NAMA KELOMPOK:
1. VARUL EFANDI (C72218102)
2. RISKY MAULANA (C72218095)
3. QOIRUD DINIYATI (C72218091)
4. FIRDATUL KHALIDAH (C92218133)
Dengan ini kami menyatakan bahwa laporan Praktik Lembaga Keuangan Syariah di
BAZNAS Kabupaten Gresik yang beralamatkan di Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 245 Gresik
61161 Berlangsung sejak 25 Oktober 2021 s/d 12 November 2021 dinyatakan telah memenuhi
syarat untuk diserahkan ke Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dengan ini Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya menyatakan
bahwa laporan Praktik Lembaga Keuangan Syariah di Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 245 Gresik
61161 Berlangsung sejak 25 Oktober 2021 s/d 12 November 2021 dinyatakan telah dinyatakan
sah dan dapat diterima sebagai prasyarat kelulusan mata kuliah Praktik Lembaga Keuangan
Syariah.
Surabaya,
Dekan,
Alhamdulillahi robbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas
segala nikmat serta karunianya, penulis dapat menyusun laporan praktikum LKS ini dengan baik.
Penulis menyusun laporan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Praktikum lembaga
keuangan syariah
Laporan ini berisi beberapa penjelasan mengenai kegiatan apa saja yang telah dilakukan
selama praktikum LKS berlangsung serta berisikan profil lengkap lembaga keuangan syariah
tempat dilaksanakannya praktikum. Dalam penyusunan laporan ini Penulis melibatkan berbagai
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Oleh sebab itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih atas segala bantuaannya dalam penyusunan makalah ini.
Meski Penulis sudah menyusun laporan ini dengan semaksimal mungkin, namun sebagai
manusia biasa Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian agar penulis dapat
menjadikan pelajaran berharga, sehingga kedepannya penulis mampu menyusun sebuah makalah
ataupun karya tulis yang lebih baik lagi.
Besar harapan bagi penulis, agar laporan ini dapat menjadi sarana untuk membantu
masyarakat luas serta para mahasiswa dalam mengenal dan memahami lebih jauh tentang
bagaimana pengetahuan umum tentang Praktikum Lembaga Keuangan Syariah. Demikian apa
yang dapat penulis sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil manfaat dari karya ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : ANALISIS
A. Permasalahan ................................................................................................. 22
B. Usaha pemecahan masalah............................................................................. 22
C. Desain program .............................................................................................. 22
ii
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 24
B. Saran ............................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
1
a) Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan
konstribusi pada sistem pendidikan nasional.
b) Menciptakan hubungan yang sinergis dan terarah antara dunia pendidikan atau
perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.
c) Membuka wawasan yang luas kepada mahasiswa agar dapat mengetahui dan
memahami aplikasi ilmu yang telah di peroleh ke dalam dunia informasi serta
mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.
Khusus
a) Memperdalam pengetahuan mahasiswa dengan mengenal dan mempelajari
secara langsung penerapan praktikum lembaga keuangan syariah atau magang
di BAZNAS Kabupaten Gresik
b) Mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kemampuan profesi
melalui penerapan ilmu, latihan kerja dan pengamatan teknik yang diterapkan di
BAZNAS Kabupaten Gresik
c) Mengembangkan hubungan baik antara pihak perguruan tinggi yakni UIN
Sunan Ampel Surabaya dengan BAZNAS Kabupaten Gresik
d) Memberikan pengalaman kerja sehingga selesai menempuh pendidikan di
perguruan tinggi dan masuk di dalam lingkungan kerja tidak canggung dan
cakap dalam melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan.
2
c) Laporan kuliah kerja magang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber
informasi mengenai situasi umum di BAZNAS Kabupaten Gresik
D. Nama-nama Peserta.
Peserta Magang adalah mahasiswa dan mahasiswi S-1 Program Studi Hukum
Ekonomi Syariah semester 7 (Tujuh). Peserta Praktik ini dilakukan oleh :
1. Nama : Rizky Maulana
NIM : C72218095
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
2. Nama : Varul Efandi
NIM : C72218102
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
3. Nama : Qoirud Diniyati
NIM : C72218091
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
4. Nama : Firdatul Khalidah
NIM : C982218133
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
3
BAB II
PROFIL SINGKAT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
BAZNAS KABUPATEN GRESIK
4
langsung dalam pengembangan wawasan, informasi tentang kegiatan kelembagaan dan
pendayagunaan potensi zakat yang ada di Kabupaten Gresik.
Dalam perkembangan selanjutnya, keberadaan BAZ Gresik menjadi semakin
pentingmengingat potensi zakat dan infaq masyarakat Gresik cukup besar, yang berarti
dengan adanya BAZ ini diharapkan bisa membantu menyelesaikan masalah sosial,
ekonomi, dan keagamaan di wilayah Kabupaten Gresik.
Dan dengan lahirnya UU No. 23 tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat nama BAZ
Gresik berubah menjadi BAZNAS Kabupaten Gresik dan menempati Gedung baru 2 lantai
yang berada di sebelah selatan Masjid Al-Inabah Kantor Bupati Gresik. Sebagai
pelaksanaan UU NO.23 Tahun 2011, alhamdulillah pimpinan BAZNAS Kabupaten Gresik
sudah dikukuhkan oleh Bapak Bupati pada tanggal 6 Juni 2017 dengan Surat Keputusan
Bupati Gresik No. 451 / 418 / HK / 437.12 / 2017 tentang Pimpinan Badan Amil Zakat
Nasional Kabupaten Gresik Periode 2017 – 2022. Setelah pengukuhan pimpinan BAZNAS
tersebut, diharapkan mampu berpartisipasi aktif dan berkontribusi untuk memberikan
pelayanan secara maksimal sebagai bentuk kepedulian sosial kepada seluruh lapisan
masyarakat. Demi mewujudkan masyarakat Gresik yang agamis, cerdas, peduli, sehat dan
berdaya saing.1
1
https://baznasgresik.com/tentang-kami/sejarah/
5
KH. Agus Nur Muhammad
Drs.KH.Moh As’ad Thoha, M.Ag
Drs.KH.Mansoer Shodiq, M.Ag
Prof.Dr. H.Abu Azzam Al Hadi, M.Ag
Dr. Abdul Chalik, M.A
Khusaini, S.E., M.Si
H.Muslih HS, S.Ag
Dr. Yetty Sri Suparyati, M.M
PIMPINAN:
Ketua : Drs.H.Abd Munif, M.Ag
Wakil Ketua I : Zainal Abidin, S.Ag., M.Fil.I (Bidang Pendistribusian dan
pendayagunaan, Bagian Administrasi, SDM dan umum)
Wakil Ketua II : Dr.M.Mudlofar, S.Pd., M.Pd (Bidang pengumpulan, dan
Bagian Perencanaan, Keuangan, Pelaporan)
Berdasarkan Keputusan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
Kabupaten Gresik Nomor: 002.A/SK/BAZNAS.GRS/I/2019, tanggal 02 Januari 2019
tentang Struktur Manajemen Sekretariat BAZNAS Kabupaten Gresik sebagai berikut
:
Kepala Pelaksana : Muhtadin, S.H.I M.M
Kepala Bidang Pengumpulan : Abd.Kholiq, S.Pd.I
Staf Bidang Pengumpulan : M. Naufal Al-Maghrabi, S.E
Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan : A. Khusnun Ridlo, S.Pd.I
Staf Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan : Bidayatul Masruroh, S.H.I
Staf Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaa : M. Suhanto, S.P.d.I
Staf Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan : Hanif Romadhon, S.Pd
Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan : Nida Fithriyah Pradana, M.E
Kepala Bagian SDM, Administrasi dan Umum : Indah Sriwahyuni
Staf Bagian SDM, Administrasi dan Umum : Selvi Anggraini, S.H.
Staf Bagian SDM, Administrasi dan Umum : Auliya ANggraini S.Tr.Kom
Staf Bagian SDM, Administrasi dan Umum : M. Syafiudin
2. Personalia
6
Baznas Kabupaten Gresik terdiri dari 2 unsur utama yaitu pimpinan dan
kesekretariatan. Pimpinan terdiri dari 3 pimpinan yaitu Ketua Baznas Kabupaten Gresik,
Waki Ketua I, dan Wakil Ketua II. Sedangkan pada kesekretariatan memiliki 12 karyawan
yang terdiri dari 1 orang kepala bagian, 4 orang kepala bidang, dan 7 orang staf.
JABATAN JUMLAH
Pimpinan 3
Kesekretariatan 12
Total 15
Baznas Kabupaten Gresik memiliki 1 orang pimpinan dan mempunyai 4 anggota
karyawan wanita dan 10 karyawan laki-laki dengan keseluruhan karyawan berjumlah 14
orang karyawan. Dari keseluruhan karyawan tersebut memiliki jenjang Pendidikan yang
berbeda-beda yang terdiri dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2)
dan Strata 3 (S3). Karyawan yang memiliki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas
(SMA) berjumlah 2 karyawan, karyawan yang memilik jenjang pendidikan Strata 1 (S1)
berjumlah 7 orang, karyawan yang memiliki jenjang pendidikan Strata 2 (S2) berjumlah
4 orang dan karyawan yang memiliki jenjang pendidikan Strata 3 (S3) berjumlah 1 orang.
Jenjang yang dimiliki oleh setiap karyawan menunjukkan posisi karyawan tersebut yang
disesuaiakan dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh karyawan.
JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH
S3 1
S2 4
S1 8
SMA 2
Total 15
3. Deskripsi tugas
a. Ketua
Tugas pokok ketua adalah memimpin tugas pelaksanaan BAZNAS Kabupaten Gresik.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang ketua dibantu oleh Wakil Ketua I (Bidang
pendistribusian, Pendayagunaan dan Administrasi, SDM, dan Umum) dan Wakil
Ketua II (Bidang Pengumpulan dan bagian Perencanaan, Keuangan dan pelaporan).
7
b. Wakil Ketua I
Tugas pokok Wakil Ketua I adalah membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan
tugas pada bidan pendistribusian, pendayagunaan dan Administrasi, SDM dan umum
dengan rincian sebagai berikut:
1) Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, yaitu:
a) Penyusunan strategi pendistribusian dan pendayagunaan zakat;
b) Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan data mustahiq;
c) Pelaksanaan dan pengendalian pendistribusian dan pendayagunaan
zakat;
d) Pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendistribusian dan pendayagunaan
zakat;
e) Penyususnan pelaporan dan pertanggungjawaban pendistribusian dan
pendayagunaan zakat;
f) Koordinasi pelaksanaan pendistribusian dan pendayagunaan zakat
tingkat Kabupaten/Kota.
2) Bidang Administrasi, SDM dan Umum menyelenggarakan fungsi:
a) Penyusunan strategi pengelolaan Amil BAZNAS Kabupaten Gresik;
b) Pelaksanaan perencanaan Amil BAZNAS Kabupaten Gresik;
c) Pelaksanaan rekruitmen Amil BAZNAS Kabupaten Gresik;
d) Pelaksanaan administrasi perkantoran BAZNAS Kabupaten Gresik;
e) Pengadaan, pencatatan, pemeliharaan, pengendalian dan pelaporan
asset BAZNAS Kabupaten Gresik;
f) Pemberian rekomendasu pembukaan perwakilan UPZ/LAZ berskala
provinsi di Kabupaten Gresik.
c. Wakil Ketua II
Tugas pokok wakil ketua II adalah membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan
tugas pada bidang pengumpulan dan bagian perencanaan, keuangan dan pelaporan
dengan rincian sebagai berikut:
1) Bidang Pengumpulan, sebagai berikut:
a) Penyusunan strategi pengumpulan ZIS;
b) Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan data muzaki;
8
c) Pelaksanaan sosialisasi ZIS;
d) Pelaksanaan dan pengendalian pengumpulan ZIS;
e) Pelaksanaan pelayanan muzaki;
f) Pelaksanaan evaluasi pengeolaan pengumpulan ZIS;
g) Penyusunan pelaporan dan pertanggungjawaban pengumpul ZIS;
h) Pelaksanaan penerimaan dan tindak lanjut complain atas layanan
muzaki;
i) Koordinasi pelaksanaan pemngumpulan ZIS tingkat Kabupaten Gresik.
2) Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
a) Penyiapan penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) pengelolaan
ZIS tingkat Kabupaten/Kota;
b) Penyusunan rencana tahunan BAZNAS Kabupaten/Kota;
c) Pelaksanaan evaluasi tahunan dan lima tahunan rencana pengelolaan
ZIS Kabupaten Gresik;
d) Pelaksanaan pengelolaan keuangan BAZNAS Kabupaten Gresik;
e) Pelaksanaan system akuntansi BAZNAS Kabupaten Gresik;
f) Penyusunan laporan keuangan dan laporan akuntabilitas kinerja
BAZNAS Kabupaten Gresik;
g) Penyiapan penyusunan laporan pengelolaan zakat tingkat kabupaten
Gresik.
d. Kepala Pelaksana
Tgas pokok kepala pelaksana adalah merencanakan, mengorganisasikan, mengontrol
dan mengevaluasi pelaksanaa seluruh kegiatan harian kantor BAZNAS Kabupaten
Gresik, dengan rincian sebagai berikut:
1) Mengkoordinir rencana program dan anggaran bulanan dan tahunan dari
Kepala Bagian dan Kepala Bidang;
2) Mengembangkan system administrasi BAZNAS Kabupaten Gresik;
3) Mengumpulkan dan menganalisis data pelaporan pencapaian target program;
4) Membuat leporan pelaksanaan program BAZNAS Kabupaten Gresik secara
periodic kepada pimpinan;
5) Mengontrol dan mengevaluasi kerja amil BAZNAS Kabupaten Gresik
9
6) Membuat laporan harian;
7) Melaksanakan tugas lain dari pimpinan.
Kepala pelaksana dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Kepala Bidang
Pengumpulan;,Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan; Bidang Administrasi,
SDM dan Umum; dan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan. Kepala pelaksana
bertanggungjawab kepada pimpinan BAZNAS Kabupaten Gresik.
10
Dana ZIS, bentuk programnya meliputi: Bantuan Rombong Dorong dan Pentol;
Program Micro Finance; Bantuan Payung Dagang; BAntuan Mesin Perasan es tebu
dan Bedah Usaha; Bantuan Rombong Frenchise; Bantuan kendang dan Ternak
Kambing Produktif; Beasiswa Mahasiswa Produktif Ekstern dan Intern; Pelatihan
Pembuatan Kue dan Modal Usaha; Penyuluhan Ternak; Insentif dan Tunjangan
Pendampingan.
Gresik Peduli
Program Gresik Peduli adalah ikhtiar BAZNAS Kabupaten Gresik membantu para
mustahik individu atau Lembaga dalam memenuhi kebutuhan hidup atau mustahik
yang tertimppa musibah dengan dana ZIS. Bentuk programnya: Bantuan Fakir
Sepanjang Hayat; Bantuan Miskin Sepanjang Hayat; Bantuan Yatim; Bantuan
Dhuafa’; Bantuan Ibnu Sabil; Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni;
Bantuan Bencana Alam; dan Zakat Fitrah.
Gresik Taqwa
Program Gresik Taqwa adalah ikhtiar BAZNAS Kabupaten Gresik untuk
meningkatkan kesejahteraan, keimanan dan ketaqwaan pejuang agama terutama
mustahik dengan Dana ZIS. Bentuk programnya: Fii Sabilillah terbina; Fii
Sabilillah Umum; UPZ BAZNAS Kabupaten Gresik; Bantuan Kegiatan
Keagamaan; Bantuan Pembangunan Masjid/Musholla; Bantuan Guru
TPPQ/Madin; Bantuan dan Pembinaan Muallaf; Insentif Marbot/Imam Masjid;
Insentif untuk Hafidz/Hafidzoh; Pembinaan Mustahik; dan Pembinaan Ponpes At-
Taubah.
Dalam perndistribusian dana ZIS, BAZNAS Kabupaten Gresik memiliki beberapa syarat
dokumen bagi mustahik dalam pengajuan bantuan yaitu:
Proposal pengajuan sesuai dengan tujuannya
Fotocopi KTP
Fotocopi KK
Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT/Lurah/Kepala Desa (asli & terbaru)
3. Aplikasi Akad
Zakat adalah ibadah ma’liyah ijma’iyah (ibadah yang berkaitan dengan ekonomi
keuangan masyarakat) dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang merupakan
11
pokok ajaran Islam, ia merupakan salah satu rukum Islam yang ke empat di samping
shalat, puasa dan haji. Umat Islam yang Indonesia sangat mementingkan ibadah shalat,
puasa dan haji, tetapi kurang perhatian terhadap zakat.2
Kata zakat adalah bentuk dasar (masdar) dari kata yang secara bahasa berarti berkah
(al-barakah), tumbuh subur dan berkembang (al-nama’), suci (al-taharah), dan penyucian
(al-tazkiyah). zakat dengan arti al-barakah mempunyai pengertian bahwa harta yang
dizakatkan diharapkan membawa berkah terutama bagi dirinya sendiri. zakat dengan arti
al-nama’ mempunyai pengertian bahwa harta yang wajib dizakatkan adalah harta yang
dimaksudkan untuk dikembangkan atau yang mempunyai potensi berkembang. zakat
dengan arti al- taharah dimaksudkan agar harta yang telah dizakatkan, menjadikan sisa
hartanya yang suci dari hak milik orang lain. Sedangkan zakat dengan arti al-tazkiyah
dimaksudkan agar orang yang membayar zakat mendapatkan ketenangan batin karena
telah tersucikan jiwanya dari sifat kekikiran dan hasil usaha yang mungkin terselip hak
orang lain.
Dalam terminologi syariat (istilah) zakat adalah Nama bagi sejumlah harta tertentu
yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah swt. Untuk dikeluarkan
dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. 3
Jumlah kekayaan yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat karena yang
dikeluarkan itu menambah banyak, membuat lebih berarti, dan melindungi kekayaan itu
dari kebinasaan.4
Zakat Produktif merupakan model pendistribusian zakat yang dapat membuat para
Mustahiq menghasilkan sesuatu secara terus menerus, dengan harta zakat yang telah
diterima. zakat Produktif adalah harta zakat yang diberikan kepada Mustahiq tidak
dihabiskan atau dikonsumsi tetapi dikembangkan dan digunakan untuk membantu usaha
mereka, sehingga dengan usaha tersebut Mustahiq dapat memenuhi kebutuhan hidup
secara terus menerus.5
2
Saifudin Zuhri, zakat di Era Reformasi, , (Cet. 1; Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2012), h. 8-9
3
Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tenteng zakat, Infaq, dan Shadaqah, h. 13.
4
Yusuf Qardhawi, Hukum zakat, alih bahasa: Didin Hafidhuddin dan Hasanuddin (Jakarta: Pustaka Litera Antar
Nusa, 1993), h. 19.
5
Toriquddin Moh, Pengelolaan zakat Produktif di Rumah zakat Kota Malang Perspektif Maqashid Al Syariah Ibnu
‘Asyur, di Kabupaten Malang, Volume.16 No.1 Maret 2015, h. 45
12
Bentuk dan macam zakat dalam Islam dengan melihat Mustahiq – nya dapat dibagi
menjadi empat. Pertama, konsumtif tradisional, seperti zakat fitrah. Kedua, konsumtif
kreatif, contohnya beasiswa. Ketiga, Produktif tradisional, seperti pemberian trernak dan
alat pertukangan. Dan keempat Produktif kreatif, yaitu zakat untuk modal usaha. Bentuk
Mustahiq zakat pada poin 2 sampai poin empat keberadaan zakat bagi penerimanya
berpotensi untuk membangun dan meningkatkan perekonomian. Keberadaannya dapat
mengentaskan kemiskinan dan kemelaratan.6
Jadi dapat disimpulkan bahwa zakat Produktif adalah pemberian zakat yang dapat
membuat para penerimanya menghasilkan sesuatu secara terus menerus dengan harta
zakat yang telah diterimanya. zakat Produktif dengan demikian adalah zakat dimana harta
atau dana zakat yang diberikan kepada para Mustahiq tidak dihabiskan, akan tetapi
dikembangkan dan digunakan untuk membantu usaha mereka, sehingga dengan usaha
tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup secara terus menerus. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa zakat Produktif adalah zakat yang dikelola dengan cara Produktif,
yang dilakukan dengan cara pemberian modal kepada para penerima zakat dan kemudian
dikembangkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka untuk masa yang akan datang.7
Adapun rukun zakat adalah mengeluarkan sebagian dari nishab (harta), dengan
melepaskan kepemilikan terhadapnya, menjadikannya sebagai milik orang fakir, dan
menyerahkannya kepadanya atau harta tersebut diserahkan kepada amil zakat. Rukun
zakat antara lain:
a) Adanya Muzakki
b) Adanya Mustahiq
c) Adanya harta yang mencapai nishab
d) Adanya amil.8
Diantara syarat wajib zakat yakni kefardluannya bagi seorang Muzakki adalah:
a) Merdeka, yaitu zakat dikenakan kepada orangorang yang dapat bertindak bebas,
menurut kesepakatan para ulama zakat tidak wajib atas hamba sahaya yang tidak
6
Saipun shidiq, Fikih Kontemporer, Jakarta: Kencana, 2017, h, 216.
7
Asnainu, zakat Produktif dalam Persfektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, cetakan ke-1, h, 64.
8
Wahbah Az-Zuhaily, zakat Kajian Berbagai Mazhab, trans. Oleh Agus Effendi dan Baharuddin Fannany
(Bandung:Remaja Rosda Karya, 2005), h, 111.
13
mempunyai milik. Karena zakat pada hakikatnya hanya diwajibkan pada harta yang
dimiliki secara penuh.
b) Islam, menurut Ijma’, zakat tidak wajib atas orang-orang kafir karena zakat ini
merupakan ibadah mahdah yang suci sedangkan orang kafir bukan orang suci.
c) Baligh dan Berakal. zakat tidak wajib diambil atas harta anak kecil dan orang-orang
gila sebab keduanya tidak termasuk ke dalam ketentuan orang yang wajib
mengeluarkan ibadah seperti sholat dan puasa.
d) Harta yang dikeluarkan adalah harta yang wajib dizakati, diisyaratkan Produktif dan
berkembang sebab salah satu makna zakat adalah berkembang dan Produktifitas yang
dihasilkan dari barang yang Produktif.
e) Harta yang dizakati telah mencapai nishab atau senilai dengannya, maksudnya ialah
nishab yang ditentukan oleh syara’ sebagai pertanda kayanya seseorang dan kadar-
kadar yang mewajibkan berzakat
f) Harta yang dizakati adalah milik penuh. Madzhab Hanafi berpendapat bahwa harta
benda yang wajib dizakati adalah harta benda yang berada ditangan sendiri atau harta
milik yang hak pengeluarannya berada ditangan seseorang atau harta yang dimiliki
secara asli.
g) Kepemilikan harta telah mencapai setahun atau telah sampai jangka waktu yang
mewajibkan seseorang mengeluarkan zakat misal pada masa panen.
h) Harta tersebut bukan merupakan harta hasil utang.9
Mustahik adalah golongan orang yang berhak menerima zakat, sedangkan muzakki
adalah orang yang wajib membayar zakat. Islam membagi mustahik ke dalam 8 golongan
atau asnaf sebagai berikut:
a) Fakir. Pada kelompok fakir yaitu seseorang yang tidak memiliki sumber penghasilan
apapun yang disebabkan oleh masalah berat, seperti sakit.
b) Miskin. Sementara, definisi miskin yaitu seseorang yang memiliki sumber
penghasilan, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
c) Riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya.
d) Gharim atau gharimin, yaitu orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya.
e) Mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas.
9
Lahmuddin Nasution, Fiqh 1, (Ciputat : Logos Wacana Ilmu dan pemikiran, 1995), h, 149
14
f) Fiisabilillah, yaitu pejuang agama Islam.
g) Ibnu sabil, yaitu orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh.
h) Amil, yaitu orang yang menyalurkan zakat.
BAZNAS Kabupaten Gresik dalam menerima dana ZIS telah sesuai dengan ketentuan dan
juga dalam pendistribusian dana ZIS untuk 8 golongan yang berhak menerima. Dalam
pendistribusian dana ZIS, BAZNAS Kabupaten Gresik melakukannya dengan hati-hati demi
memegang amanah umat yaitu sebelum menerima suatu permohonan/pengajuan BAZNAS
Kabupaten Gresik terlebih dahulu melakukan survey sehingga dapat mengetahui secara betul
bahwa mereka merupakan yang berhak menerima.
15
5 Menyiapkan slip setoran bank Slip setoran bank rangkap
dua
6 Menyetorkan sebidang dana ZIS yang diterima Slip setoran bank dam
secara tunai ke salah satu rekening bank buku bank
BAZNAS kemudian mencatatnya dibuku bank.
7 Menyimpan kas kecil sebagai cadangan Pencatatan buku kecil
pengeluaran isidentil
8 Membuat laporan bulanan Laporan bulanan
16
Penerimaan ini bisa dikatakan penerimaan yang tidak bisa diprediksi, dikarenakan
muzakki/munfik/mushadiq yang ingin menyalurkan dana ZIS ke BAZNAS bisa
dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dengan nominal ZIS yang berbeda-beda.
No. Uraian prosedur Dokumen yang
digunakan
1 Mencetak setiap rekening koran (RC) Bank pada Arsip rekening koran
awal bulan berikutnya
2 Merekapitulasi dan mengentri setoran via Bukti seto zakat/infak
transfer ke aplikasi SIMBA dan manual sesuai
dengan tanggal Muzakki transfer dan mencetak
BSZ
2. Prosedur pendistribusian dan pendayagunaan dana ZIS
Prosedur pendistribusian ZIS terdapat dua model yaitu dengan cara mustahik
mengirim pengajuan ke BAZNAS Kabupaten Gresik dan dengan cara langsung.
a. Melalui Pengajuan
Calon mustahik mengajukan permohonan ke pihak BAZNAS Kabupaten Gresik
Pihak BAZNAS Kabupaten Gresik mengecek kelengkapan berkas permohonan
Melakukan survey kepada calon mustahik
Memberikan keputusan untuk menerima/menolak permohonan
b. Secara Langsung
BAZNAS memberikan bantuan secara langsung kepada yang berhak misal ada
daerah yang terkena bencana alam.
17
BAB III
KEGIATAN PRAKTIKUM
18
kuitansi pengeluaran,
pemberian bantuan kepada
mustahiq yang telah mengalami
musibah kebakaran rumah di
Singorejo.
2. Rizky Maulana Minggu pertama Bagian pengumpulan:
C72218095 Kroscek data UPZ yang belum
membayar zakat, pendataan
beberapa Muzaki yg tidak aktif,
terjun lapangan untuk
membagikan bantuan di kantor
balai desa Randu agung,
perhitungan ulang hasil zakat
pada bulan Oktober, cek berkas
dan menghitur ZIS yang masuk.
Minggu kedua Pengecekan dan menjumlah
data zakat dan shodaqoh,
Terjun lapangan untuk
membantu pembuatan kandang
kambing di Desa Ngemboh
Ujung Pangka, scan data berkas
surat pendukung bantuan
mustahiq, memperbarui data
dan pembaruan data Bulan
Oktober, memberikan bantuan
shodaqoh ke RS Ibnu Sina
kepada ibu yg sedang
melahirkan
Minggu ketiga Packing surat laporan bulanan
sekaligus pengantaran surat
laporan bulanan ke kantor
19
kedinasan, Stempel berkas
kuitansi pengeluaran,
pemberian bantuan kepada
mustahiq yang telah mengalami
musibah kebakaran rumah di
Singorejo.
3. Qoirud Diniyati Minggu pertama Bagian SDM dan Umum:
C72218091 Rekap komplain, input kegiatan
BAZNAS 2014-2019,
Minggu kedua Rekap pengunjung harian,
rekap kegiatan BAZNAS 2021,
membantu menemukan
permasalahan selisih data,
penataan berkas, scan berkas
bantuan untuk mustahiq,
duplikat berkas dan seluruh
tabungan BAZNAS,
pengecekan Kuitansi dan
keuangan pengeluaran
Minggu ketiga Rekapitulasi berkas calon
penerima bantuan modal usaha,
penataan berkas laporan
keuangan, distribusi laporan
keuangan, Rekapitulasi
komplain dari para Muzaki,
Entri data berkas di aplikasi
SIMBA Secara online.
4. Firdatul Khalidah Minggu pertama Bagian keuangan:
C72218091 Pengecekan ulang berita acara
serah terima penutupan kas
harian bukan mei-september,
20
stempel berkas, memilah berkas
beasiswa SD, SMP dan SMA,
menulis lembar disposisi,
merapikan berkas amplop surat
21
BAB IV
ANALISIS
(temuan/permasalahan menarik) memuat: Permasalahan,
Usulan Pemecahan Masalah dan Desain Program yang Diharapkan.
1. Permasalahan
Baznas kabupaten gresik adalah lembaga penghimpun zakat setingkat kabupaten/kota,
kinerja baznas itu sendiri meliputi zakat,infaq, shodaqoh. Di dalam ketiga aspek tersebut
ada salah satu permasalahan atau problematika yang dihadapi oleh pihak Baznas
Kabupaten Gresik, salah satunya problematika yg terjadi di pembayaran zakat, banyak
Muzakki ( Orang membayar zakat ), itu yang sering atau kebanyakan tidak membayar
zakat, karena beberapa alasan , mungkin itu karena lupa , belum ada dana ,atau karena
tempat yang jauh. Tetapi hal itu tidak membuat Baznakabupaten Gresik menyerah untuk
menghimpun zakat, infaq dan shodaqoh. Dari skala data tahunan, data personal dan internal
dari para Muzakki ( Orang yang membayar zakat ) mencapai skala 20% dari data
pembayaran tahunan para Muzakki.
2. Usaha pemecahan masalah
Dari segi permasalahan diatas yaitu tentang permasalahan atau problematika pembayaran
zakat dari pihak Muzakki ( Tidak membayar zakat bulanan ) bisa kami simpulkan usaha
pemecahan masalahnya antara lain : jika para Muzakki lupa, kami bisa mengingatkan pihak
muzakki untuk membayar zakat dengan cara menghubungi melalui telepon terlebih dahulu,
dan memberi nasehat perihal pentingnya membayar zakat, kalau sudah diingatkan dengan
panggilan telepon dan masih belum bisa membayar zakat karena repot ataupun belum
mengumpulkan dananya , kita bisa menawarkan penjemputan dana dengan cara
menghampiri setiap Muzakki.
3. Desain program
Dari segi permasalahan diatas dapat kami rancangkan desain programnya, dengan cara
pemberian konsultasi, bimbingan, atau pembinaan terkait pembayaran zakat.
Pemberian Konsultasi : Konsultasi adalah proses pemberian bantuan dalam upaya
mengatasi masalah Muzakki secara tidak langsung. Dan pemberian Konsultasi yang kami
rancang dengan cara mendatangi langsung pihak Muzakki.
22
Bimbingan : Langkah pertama kami berikan bimbingan terkait pembayaran zakat dan
menasihati pentingnya Zakat pada harta setiap Muzaki. Serta tetap mengawasi dan
memantau setiap penghasilan Muzaki agar kita mengetahui alasan Muzaki tidak membayar
zakat infaq dan shodaqoh. Karena pada dasarnya harta yang di zakat kan akan di salurkan
ke mustahiq yg berhak menerima bantuan.
23
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Baznas kabupaten gresik adalah lembaga penghimpun zakat setingkat kabupaten/kota,
kinerja baznas itu sendiri meliputi zakat,infaq, shodaqoh.
Pendirian BAZ (Badan Amil Zakat ) Gresik bermula dari usulan kepala Kantor
Departemen Agama Kabupaten Gresik kepada Bupati Gresik yang dalam pendiriannya mengalami
keterlambatan karena terbentuknya BAZ Gresik itu sendiri menurut Kasi Penyelenggaraan Zakat
dan Wakaf pada Kantor Depag Gresik adalah akibat adanya desakan dari kepala Kantor
Departemen Agama Pusat (Jakarta) dalam rangka implementasi Undang- Undang Nomor 38
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, sehingga dibentuklah BAZ Kabupaten Gresik yang
bersekretariat di Kasi Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf pada Kantor Depag Gresik, namun
mengalami kefakuman sampai akhirnya dibentuk kembali pada tahun 2008 melalui SK Bupati
Gresik Nomor 451/411/HK/403.14/2008 tentang BAZ (Badan Amil Zakat) Periode 2008-2011,
yang kemudian diubah dengan SK Bupati Gresik Nomor 451/411/HK/437.12/2009 tentang
Perubahan atas Keputusan Bupati Gresik Nomor 451/411/HK/403.14/2008 tentang BAZ (BAZ)
Periode 2008-2011.
Dan dengan lahirnya UU No. 23 tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat nama BAZ Gresik berubah
menjadi BAZNAS Kabupaten Gresik dan menempati Gedung baru 2 lantai yang berada di sebelah
selatan Masjid Al-Inabah Kantor Bupati Gresik. Sebagai pelaksanaan UU NO.23 Tahun 2011,
alhamdulillah pimpinan BAZNAS Kabupaten Gresik sudah dikukuhkan oleh Bapak Bupati pada
tanggal 6 Juni 2017 dengan Surat Keputusan Bupati Gresik No. 451 / 418 / HK / 437.12 / 2017
tentang Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Gresik Periode 2017 – 2022. Setelah
pengukuhan pimpinan BAZNAS tersebut, diharapkan mampu berpartisipasi aktif dan
berkontribusi untuk memberikan pelayanan secara maksimal sebagai bentuk kepedulian sosial
24
kepada seluruh lapisan masyarakat. Demi mewujudkan masyarakat Gresik yang agamis, cerdas,
peduli, sehat dan berdaya saing.
Baznas Kabupaten Gresik terdiri dari 2 unsur utama yaitu pimpinan dan kesekretariatan.
Pimpinan terdiri dari 3 pimpinan yaitu Ketua Baznas Kabupaten Gresik, Waki Ketua I, dan Wakil
Ketua II. Sedangkan pada kesekretariatan memiliki 12 karyawan yang terdiri dari 1 orang kepala
bagian, 4 orang kepala bidang, dan 7 orang staf. Baznas Kabupaten Gresik memiliki 1 orang
pimpinan dan mempunyai 4 anggota karyawan wanita dan 10 karyawan laki-laki dengan
keseluruhan karyawan berjumlah 14 orang karyawan. Dari keseluruhan karyawan tersebut
memiliki jenjang Pendidikan yang berbeda-beda yang terdiri dari Sekolah Menengah Atas (SMA),
Strata 1 (S1), Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3). Karyawan yang memiliki jenjang pendidikan Sekolah
Menengah Atas (SMA) berjumlah 2 karyawan, karyawan yang memilik jenjang pendidikan Strata
1 (S1) berjumlah 7 orang, karyawan yang memiliki jenjang pendidikan Strata 2 (S2) berjumlah 4
orang dan karyawan yang memiliki jenjang pendidikan Strata 3 (S3) berjumlah 1 orang. Jenjang
yang dimiliki oleh setiap karyawan menunjukkan posisi karyawan tersebut yang disesuaiakan
dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki oleh karyawan.
BAZNAS Kabupaten Gresik juga memiliki beberapa produk, untuk produk BAZNAS Kabupaten
Gresik ada beberapa yaitu :
Prosedur pendistribusian ZIS terdapat dua model yaitu dengan cara mustahik mengirim pengajuan
ke BAZNAS Kabupaten Gresik dan dengan cara langsung.
1. Melalui Pengajuan
Calon mustahik mengajukan permohonan ke pihak BAZNAS Kabupaten Gresik
25
Pihak BAZNAS Kabupaten Gresik mengecek kelengkapan berkas permohonan
Melakukan survey kepada calon mustahik
Memberikan keputusan untuk menerima/menolak permohonan
2. Secara Langsung
BAZNAS memberikan bantuan secara langsung kepada yang berhak misal ada
daerah yang terkena bencana alam.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://baznasgresik.com/tentang-kami/sejarah/
Saifudin Zuhri, zakat di Era Reformasi, , (Cet. 1; Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo,
2012), h. 8-9
Didin Hafidhuddin, Panduan Praktis Tenteng zakat, Infaq, dan Shadaqah
Yusuf Qardhawi, Hukum zakat, alih bahasa: Didin Hafidhuddin dan Hasanuddin (Jakarta:
Pustaka Litera Antar Nusa, 1993)
Toriquddin Moh, Pengelolaan zakat Produktif di Rumah zakat Kota Malang Perspektif Maqashid
Al Syariah Ibnu ‘Asyur, di Kabupaten Malang, Volume.16 No.1 Maret 2015
Saipun shidiq, Fikih Kontemporer, Jakarta: Kencana, 2017
Asnainu, zakat Produktif dalam Persfektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008,
cetakan ke-1
Wahbah Az-Zuhaily, zakat Kajian Berbagai Mazhab, trans. Oleh Agus Effendi dan Baharuddin
Fannany (Bandung:Remaja Rosda Karya, 2005)
Lahmuddin Nasution, Fiqh 1, (Ciputat : Logos Wacana Ilmu dan pemikiran, 1995)
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Sertifikat praktikum LKS
28
B. Foto Kegiatan
1. Varul Efandi
2. Rizky Maulana
29
3. Firdatul Khalidah
4. Qoirud Diniyati
30
5. Foto Bersama
31
DAFTAR HADIR PESERTA PEMBEKALAN
PRAKTIK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH)
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN 2021
Surabaya,
Ketua
32
DAFTAR HADIR MAHASISWA PRAKTIK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH)
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN 2021
Gresik,
Koordinator Tempat Praktik, Dosen PembimbingTempat Praktik,
33
DAFTAR NILAI PRAKTIK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH)
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN 2021
Kelompok: 7 (tujuh)
No NAMA NILAO NP
DAN NIM
NPM 60% NPB
PEMBEKALAN LAPORAN
20% 20%
1. Varul
Efandi
C72218102
2. Rizky
Maulana
C72218095
3. Qoirud
Diniyati
C72218091
4. Firdatul
Khalidah
C72218091
Gresik,
Koordinator Tempat Praktik, Dosen PembimbingTempat Praktik,
34
Biodata Peserta Praktik Lembaga Keuangan Syariah
35
Nama : Qoirud Diniyati
NIM : C72218091
Jurusan : Hukum Perdata Islam
Prodi : Hukum Ekonomi Syariah
Alamat : Desa Tenaru Kec. Driyorejo Gresik
HP : 083847469809
Email : dinibintubakri11@gmail.com
36