Anda di halaman 1dari 5

ULANGAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah

Etika Dan Profesi Hukum


Dosen Pengampu :
Nurhasan Abdurahman, SHI., M.E

Disusunoleh:

Encep Rifqi Abdul Aziz

NIM : 1220181010
NIRM : 013.06.0603.18

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM SEMESTER VII


FAKULTAS HUKUM SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-AZHARY CIANJUR
TAHUN AKADEMIK 2021
Soal
1. Jika berminat dengan profesi hukum, profesi hukum apa yang akan anda pilih? Terangkan
terkait profesi tersebut dan sebutkan alasan2nya?
2. Sebutkan kode etik profesi hukum yang anda pilih.
3. Apa langkah2 yang saudara lakukan untuk mendapatkan profesi hukum yang dipilih?
Jawaban

1. Saya ingin Menjadi Notaris,


Notaris merupakan profesi bagi seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan
hukum dan mendapat izin dari pemerintah untuk melakukan hal-hal hukum, terutama
sebagai saksi penandatanganan suatu dokumen. Bentuk profesi notaris juga berbeda-beda
tergantung sistem hukumnya. Dengan tanggung jawab yang besar, tentu ada kode etik
notaris yang harus diikuti. Berdasarkan Pasal 15 UU 2⁄2014, notaris berwenang membuat
akta otentik atas segala perbuatan, perjanjian, dan ketentuan yang dipersyaratkan oleh
peraturan perundang-undangan dan / atau yang berkepentingan ingin dituangkan di akta
otentik.
Alasannya :
1. Saya ingin memudahkan masyarakat dalm legalitas pembuatan badan hukum seperti
pembuatan Yayasan.
2. Saya mempunyai yayasna sendiri, dan profesi ini cocok untuk saya.
3. Sebagai dinamisator hukum.

2. Kode Etik Notaris :


A. Kewajiban Notaris
Berikut secara ringkas kewajiban notaris sebagaimana diatur dalam Pasal 3
Kode Etik Notaris.
a. Memiliki akhlak, akhlak, dan kepribadian yang baik.
b. Menghormati dan menjunjung tinggi martabat kantor notaris
c. Menjaga dan mempertahankan kehormatan asosiasi.
d. Bersikap jujur, independen, tidak memihak, dapat dipercaya, dan penuh tanggung
jawab berdasarkan peraturan perundang-undangan dan isi sumpah jabatan notaris
e. Mengutamakan pelayanan untuk kepentingan masyarakat dan negara.
f. Memberikan jasa pembuatan akta bagi yang tidak mampu tanpa memungut
honorarium.
g. Mendirikan satu kantor di daerah domisili, dan menggunakan kantor tersebut
sebagai satu-satunya kantor notaris yang bersangkutan dalam menjalankan tugasnya
sehari-hari.
B. Larangan Notaris
Larangan etika bagi notaris diatur dalam pasal 4 Kode Etik Notaris tahun 2015
diantaranya:
1. Memiliki lebih dari satu kantor yaitu kantor cabang atau kantor perwakilan.
2. Mendirikan papan nama atau tulisan bertuliskan “Kantor Notaris” atau “Notaris” di
luar kantor.
3. Untuk mendapatkan klien, notaris bisa bekerja sama dengan biro jasa, orang, atau
badan hukum yang bertindak sebagai perantara.
4. Penandatanganan akta yang proses pembuatannya telah disiapkan oleh pihak lain.
Kirim minuta klien untuk ditandatangani.

C. Pengecualian
Larangan dalam kode etik notaris juga ada pengecualian yang tercantum dalam pasal
5 yaitu ;
1. Memberi ucapan selamat atau belasungkawa dengan menggunakan kartu ucapan,
karangan bunga, atau media lain tanpa mengikutsertakan notaris, melainkan hanya
dengan nama.
2. Pencantuman nama dan alamat notaris pada buku pedoman nomor telepon yang
diterbitkan secara resmi oleh perusahaan atau lembaga resmi.
3. Memperkenalkan diri sebagai individu, tetapi tidak sebagai notaris.
4. Apabila seorang notaris melanggar kode etik, maka sanksi yang diterima oleh notaris
dapat berupa teguran, teguran, pemberhentian sementara keanggotaan asosiasi, hingga
pemberhentian keanggotaan asosiasi secara tidak hormat.

3. Langkah langkah yang harus saya siapkan menjadi seorang Notaris diantaranya :
1. Saya Mengajukan permintaan ke Departemen Hukum Dan HAM untuk pengangkatan
sebagai notaris, dengan melampirkan :
a. Nama notaris yang akan di pakai
b. Ijazah - ijazah yang di perlukan
c. Surat pernyataan tidak memiliki jabatan rangkap.
2. Membuat surat permohonan pengangkatan notaris dan melampirkan :
a. Fotocopy yang disahkan Notaris :
 Ijazah pendidikan spesialis notariat atau magister kenotariatan.
 Surat tanda telah mengikuti pelatihan teknis.
 KTP dan Akta kelahiran
 Akta perkawinan
 Nomor Pokok wajib pajak (NPWP) atas nama pemohon.
 Piagam lulus ujian yang diselenggarakan oleh organisasi notaris.
 Sertifikat pelatihan yang diselengarakan oleh Ditjen AHU.
b. Surat Pernyataan :
c. Surat Keterangan :m Kelakuan baik dari kepolisian, Sehat jasmani dan Rohani dari
dokter pemerintah.
d. Daftar Riwayat Hidup yang dibuat oleh pemohon dengan menggunakan formulir yang
disediakan oleh DepKumham.
e. Pas foto terbaru berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar.

3. Mengajukan surat permohonan tersebut kepada Direktur Jendral Administrasi Hukum


Umum dan Direktur perdata. Surat keputusan pengangkatan selaku notaris dan berita
acara sumpah notaris yang dikeluarkan Menteri Hukum Dan HAM.
4. Notaris harus bersedia di sumpah sebagimana disebutkam dalam Pasal 4 dalam waktu
maksimal dua bulan sejak tanggal surat keputusan pengangkatan sebagai notaris. Notaris
mengucapkan sumpah sesuai dengan agamanya masing - masing di hadapan menteri atau
jabatan yang ditunjuk.
5. Sumpah jabatan : yaitu melaksanakan jabatan dengan amanah ,jujur, saksama, nandiri dan
tidak berpihak. Kelima sifat ini adalah dasar karakter seorang pejabat notaris :
6. Amanah : dapat di percaya melaksanakan tugasnya yaitu melaksanakan perintah dari
pihak atau orang yang menghendaki notaris untuk menuangkan maksud dam
keinginannya dalam suatu akta dan para pihak membubuhkan tanda tanganya pada akhir
akta.
7. Jujur : tidak berbohong atau menutup - nutupi segala sesuatunya.
8. Saksama : berhati - hati dan teliti dalam menyusun redaksi akta agar tidak merugikan
para pihak.
9. Mandiri : notaris memutuskan sendiri akta yang dibuat iti berstruktur hukum yang tepat
serta dapat memberikan penyuluhan hukum kepada klien.
10. Tidak berpihak : netral, tidak memihak pada satu pihak.
11. Menjaga sikap, tingkah laku artinya harus mempunyai sifat profesional baik dalam atau
diluar kantor. dan menjalankan kewajiban sesuai dengan kode etik profesi, kehormatan,
martabat dan tanggungjawab sebagai notaris, artinya bahwa seorang notaris tidak boleh
menjelekan sesama kolega notaris atau perang tarif.
12. Akan merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh dalam pelaksanaan jabatan.
Akan merahasiakan isi akta artinya bahwa notaris harus mendengarkan keterangan dan
keinginan klien sebelum menuangkannya dalam bentuk akta. Notaris berkewajiban untuk
merahasiakan seluruh isi akta dan seluruh keterangan yang didengarnya. Hal ini berkaitan
dengan " hak Ingkar " yaitu hak yang dimiliki oleh notaris, notaris berhak untuk tidak
menjawab pertanyaan hakim bila terjadi masalah atas akta notariil yang dibuatnya.
Keterangan atau kesaksian yang diberikan oleh notaris adalah sesuai dengan yang
dituangkanya dalam akta tersebut. Hak ini gugur apabila berhadapan dengan Undang -
undang tindak pidana korupsi (Pasal 16 UUJN).
13. Tidak memberikan janji atau menjanjikan sesuatu kepada siapa pun secara langsung atau
tidak langsung dengan nama atau dalih apapun yaitu berkaitan dengan hal pemberian
uang untuk pengangkatan diwilayah tertentu.
14. Pada saat disumpah, notaris sudah menyiapkan segala sesuatu untuk melaksanakan
jabatannya seperti kantor, pegawai, saksi,protokol notaris, plang nama, dan lain - lain.
Setelah disumpah , notaris hendaknya menyampaikan alamat kantor, nama kantor
notarisnya, cap , paraf, tanda tangan, dan lain - lain kepada menteri Hukuk dan HAM,
organisasi notaris dan majelis pengawas.

Anda mungkin juga menyukai