Anda di halaman 1dari 2

Nama : Purniawati

NIM : 190711100124

Jawaban UAS

1. Dalam kasus tersebut etikaa Advokat yang dilanggar adalah "meminta sejumlah uang", karena
dalam kode etik advokat sudah diterangkan dala pasal 4 bahwasanya Advokat tidak dibenarkan
membebani klien dengan biaya-biaya yang tidak perlu.
Yang berperan sebagai “hakim” dalam persidangan kode etik tersebut adalah Dewan
Kehormatan Advokat.
2. Perbedaan jabatan Notaris dengan jabatan Advokat :
a. Organisasi profesi
Advokat : Organisasi Advokat merupakan satu-satunya wadah profesi Advokat yang bebas
dan mandiri yang dibentuk sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini dengan maksud
dan tujuan untuk meningkatkan kualitas profesi Advokat.
Notaris : Organisasi Notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan satu-satunya
wadah profesi Notaris yang bebas dan mandiri yangdibentuk dengan maksud dan tujuan
untuk meningkatkan kualitas profesi Notaris”
b. Kebebasan dan keterikatan klien
Advokat : Ketentuan Pasal 1 Ayat (2) UU Advokat mengatur bahwa jasa yang diberikan oleh
advokat dilakukan untuk kepentingan hukum klien.
Notaris : Ketentuan Pasal 16 UU Jabatan Notaris mengatur bahwa dalam menjalankan
jabatannya, notaris berkewajiban, bertindak jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan
menjaga kepentingan pihak yang terkait dalam perbuatan hukum
c. Besaran honorarium
Advokat : Besarnya Honorarium atas Jasa Hukum ditetapkan secara wajar berdasarkan
persetujuan kedua belah pihak.
Notaris : Besarnya honorarium yang diterima oleh Notaris didasarkan pada nilai ekonomis
dan nilai sosiologis dari setiap akta yang dibuatnya.
d. Lembaga etik
Advokat : Dewan Kehormatan Advokat
Notaris : Majelis Pengawas Notari
3. -Yang bertindak sebagai majelis etik pada persidangan tersebut adalah Majelis Kode Etik Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Bangka Belitung.
-Pelanggan etik yang dilakukan oleh pegawai pemasyarakatan merupakan perilaku tercela para
petugas Lembaga Pemasyarakatan yang sungguh mencoreng muka Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia. Maka diharapkan kepada emudian hari pemerintah beserta pejabat yang
berwenang di instansi terkait untuk lebih memperkuat penerapan sanksi agar timbulnya rasa
waspada bagi para pegawai pemasyarakatan untuk melakukan tugas, juga pemerintah di
instansi terkait untuk meningkatkan kekuatan mental dan spiritual bagi pegawai
pemasyarakatan agar timbulnya integritas para pegawai di lembaga pemsyarakatan bukan
hanya karena takut terkena tindakan administratif, akan tetapi juga adanya rasa tulus dan cinta
akan pekerjaanyang mereka lakukan.
4. Alasan yang mendasar karena arbiter lebih banyak menangani kasus dalam bidang bisnis.
Hubungan kepentingan para pihak : Advokat lebih kepada sengketa dengan memberikan
bantuan hukum mengenai kasus dari klien, contoh Masalah perceraian, pencemaran nama baik,
masalah ekonomi syariah,dll. Sedangkan hubungan para pihak arbitrase kepada sengketa yang
berbisnis, atau lebih banyak menangani masalah perdagangan internasional.

Anda mungkin juga menyukai