Abstrak
Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik telah menyebabkan terjadinya perubahan yang
mendasar dalam aktivitas manusia sehari-hari dimana manusia selalu menginginkan segala sesuatunya serba otomatis,
praktis dan fleksibel. Masalah organisir sampah yang tidak baik membuat sampah yang tertumpuk di dalam tempat sampah
menjadi tidak terkendali, sehingga mengakibatkan sampah seringkali melebihi kapasitas bak dan berserakan menimbulkan
masalah baru yaitu timbulnya penyakit atau menjadi sarang penyakit bagi manusia. Dalam penelitian ini, dijelaskan
bagaimana mengembangkan tempat sampah yang dapat mendeteksi pembuang sampah dengan sensor ultrasonik, dan dapat
memonitoring kapasitas tempat sampah dengan menggunakan aplikasi blynk secara online dan dapat berjalan menggunakan
motor dc dengan control virtual joystick untuk dibuang sampahnya ke penampungan sampah yang lebih besar. Berdasarkan
hasil simulasi menunjukkan alat ini dapat mendeteksi pembuang sampah pada jarak 0-30 cm dengan rentang waktu
pembacaan level sampah pada percobaan didapatkan sekitar 4 detik dan jarak level yang dapat deteksi adalah 30 cm pada
aplikasi blynk terdeteksi setengah gauage maka range yang sebenarnya dapat diukur adalah 60 cm.
Kata kunci : Motor DC, Blynk Aplikasi, Motor Servo, Sensor Ultrasonik
Halaman|1
2. Tinjauan Pustaka 2.3 Sensor Ultrasonik HC-SR 04
Sensor ultrasonik adalah sensor yang digunakan
2.1 Literature Review
untuk melakukan pengukuran jarak. Sensor ultrasonik
Literature review menguraikan secara singkat
mampu mendeteksi jarak benda menggunakan
berbagai teori yang berkaitan dengan variabel yang akan
gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik adalah
diteliti. Literature review ini dapat diperoleh dari
gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi
berbagai sumber pustaka. Tujuan dari adanya literature
gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz (Arief, 2011).
review ini adalah agar peneliti memahami definisi,
karakterisitik dan variabel yang akan diteliti. Hal ini 2.4 Battery LiPO
dapat menjadi acuan dasar bagi peneliti untuk melakukan LiPo adalah salah satu jenis baterai yang sering
penelitian. digunakan dalam dunia RC atau robot. Baterai ini
merupakan baterai tercanggih dan paling maju dalam
2.2 NodeMcu dunia baterai saat ini. Keunggulan utamanya adalah Ratio
Perangkat Kontroller Power to Weight nya yang memungkinkan baterai dicetak
Perangkat Kontroller adalah sebuah alat elektronik sesuai dengan keinginan. Baterai LiPO didasarkan pada
yang dapat mengerjakan pemikiran sesuai dengan Lithium Polymer kimia yang memungkinkan baterai ini
kemauan perancangnya. Pada perangkat inilah keinginan memiliki kepadatan energi yang sangat tinggi
perancang di tanam dimana dengan menggunakan dibandingkan dengan jenis lain dari baterai. Sebuah
perangkat ini maka sebuah piranti dapat beroperasi secara baterai dengan kepadatan energi yang lebih tinggi akan
otomatis. mampu menahan lebih banyak energi dibandingkan
A. Mikrokontroller dengan baterai lain dari berat yang sama, itu sebabnya
Mikrokontroller adalah sistem mikroprosesor baterai LiPO biasanya digunakan untuk robot dan drone.
lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Baterai LiPO tidak menggunakan cairan sebagai elektrolit
Mikrokontroller berbeda dari mikroprosesor serbaguna melainkan menggunakan elektrolit polimer kering yang
yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam berbentuk seperti lapisan plastik film tipis. Lapisan film
sebuah mikrokontroller umumnya juga telah berisi ini disusun berlapis-lapis diantara anoda dan katoda yang
komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, mengakibatkan pertukaran ion. Dengan metode ini
yakni memori dan antarmuka I/O, sedangkan di dalam baterai LiPO dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan
mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja. ukuran. Diluar dari kelebihan arsitektur baterai LiPO,
B. NodeMcu ESP8266 terdapat juga kekurangannya, yaitu lemahnya aliran
NodeMcu merupakan sebuah open source platform pertukaran ion yang terjadi melalui elektrolit polimer
IoT dan pengembangan Kit yang menggunakan bahasa kering. Hal ini menyebabkan penurunan pada charging
pemrograman Lua untuk membantu programmer dalam dan discharging rate.
membuat prototipe produk IoT atau bisa dengan
memakai sketch dengan arduino IDE. Pengembangan 2.5 Motor DC
Kit ini didasarkan pada modul ESP8266, yang Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu
mengintegrasikan GPIO, PWM (Pulse Width perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi
Modulation), IIC, 1-Wire dan ADC (Analog to Digital kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat
Converter) semua dalam satu board. Keunikan dari disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC
NodeMcu ini sendiri yaitu boardnya yang berukuran Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan
sangat kecil yaitu panjang 4.83 cm, lebar 2.54 cm, dan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat
dengan berat 7 gram. Tapi walaupun ukurannya yang menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya
kecil, board ini sudah dilengkapi dengan fitur wifi dan digunakan pada perangkat-perangkat elektronik dan
firmwarenya yang bersifat open source. Penggunaan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti
NodeMcu lebih menguntungkan dari segi biaya maupun Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
efisiensi tempat, karena NodeMcu yang ukurannya
2.6 Motor Servo
kecil, lebih praktis dan harganya jauh lebih murah
Motor servo adalah sebuah motor DC dengan
dibandingkan dengan Arduino Uno. Arduino Uno sistem umpan balik tertutup di mana posisi rotor nya akan
sendiri merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang
diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
banyak diminati dan memiliki bahasa pemrograman dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor
C++ sama seperti NodeMcu, namun Arduino Uno
DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian
belum memiliki modul wifi dan belum berbasis IoT. kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas
Untuk dapat menggunakan wifi Arduino Uno
sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu
memerlukan perangkat tambahan berupa wifi shield. motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim
NodeMcu merupakan salah satu produk yang
melalui kaki sinyal dari kabel motor.
mendapatkan hak khusus dari Arduino untuk dapat
menggunakan aplikasi Arduino sehingga bahasa 2.7 Blynk Aplikasi
pemrograman yang digunakan sama dengan board Blynk adalah platform untuk IOS atau ANDROID
Arduino pada umumnya. yang digunakan untuk mengendalikan module arduino,
rasbery Pi, Esp8266 Wemos dan module sejenisnya
melalui internet. Aplikasi ini sangat mudah digunakan.
Halaman|2
Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang memudahkan
pengguna dalam memakainya. Blynk tidak terkait dengan
module atau papan tertentu. Dari aplikasi inilah kita dapat
mengontrol apapun dari jarak jauh dimana pun kita
berada dengan catatan terhubung dengan internet. Hal
inilah yang disebut dengan IOT (Internet Of Thing).
3. Perencanaan
3.1 Pendahuluan
Halaman|3
3.5 Perancangan mekanikal rangkaian setiap blok, rangkaian yang akan dibuat
Perancangan mekanikal meliputi pembuatan yaitu sebagai berikut :
kerangka alat dengan menggunakan bermacam-macam A. Rangkaian NodeMcu dengan Sensor Ultrasonik
bahan. Perancangan mekanikal alat tugas akhir ini Perancangan sensor ultrasonik pada penelitian ini
sebagian besar menggunakan bahan plastik. dengan menghubungkan pin trig pada sensor ultrasonik
ke pin D5 pada ESP 12-E dan pin echo pada sensor
ultrasonik ke pin D6 pada ESP 12-E dan kemudian
menghubungkan pin vcc dan gnd pada ultrasonik. Dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Halaman|4
Berikut ini adalah diagram flowchart dari rancang
bangun tempat sampah dengan monitoring level
menggunakan aplikasi blynk.
4. Uji Coba
4.1 Pengujian
Halaman|5
Tabel 1. Jarak Pendeteksian Terhadap Sampah.
Halaman|6
Tabel 2. Pengujian Sensor Ultrasonik HC-SR04
No Jarak Objek Pembacaan Sensor Kesalahan (%)
Sampling pada Mistar
1 Jarak 30 cm Terdeteksi 28 cm 2%
2 Jarak 25 cm Terdeteksi 24 cm 1%
3 Jarak 20 cm Terdeteksi 18 cm 2%
4 Jarak 15 cm Terdeteksi 14 cm 1%
5 Jarak 10 cm Terdeteksi 9 cm 1%
6 Jarak 5 cm Terdeteksi 3 cm 2%
Prosentase Kesalahan Rata-Rata 1,28 %
Halaman|7
cara menguji alat berdasarkan fungsi dan
kemampuan masing-masing komponen yang
terdapat pada alat. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah sensor dapat berfungsi
dengan baik sesuai dengan fungsinya.
2. Pengujian sistem kerja pada alat
Pengujian ini dilakukan dengan mengamati
sistem kerja alat. Pengujian yang dapat diamati
yaitu pada bagian input dan output. Pada bagian
input yaitu berupa rangkaian sensor yang
Gambar 14. Stopwatch Waktu Memuat digunakan dan indikator rangkaian output pada
Data. rangkaian. Pengujian ini akan didapat dari suatu
Pada saat pengujian waktu yang kinerja alat yang dibuat.
dibutuhkan sensor ultrasonik untuk memuat
4.1 Implementasi Sistem
data adalah 4 detik setelah sampah sampai di
Implementasi alat pada sistem tempat
dasar tempat sampah setelah itu data akan
sampah ini memerlukan beberapa langkah
terupdate didapatkan pada aplikasi blynk.
yaitu sebagai berikut:
4.2 Pengujian Perangkat Keras
Pengujian ini dilakukan untuk Menghubungkan modul nodeMcu dengan
menguji dan mengimplementasi spesifikasi motor servo.
perangkat keras (hardware) sistem pendeteksi Menghubungkan modul nodeMcu dengan
jarak manusia dengan tempat sampah sebagai sensor ultrasonik.
pembuka tutup tempat sampah, pengujian ini
Menghubungkam nodeMcu dengan aplikasi
dilakukan melalui 2 tahap yaitu :
Blynk.
1. Pengujian fungsional pada alat
Pengujian fungsional ini dilakukan dengan
Halaman|8
5. Penutup 6. Daftar Pustaka
5.1 Kesimpulan Arfi, Mechasolution. (2019). bagaimana prinsip kerja
Setelah melalui tahap perancangan dan pengujian sensor ultrasonik. Mechasolution.
dari segi mekanik maupun elektrik, dengan beberapa https://mechasolution.co.id/bagaimana-prinsip-
tinjauan dari hasil pengamatan dan pengujian alat ini, kerja-sensor-ultrasonik/
penulis dapat menyimpulkan bahwa range jarak sensor Farhan Rachmat., Muhaimin., Maimun,. (2019).
ultrasonik mendeteksi pembuang sampah yaitu 0-30 cm Rancang Bangun Tempat Sampah Pintar Pada
range tersebut didapatkan pada percobaan. Pada rentang Gedung Jurusan Teknik Elektro Berbasis
waktu pembacaan level sampah pada percobaan Arduino Mega 2560. jurnal Elektro vol. 3,
didapatkan sekitar 4 detik hal ini dikarenakan lama no.2.
waktu yang digunakan untuk membuka tutup tempat Hidayat, R. C., Syahrani, D. F. (2017). Perancangan
sampah yaitu 4 detik. Pada rentang jarak level yang di Sistem Kontrol Arduino Pada Tempat Sampah
deteksi sesuai dengan percobaan adalah 30 cm pada Menggunakan Sensor PIR Dan Sensor
aplikasi blynk terdeteksi setengah gauage maka range Ultrasonik. Jurnal STMIK Tasikmalaya.
yang sebenarnya dapat diukur adalah 60 cm. Suwarno, A., Nasarudim , Eka. M., (2019). Sistem
5.2 Saran Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah Penuh
Pada sistem ini sebaiknya lebih dikembangkan Secara Otomatis Di Bak Sampah Berbasis
yaitu dalam hal berjalannya tempat sampah untuk Arduino. Jurnal Gerbang Vol 9 No1.
dibuang karena dalam alat ini pembuangan masih harus Wuryanto, A., Hidayatun, N., Rusmiati, M.,
dikontrol melalui aplikasi tidak secara otomatis serta Maysaroh, Y., (2019). Perancangan Sistem
penambahan sensor agar tempat sampah dapat memilah Tempat Sampah Pintar Dengan Sensor
logam dan non logam. HCSRF04 Berbasis Arduino Uno R3. Jurnal
Paradigma.
Halaman|9
H a l a m a n | 10