indeks
literasi digital Indonesia berada di angka 3,49.
Selain itu, melalui literasi digital setidaknya dunia pendidikan dan civitasnya
memiliki pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat
komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan,
membuat informasi dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat
dan patuh hukum. Sebab, jika tidak digunakan secara bijak, maka dapat menimbulkan
sebuah permasalahan yaitu penyalahgunaan media sosial berupa menyebarkan
informasi yang dapat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan kelompok
tertentu (SARA), berita bohong atau hoaks, sehingga perilaku tersebut akan
dikenakan sanksi berupa kurungan penjara dan denda.
Berbicara tentang media sosial (medsos) tentu memiliki dampak positif dan
negatifnya. Maka dari itu, sebagai penguna media sosial yang bijak, kita harus bisa
menggunakan dan memanfaatkan media sosial untuk tujuan yang sekiranya
berdampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. Dan, untuk menghadirkan kearifan
dan kebajikan dalam bermedsos tentu sektor pendidikan membawa pengaruh besar
dalam memberikan andil dan kontribusi.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada
Tanggal 12 September sampai 25 Oktober yang kami laksanakan di lembaga
pendidikan SMA Babussalam Banjarejo, Pagelaran,Malang. Setelah
melakukan beberapa kali pembelajaran dikelas X IPA , terdapat sedikit
masalah dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
yaitu kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran PAI mungkin karena rata-
rata siswa kelas X IPA berasal dari pondok pesantren sehingga mereka merasa
pembelajaran PAI kurang menarik. Sehingga saya tertarik untuk
melaksanakan pembelajaran PAI lebih menarik perhatian siswa dengan
menggunakan metode pembelajaran diskusi. Dalam penerapan metode diskusi
berjalan dengan baik siswa begitu antusias dalam mengikuti pembelajaran dan
mereka juga menjadi aktif saat pembelajaran PAI berlangsung diskusi berjalan
dengan baik dan saat sesi tanya jawab suasana kelas juga hidup, setiap setelah
kelompok pemapar materi selesai ada siswa yang mengajukan pertanyaan,
kemudian ada yang turut berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan , akan
tetapi masih ada kekurangan dalam pelaksanaannya salah satu diantaranya
mungkin karena masih belum terbiasa dengan metode belajar secara
kelompok dan diskusi saat pertama pembagian kelompok diantara dari mereka
masih ada yang malu-malu untuk berkumpul dengan teman-teman
kelompoknya dan sebagian ada yang masih ragu-ragu dalam menyampaikan
argumen sehingga mereka tidak jadi menyampaikan argumentasiny.
diantaranya lagi waktu pembelajaran yang terbatas sehingga ada sebagian
pertanyaan yang belum terjawab.
B. Saran
1. Untuk pihak sekolah
3. Untuk Mahasiswa
https://www.google.com/amp/s/serupa.id/pendekatan-pembelajaran/
http://dederosyada.lec.uinjkt.ac.id/reviews/studentcenteredlearning
12 Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 4th
ed. (Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017). Hal. 1325.
14 GLN, „Buku Literasi Digital | Gerakan Literasi Nasional‟, accessed 1 July 2019,
http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi-digital/.
LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN
Nomor : 016/SMABA/SK/X/2022
NIM : 20198401011154
Nama Praktikan : Khiyarotul Muyassaroh
Lembaga Asal : IAI Al-Qolam Gondanglegi Malang
Hodri, S.E
NIP.32500009
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Inti
K1.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif, pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia).
K1 4 mengelola, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara secara
mendiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai dengan kaidah keilmuan.
Tujuan Pembelajaran
KALENDER PENDIDIKAN
SMA BABUSSALAM
TAHUN PELAJARAN 2022- 2023
KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER
GANJIL
2 3 4 5 6 7 8 1
16 17 18 19 20 21 22 3 18-21 MPLS
23 24 25 26 27 28 29 4
6 7 8 9 10 11 12 6
27 28 29 30 31 9
SEPTEMBER 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10
10 11 12 13 14 15 16 11
17 18 19 21 21 22 23 12
24 25 26 27 28 29 30 13
1 2 3 4 5 6 7 14 3 PTS GANJIL
22 23 24 25 26 27 28 17
29 30 31
1 2 3 4 18
5 6 7 8 9 10 11 19
NOPEMBER 12 13 14 15 16 17 18 20
19 20 21 22 23 24 25 21
26 27 28 29 30 22
1 2
3 4 5 6 7 8 9 23 5 PAS Ganjil
10 11 12 13 14 15 16 24 14 Ujian Susulan
DESEMBER 17 18 19 20 21 22 23 25 17 Clasmeeting
31
PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran :
Kelas/Program :
Tahun Pelajaran :
Standar Materi Alokasi
Smt Kompetensi Dasar Ket
Kompetensi Pokok Waktu
.........
JMP
Memgetahui Pagelaran, .....................2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
HODRI,S.E ....................................
*) Diisi dengn jumlah jam per semester
PROGRAM SEMESTER GENAP
J um la h
Pagelran,…………………………..
Mengetahui Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMA Babussalam
Hodri, SE
NIP. NIP.
2. Kerjasama kelompok
3. Sistematika pelaksanaan
4. Hasil diskusi
Jumlah nilai
4. Jiwa kepemimpinan
Jumlah nilai
Kriteria penilaian
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
gambar
6 6 1siswa
0 gambar diskusi antar
diskusi anggota kelompok
gambar
6 63
0 gambar
7 perwakilan kelompok menyamoaikan hasil diskusi
6 7 hari batik
Gambar
juara
6gambar
7 6 5 foto bersama juara lomba kebersihan kela
lomba
6 7 panitia
gambar 6 6 foto bersama panitia lomba hari batik nasional
6 7 seminar literasi
gambar 6 7 seminar literasi digital
LEMBAR KONSULTASI MAHASISWA
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
TAHUN 2022
Semester/kelas : X IPA
Fakultas : Tarbiyah
4. 19 Oktober Apa yang harus dibahas Pilih bab yg akan km bhs di bab
dalam laporan PPL 1. Misal budi pekerti dan
akhlak. Apa masalah yang kamu
temukan ketika mengajar materi
ini
Semester/kelas : GANJIL
6. Jum'at/16 Libur -
September
2022