Anda di halaman 1dari 2

REGISTER RISIKO UPTD PUSKESMAS SUKATANI TAHUN 2023

PUSKESMAS UPTD PUSKESMAS CIWANDAN TANGGAL PENILAIAN: 30 JANUARI 2023


DIBUAT OLEH : M MANAJEMEN RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO ANALISA RISIKO INHERENT EVALUASI RIISIKO ALTERNATIF TEKNIK PENANGANAN RISIKO RISIKO RESIDUAL
PEMILIK RISIKO
PENGENDALIAN YANG
No NAMA KEGIATAN Tujuan KEGIATAN*) AREA / LOKASI APAKAH PERLU OPSI TEKNIK TARGET WAKTU
SUDAH ADA SAAT INI CONCAT URAIAN PENANGANAN
SEBAB KODE RISIKO RISIKO DAMPAK PERNYATAAN RISIKO DAMPAK PROBABILITAS SKOR PERINGKAT RISIKO PENANGANAN PENGENDALIAN PEMBIAYAAN RISIKO DAMPAK PROBABILITAS SKOR PERINGKAT RISIKO
(D & P) RISIKO
RISIKO ? RISIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25)
1 Pengisian Form Partograf Semua ibu bersalin dipantau Ruang Kepatuhan petugas R.1 Mungkin Sehingga jika Karena Kepatuhan petugas Mengingatkan 5 4 54 20 Sangat tinggi ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 5 3 15 Sangat tinggi PJ VK 1 tahun
menggunakan partograf Bersalin kurang kemajuan terjadi untuk membuat partograph petugas untuk selalu (Mengurangi tilik pelaksanaan
persalinan tidak komplikasi kurang Mungkin kemajuan mengisi partograf Probabilitas) SOP APN
terpantau dengan tidak bisa persalinan tidak terpantau
baik dideteksi lebih dengan baik Sehingga jika
KETERANGAN: awal terjadi komplikasi tidak bisa
KODE R1-R60 UNTUK PENGISIAN RISIKO KLINIS dideteksi lebih awal
2 KODE R61-R110
Pelaporan UNTUK
hasil kritis di PENGISIAN RISIKOnilai
Semua hasil NON KLINIS
kritis dilaporkan ke Laboratorium Kelalaian Petugas R.2 Mungkin Sehingga Karena kelalaian petugas Mengingatkan 3 4 34 12 Tinggi ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 3 3 9 Sedang PJ pelayanan 1 tahun
pelayanan laboratorium dokter pengirim lupa melaporkan penanganan yang kondisi pasien tidak melporkan nilai kritis petugas untuk selalu (Mengurangi tilik SOP Laboratorium Mengetahui,
APABILA ADA PENAMBAHAN, ANDA BISA INSERT ROW DAN COPY PASTE RUMUS DI ATASNYA
nilai kritis diberikan kepada lebih buruk mungkin penanganan yang melaporkan nilai Probabilitas) pelaksanaan
Kepala UPTD Puskesmas Ciwandan
pasien tidak tepat dilakukan tidak tepat kritis pelaporan nilai
sehingga kondisi pasien kritis
semakin buruk
3 pelayanan pendaftaran Semua pemberi pelayanan Pendaftaran Tidak semua petugas R.3 Mungkin proses Sehingga pasien Karena petugas pemberi Menjadwalkan 1 4 14 4 Rendah ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 1 3 3 Rendah PJ pendaftaran 1 tahun
oleh petugas terlatih pendaftaran sudah terlatih pendaftaran sudah pendaftaran tidak puas pelayanan pendaftaran petugas yang sudah (Mengurangi tilik pelaksanaan
terlatih memakan waktu dengan tidak terlatih Mungkin terlatih dengan yang Probabilitas) SOP pendaftaran
lama pelayanan di proses pendaftaran belum terlatih
pendaftaran memakan waktu lama
Dr. H. Arief Dharma Hartana Rida Ernayati , A.Md. AK Sehingga pasien tidak puas
NIP. NIP. dengan pelayanan di
pendaftaran
4 Jam buka pelayanan pelayanan pemeriksaan umum sudah Pelayanan Petugas datang R.4 Mungkin Sehingga Karena petugas datang Menegur petugas 1 5 15 5 Sedang ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 1 4 4 Rendah PJ Pelayanan 1 tahun
pemeriksaan umum dimulai jam 08.00 setiap hari umum terlambat menyebabkan jam pasien tidak terlambat mungkin yang jaga pada hari (Mengurangi tilik pelaksanaan Umum
buka pelayanan puas dengan menyebabkan jam buka tersebut Probabilitas) SOP pelayanan
tidak tepat waktu pelayanan pelayanan sehingga pasien umum
tidak puas dengan
pelayanan
5 pencabutan elemen gigi di Tidak ada kesalahan pencabutan Pelayanan Petugas kurang fokus R.5 mungkin bisa sehingga Karena petugas kurang focus Membatasi jumlah 3 1 31 3 Rendah ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 3 1 3 Rendah PJ pelayanan 1 tahun
pelayanan gigi dan mulut elemen gigi pada semua pasien Gigi dan karena lelah terjadi salah pencabutan mungkin bisa terjadi salah pasien pelayanan (Mengurangi tilik pelaksanaan gigi
Mulut pencabutan tidak sesuai pencabutan elemen gigi gigi Probabilitas) SOP pencabutan
elemen gigi dengan indikasi sehingga pencabutan tidak gigi
sesuai dengan indikasi
6 Koordinator Manajemen RisikoSehingga ibu
ANC ibu hamil berkualitas Semua ibu hamil mendapatkan Pelayanan masih ada petugas R.6 Mungkin bisa Karena petugas tidak Edukasi petugas 4 2 42 8 Sedang ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 4 1 4 Rendah PJ pelayanan 1 tahun
pelayanan ANC berkualitas dengan KIA yang tidak menyebabkan hamil beresiko melakukan 10T mungkin bisa pentingnya ANC 10T (Mengurangi tilik pelaksanaan KIA
10T melakukan 10T ANC tidak tidak terdeteksi menyebabkan ANC tidak Probabilitas) SOP ANC
berkualitas berkualitas sehingga ibu
hamil beresiko tidak
terdeteksi
7 pengisian form MTBS dan Semua pemeriksaan pasien anak Pelayanan Kepatuhan petugas R.7 Mungkinpengkajian Sehingga Karena petugas kurang Edukasi kepada 2 5 25 10 Tinggi ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 2 4 8 sedang PJ pelayanan 1 tahun
MTBM menggunakan form MTBS dan MTBM MTBS kurang pasien tidak pengkajian patuh dalam pengisian form petugas jaga MTBS (Mengurangi tilik pelaksanaan MTBS
yang diisi dengan lengkap menggunakan form pasien kurang mungkin pengkajian pasien agar selalu mengisi Probabilitas) SOP pelayanan
MTBS mendalam dan tidak menggunakan form form dengan MTBS
penanganan MTBS sehingga pengkajian lengkap
tidak sesuai pasien kurang mendalam
dengan dan penanganan tidak
pedoman MTBS sesuai dengan pedoman
MTBS
8 skrining pasien lansia Semua pasien dipelayanan lansia Pelayanan Form skrinning lansia R.8 Mungkin Sehingga Karena form skrining lansia Edukasi pasien 3 5 35 15 Sangat tinggi ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 3 3 9 Sedang PJ Pelayanan 1 tahun
mendapatkan skrinning Kesehatan 1 Lansia terlalu banyak banyak dan pasien sudah bahwa skrinning (Mengurangi tilik pelaksanaan lansia
tahun 1 kali sedangkan pasien tidak sabar menunggu lansia sangat penting Probabilitas) SOP pelayanan
tidak sabar mungkin terjadi pasien untuk mengetahui lansia
menunggu lansia tidak dilakukan Kesehatan lansia dan
skrinning sehingga tidak membutuhkan
diketahui status Kesehatan waktu
lansia dalam satu tahun
9 pelayanan konseling di Semua pasien yang membutuhkan Pelayanan Pasien tidak sabar R.9 Mungkin terjadi Sehingga Karena pasien tidak sabar Edukasi pasien 3 4 34 12 Tinggi ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 3 3 9 Sedang PJ Pelayanan 1 tahun
pelayanan gizi kosnseling gizi dilayani tepat waktu Gizi dalam melakukan pelayanan pasien kurang dalam melakukan konseling pentingnya (Mengurangi tilik pelaksanaan gizi
minimal 10 menit konseling karena konseling lebih memahami mungkin terjadi pelayanan konseling yang teliti Probabilitas) SOP pelayanan
ingin cepat selesai singkat status gizinya konseling lebih singkat dan menyarankan konseling gizi
dan apa yang sehingga pasien kurang kepada petugas agar
harus dilakukan memahami status gizinya membuat konseling
dan apa yang harus yang menyenangkan
dilakukan
10 Triase pasien gawat Semua pasien gawat darurat Pelayanan Pengantar pasien R.10 Mungkin petugas Sehingga Karena pengantar pasien Mengingatkan 2 4 24 8 Sedang ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 2 3 6 Sedang PJ Pelayanan 1 tahun
darurat dilakukan skrinning tiase UGD panik sehingga tidak melakukan penempatan panik mungkin petugas petugas untuk tetap (Mengurangi tilik pelaksanaan UGD
pasien ditempatkan triase pasien tidak tidak melakukan triase tenang Probabilitas) SOP triase UGD
di bed yang terdekat sesuai dengan sehingga penempatan mengkondisikan
dengan pintu masuk triase pasien tidak sesuai dengan pasien sesuai bed
triase triase
11 Pemberian Informasi Obat Semua pasien yang mendapatkan Pelayanan Masih ada petugas R.11 Mungkin terjadi Sehingga Karena petugas yang Menjadwalkan 3 5 35 15 Sangat tinggi ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 3 1 3 Rendah PJ pelayanan 1 tahun
(PIO) pada pasien obat dilakukan PIO oleh apoteker san Farmasi yang tidak kesalahan pasien salah memberikan obat di apoteker maupun (Mengurangi tilik pelaksanaan farmasi
tenaga teknis farmasi melakukan PIO Pemberian mengkonsumsi pelayanan ISPA bukan tenaka teknis Probabilitas) SOP PIO
Informasi Obat obat apoteker dan tenaga teknis kefarmasian di
farmasi mungkin terjadi pelayanan ISPA
kesalahan Pemberian
Informasi Obat sehingga
pasien salah mengkonsumsi
obat
12 Penjadwalan kontrol Semua pasein PTM jadwal kontrol Pelayanan Petugas lupa Mungkin pasien Sehingga Karena petugas lupa Mengingatkan 3 5 35 15 Sangat tinggi ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 3 1 3 Rendah PJ pelayanan 1 tahun
Pasien PTM ulang PTM menginformasikan lupa datang untuk pasien tidak menginformasikan jadwal petugas untuk selalu (Mengurangi tilik pelaksanaan PTM
jadwal control pasien kontrol konsumsi obat kontrol mungkin pasien lupa menginformasikan Probabilitas) SOP pelayanan
PTM secara datang untuk kontrol jadwal control PTM
rutin sehingga pasien tidak kepada pasien PTM
konsumsi obat PTM secara
rutin
13 pengisian buku registrasi Buku register imunisasi diisi dengan Pelayanan Kepatuhan petugas Mungkin mungkin Sehingga Karena petugas tidak patuh Mengingatkan 1 4 14 4 Rendah ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 1 2 2 Sangat rendah PJ pelayanan 1 tahun
imunisasi langkap Imunisasi kurang terjadi kekurangan penginputan dalam pengisian register petugas untuk selalu (Mengurangi tilik pelaksanaan imunisasi
data data pasien imunisasi mungkin terjadi mengisi buku Probabilitas) SOP pelayanan
tidak lengkap kekurangan data sehingga register dengan imunisasi
dan akan penginputan data pasien lengkap
mempengaruhi tidak lengkap dan akan
capaian mempengaruhi capaian
program program
14 pelayanan kesehatan jiwa Semua Pasien jiwa mendapatkan Pelayanan Banyak pasien jiwa Mungkin Sehingga Karena pasien jiwa tidak Melakukan 2 4 24 8 Sedang ya Cegah kerugian Monitoring daftar Retensi resiko 2 1 2 Sangat rendah PJ pelayanan 1 tahun
sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa sesuai Jiwa yg tidak berkunjung pelayanan tidak pasien jiwa berkunjung ke puskesmas kunjungan rumah (Mengurangi tilik pelaksanaan jiwa
standar ke puskesmas sesuai standar tidak mendapat mungkin pelayanan tidak terhadap pasien jiwa Probabilitas) SOP pelayanan jiwa

Anda mungkin juga menyukai