Anda di halaman 1dari 22

TA’ALLUM: Jurnal Pendidikan Islam

Volume ##, Nomor ##, Tahun Halaman 1-22


p-ISSN: 2303-1891; e-ISSN: 2549-2926

TEKNIK PENILAIAN PAI PADA ASPEK PENGETAHUAN


(KURIKULUM MERDEKA)

Emy Putri Alfiyah1, Lu’luk Nur Mufidah 2, Sokip 3

1
Mahasiswa Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung, 2Dosen Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung, 3Dosen Pascasarjana UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung

poetri_alfiza04@yahoo.co.id 1, fiedafathoni9@gmail.com,2
irdan6000@gmail.com 3

Abstrak: Di setiap pembelajaran terdapat proses penilaian, salah


satunya yaitu penilaian dalam pengetahuan untuk mengetahui
sejauh mana siswa memahami materi yang disampaikan oleh
pendidik. Pada penilaian pengetahuan guru menggunakan alat atau
instrumen penilaian. Ketika pendidik melakukan penilaian terdapat
teknik atau cara yang digunakan untuk mengetahui hasil
pengetahuan siswa tentang materi PAI. Teknik penilaian yang
digunakan pada lembaga pendidikan juga berporos dari kurikulum
yang telah diterapkan pemerintah. Yang sebelumnya menggunakan
Kurikulum 2013 (K-13), kini pendidikan di Indonesia sedang
beradaptasi secara bertahap dengan kurikulum baru, yaitu
Kurikulum Merdeka dengan Profil Pelajar Pancasila. Di lingkup
Kementerian Agama juga menambahkan Rahmatan lil ‘alamin pada
kurikulum di madrasah. Wajah baru ini menyegarkan bagi
pendidikan di Indonesia dengan membawa alur pendidikan yang
berbeda. Pada tulisan ini akan membahas bagaimana teknik
penilaian PAI pada aspek pengetahuan dalam Kurikulum Merdeka.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan

DOI: 10.21274/taalum.TTTT.V.N.1-22
Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

kualitatif dengan jenis deskriptif research atau biasa disebut dengan


penelitian deskriptif.

Kata Kunci: teknik penilaian, pengetahuan, kurikulum

Abstract: In each lesson there is an assessment process, one of


which is an assessment in knowledge to determine the extent to
which students understand the material presented by educators. In
assessing the teacher's knowledge using assessment tools or
instruments. When educators carry out assessments there are
techniques or methods used to find out the results of students'
knowledge of PAI material. The assessment technique used in
educational institutions also pivots from the curriculum that has
been implemented by the government. Previously using the 2013
Curriculum (K-13), now education in Indonesia is gradually
adapting to the new curriculum, namely the Independent
Curriculum with the Pancasila Student Profile. Within the scope of
the Ministry of Religion also added Rahmatan lil 'alamin to the
curriculum at madrasas. This new face is refreshing for education
in Indonesia by bringing a different flow of education. In this
paper, we will discuss the PAI assessment technique on the
knowledge aspect in the Merdeka Curriculum. The method used in
this research is a qualitative approach with descriptive research or
commonly known as descriptive research.

Keywords: assessment techniques, knowledge, curriculum

Pendahuluan .
Pendidikan yang telah berjalan sudah mengalami beberapa kali
perubahan. Baik kurikulum, materi pada pembelajaran maupun kebijakan
lainnya terkait pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan
zaman. Begitu pula pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI),
yang sebelumnya menggunakan Kurikulum 2013 (K-13), kini
menggunakan Kurikulum Merdeka. Perubahan kurikulum juga mengubah
cara dalam penilaian.

2 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

Penilaian merupakan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat


atau derajat sesuatu objek atau kejadian yang didasarkan atas hasil
pengukuran objek tersebut. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan bertujuan
untuk: “Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhalak mulia,
sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.1
Adapun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Pasal 63 bahwa penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan oleh pemerintah. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan,
dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian
pendidik digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik,
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki
proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua
mata pelajaran, sedangkan penilaian hasil belajar oleh pemerintah
bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional
pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dan dilakukan dalam bentuk Ujian Nasional.
Hal tersebut menjadi tujuan pendidikan negara Indonesia. Maka
untuk mencapai tujuan, salah satunya dengan melalui pembelajaran PAI.
Dalam pembelajaran PAI terdapat teknik atau cara penilaian untuk

1
Ina Magdalena, et. al, Analisis Taksonomi Bloom sebagai Alat Evaluasi
Pembelajaran di SDN Kosambi 06 Pagi, Nusantara : Jurnal Pendidikan dan Ilmu
Sosial Volume 3, Nomor 2, Juli 2021, hal. 228.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 3


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

mengetahui seberapa jauh siswa mampu memahami pengetahuan tentang


pendidikan agama Islam.

Metode
Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis
deskriptif research atau penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif
mempunyai dua tujuan utama yaitu 1.) Menggambarkan dan
mengungkapkan, 2.) Menggambarkan dan menjelaskan. Pada penelitian
kualitatif dengan jenis deskriptif menggambarkan suatu fenomena pada
pendidikan.2 Adapun cara untuk mendapatkan data dilakukan dengan cara
observasi dan dokumentasi.

Hasil dan Pembahasan


Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah 1) pengetahuan
dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri
(bangunan, mesin); 2) cara (kepandaian dsb) membuat atau melakukan
sesuatu yang berhubungan dengan seni; 3) metode atau sistem
mengerjakan sesuatu.3
Sedangkan penilaian merupakan introspeksi atau muhasabah pada
diri sendiri sebelum melakukan atau menilai terhadap orang lain, yaitu
untuk melihat kemampuan atau kondisi pendidik (apakah mampu atau
tidak). Penilaian merupakan proses pengumpulan berbagai data atau

2 Agus Zaenul Fitri & Nik Haryanti, Metodolohi Penelitian Pendidikan


Kuantitatif, Kualitatif, Mixed Method dan RnD, (Malang: Madani Media, 2020),
hal. 28.
3
Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa,
2008), hal.1473.

4 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

informasi yang dapat memberikan gambaran nyata tentang perkembangan


pengalaman belajar peserta didik dalam melaksanakan tugas-tugas
tertentu.4
Penilaian menurut Abdul Rachman Shaleh (2005:208) merupakan
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai segala
sesuatu.Penilaian berbeda dengan pengukuran (measurement) karena
pengukuran lebih bersifat kuantitatif. Bahkan, pengukuran merupakan
instrument untuk melakukan penilaian.5
Menurut Hill (1997), penilaian adalah kegiatan mengolah
informasi yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis dan
mempertimbangkan unjuk kerja peserta didik pada tugas-tugas yang
relevan. Kegiatan ini juga digunakan untuk menilai materi, program, atau
kebijakan-kebijakan dengan maksud untuk menetapkan nilai kelayakan
peserta didik.6
Kemudian penilaian sebagai proses pengumpulan informasi
tentang peserta didik yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya dengan
pembelajaran. Dalam sudut pandang lain, bahwa, “assessment is a method
used to measure the ability, knowledge or performance of a person”,
bahwa penilaian adalah metode yang digunakan untuk mengukur
kemampuan, pengetahuan atau kinerja seseorang 7
Nitko menjelaskan “assessment is a broad term defined as a

4
Wiyono, B. B. & Sunarni. Evaluasi Program Pendidikan dan
Pembelajaran, Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang,
2009.
5 Mabid Barokah, Manajemen Penilaian Sumatif pada Ranah Kognitif

Pembelajaran PAI Kelas X Semester Ganjil di SMA Negeri 2 Pontianak Tahun


Pelajaran 2017-2018, Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam Vol. 9 No. 2,
Desember 2019, hal. 161.
6
Ismanto, Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan…., hal. 214-215.
7
Douglas Brown, Languange Assessment: Principles and Classroom
Practices, (New York:Pearson Education, 2004), hal. 3

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 5


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

process for obtaining information that is used for making decisions about
students, curricula and programs, and educational policy”, bahwa
penilaian adalah suatu proses untuk memperoleh informasi yang
digunakan untuk membuat keputusan tentang peserta didik, kurikulum,
program, dan kebijakan pendidikan. Jadi, penilaian pada dasarnya
merupakan suatu kegiatan formal untuk menentukan tingkat atau status,
penafsiran dan deksripsi hasil pengukuran hasil belajar peserta didik
dibandingkan dengan aturan tertentu.8
Pada Kurikulum Merdeka penilaian disebut assesmen yang
diartikan sebagai prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi
untuk mengukur taraf pengetahuan dan keterampilan subjek didik yang
hasilnya akan digunakan untuk keperluan evaluasi. Penilaian pendidikan
adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
pencapaian hasil belajar peserta didik. Informasi adalah data yang
diperoleh melalui pengukuran dan non pengukuran termasuk di dalamnya
dengan melakukan observasi kelas, menggunakan tes yang standar atau
tes buatan guru, proyek, dan portofolio subjek belajar.9
Pendidikan, merupakan investasi yang sangat penting dalam
rangka menghadapi dunia yang semakin kompleks dan berkembang secara
sangat signifikan. Berdasarkan teori human capital “Pendidikan
merupakan investasi sumber daya manusia yang banyak memberikan
manfaat, seperti: diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, efisiensi
produksi, peningkatan kesejahteraan dan tambahan pendapatan seseorang
apabila mampu menyelesaikan tingkat pendidikan yang lebih tinggi

8
Ismanto, Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan…., hal. 215.
9
Ibid., hal. 215.

6 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan di bawahnya.10


Lingkungan pendidikan sekolah dikenal dengan istilah lingkungan
pendidikan formal. Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah
mengusahakan kecerdasan pikiran dan pentransferan berbagai ilmu
pengetahuan sesuai dengan tingkat dan jenis sekolah melalui penilaian
salah satunya. Penilaian di dapat dari adanya proses pendidikan yang
merupakan kegiatan berkelanjutan dan melibatkan banyak komponen
termasuk peserta didik, instrumen (pendidik, program, kurikulum dsb)
maupun lingkungan.11
Jadi, teknik penilaian pengetahuan merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk mengidentifikasikan atau mengetahui hasil belajar
peserta didik dengan menggunakan alat atau instrumen penilaian tes
berupa tes tertulis, tes lisan dan penugasan.12 Teknik penilaian digunakan
untuk mendapatkan informasi untuk mengukur taraf pemahaman pada
peserta didik yang hasilnya akan digunakan untuk keperluan evaluasi.
Pada instrumen pengembangan penilaian menurut Sudijono ada
tiga, yaitu;13
1. Penilaian Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan otak. Penilaian
dengan menggunakan tes tertulis paling sering digunakan untuk

10 Dewi Amaliah Nafiati, Revisi taksonomi Bloom: Kognitif, Afektif, dan

Psikomotorik, Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, Vol. 21. No. 2.
2021, hal. 152-153.
11 A. Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan Pilar, (Jakarta:

Kencana, 2015), hal. 7.


12
Ghufran Hasyim Achmad, dkk, Penilaian Autentik pada Kurikulum
Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Dasar, EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN Volume 4 Nomor 4, hal.
4.Tahun 2022.
13
Sudijono, A. Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 1996), hal.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 7


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

mengetahui kemampuan kognitif siswa. Dengan kata lain, penilaian


kognitif merupakan penilaian yang mengukur pengetahuan siswa.
Contoh tes tertulis pada penilaian harian atau semester.
2. Penilaian Afektif
Ranah afektif berkaitan dengan perilaku-perilaku yang menekankan
pada aspek perasaan, sikap dan emosi yang ditunjukkan pada
kehidupan sehari-hari. Contoh minat dan bakat yang dimiliki siswa
yang beragam.
3. Penilaian Psikomotorik
Ranah psikomotor berkaitan dengan perilaku yang menekankan pada
aspek keterampilan motorik atau gerak, yaitu yang dapat
didemonstrasikan/dipraktikkan/dikerjakan oleh peserta didik, yang di
dalamnya juga mencakup ranah kognitif. Gerak fisik tubuh dan ada
pula gerak dari bagian tubuh yang berkait dengan pemakaian alat dan
bahan.,14
Pada penilaian kognitif (pengetahuan) dapat menggunakan
klasifikasi Taksonomi Bloom (1956). Taksonomi ialah klasifikasi atau
pengelompokan benda menurut ciri-ciri tertentu. Taksonomi dalam bidang
pendidikan, digunakan untuk klasifikasi tujuan instruksional; ada yang
menamakannya tujuan pembelajaran, tujuan penampilan, atau sasaran
belajar, yang digolongkan dalam tiga klasifikasi umum atau ranah
(domain), yaitu: (1) ranah kognitif, berkaitan dengan tujuan belajar yang
berorientasi pada kemampuan berpikir; (2) ranah afektif berhubungan
dengan perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati); dan (3) ranah

14
Ismanto, Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan…, hal. 233-234

8 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

psikomotor (berorientasi pada keterampilan motorik atau penggunaan otot


kerangka).15
Berikut dimensi proses kognitif;
Tabel 1.
Dimensi Proses Kognitif

Level Proses Kognitif


HOTS Level 3 Penalaran Mengkreasi (Create) C6
Mengevaluasi (Evaluate) C5
Menganalisis (Analyse) C4
MOTS Level 2 Penerapan Menerapkan (Appply) C3
LOTS Level 1 Pemahaman Memahami (Understand) C2
Mengingat (Remember) C1

Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka belajar berawal dari cita-cita tokoh
nasional Pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara, yaitu berfokus
pada kebebasan untuk belajar secara mandiri dan kreatif. Hal ini
nantinya berdampak pada terciptanya karakter peserta didik yang
memiliki karakter yang merdeka.16
Kurikulum merdeka yang di cetuskan oleh Menteri
Pendidikan era Presiden Joko Widodo dengan karakteristik
utamanya menitikberatkan pada Pengembangan soft skills dan
karakter peserta didik. Difokuskan pada materi-materi yang esensial
dan pembelajaran fleksibel sesuai dengan tahap perkembangan

15 Ina Magdalena, et. al. Tiga Ranah Taksonomi Bloom dalam


Pendidikan, Jurnal Edukasi dan Sains, Volume 2, Nomor 1, Juni 2020, hal. 133.
16
Yekti Ardianti & Nur Amalia, Kurikulum Merdeka: Pemaknaan
Merdeka dalam Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jurnal Penelitian
dan Pengembangan Pendidikan Volume 6, Number 3, Tahun 2022, hal. 399-400.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 9


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

peserta didik. Kurikulum merdeka sama halnya dengan kurikulum


sebelumnya membutuhkan asesmen atau penilaian terhadap peserta
didik, berkaitan dengan kemampuan ataupun pencapaian peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.17
Pada Kurikulum Merdeka terdapat istilah Capaian
Pembelajaran (CP), yang menjadi pengganti Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum 2013,
pengintegrasian antara segi pengetahuan, keterampilan dan sikap
sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan dan
berkesinambungan. Sehingga dapat membangun kompetensi yang
utuh.
Dalam penulisan format Capaian Pembelajaran tidak ada lagi
pemisahan antara segi pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
KI dan KD, tetapi penggabungan dan pengintegrasian dalam satu
paragraf utuh.
Capaian Pembelajaran (CP) setiap fase mencakup deskripsi
pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi umum. Selanjutnya
diturunkan menjadi capaian pembelajaran menurut elemen yang
dipetakan berdasarkan perkembangan siswa. Pembagian fase dalam
Capaian Pembelajaran (CP) sebagai berikut; 18
1. Fase Fondasi (PAUD-TK/RA)
2. Fase A (Kelas 1-2 SD/MI)
3. Fase B (Kelas 3-4 SD/MI)

17 Mujiburrahman, et.al, Asesmen Pembelajaran Sekolah Dasar dalam


Kurikulum Merdeka, Pena Anda: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, Vol. 1 No. 1
April 2023, hal. 40-41.
18
________, https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/referensi-
penerapan/profil-pelajar-pancasila/, diakses pada Senin, 20 Maret 2023 pukul
09.41.

10 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

4. Fase C (Kelas 5-6 SD/MI)


5. Fase D (SMP/MTS)
6. Fase E (Kelas X SMA/MA/Sederajat)
7. Fase F (Kelas XI-XII SMA/MA/Sederajat)

1. Profil Pelajar Pancasila (P5)


Pada Kurikulum Merdeka penilaian disebut sebagai
assessment. Dengan mengacu pada Profil Pelajar Pancasila,
yaitu sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk
diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur
Pancasila. Setiap fase memiliki isi elemen yang berbeda karena
menyesuaikan dengan karakter siswa pada setiap jenjang.
Melalui implementasi profil pelajar pancasila diharapkan
peserta didik terutama di sekolah dasar mampu berkembang
nilai karakternya sehingga terbentuk perilaku yang baik dan
melekat pada diri peserta didik.19
Berikut dimensi Profil Pelajar Pancasila (P5) pada
Kurikulum Merdeka dengan beberapa elemen di dalamnya,
yaitu;20
a. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berahlak Mulia
1) Akhlak beragama
2) Akhlak Pribadi
3) Akhlak kepada manusia

19 Nugraheni Rachmawati, et.al, Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila dalam Implementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak
Jenjang Sekolah Dasar, Jurnal Basicedu Vol 6 No 3 Tahun 2022, hal. 3.
20
_____, https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/referensi-
penerapan/profil-pelajar-pancasila/.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 11


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

4) Akhlak kepada alam


5) Akhlak bernegara
b. Berkebinekaan Global
1) Mengenal dan menghargai budaya
2) Komunikasi dan interaksi antar budaya
3) Refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman
kebhinekaan
4) Berkeadilan sosial
c. Bergotong Royong
1) Kolaborasi
2) Kepedulian
3) Berbagi
d. Mandiri
1) Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
2) Regulasi diri
e. Bernalar Kritis
1) Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
2) Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya
3) Refleksi pemikiran dan proses berpikir
f. Kreatif
1) Menghasilkan gagasan yang orisinal
2) Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
3) Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
solusi permasalahan

12 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

2. Profil Penguatan Projek Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P4


RL)
Pada lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian
Agama Kurikulum Merdeka dikenal dengan program
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Pada IKM tersebut
menambahkan istilah Rahmatan lil ‘Alamin. Karena lembaga
pendidikan seperti madrasah mempunyai keunikan dan
kekhasan, maka ada tambahan dengan istilah Rahmatan Lil
Alamin yang difokuskan pada penanaman moderasi
beragama yang dapat diimplementasikan melalui kegiatan
yang terprogram dalam proses pembelajaran maupun
pembiasaan dalam mendukung sikap moderat.
Pembiasaan dibentuk dengan pengkondisian suasana
pembelajaran yang mengutamakan proses pensucian
jiwa (tazkiyatun nufus). Dilakukan melalui proses bersungguh-
sungguh memerangi hawa nafsu (mujahadah). Melatih
jiwa (riyadlah) dalam melawan kecenderungan yang buruk.
Kementerian Agama RI menetapkan tema utama Proyek
Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamiin untuk
dirumuskan menjadi tema turunan oleh satuan pendidikan
sesuai dengan konteks wilayah serta karakteristik peserta
didik.21
Ada sepuluh (10) tema dalam P4 RL, yaitu: 22

21
Yasir Arafat, https://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/berita/
implementasi-kurikulum-merdeka-di-madrasah, diakses pada Senin, 20 Maret
2023 pukul 16.16.
22
Ibid.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 13


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

a. Berkeadaban (ta’addub)
b. Keteladanan (qudwah)
c. Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah)
d. Mengambil jalan tengah (tawassuṭ)
e. Berimbang (tawāzun)
f. Lurus dan tegas (i’tidāl)
g. Kesetaraan (musāwah)
h. Musyawarah (syūra)
i. Toleransi (tasāmuh)
j. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr)

Teknik Penilaian PAI pada Aspek Pengetahuan di Kurikulum


Merdeka
Teknik penilaian atau assesmen pada Kurikulum Merdeka
dibagi menjadi dua;
1. Assesmen Formatif
Asesmen formatif adalah proses yang menyediakan
hubungan kritis antara standar, kurikulum, dan pengajaran.23
Pelaksanaan asesmen formatif dilakukan pada awal
pembelajaran dan selama proses pembelajaran dilakukan
secara terintegrasi oleh pendidik ketika pembelajaran
berlangsung. Asesmen pada awal pembelajaran digunakan
mendukung pembelajaran terdiferensiasi sehingga peserta
didik dapat memperoleh pembelajaran sesuai dengan yang
mereka butuhkan. Asesmen formatif pada saat pembelajaran

23 Irena Agatha Simanjuntak, et.al. Asesmen Formatif Perkembangan

Bahasa Anak Jurnal Pendidikan, Vol. 4, No. 8, Agustus 2019, hal. 1098.

14 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

dapat dijadikan sebagai dasar dalam melakukan refleksi


terhadap keseluruhan proses belajar yang dapat dijadikan
acuan untuk perencanaan pembelajaran dan melakukan revisi
apabila diperlukan24
Berikut contoh teknik assesmen formatif pada
pembelajaran PAI;25

Gambar 1. Komik tentang perbedaan amaliah ibadah


Pertanyaan yang bisa diberikan kepada siswa pada
asesmen formatif, yaitu;
a. Apa yang melatarbelakangi perdebatan antara kedua
sahabat?
b. Siapa tokoh yang paling kamu sukai? Mengapa?
c. Menurutmu, apakah perbedaan amaliah keagamaan harus
menjadi penyebab perpecahan di lingkungan tetanggamu?
Mengapa?

24
Tim Penyusun Modul, Assesmen Pembelajaran Literasi Sosial
Budaya, (Jakarta: Kementerian Agama RI, 2022), hal. 2.
25
Ibid., hal. 2-7.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 15


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

d. Apa yang akan kamu lakukan ketika cara beribadahmu


berbeda dengan tetanggamu?
e. Sebagai warga yang baik, apa yang akan kamu lakukan
jika di lingkungan rumahmu terjadi konflik seperti pada
komik.

2. Assesmen Sumatif
Asessmen sumatif untuk mengetahui sejauh mana hasil
dari pembelajaran yang sudah dilakukan pada kegiatan
akhir. Asesmen sumatif dilakukan di akhir pembelajaran
atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih
tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik
dan kebijakan satuan pendidikan. Siswa diberi beberapa
instrumen soal terkait materi yang telah disampaikan. 26
Instrumen bisa berupa pilihan ganda (multiple choice),
pilihan ganda kompleks (complex multiple choice), uraian
(essay), dua pilihan (binary choice) bisa menggunakan kata
benar-salah/tidak-ya/setuju-tidak setuju, benar-salah dan
menjodohkan (matching).27
Berikut contoh teknik assesmen sumatif pada
pembelajaran PAI;

26
Tim Penyusun Modul, Assesmen Pembelajaran…., hal. 7.
27
Ibid., hal. 7.

16 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

Indikator Soal 1
Mengidentifikasi tindakan individu yang harus dilakukan saat
baru masuk agama Islam
Soal 1 ( C1 - Pilihan Ganda)
Pilihlah satu jawaban yang paling benar!.
Tindakan yang seharusnya dilakukan seseorang saat masuk
agama Islam, yaitu ….
A. melafalkan niat salat.
B. membayar zakat fitrah.
C. mengucapkan syahadat.
D. melaksanakan ibadah haji.
Kunci jawaban : C

Skor = ( B x 100 ) = 100


Jumlah Soal

Misal :

Skor = ( 17 x 100 ) = 85
20

Indikator Soal 2
Mengklasifikasi ibadah salat sehari semalam yang dilakukan
orang muslim.
Soal 2 (C2 – Isian)
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
Ibadah salat dilakukan sehari semalam …. raka’at

Kunci jawaban : 17

Skor = B x 10 = 100

Misal :

Skor = 9 x 10 = 90

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 17


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

Indikator Soal 3
Menerapkan cara melaksanakan ibadah salat tepat waktu dan
mandiri yang sesuai dengan nilai-nilai Islam
Soal 3 (C3 - Pilihan Ganda Kompleks)
Pilihlah dua jawaban yang paling benar!
Cara kalian dalam melaksanakan ibadah salat subuh dengan tepat
waktu dan mandiri, yaitu ….
1. membunyikan alarm jam.
2. membiasakan tidur larut malam.
3. menunggu dibangunkan orang lain.
4. segera bangun saat mendengar adzan.
Kunci jawaban : 1 dan 4
Skor = ( B x 100 ) = 100
Jumlah Soal

Misal :
Skor = ( 15 x 100 ) = 75
20

Indikator Soal 4
Menentukan cara yang harus dilakukan seorang muslim saat
melaksanakan ibadah puasa.
Soal 4 (C3 - Menjodohkan)
Pasangkanlah pernyataan berikut dengan tepat tentang tindakan
seorang muslim dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan
Ramadhan!
Jawab Premis (Pernyataan) Opsi
Jawaban
1. Zaki menghindari hal- A. Memb
hal yang membatalkan dan m
puasa. yang m

2. Zaki melaksanakan B. Melak


amalan-amalan di lebih a
bulan Ramadhan waktu

C. Melak
memb
berbag
yang b

Kunci jawaban : 1 = B dan 2 = C

18 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

Skor = B x 10 = 10
Skor = 8 x 10 = 80

Indikator Soal 5
Merespon tindakan individu yang tepat ketika ada teman yang
mengganggu pelaksanaan salat jamaah
Soal 5 (C4 - Pilihan Ganda Kompleks)
Pilihlah dua jawaban yang paling benar!
Cermati beberapa tanggapan berikut tentang sikap individu yang
tepat jika ada teman kalian yang mengganggu pelaksanaan salat
jamaah!
1. Mengajaknya salat berjamaah.
2. Menasehatinya dengan suara lantang.
3. Memberinya kesempatan mengulangi.
4. Menegurnya dengan bahasa yang sopan.
Kunci jawaban : 1 dan 4

Skor = B x 10 = 100

Skor = 7 x 10 = 70

Indikator Soal 6
Menciptakan ide tentang cara individu agar dapat melaksanakan
ibadah haji
Soal 6 (C6 - Benar-Salah)
Tentukan benar atau salah pernyataan berikut tentang cara kreatif
seseorang agar dapat menyisihkan uang untuk melaksanakan
ibadah haji!

No. Pernyataan
1. Meminta sedekah pada tetangga.
2. Membiasakan diri untuk menabung.

3. Menyisihkan uang saku setiap harinya.

Kunci jawaban :
1=S
2=B
3=B
Skor = B x 10 = 100
Skor = 9 x 10 = 90

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 19


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

Simpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat didapatkan
kesimpulan bahwa teknik penilaian atau assesmen PAI pada aspek
pengetahuan (kognitif) di Kurikulum Merdeka terdiri dari assesmen
formatif dan sumatif. Dengan mengacu pada Profil Pelajar Pancasila (P5)
dan pada Kementerian Agama menambahkan Profil Penguatan Pelajar
Rahmatan lil ‘Alamiin (P4 RL).
Assesmen satu dengan lainnya saling melengkapi, karena satu
alat penilaian saja belum cukup untuk mengumpulkan informasi hasil
dan kemajuan belajar peserta didik secara lengkap dari aspek
pengetahuan. Penilaian tunggal tidak cukup untuk memberikan
gambaran atau informasi tentang pengetahuan peserta didik. Selain itu,
interpretasi hasil tes tidak mutlak dan abadi karena anak terus
berkembang sesuai dengan pengalaman belajar yang dialaminya.
Pembelajaran PAI pada lembaga pendidikan terus melakukan
evaluasi dan inovasi sesuai dengan kurikulum yang berkembang.
Kurikulum yang terbaru yakni Kurikulum Merdeka dengan membawa
pembaruan pada dunia pendidikan. Oleh karena itu, setiap pembelajaran
juga menyesuaikan diri dengan teknik penilaian yang digunakan yang
mempunyai relevansi terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat agar
siswa dapat menghayati nilai-nilai agama sebagai nilai-nilai yang hidup
dalam keseharian

20 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

Daftar Rujukan

________. https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/referensi-
penerapan/profil-pelajar-pancasila/, diakses pada Senin, 20
Maret 2023 pukul 09.41.

A., Sudijono. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Arafat, Yasir. https://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/berita/implementasi-


kurikulum-merdeka-di-madrasah, diakses pada Senin, 20 Maret
2023 pukul 16.16.

Ardianti, Yekti & Nur Amalia. 2022. Kurikulum Merdeka: Pemaknaan


Merdeka dalam Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Volume 6,
Number 3.

B. B., Wiyono, & Sunarni. 2009. Evaluasi Program Pendidikan dan


Pembelajaran. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Malang.

Barokah, Mabid. 2019. Manajemen Penilaian Sumatif pada Ranah


Kognitif Pembelajaran PAI Kelas X Semester Ganjil di SMA
Negeri 2 Pontianak Tahun Pelajaran 2017-2018, Al-Idarah:
Jurnal Kependidikan Islam Vol. 9 No. 2, Desember.

Brown, Douglas. 2004. Languange Assessment: Principles and Classroom


Practices, New York:Pearson Education.

Dinas. 2005. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Fasya, Zaini. 2021. Ilmu Pendidikan Islam: Menjawab Tantangan


Pembelajaran Di Era Disrupsi. Kediri: IAI Tribakti Press.

Fitri, Agus Zaenul & Nik Haryanti. 2020. Metodolohi Penelitian


Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, Mixed Method dan RnD.

TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun ж 21


Emy Putri Alfiyah: Teknik Penilaian….

Malang: Madani Media.

Irena Agatha Simanjuntak, et.al. 2019. Asesmen Formatif Perkembangan


Bahasa Anak Jurnal Pendidikan, Vol. 4, No. 8, Agustus.

Ismanto, 2014. Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI).


Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol. 9, No. 2,
Agustus.

Magdalena, Ina et. al. 2021. Analisis Taksonomi Bloom sebagai Alat
Evaluasi Pembelajaran di SDN Kosambi 06 Pagi. Nusantara :
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Volume 3, Nomor 2, Juli.

Magdalena, Ina. et. al. 2020. Tiga Ranah Taksonomi Bloom dalam
Pendidikan. Jurnal Edukasi dan Sains. Volume 2, Nomor 1, Juni.

Mujiburrahman, et.al. 2023. Asesmen Pembelajaran Sekolah Dasar dalam


Kurikulum Merdeka. Pena Anda: Jurnal Pendidikan Sekolah
Dasar, Vol. 1 No. 1 April.

Nadia, Wa Ode Syamsinar. 2019. Analisis Pelaksanaan Penilaian


Autentik Berbasis Kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI dan
Budi Pekerti di SMP NEGERI 5 Kendari. Zawiyah: Jurnal
Pemikiran Islam, Vol. 5, No. 1, Juli.

Nafiati., Dewi Amaliah. 2021. Revisi taksonomi Bloom: Kognitif, Afektif,


dan Psikomotorik. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum,
Vol. 21. No. 2.

Rachmawati, Nugraheni, et.al. 2022. Projek Penguatan Profil Pelajar


Pancasila dalam Implementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah
Penggerak Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3.

Tim Penyusun Modul. 2022. Assesmen Pembelajaran Literasi Sosial


Budaya. Jakarta: Kementerian Agama RI.

Yusuf, A. Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan Pilar. Jakarta:


Kencana.

22 ж TA’ALLUM, Vol. ##, No. ##, Bulan Tahun

Anda mungkin juga menyukai