Anda di halaman 1dari 11

Accelerat ing t he world's research.

RANCANG BANGUN SISTEM


TEMPAT SAMPAH DENGAN
TAMPILAN APLIKASI BLYNK
indra gunawan

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 


RANCANG BANGUN SISTEM TEMPAT SAMPAH DENGAN
TAMPILAN APLIKASI BLYNK
Aulia Indra Gunawan

Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana


Indrasavera@gmail.com

Abstrak

Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik telah menyebabkan terjadinya perubahan yang
mendasar dalam aktivitas manusia sehari-hari dimana manusia selalu menginginkan segala sesuatunya serba otomatis,
praktis dan fleksibel. Masalah organisir sampah yang tidak baik membuat sampah yang tertumpuk di dalam tempat sampah
menjadi tidak terkendali, sehingga mengakibatkan sampah seringkali melebihi kapasitas bak dan berserakan menimbulkan
masalah baru yaitu timbulnya penyakit atau menjadi sarang penyakit bagi manusia. Dalam penelitian ini, dijelaskan
bagaimana mengembangkan tempat sampah yang dapat mendeteksi pembuang sampah dengan sensor ultrasonik, dan dapat
memonitoring kapasitas tempat sampah dengan menggunakan aplikasi blynk secara online dan dapat berjalan menggunakan
motor dc dengan control virtual joystick untuk dibuang sampahnya ke penampungan sampah yang lebih besar. Berdasarkan
hasil simulasi menunjukkan alat ini dapat mendeteksi pembuang sampah pada jarak 0-30 cm dengan rentang waktu
pembacaan level sampah pada percobaan didapatkan sekitar 4 detik dan jarak level yang dapat deteksi adalah 30 cm pada
aplikasi blynk terdeteksi setengah gauage maka range yang sebenarnya dapat diukur adalah 60 cm.

Kata kunci : Motor DC, Blynk Aplikasi, Motor Servo, Sensor Ultrasonik

harus membawa tempat sampah ke tempat pembuangan


1. Pendahuluan
sampah yang lebih besar dan pembuang sampah tetap
Perkembangan teknologi dan modernisasi
harus menyentuh penutup bak sampah sehingga kurang
peralatan elektronik telah menyebabkan terjadinya
menjaga kesehatan pembuang sampah dan petugas.
perubahan yang mendasar dalam aktivitas manusia
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis
sehari-hari dimana manusia selalu menginginkan segala
mengembangkan tempat sampah yang dapat membuka
sesuatunya serba otomatis, praktis dan fleksibel. Waktu
penutup, memonitor kapasitas sampah menggunakan
dan tenaga sangat berarti terutama pada era globalisasi
aplikasi blynk dan dapat berjalan menggunakan virtual
saat ini, sehingga pemakaiannya begitu diperhatikan agar
joystick dan membuang sampahnya ke penampungan
lebih efektif dan efisien. Dengan perkembangan
sampah yang lebih besar. Sistem ini dirancang mampu
teknologi yang pesat, kerja peralatan elektronik juga
mengatasi permasalahan sampah yang melebihi
semakin meningkat dan mendorong manusia mencari
kapasitas membuat sampah berserakan dengan penutup
inovasi baru dalam penyediaan fasilitas dan sarana untuk
tempat sampah yang dapat membuka dan menutup
mencapai tujuan tersebut.
secara otomatis ketika mendeteksi orang yang akan
Masalah organisir sampah yang tidak baik
membuang sampah. Tempat sampah ini diaplikasikan
membuat sampah yang tertumpuk di dalam tempat
pada rumah tangga untuk mempermudah dalam
sampah menjadi tidak terkendali, sehingga
mengendalikan sampah yang menumpuk. Dari latar
mengakibatkan sampah seringkali melebihi kapasitas
belakang ini, solusi yang dapat diberikan yaitu
bak dan berserakan menimbulkan masalah baru yaitu
mengaplikasikan perkembangan teknologi yang ada
timbulnya penyakit atau menjadi sarang penyakit bagi
pada tempat sampah dengan judul tugas akhir
manusia.
“RANCANG BANGUN SISTEM TEMPAT SAMPAH
Pada penelitian sebelumnya telah dirancang
DENGAN TAMPILAN APLIKASI BLYNK”.
tempat sampah yang dapat membuka tutup sampah dan
memonitoring levelnya. Pada kondisi ini manusia tetap

Halaman|1
2. Tinjauan Pustaka 2.3 Sensor Ultrasonik HC-SR 04
Sensor ultrasonik adalah sensor yang digunakan
2.1 Literature Review
untuk melakukan pengukuran jarak. Sensor ultrasonik
Literature review menguraikan secara singkat
mampu mendeteksi jarak benda menggunakan
berbagai teori yang berkaitan dengan variabel yang akan
gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah
diteliti. Literature review ini dapat diperoleh dari
gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi
berbagai sumber pustaka. Tujuan dari adanya literature
gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz (Arief, 2011).
review ini adalah agar peneliti memahami definisi,
karakterisitik dan variabel yang akan diteliti. Hal ini 2.4 Battery LiPO
dapat menjadi acuan dasar bagi peneliti untuk melakukan LiPo adalah salah satu jenis baterai yang sering
penelitian. digunakan dalam dunia RC atau robot. Baterai ini
merupakan baterai tercanggih dan paling maju dalam
2.2 NodeMcu dunia baterai saat ini. Keunggulan utamanya adalah Ratio
Perangkat Kontroller Power to Weight nya yang memungkinkan baterai dicetak
Perangkat Kontroller adalah sebuah alat elektronik sesuai dengan keinginan. Baterai LiPO didasarkan pada
yang dapat mengerjakan pemikiran sesuai dengan Lithium Polymer kimia yang memungkinkan baterai ini
kemauan perancangnya. Pada perangkat inilah keinginan memiliki kepadatan energi yang sangat tinggi
perancang di tanam dimana dengan menggunakan dibandingkan dengan jenis lain dari baterai. Sebuah
perangkat ini maka sebuah piranti dapat beroperasi secara baterai dengan kepadatan energi yang lebih tinggi akan
otomatis. mampu menahan lebih banyak energi dibandingkan
A. Mikrokontroller dengan baterai lain dari berat yang sama, itu sebabnya
Mikrokontroller adalah sistem mikroprosesor baterai LiPO biasanya digunakan untuk robot dan drone.
lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Baterai LiPO tidak menggunakan cairan sebagai elektrolit
Mikrokontroller berbeda dari mikroprosesor serbaguna melainkan menggunakan elektrolit polimer kering yang
yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam berbentuk seperti lapisan plastik film tipis. Lapisan film
sebuah mikrokontroller umumnya juga telah berisi ini disusun berlapis-lapis diantara anoda dan katoda yang
komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, mengakibatkan pertukaran ion. Dengan metode ini
yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam baterai LiPO dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan
mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja. ukuran. Diluar dari kelebihan arsitektur baterai LiPO,
B. NodeMcu ESP8266 terdapat juga kekurangannya, yaitu lemahnya aliran
NodeMcu merupakan sebuah open source platform pertukaran ion yang terjadi melalui elektrolit polimer
IoT dan pengembangan Kit yang menggunakan bahasa kering. Hal ini menyebabkan penurunan pada charging
pemrograman Lua untuk membantu programmer dalam dan discharging rate.
membuat prototipe produk IoT atau bisa dengan
memakai sketch dengan arduino IDE. Pengembangan 2.5 Motor DC
Kit ini didasarkan pada modul ESP8266, yang Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu
mengintegrasikan GPIO, PWM (Pulse Width perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi
Modulation), IIC, 1-Wire dan ADC (Analog to Digital kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat
Converter) semua dalam satu board. Keunikan dari disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC
NodeMcu ini sendiri yaitu boardnya yang berukuran Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan
sangat kecil yaitu panjang 4.83 cm, lebar 2.54 cm, dan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat
dengan berat 7 gram. Tapi walaupun ukurannya yang menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya
kecil, board ini sudah dilengkapi dengan fitur wifi dan digunakan pada perangkat-perangkat elektronik dan
firmwarenya yang bersifat open source. Penggunaan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti
NodeMcu lebih menguntungkan dari segi biaya maupun Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
efisiensi tempat, karena NodeMcu yang ukurannya
2.6 Motor Servo
kecil, lebih praktis dan harganya jauh lebih murah
Motor servo adalah sebuah motor DC dengan
dibandingkan dengan Arduino Uno. Arduino Uno sistem umpan balik tertutup di mana posisi rotor nya akan
sendiri merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang
diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
banyak diminati dan memiliki bahasa pemrograman dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor
C++ sama seperti NodeMcu, namun Arduino Uno
DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian
belum memiliki modul wifi dan belum berbasis IoT. kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas
Untuk dapat menggunakan wifi Arduino Uno
sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu
memerlukan perangkat tambahan berupa wifi shield. motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim
NodeMcu merupakan salah satu produk yang
melalui kaki sinyal dari kabel motor.
mendapatkan hak khusus dari Arduino untuk dapat
menggunakan aplikasi Arduino sehingga bahasa 2.7 Blynk Aplikasi
pemrograman yang digunakan sama dengan board Blynk adalah platform untuk IOS atau ANDROID
Arduino pada umumnya. yang digunakan untuk mengendalikan module arduino,
rasbery Pi, Esp8266 Wemos dan module sejenisnya
melalui internet. Aplikasi ini sangat mudah digunakan.

Halaman|2
Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang memudahkan
pengguna dalam memakainya. Blynk tidak terkait dengan
module atau papan tertentu. Dari aplikasi inilah kita dapat
mengontrol apapun dari jarak jauh dimana pun kita
berada dengan catatan terhubung dengan internet. Hal
inilah yang disebut dengan IOT (Internet Of Thing).

3. Perencanaan

3.1 Pendahuluan

Dalam bab ini berisi pembahasan mengenai


perancangan hardware dan software prototipe sistem
Gambar 2. Blok Diagram Alat.
pembuang sampah monitoring level pada tempat sampah
otomatis berbasis IOT yang dapat dipantau melalui Dari gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa
aplikasi Blynk. sistem dibagi menjadi tiga bagian, yaitu input, proses,
output. Sensor ultrasonik merupakan bagian masukan
(input), sementara motor servo, motor DC, dan blynk
merupakan bagian dari keluaran (output), Untuk
mikrokontroler yang digunakan pada alat ini adalah
nodeMcu yang berfungsi sebagai kontrol utama untuk
mengolah data yang diterima dari input.

Fungsi dan spesifikasi blok diagram adalah sebagai


berikut:
1. Sensor Ultrasonik HC-SR04
Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi gerak jika ada
orang yang ingin membuang sampah agar penutup tempat
sampah membuka secara otomatis dan untuk mendeteksi
level di dalam tempat sampah.
2. ModeMcu
NodeMcu berfungsi sebagai kontrol untuk semua
rangkaian dan penghubung.
3. Jaringan Internet
Jaringan berfungsi agar data yang telah terinput dan
diproses nodeMcu bisa diakses melalui web dengan
kendali internet.
4. Motor DC
Motor DC berfungsi untuk menggerakan tempat
sampah menuju tempat pembuangan sampah.
5. Motor Servo
Gambar 1. Flowchart Perancangan Alat. Motor servo berfungsi sebagai pembuka tutup bak
sampah dan pemilah barang hasil dari pembacaan sensor
3.2 Gambaran Umum
dari sensor proximity.
Prototipe sistem pembuang dan monitoring level
6. Aplikasi Blynk
sampah IOT ini terdiri dari dua perancangan yaitu
Blynk berfungsi untuk menampilkan informasi data
perancangan perangkat keras (HARDWARE) dan
pada halaman android yang telah didapat dari sensor dan
perancangan perangkat lunak (SOFTWARE). Secara garis
diproses nodeMcu yang sudah tergabung dengan
besar perangkat ini berfungsi sebagai sistem pembuang
Esp6288.
sampah, alat ini juga berfungsi untuk memantau kapasitas
tempat sampah melalui Blynk dengan kendali internet. 3.4 Cara Kerja Alat
Data yang dikirim melalui Blynk merupakan hasil data Berdasarkan blok diagram diatas dapat dijelaskan
real time yang diolah oleh mikrokontroler sehingga alat cara kerja alat yaitu apabila NodeMcu dinyalakan dan
pemantau ini mampu memberikan informasi yang sensor ultrasonik mendeteksi orang yang akan membuang
sebenarnya. Alat ini juga memiliki sistem yaitu dapat sampah, NodeMcu akan memberi perintah ke motor
membuang sampah dengan di kontrol melalui servo 1 untuk membuka tutup bak sampah dan kemudian
smartphone. setelah sampah masuk ke dalam tempat sampah
3.3 Blok Diagram selanjutnya sensor ultrasonik 2 akan mendeteksi level
Sebelum menentukan dan membuat perancangan sampah jika level sampah sudah penuh atau mencapai
alat, terlebih dahulu dilakukan perencanaan blok diagram batas maksimal, tempat sampah akan berjalan
yang akan menjadi kerangka acuan dalam pembuatan alat menggunakan virtual joystick menuju tempat
aplikasi sesuai dengan yang diinginkan. pembuangan sampah, dan jika mencapai batas maksimal
maka dapat dipantau melalui aplikasi Blynk.

Halaman|3
3.5 Perancangan mekanikal rangkaian setiap blok, rangkaian yang akan dibuat
Perancangan mekanikal meliputi pembuatan yaitu sebagai berikut :
kerangka alat dengan menggunakan bermacam-macam A. Rangkaian NodeMcu dengan Sensor Ultrasonik
bahan. Perancangan mekanikal alat tugas akhir ini Perancangan sensor ultrasonik pada penelitian ini
sebagian besar menggunakan bahan plastik. dengan menghubungkan pin trig pada sensor ultrasonik
ke pin D5 pada ESP 12-E dan pin echo pada sensor
ultrasonik ke pin D6 pada ESP 12-E dan kemudian
menghubungkan pin vcc dan gnd pada ultrasonik. Dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. Sketsa Bagian Tampak Depan.

Pada gambar 3, menjelaskan bagian tampak depan,


adapun rangkaian elektrik bagian tampak depan terdapat Gambar 6. Rangkaian Elektrik NodeMcu dengan
komponen dan bahan yaitu: Sensor Ultrasonik.
1. Ultrasonik HC-SR04, komponen ini berfungsi
B. Rangkaian NodeMcu dengan Motor Servo
untuk mendeteksi orang yang akan membuang
Perancangan motor servo pada penelitian ini
sampah ditandai dengan warna biru pada bagian
dengan cukup dengan menghubungkan pin signal ke D0
tampak belakang.
pada ESP 12-E dan menghubungkan v power dan gnd
pada ESP 12-E. Dibawah ini adalah rangkaian elektrik
dari nodeMcu dengan motor servo, perhatikan gambar
dibawah ini.

Gambar 4. Sketsa Bagian Tampak Atas.


Pada gambar 3.4 menjelaskan bagian atas, adapun
rangkaian elektrik bagian tampak atas terdapat beberapa
komponen dan bahan yaitu: Gambar 7. Rangkaian Elektrik NodeMcu dengan
1. Sensor ultrasonik untuk mendeteksi level sampah. Motor Servo.
2. Motor servo sebagai pembuka penutup sampah.

Gambar 5. Sketsa Bagian Tampak Belakang.

Pada gambar 5, menjelaskan bagian tampak


belakang, adapun rangkaian elektrik bagian tampak
belakang terdapat beberapa komponen dan bahan
yaitu:
1. Ultrasonik HC-SR04 berfungsi untuk mendeteksi
orang yang akan membuang sampah, komponen ini
ditandai dengan warna biru pada bagian tampak
belakang.
3.6 Perancangan Elektrik
Langkah berikutnya adalah merealisasikan

Halaman|4
Berikut ini adalah diagram flowchart dari rancang
bangun tempat sampah dengan monitoring level
menggunakan aplikasi blynk.

Gambar 9. Perancangan Aplikasi Blynk.

4. Uji Coba

4.1 Pengujian

Pada bab ini penulis akan membahas dan


menguraikan mengenai pengujian dan persiapan
komponen-komponen yang digunakan, serta langkah-
langkah praktik yang digunakan, dan membahas data
hasil pengukuran yang didapat dari hasil pengujian.
Pendataan yang didapat yaitu dengan menggunakan
sebuah rangkaian dan dilakukan secara berulang-ulang
agar data yang dihasilkan benar-benar tepat.

4.1.1 Pengujian Sensor Ultrasonik HC - SR04


Pendeteksi Pembuang Sampah
Gambar 8. Flowchart Cara Kerja Alat. Sensor yang digunakan adalah HC-SR04,
merupakan sensor yang dapat mengukur jarak level
Dari pembacaan flowchart diatas dapat dilihat
dalam bentuk cm pembacaan sensor ultrasonik HC-SR04.
ultrasonik 1 akan berfungsi jika ada masukan dalam hal
Pengujian dilakukan untuk melakukan mendeteksi
ini berupa sampah, setelah ultrasonik mendeteksi
pembuang sampah dengan menggunakan mistar 30 cm
sampah, motor servo akan bergerak membuka penutup
sebagai pembandingnya.
sampah, dan ultrasonik 2 berfungsi sebagai pendeteksi
Peralatan yang digunakan untuk pengujian
volume pada tempat sampah.
sensor ultrasonik HC-SR04 ini antara lain:
3.7 Perancangan aplikasi Blynk 1. Power Supply
Untuk memonitoring level sampah diperlukan 2. NodeMcu
sebuah smartphone untuk menunjukan indikator 3. Sensor Ultrasonik HC-SR04
persentase sampah yang ada di dalam tempat sampah. 4. Penggaris
Tampilannya berupa indikator Gauge yang dapat
Pengujian sensor ultrasonik HC-SR04(1) ini
terupdate otomatis. Tampilan dapat dilihat pada
dilakukan dengan bantuan penggaris untuk mengetahui
gambar 3.9 yaitu persentase level sampah.
seberapa jauh jarak pendeteksian halangan dengan sensor
ultrasonik HC-SR04. Berikut ini tabel jarak pendeteksian
antara penghalang dengan sensor ultrasonik HC-SR04.

Halaman|5
Tabel 1. Jarak Pendeteksian Terhadap Sampah.

Percobaan Jarak Motor Servo


1 30 cm ON
2 25 cm ON
3 20 cm ON
4 15 cm ON
5 10 cm ON
6 5 cm ON

4.1.3 Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04 Level


Dalam tabel 1, pengujian dilakukan dari jarak 5 cm
Sampah
sampai 30 cm dan dalam tabel terlihat jika di range
Sensor yang digunakan adalah HC-SR04,
tersebut ultrasonik masih dapat mendeteksi objek.
merupakan sensor yang dapat mengukur jarak objek
dalam bentuk cm pembacaan sensor ultrasonik HC-SR04.
Pengujian dilakukan untuk mendeteksi Level sampah
dengan menggunakan mistar 30 cm sebagai
pembandingnya. Untuk melakukan pengujian HC-SR04
seperti gambar 11.

Gambar 10. Pengujian sensor ultrasonik HC-SR04.

4.1.2 Pengujian Motor Servo


Pengujian motor servo yang dilakukan yaitu
dengan memberikan sinyal input berupa pulse pada Gambar 11. Pengujian Sensor Ultrasonik Level Sampah
motor servo. Motor servo akan bekerja dengan baik jika
.
pada pin control diberikan sinyal PWM dengan
frekuensi 50 HZ, jika frekuensi tersebut dicapai maka
rotor pada motor servo akan berhenti pada sudut 00.
Pada pengujian motor servo digunakan program untuk
mengetahui motor servo dapat bekerja dengan baik atau
tidak. Peralatan yang digunakan dalam pengujian motor
servo yaitu:
1. Power Supply
2. NodeMcu
3. Motor servo
Pengujian yang dilakukan yaitu dengan cara
merangkai sensor ultrasonik HC-SR04 guna mengetahui
pergerakan dan delay yang digunakan pada motor servo.
Dalam program Arduino IDE motor servo pada alat ini
disetting untuk bergerak dari 90 – 180 dan 90 - 0. Pada Gambar 12. Tampilan Blynk Saat Pengujian Ultrasonik.
saat sensor melakukan pembacaan maka motor servo
melakukan penambahan derajat sebesar 10 dengan waktu Pengujian sensor ultrasonik HC-SR04 (2)
delay sebesar 5 ms (0,005 detik). Setelahmotor servo dilakukan untuk mendeteksi level sampah pada tempat
melakukan delay 5 ms, maka motor servo mencapai titik sampah ultrasonik HC-SR04, maka kondisi motor akan
awal sudut 90. ON untuk menggerakan motor servo secara otomatis.
Adapun pengujian sensor ultrasonik HC-SR04 pada tabel
2.

Halaman|6
Tabel 2. Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04
No Jarak Objek Pembacaan Sensor Kesalahan (%)
Sampling pada Mistar
1 Jarak 30 cm Terdeteksi 28 cm 2%
2 Jarak 25 cm Terdeteksi 24 cm 1%
3 Jarak 20 cm Terdeteksi 18 cm 2%
4 Jarak 15 cm Terdeteksi 14 cm 1%
5 Jarak 10 cm Terdeteksi 9 cm 1%
6 Jarak 5 cm Terdeteksi 3 cm 2%
Prosentase Kesalahan Rata-Rata 1,28 %

Berdasarkan pada tabel 4.2


selanjutnya, tiap sampel data didapatkan
persentase kesalahan. Hasil pengujian didapat
dengan mengambil nilai rata-rata persentase
kesalahan dari 6 sampel data.
Untuk menghitung salah satu nilai
persentase kesalahan pada pembacaan sensor
ultrasonik HC-SR-04 (2), dilakukan dengan
melakukan perhitungan sampling 1.
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 =
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑀𝑖𝑠𝑡𝑎𝑟−𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟 𝑈𝑙𝑡𝑟𝑎𝑠𝑜𝑛𝑖𝑘
𝑥 100%
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑀𝑖𝑠𝑡𝑎𝑟
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟
5−3 Gambar 13. Tampilan Aplikasi Blynk
𝑈𝑙𝑡𝑟𝑎𝑠𝑜𝑛𝑖𝑘 = x 100%
5 Pada Saat Memuat Data.
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟
𝑈𝑙𝑡𝑟𝑎𝑠𝑜𝑛𝑖𝑘=4.6 % Pada gambar 13, terlihat tampilan level
4.1.4 Pengujian Waktu Pembacaan Level pada bagian atas jadi ketika tutup tempat sampah
Pada Aplikas Blynk terbuka maka aplikasi blynk akan memperbarui
Aplikasi yang digunakan adalah data level tempat sampah karena motor servo
aplikasi blynk, pengujian ini bertujuan untuk pada tempat sampah dibuat delay selama 4 detik
mengetahui berapa lama waktu sensor jadi tutup tempat sampah akan terbuka selama 4
mengirimkan data ke aplikasi blynk. detik, dan waktu yang dibutuhkan untuk
Alat : memperbarui level mengikuti pada waktu delay
1. Stopwatch tersebut.
2. Smartphone Android

Halaman|7
cara menguji alat berdasarkan fungsi dan
kemampuan masing-masing komponen yang
terdapat pada alat. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah sensor dapat berfungsi
dengan baik sesuai dengan fungsinya.
2. Pengujian sistem kerja pada alat
Pengujian ini dilakukan dengan mengamati
sistem kerja alat. Pengujian yang dapat diamati
yaitu pada bagian input dan output. Pada bagian
input yaitu berupa rangkaian sensor yang
Gambar 14. Stopwatch Waktu Memuat digunakan dan indikator rangkaian output pada
Data. rangkaian. Pengujian ini akan didapat dari suatu
Pada saat pengujian waktu yang kinerja alat yang dibuat.
dibutuhkan sensor ultrasonik untuk memuat
4.1 Implementasi Sistem
data adalah 4 detik setelah sampah sampai di
Implementasi alat pada sistem tempat
dasar tempat sampah setelah itu data akan
sampah ini memerlukan beberapa langkah
terupdate didapatkan pada aplikasi blynk.
yaitu sebagai berikut:
4.2 Pengujian Perangkat Keras
Pengujian ini dilakukan untuk  Menghubungkan modul nodeMcu dengan
menguji dan mengimplementasi spesifikasi motor servo.
perangkat keras (hardware) sistem pendeteksi  Menghubungkan modul nodeMcu dengan
jarak manusia dengan tempat sampah sebagai sensor ultrasonik.
pembuka tutup tempat sampah, pengujian ini
 Menghubungkam nodeMcu dengan aplikasi
dilakukan melalui 2 tahap yaitu :
Blynk.
1. Pengujian fungsional pada alat
Pengujian fungsional ini dilakukan dengan

Halaman|8
5. Penutup 6. Daftar Pustaka
5.1 Kesimpulan Arfi, Mechasolution. (2019). bagaimana prinsip kerja
Setelah melalui tahap perancangan dan pengujian sensor ultrasonik. Mechasolution.
dari segi mekanik maupun elektrik, dengan beberapa https://mechasolution.co.id/bagaimana-prinsip-
tinjauan dari hasil pengamatan dan pengujian alat ini, kerja-sensor-ultrasonik/
penulis dapat menyimpulkan bahwa range jarak sensor Farhan Rachmat., Muhaimin., Maimun,. (2019).
ultrasonik mendeteksi pembuang sampah yaitu 0-30 cm Rancang Bangun Tempat Sampah Pintar Pada
range tersebut didapatkan pada percobaan. Pada rentang Gedung Jurusan Teknik Elektro Berbasis
waktu pembacaan level sampah pada percobaan Arduino Mega 2560. jurnal Elektro vol. 3,
didapatkan sekitar 4 detik hal ini dikarenakan lama no.2.
waktu yang digunakan untuk membuka tutup tempat Hidayat, R. C., Syahrani, D. F. (2017). Perancangan
sampah yaitu 4 detik. Pada rentang jarak level yang di Sistem Kontrol Arduino Pada Tempat Sampah
deteksi sesuai dengan percobaan adalah 30 cm pada Menggunakan Sensor PIR Dan Sensor
aplikasi blynk terdeteksi setengah gauage maka range Ultrasonik. Jurnal STMIK Tasikmalaya.
yang sebenarnya dapat diukur adalah 60 cm. Suwarno, A., Nasarudim , Eka. M., (2019). Sistem
5.2 Saran Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah Penuh
Pada sistem ini sebaiknya lebih dikembangkan Secara Otomatis Di Bak Sampah Berbasis
yaitu dalam hal berjalannya tempat sampah untuk Arduino. Jurnal Gerbang Vol 9 No1.
dibuang karena dalam alat ini pembuangan masih harus Wuryanto, A., Hidayatun, N., Rusmiati, M.,
dikontrol melalui aplikasi tidak secara otomatis serta Maysaroh, Y., (2019). Perancangan Sistem
penambahan sensor agar tempat sampah dapat memilah Tempat Sampah Pintar Dengan Sensor
logam dan non logam. HCSRF04 Berbasis Arduino Uno R3. Jurnal
Paradigma.

Halaman|9
H a l a m a n | 10

Anda mungkin juga menyukai