Biografi K.
H Zaenal Mustafa
Biografi Singkat
KH Zainal Mustafa dilahirkan pada
tanggal 1 Januari 1899 di
Sukamanah, Singaparna,
Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan
nama Hudaemi.Ia mengganti
namanya menjadi Zainal Mustafa
setelah menunaikan ibadah haji
pada 1927. Beliau meninggal
setelah dieksekusi mati oleh
tentara Jepang tanggal 25 Oktober
1944 akibat perlawanannya dan
dikuburkan di Ancol, Jakarta Utara.
Tokoh Perjuangan Singaparna
Riwayat Pendidikan
Memperoleh Pendidikan formal di sekolah rakyat. Ia lalu melanjutkan
Pendidikan ke pesantren di Gunung Pari di bawah bimbingan Dimyati, kakak
sepupunya. Kemudian mondok di Pesantren Cilenga, Leuwisari, dan pesantren di
Sukamiskin. Setelah itu, K.H. Zaenal Mustafa mempelajari ilmu agama lebih
dalam dari satu pesantren ke pesantren lain selama 17 tahun. Ia memiliki
pengetahuan agama yang sangat luas dan mahir berbahasa Arab.
Peristiwa Singaparna
Tanggal 25 Februari 1944, bertepatan dengan hari Jumat ketika KH Zainal Mustafa
sedang menyampaikan khotbah, ia dipanggil oleh 4 orang opsir Jepang. Opsir-opsir
tersebut mendesak kepada KH Zainal Mustafa untuk menghadap perwakilan
pemerintah Jepang di Tasikmalaya. Arogansi para opsir Jepang itu memantik emosi
para santri dan terjadilah kericuhan.
Sore hari pukul 16.00 WIB, datang pasukan Jepang dengan menggunakan truk dan
langsung menyerang garis pertahanan penduduk dan santri di Sukamanah. Alhasil,
dalam waktu satu jam, Jepang menang. Sebanyak 86 orang warga gugur. Insiden
inilah yang disebut sebagai Peristiwa Singaparna.
KH Zainal Mustafa kemudian ditangkap dan bersama 23 orang lainnya dinyatakan
bersalah untuk diadili di Jakarta. Beliau akhirnya dieksekusi mati oleh tantara Jepang
pada tanggal 25 Oktober 1944.