5.1 Modul 1. Bilangan
5.1 Modul 1. Bilangan
MATEMATIKA
FASE E (KELAS
ELEMEN : BILANGAN
MATERI POKOK : EKSPONEN, LOGARITMA, BARISAN DAN DERET, DAN
SUKU BUNGA
Disusun oleh :
CHAERUNNISA DARWIS, S.Pd.
Pendidik SMK Telkom Makassar
PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN GIM
USAHA LAYANAN PARIWISATA
I. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM
Penyusun Muh. Ade Syam Agung, S.Pd.
Nama Sekolah SMK Telkom Makassar
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi, Pengembangan
Perangkat Lunak dan GIM, Usaha
Layanan Wisata
Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan,
Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik
Jaringan Akses, Teknik Transmisi
Telekomunikasi, Pariwisata
Mata Pelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Fase E
Lingkup Materi Bilangan berpangkat (eksponen),
Bentuk Akar, Logaritma, Barisan dan
Deret (Aritmetika dan Geometri), dan
Suku Bunga Tunggal dan Majemuk
Kelas / Semester X / I (Satu)
Tahun Pelajaran 2023/2024
Alokasi Waktu 4 × 45 menit (6 Pertemuan)
Kompetensi Awal Peserta didik mampu melakukan
operasi dasar bilangan bulat
Profil Pelajar Pancasila Mandiri (Peserta didik dapat
menentukan apa yang sesuai dengan
kebutuhannya)
Berpikir Kritis (Peserta didik dapat
menganalisis kelebihan dan
kekurangan sekaligus
mempraktikkan apa yang mereka
butuhkan)
Bernalar Kritis (Peserta didik dapat
menganalisis kelebihan dan
kekurangan sekaligus
mempraktikkan apa yang mereka
butuhkan)
Kreatif (Peserta didik kreatif dalam
menentukan apa yang sesuai dengan
kebutuhannya)
Sarana Prasarana Media:
LMS, Google Class Room, Jamboard,
Power Point,
Alat:
Laptop, Handphone, Akses Internet,
LCD, Kelas
Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery
Learning
Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok
Ceramah
Pertemuan 3 (4 × 45 menit)
Pertemuan 4 (4 × 45 menit)
8. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, dan dibagikan Lembar Kerja
9. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait menentukan persamaan suku ke-
n dan jumlah n suku pertama untuk menyelesaikan Lembar Kerja
10. Peserta didik mengumpulkan Lembar Kerja untuk dinilai
Kegiatan Penutup
11. Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dan
penguatan materi oleh guru
12. Peserta menyimak informasi terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan berikutnya
13. Peserta didik bersama guru membaca doa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran
Pertemuan 5 (4 × 45 menit)
Pertemuan 6 (4 × 45 menit)
8. Peserta didik mengerjakan Latihan soal terkait suku bunga tunggal dan suku
bunga majemuk
9. Peserta didik mengumpulkan pekerjaan untuk dinilai
Kegiatan Penutup
10. Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dan
penguatan materi oleh guru
11. Peserta menyimak informasi terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan berikutnya
12. Peserta didik bersama guru membaca doa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN
1. PPT Terkait materi yang diberikan
2. Referensi yang sesuai
3. Chanel youtube yang sesuai
Lampiran 1
ASESMEN & RUBRIK NILAI FORMATIF
Lembar Observasi
Nama Siswa:
MATERI
A. Eksponensial
1. Pengertian
Eksponen atau yang lebih sering kita dengar dengan sebutan pangkat adalah nilai yang menunjukkan
derajat kepangkatan atau sebanyak berapa kali sebuah bilangan dikalikan dengan bilangan tersebut.
Jika terdapat dua bilangan a dan b, maka notasi dari eksponen matematika adalah a b yang kemudian
dibaca a pangkat b.
Bilangan a kemudian disebut sebagai bilangan basis (pokok) dan b disebut eksponennya. Jika b
merupakan bilangan bulat positif, maka eksponen dapat dinyatakan
𝑎𝑏 = 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 … 𝑥 𝑎 (𝒂 𝒔𝒆𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑏 𝑓𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓)
2. Sifat-Sifat Eksponensial
a. 𝑎0 = 1 (𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑁𝑜𝑙)
1
b. 𝑎−𝑝 = (𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑁𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
𝑎𝑝
𝑝
𝑞
c.𝑎𝑞 = √𝑎𝑝 (𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑐𝑎𝑎𝑛)
d. 𝑎𝑝𝑝 𝑥 𝑎𝑞 = 𝑎𝑝+𝑞
e. 𝑎 = 𝑎 𝑝−𝑞
𝑎𝑞
f. (𝑎𝑝)𝑞 = 𝑎𝑝𝑞
g. (𝑎𝑚. 𝑏𝑛)𝑝 = 𝑎𝑚𝑝 . 𝑏𝑛𝑝
𝑚
𝑎𝑝
𝑎𝑚𝑝
h. ( ) =
𝑏𝑛 𝑏𝑛𝑝
3. Bentuk Akar
Bentuk akar merupakan bilangan yang berpangkat yang pangkatnya berbentuk pecahan. Bentuk akar
juga termasuk kedalam bilangan irrasional yang mana bilangan irrasional tidak dapat dinyatakan dengan
pecahan a/b, a dan b bilangan bulat a dan b ≠ 0.
Bilangan akar ialah bilangan yang terdapat dalam tanda √ yang disebut sebagai tanda akar.
Beberapa contoh bilangan irasional didalam akar yaitu √2, √6, √7, √11 dan lain-lain.
Sedangkan √25 bukanlah bentuk akar karena √25 = 5 (5 merupakan bilangan rasional)
B. LOGARITMA
1. Pengertian
logaritma adalah kebalikan atau invers dari eksponen atau pemangkatan. Secara
sederhananya saja, logaritma bisa diartikan sebagai suatu invers atau kebalikan dari
pemangkatan yang digunakan dalam menentukan besaran pangkat pada sebuah bilangan
pokok.
Bentuk umum logaritma bisa dinyatakan sebagai berikut.
𝑎𝑏 = 𝑐 ⇔ a 𝑙𝑜𝑔 𝑐 = 𝑏
Dengan:
a = basis
b = hasil logaritma; dan c
= numerus
Ternyata, ada beberapa permasalahan yang bisa diselesaikan menggunakan logaritma lho.
Misalnya, perhitungan produksi vaksin atau produk sejenisnya, penentuan interval spektrum
audio, analisis harga barang berdasarkan tingginya angka permintaan dan penawaran, dan
masih banyak lainnya.
2. Sifat-sifat Logaritma
Sebagai bentuk kebalikan dari eksponen, apakah sifat logaritma sama dengan sifat
eksponen? Yuk, simak dulu beberapa contoh sifat logaritma berikut ini.
1. a
log c + a log d = a log cd
2. a
log c – a log d = a log 𝑐
𝑑
3. a
log cm = m𝑝a log c
log 𝑐
4. a
log cm =
𝑝 log 𝑎
𝑥
log 𝑎
5. = log a
b
𝑥 log 𝑏
𝑛
𝑑
6. log cm = 𝑚 dlog c
𝑛
a log c
7. a =c
8. a
log a = 1
9. a
log 1 = 0
10. a
log b . b log c = a log c
11. a
log an = n
Untuk sifat a log a = 1 dan a log 1 = 0 disebut sebagai sifat dasar logaritma
Deret aritmetika adalah jumlah dari n suku pertama barisan aritmetika (𝑆𝑛)
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
atau
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛)
2
Keterangan:
𝑆𝑛 : jumlah n suku pertama
𝑈𝑛 : suku ke-n
𝑎 : suku pertama
𝑛 : banyaknya suku
𝑏 : beda
Deret geometri adalah jumlah dari n suku pertama barisan geometri (𝑆𝑛)
𝑎(𝑟𝑛 − 1)
𝑆𝑛 = ,𝑟 > 1
𝑟−1
atau
𝑎(1 − 𝑟𝑛)
𝑆𝑛 = ,𝑟 < 1
1−𝑟
D. Suku Bunga
Bunga (suku bunga) atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bankuntuk
para nasabahnya dengan dihitung dari presentase modal uang nasabah dan lamanya menabung. Bunga juga
bisa diberikan oleh pemberi pinjaman kepada pinjaman. Bunga ada dua jenis yaitu bunga tunggal dan bunga
majemuk
1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal, sehingga bunganya
memiliki satu variasi saja (tetap) dari awal periode sampai akhir periode. Contohnya saat menabung di
bank, kita akan mendapatkan bunga yang tetap tiap-tiap periode. Modal adalah jumlah dari yang
dibungakan, modal awal merupakan modal yang dikeluarkan pada awal waktu usaha dan sebelum
dibungakan. Modal akhir adalah hasil dari modal yang dibungakan. Sedangkan suku bunga dinyatakan
dalam persentase tiap satuan waktu.
Jika modal awal sebesar 𝑀0 mendapat bunga tunggal sebesar 𝑏 (dalam persentase) per bulan, maka
setelah 𝑛 bulan besar modalnya 𝑀𝑛 menjadi:
𝑴𝒏 = 𝑴𝟎(𝟏 + 𝒏. 𝑏)
Jika modal awal sebesar 𝑀0, dan diketahui jumlah bunga tunggalnya 𝐵, maka besar persentase bunga
tunggalnya 𝑏 adalah
𝑏= 𝐵
× 100%
𝑀
0
2. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi bunga pada
periode sebelumnya. Bunga majemuk memiliki banyak variasi dan selalu berubah (tidak tetap)
padatiap-tiap periode. Contohnya saat menjual sebuah kendaraan, harga kendaraan yang dijualakan
berubah setiap periode dan perubahannya bervariasi.
Jika modal awal sebesar 𝑀0 mendapat bunga majemuk sebesar 𝑏 (dalam persentase) perbulan, maka
setelah n bulan besar modalnya 𝑀𝑛 menjadi:
𝑴𝒏 = 𝑴𝟎(𝟏 + 𝑏)𝑏
Jika modal awal sebesar 𝑀0 disimpan di bank mendapatkan bunga sebesar b pertahun dan perhitungan
bunga dihitung sebanyak m kali dalam setahun, maka besar modal pada akhir tahun ke-n adalah :
𝑏 𝑚𝑛
𝑴𝒏 = 𝑀0 (1 + )
𝑚
E. GLOSARIUM
1. Eksponensial atau yang lebih sering kita dengar dengan sebutan pangkat adalah nilai yang
menunjukkan derajat kepangkatan atau sebanyak berapa kali sebuah bilangan dikalikan dengan
bilangan tersebut
2. Akar merupakan bilangan yang berpangkat yang pangkatnya berbentuk pecahan.
3. Irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan pecahan a/b
4. Logaritma adalah kebalikan atau invers dari eksponen atau pemangkatan.
5. Barisan Aritemetika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berurutan selalu
merupakan bilangan tetap (kontan)
Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya
dikalikan dengan suatu bilangan tetap (konstan).
6. Bunga Tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal, sehingga bunganya
memiliki satu variasi saja (tetap) dari awal periode sampai akhir periode.
7. Bunga Bajemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi bunga pada
periode sebelumnya.
DAFTAR ISI
Rosihan Ari Y. Indriyastuti. 2014. Persepektif Matematika untuk kelas X.Platinum: Solo
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/sifat-logaritma/
https://www.gramedia.com/literasi/sifat-logaritma/
PETA KEDUDUKAN MODUL
BILANGAN
BENTUK BENTUK
LOGARITMA
PANGKAT AKAR
BARISAN
DAN DERET