Anda di halaman 1dari 15

TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP

PENGAMBILAN MANFAAT ATAS BARANG GADAIAN


KONTRAKAN
(STUDI KASUS KONTRAKAN KAMPUNG BALARAJA DESA
SAGA KECAMATAN BALARAJA)

Oleh :

NIM.

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH (HES)


SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH NAHDLATUL ULAMA (STISNU)
NUSANTARA TANGERANG
TAHUN 2021
A. Latar Belakang
Di Kampung Balaraja Desa Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang, terdapat
praktik gadai kontrakan. Adapun barang gadainya langsung dimanfaatkan oleh si penerima gadai
(murtahin). Bahwa kontrakan yang digadaikan, hasilnya diambil oleh penerima gadai (murtahin)
setiap bulannya, dan kontrakan gadaian (marhun) tidak boleh ditebus selama si penggadai belum
melunasi uang gadaiannya.
Masyarakat di Desa tersebut melakukan gadai secara perorangan. Kebanyakan mereka
melakukan praktek gadai dengan menggadaikan kontrakan atau rumah yang sudah ada
penyewanya, sehingga penerima gadai (murtahin) dapat mengambil manfaatnya.
Dalam peristiwa tersebut tentu menarik untuk dikaji ulang, mengingat hal tersebut
berbeda dengan apa yang dijelaskan dalam literatur-literatur yang membahas tentang akad gadai.
Hal ini seperti yang telah tersirat dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’I dan
Daruquthni bahwa barang gadai tetap menjadi hak dari pihak yang memberikan gadai, sehingga
baginya pula segala keuntungan dan kerugian yang mungkin akan ditanggung.
Sehubungan dengan adanya praktek gadai yang terjadi di Kampung Bajaraja Desa Saga
Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, penulis tertarik untuk membahasnya dalam sebuah
penelitian skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pengambilan
Manfaat Atas Barang Gadaian Kontrakan (Studi Kasus Kontrakan Kampung Balaraja
Saga Kecamatan Balaraja).
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Bagaimana mekanisme dan prosedur pengambilan manfaat barang
gadaian rumah kontrakan?
2. Bagaimana syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengambilan
barang gadaian?
3. Bagaimana solusi bila terjadi pelanggaran dalam perjanjian gadai?
4. apa kewajiban dan hak yang diterima oleh si penggadai?
5. apakah pengambilan manfaat barang dari gadaian banyak merugikan
para penggadai?
6. apakah akad pemanfaatan gadai dilakukan sesuai dengan prinsip
ekonomi Islam?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi tersebut, guna membatasi masalah agar tidak menyebar dari
pokok bahasan, maka penulis membatasi hanya pada Analisa hukum ekonomi Syariah
terhadap pengambilan manfaat atas barang gadaian kontrakan.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini terbagi menjadi dua (2) dua macam mayor
dan rumusan minor. Adapun rumusan mayor dalam penelitian ini adalah: bagaimana Analisa
hukum ekonomi syariah terhadap pengambilan manfaat atas barang gadaian kontrakan.
Sedangkan rumusan masalah minor dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana praktik gadai kontrakan di Kampung Balaraja Desa Saga Kecamatan
Balaraja Kabupaten Tangerang.
2. Bagaimana analisa hukum ekonomi syariah terhadap pengambilan manfaat barang
gadaian kontrakan di Kampung Balaraja Desa Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten
Tangerang.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang
hendak dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan praktek gadai yang terjadi di Kampung
Balaraja Desa Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang.
2. Untuk mengetahui analisa hukum ekonomi syariah terhadap
Pengambilan manfaat barang gadaian kontrakan di Kampung
Balaraja Desa Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang peneliti harapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Ilmiah (Teoritis)
Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai bentuk sumbangsih dalam rangka
memperkaya ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan masalah ilmu hukum
ekonomi syariah dan muamalah mengenai akad kerja sama yang digunakan terkhusus
mengenai sistem pesangon antara pemilik kapal dengan nelayandalam melaksanakan usaha
bersama. Selain itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai pijakan lebih lanjut bagi peneliti
dan pihak-pihak yang konsen terhadap perkembangan yang berkaitan dengan sistem
pengambilan manfaat barang gadaian kontrakan.
2. Manfaat Terapan (Praktis)
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan atau referensi di STISNU Nusantara
Tangerang khususnya dalam program studi hukum ekonomi syariah serta dapat dijadikan
sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk mengkaji
masalah yang sama.
G. Tinjauan Pustaka Terdahulu Yang Relevan
1. Fakhrul Kholifi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemanfaatan Barang Gadaian Sistem
Sewa Menyewa di Nol KM Sound System Yogyakarta” Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Tahun 2017.Muhammad Son Asyaddudin dengan judul “Analisis Hukum Islam Tentang
Sewa Kalang Untuk pesandaran Kapal (Studi Kasus di Desa Margolinduk Bonang Demak)”. Skripsi
Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang 2017.
2. Kaswandi dengan judul “Impkementasi Penggadaian Kebun Karet Di Bangun Setia Jorong Kaumeng
Kenagarian Panti Kecamatan Panti Pasaman Timur Sumatera Barat Manurut Ekonomi Syariah”
Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,
3. Ahmad Irsyadul Ibad dengan judul “Pemanfaatan Barang Gadai Studi Komparatif Fiqih Empat
Madzhab”, skripsi Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Tahun
2017.
4. Dendi Purwagandi yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Sewa-Menyewa Rumah
Kontrakan Di Desa Situgadung Kabupaten Tangerang”, skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2019.
5. Fitri Yani Dewi dengan judul “Pemanfaatan Tanah Gadai Untuk Usaha Dalam Perspektif Hukum
Islam (Studi Pada Masyarakat Kota Baru Kecamatan Tanjung Karang Timur Kota Bandar
Lampung)”, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung, Tahun 2018.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman serta pembahasan dalam skripsi ini, maka perlu adanya sistematika dalam
penulisannya. Skripsi ini disusun kedalam bab-bab yang terdiri dari 4 (empat) bab ang mana semuanya merupakan suatu
pembahasan yang utuh dan saling berkaitan. Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi dan Batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka terdahulu yang relevan, serta sistematika penulisan.
BAB II : KETENTUAN UMUM HUKUM GADAI (RAHN) DALAM HUKUM EKONOMI SYARIAH
Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang teori yang terkait dengan masalah yang diteliti yaitu Gadai (rahn)
yang mencakup pengertian Gadai (rahn), landasan hukum Gadai (rahn), rukun dan rukun dan syarat Gadai (rahn), macam-
macam Gadai (rahn), hak dan kewajiban Gadai (rahn), pemanfaatan barang Gadai (rahn), dan berakhirnya akad Gadai
(rahn).
BAB III : METODOLIGI PENELITIAN
Dalam beb ini, peneiti menjelaskan tentang metode penelitian yang penulis pakai, yaitu jenis penelitian, pendekatan
penelitian, waktu penelitian, lokasi penelitian, jenis data penelitian, teknik pengambilan data, dan kisi-kisi instrument
penelitian.
BAB IV : PRAKTIK PENGAMBILAN MANFAAT ATAS BARANG GADAIAN KONTRAKAN DI KAMPUNG
BALARAJA DESA SAGA KECAMATAN BALARAJA
Dalam bab ini, peneliti akan menjelaskan tentang masalah-masalah yang ditemukan dalam penelitian lapangan.
Bab ini berisikan tentang paparan sekilas tentang gambaran umum lokasi penelitian, bagi tinjauan umum praktek
pengambilan manfaat barang gadaian, praktek pengambilan manfaat barang gadaian, dan pandangan hukum Islam terhadap
Pemanfaatan barang gadaian di kampung Balaraja Desa Saga Kecamatan Balaraja.
BAB V :PENUTUP
Dalam bab ini, peneliti memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran dari peneliti yang berguna
bagi pembaca sekalian.
Metodologi Penelitian
A. Jenis Penelitian
Dalam hal ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan atau field
research. Yaitu memaparkan dan menggambarkan keadaan serta fenomena yang lebih jelas
mengenai situasi yang terjadi, maka jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian
ini juga bisa dikatakan sebagai penelitian sosiologis yaitu suatu penelitian yang cermat yang
dilakukan dengan jalan langsung terjun ke lapangan.
B. Pendekatan Penelitian
Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
karena dimaksudkan untuk memahami fenomena subyek penelitian dan memaparkan data-data
yang dibutuhkan dalam bentuk deskriptif sehingga data yang telah dihimpun tidak perlu di
kuantifikasi.
C. Lokasi Penelitian
lokasi penelitian bertempat di Kampung Balaraja Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten
Tangerang. Alasan peneliti mengambil tempat penelitian di Kampung Balaraja Saga Kecamatan
Balaraja Kabupaten Tangerang.
D. Waktu dan Kehadiran Penelitian
Waktu pelaksanaan dari penelitian ini adalah pada pertengahan bulan Juli sampai bulan
September dengan mengambil data dari Tempat di Kampung Balaraja Saga Kecamatan Balaraja
Kabupaten Tangerang.
Kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat penuh karena peneliti
tidak ikut terlibat dalam hal tersebut.
E. Subjek dan objek penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah penggadai (rahin) dan
penerima gadai (murtahin) di Kampung Balaraja Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten
Tangerang.
Penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait dalam akad gadai
kontrakan tersebut. Penulis langsung melakukan wawancara kepada penggadai (rahin) dan
penerima gadai (murtahin) kontrakan di Kampung Balaraja Saga Kecamatan Balaraja
Kabupaten Tangerang.
Obyek penelitian adalah suatu yang menjadi sasaran dalam penelitian. Obyek penelitian
dalam penelitian ini adalah pelaksanaan praktek gadai rumah kontrakan di Kampung Balaraja
Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang.
F. Data dan Sumber Data
Sesuai dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, maka sumber data
penelitian ini dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. SumberSumber
Data Primer
data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau
petugas-petugasnya) dari sumber pertama. Dalam hal ini penulis mengambil data primer
melalui penggadai (rahin) rumah kontrakan yaitu H. Samiun, dan yang menerima berang
gadai (murtahin) rumah kontrakan yaitu H. Taslam, keduanya adalah warga di Kampung
Balaraja Saga Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang yang melakukan praktik gadai
rumah kontrakan. Penelitian ini menjadikan seluruh anggota populasi dijadikan
narasumber.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber lain selain dari data
primer. sumber data sekunder dalam penelitian ini mengambil dari dokumen-dokumen
resmi, al-Qur’an, al-Hadis, buku-buku tentang gadai, hasil penelitian dalam bentuk laporan,
skripsi, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majlis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, tenkik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berukut:
1. Teknik Wawancara
Dalam melakukan penelitian secara langsung ini, peneliti melakukannya secara
sistematis dan dilandaskan pada tujuan peneliti untuk memperoleh data yang akurat dan
tepat. Dengan kata lain, metode ini digukanan untuk mencari data langsung dari
responden baik dari si penggadai (rahin) rumah kontrakan maupun dari si penerima
barang gadai (murtahin) rumah kontrakan di Kampung Balaraja Saga Kecamatan
Balaraja Kabupaten Tangerang.
2. Teknik Observasi
Dengan metode observasi ini, peneliti secara langsung melakukan pencatatan
terhadap pemanfaatan barang gadaian rumah kontrakan di Kampung Balaraja Saga
Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang serta mengamati dampak-dampak yang
ditimbulkan dari praktik pemanfaatan barang gadaian rumah kontrakan tersebut.
3. Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk menghimpun atau memperoleh data dengan cara
melakukan pencatatan baik berupa arsip-arsip atau dokumentasi maupun keterangan yang
terkait dengan penelitian gadai rumah kontrakan di Kampung Balaraja Saga Kecamatan
Balaraja Kabupaten Tangerang.
H. Teknik Analisa Data
Analisis data dalam metode penelitian kualitatif dilakukan secara terus menerus dari
awal hingga akhir penelitian dengan metode induktif dan mencari pola, model, tema, serta
teori.
Begitu pula dalam penelitian ini, peneliti berangkat dari data lapangan yang diterapkan
dalam teori hukum ekonomi syariah yaitu mudarabah guna untuk menganalisis data yang
didapat dari lapangan baik dari praktik sistem pesangon maupun pembebanan resiko kerugian
dalam pemanfaatan gadai rumah kontrakan.
I. Pengecekan keabsahan Data
Peneliti menggunakan triangulasi sumber data dimana peneliti melakukan pengecekan
data dengan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen dengan
memanfaatkan berbagai sumber data informasi sebagai bahan pertimbangan.
Dalam hal ini peneliti membandingkan data hasil observasi dengan data hasil
wawancara lainnya yang kemudian diakhiri dengan menarik kesimpulan sebagai hasil temuan
di lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan pemilihan data dengan cara
membandingkan data hasil pengamatan di Kampung Balaraja Saga Kecamatan Balaraja
Kabupaten Tangerang dari penggadai (rahin) rumah kontrakan dan juga penerima barang
gadai (murtahin) rimah kontrakan tersebut.
F. Kisi-kisi Instrument
Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan
data:
Tabel Kisi-kisi Instrumen Penelitian
NO Variabel Penelitian Indikator

1 Penggadai Nama, Alamat, Umur, Jenis Kelamin, Status Perkawinan

2 Kondisi Ekonomi Pendidikan, Jumlah tanggungan rumah tangga

3 Produktifitas Lama bekerja, Pengalaman kerja, Sistem gaji/upah

Sumber pendapatan, Total pendapatan Rumah tangga


4 Pendapatan
Perbulan

Meliputi: pangan, sandang, papan, kesehatan,


pendidikan, agama, keluarga berencana, interaksi dalam
5 Tingkat Kesejahteraan
keluarga, interaksi dengan lingkungan transportasi,
tabungan, serta informasi dan peranan dalam masyarakat.
‫ُت‬‫ا‬ ‫َك‬ ‫ُة‬
‫َو الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ِهللا َو َبَر ُه‬
‫‪SEKIAN‬‬
‫&‬
‫‪TERIMA KASIH‬‬

Anda mungkin juga menyukai