Anda di halaman 1dari 13

PEMBELAHAN

MEIOSIS
Kelompok 7
Anggota :

● Adelia Callysta / 01
● Dhia Artama / 12
● Luna Fatya / 22
● Nayla Zabrina / 30
● Risqiani Cinta / 34
● Selly Indah / 35
Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel
yang menghasilkan 4 sel anakan yang
masing-masing sel memiliki separuh dari jumlah
kromosom sel induk.
Meiosis adalah salah satu jenis pembelahan sel
yang terjadi pada organisme yang bereproduksi
secara seksual untuk memproduksi sel gamet
seperti sperma maupun sel telur. Ciri utama dari
meiosis adalah prosesnya terjadi dalam dua
tahapan pembelahan.
Fungsi Meiosis
berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur
dan sel sperma) kemudian menghasilkan sel anak
yang memiliki kromosom setengah dari kromosom
sel induk.

Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anakan


adalah n atau disebut haploid. Maka, pembelahan
sel meiosis disebut sebagai pembelahan reduksi.
Tahap Meiosis
Tahap Meiosis I terdiri atas 4 fase, yaitu profase I
(leptonema, zigonema, pakinema, diplonema, dan
diakinesis), metafase I, anafase I, telofase I dan sitokinesis
I. Sementara itu, tahap meiosis II terdiri atas 4 fase, yaitu
profase II, metafase II, anafase II dan telofase II dan,
sitokinesis II.
Fase Meiosis I
Meiosis I memisahkan kromosom homolog, yang
sebelumnya menyatu sebagai tetrad (2n, 4k),
sehingga menghasilkan dua sel haploid (n) dengan
setiap sel memiliki pasangan kromatid (In, 2k).
Karena ploidi berkurang dari diploid ke haploid,
meiosis disebut juga pembelahan terreduksi.
Tahap Pembelahan Meiosis I
Profase 1
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk gelendong
pembelahan Benang-benang kromotin memadat menjadi kromosom dan kromosom
homolog berpasangan. Terjadi pindah silang (pertukaran segemen molekul DNA yang
sesuai di antara kromatid non saudara)

Metofose 1
Kromosom berjejer pada bidang pembelahan.

Anafase 1
Kromosom homolog memisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan

Telafase 1
Kromosom homolog memisah don bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan, Membran inti
mulai terbentuk kembali,Sitokinesis menyebabkan terbentuknya dua sel anakan yang
bersifat haploid.
Fase Meiosis II
Pada tahap ini terjadi pembelahan kromatid bersaudara.
Secara fisik, proses ini sama dengan mitosis, walaupun
hasil genetisnya sangatlah berbeda. Hasil meiosis II
adalah empat sel haploid (n, k) dari dua sel haploid yang
masih memiliki kromatid bersaudara (n, 2k) yang
dihasilkan dari meiosis 1. Empat tahapan dari meiosis II
adalah profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.
Tahap Pembelahan Meiosis II
Tahapan Pembelahan Meiosis II

Profase II
Membran inti mulai rusak menjadi bagian-bagian kecil (fragmen) dan terbentuk
gelendong pembelahan Kromatid mulai bergerak ke bidang pembelahan

Metofase II
Xromosom berjejer pada bidang pembelahan.

Anofase II
Kromatid terpisah dan bergerak ke kutub-kutub yang berlawanan

Telofase II Nukleus terbentuk, kromosom terurai membentuk kromatin, dan sitokinesis


Meiosis I
Meiosis II
Kesimpulan
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang
masing-masing set memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Pembelahan Meiosis
dibagi menjadi 2 tahap yaitu meiosis I dan Meiosis II, tahap Meiosis I dan Meiosis II
berhubungan. Meiosis II adalah kelanjutan dari tahap Meiosis I. Ketika sel telah mengalami
tahap Telophase I kemudian sel kembali mengalami tahap prophase yaitu prophase II hingga
Telophase II.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai