Desa Wisata
Desa Wisata
ELEMEN
ATRAKSI
WISATA PEMBENTUK
WISATA
WISATA
ELEMEN
KLASIFIKASI
DESA WISATA PEMBENTUK
DESA WISATA
DESA WISATA
permintaan penawaran
Sisi Sisi
• Kepuasan
Permintaan
WISATAWAN Penawaran
Wisatawan PRODUK WISATA
• Motivasi • Atraksi
• Nilai Jual
• Ekspektasi • Amenitas
• Daya Saing
• Aksesibilitas
Rekreasi : Penyegaran kembali badan dan pikiran / sesuatu yg menyenangkan. suatu kegiatan yang bersifat fisik,
mental maupun emosional yang dilakukan di waktu senggang.
Piknik : Bepergian keluar kota utk bersenang-senang dengan membawa bekal makanan.
Trip : Perjalanan yg sudah terencana.
PENGERTIAN PARIWISATA
berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki kenunikan, keindahan, dan
nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan
manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. (UU no.10/2009,
Pasal 1 no. 15)
DESTINASI WISATA
AMENITAS
fasilitas penunjang wisata AKSESIBILITAS
yang meliputi: akomodasi, dukungan sistem transportasi
rumah makan, retail, toko DESTINASI meliputi rute atau jalur
cinderamata,, biro perjalanan, PARIWISATA transportasi, fasilitas terminal,
pusat informasi wisata, dan bandara, pelabuhan dan moda
sebagainya transportasi
ATRAKSI
• ALAM – BUDAYA – BUATAN – EVENT – KREATIVITAS
AKSESIBILITAS
• JALAN – MODA TRANSPORT – INFORMASI DATA – akses pasar
AMENITAS
• FASILITAS UMUM, SOSIAL, FASILITAS KHUSUS WISATA
ANCILLIARY
• PELAYANAN – PENGELOLAAN – KELEMBAGAAN
+ AKTIVITAS
+ AKOMODASI
4. Atraksi spesial.
1. Pantai (Beaches/Shorelines)
2. Taman Laut (Sea Garden)
3. Laut /Wisata Bahari (Marine 5
Tourism)
4. Kepulauan
5. Sungai
1. Danau
2. Hutan
3. Gunung/Pegunungan 5
4. Kawah Gunung Api
5. Gua (Speleo Tourism)
1. Gurun Pasir
2. Air Terjun
3. Lembah 5
4. Taman Nasional
5. Suaka Margasatwa, cagar alam
daerah Pasifik memilih dan menghendaki untuk melihat rakyat dengan adat istiadat dan cara
WISATA PERDESAAN
• Sebagai daya tarik alternatif
Wisata pedesaan merupakan aktivitas yang dilakukan di suatu Desa Wisata. Inti utama dari wisata
pedesaan adalah aktivitas warga pedesaan yang unik. Wisata pedesaan memberikan kesempatan
masyarakat kota untuk mengenal kehidupan pedesaan melalui aktivitas-aktivitas tersebut.
Wisata pedesaan mampu memberikan manfaat sosial bagi masyarakat desa seperti kesempatan untuk
berinteraksi dengan orang dari luar desa, kemampuan untuk bersosialisasi, dan membuka wawasan
lebih luas mengenai dunia. Selain itu, wisata pedesaan juga mampu memberikan keuntungan secara
ekonomi.
Desa Wisata Suatu wilayah pedesaan yang memiliki keunikan dan daya tarik yang khas (baik berupa
daya tarik/keunikan fisik lingkungan alam pedesaan maupun kehidupan sosial budaya kemasyarakatan),
yang dikelola dan dikemas secara alami dan menarik dengan pengembangan fasilitas pendukung
wisata dalam suatu tata lingkungan yang harmonis dan pengelolaan yang baik dan terencana Sehingga
daya tarik pedesaan tersebut mampu menggerakkan kunjungan wisatawan ke desa tersebut, serta
menumbuhkan aktivitas ekonomi pariwisata yang meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan
masyarakat setempat.
komunitas masyarakat;
kelembagaan pengelolaan;
peluang dan dukungan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana dasar untuk
mendukung kegiatan wisata; dan
ATRAKSI ATRAKSI
AKSESIBILITAS
AKSESIBILITAS
FASILITAS & SARPRAS
DASAR
+ INDUSTRI KREATIF/LOKAL
+ AKTIVITAS
+ AKTIVITAS
+ AKOMODASI + AKOMODASI
ATRAKSI
Atraksi atau yang biasa disebut Daya Tarik adalah aset-aset yang dapat menarik
wisatawan domestik maupun internasional. Daya Tarik memberikan motivasi awal bagi para
wisatawan untuk mengunjungi sebuah destinasi.
AKSESIBILITAS
Desa wisata harus dapat dijangkau, tersedianya sarana, prasarana dan sistem
transportasi yang memudahkan wisatawan dari dan menuju ke destinasi desa wisata, baik
jalur laut, darat dan udara. Wisatawan juga harus dapat bepergian dengan mudah di sekitar
destinasi pariwisata.
AMENITAS
Kelengkapan sarana, prasarana, peralatan, dan amenitas yang mendukung aktivitas dan
layanan wisatawan. Hal ini meliputi infrastruktur dasar seperti layanan umum,
transportasi publik dan jalan. Layanan langsung bagi wisatawan seperti informasi, rekreasi,
pemandu wisata, operator wisata, katering (jasa boga) dan fasilitas belanja, SDM,
Masyarakat dan lndustri (SMI).
SDM
Sumber Daya Manusia yang bekerja dan terlibat langsung dalam pengembangan desa
wisata yang menyediakan barang atau jasa bagi wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
Pariwisata bersifat padat karya, tenaga kerja sektor pariwisata yang terlatih sesuai dengan
kapasitas yang diharapkan.
MASYARAKAT
Masyarakat di dalam dan di sekitar desa wisata terlibat dan mendukung penyelenggaraan
pariwisata. Masyarakat terlibat aktif seluasluasnya Bersama pemangku kepentingan seperti
pemerintah pusat, daerah dan pelaku usaha pariwisata. Setidaknya masyarakat memahami
Gerakan sadar wisata dan sapta pesona.
INDUSTRI
Berbagai usaha, terkait dengan fasilitas pariwisata yang menyediakan barang atau jasa
bagi wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Pada desa wisata diharapkan industri
dikelola langsung oleh masyarakat, antara lain penyediaan usaha rumah makan, penyedia
jasa transportasi wisata, penyedia perjalanan wisata, penerjemah, pemandu, dan lain lain.
RINTISAN
• Masih berupa potensi yang dapat dikembangkan untuk menjadi
destinasi wisata.
• Pengembangan sarana prasarana wisata masih terbatas.
• Belum ada/masih sedikit sekali wisatawan yang berkunjung dan
berasal dari masyarakat sekitar.
• Kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata belum tumbuh.
• Sangat diperlukan pendampingan dari pihak terkait (pemerintah,
swasta).
• Memanfaatkan Dana Desa untuk pengembangan Desa Wisata .
• Pengelolaan desa wisata masih bersifat lokal desa.
BERKEMBANG
• Sudah mulai dikenal dan dikunjungi, masyarakat sekitar dan
pengunjung dari luar daerah.
• Sudah terdapat pengembangan sarana prasarana dan fasilitas
pariwisata.
• Sudah mulai tercipta lapangan pekerjaan dan aktivitas ekonomi bagi
masyarakat.
MAJU
• Masyarakat sudah sepenuhnya sadar akan potensi wisata termasuk
pengembangannya.
• Sudah menjadi destinasi wisata yang dikenal dan banyak
dikunjungi oleh wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara.
• Sarana prasarana dan fasilitas pariwisata sudah memadai.
• Masyarakat sudah berkemampuan untuk mengelola usaha pariwisata
melalui pokdarwis/kelompok kerja lokal.
• Masyarakat sudah berkemampuan memanfaatkan dana desa untuk
pengembangan desa wisata.
• Sistem pengelolaan desa wisata yang berdampak pada peningkatan
ekonomi masyarakat di desa dan pendapatan asli desa.
MANDIRI
• Masyarakat sudah memberikan inovasi dalam pengembangan
potensi wisata desa (diversifikasi produk) menjadi unit kewirausahaan
yang mandiri.
• Sudah menjadi destinasi wisata yang dikenal oleh mancanegara dan
sudah menerapkan konsep keberlanjutan yang diakui oleh dunia.
• Sarana dan prasarana sudah mengikuti standar internasional minimal
ASEAN.
• Pengelolaan desa wisata sudah dilakukan secara kolaboratif antar
sektor dan pentahellx sudah berjalan baik.
• Dana desa menjadi bagian penting dalam pengembangan inovasi
diversifikasi produk wisata di desa wisata.
• Desa sudah mampu memanfaatkan digitalisasi sebagai bentuk
promosi mandiri (mampu membuat bahan promosi dan menjual secara
mandiri melalui digitalisasi dan teknologi).
TERIMA KASIH