Anda di halaman 1dari 23

MODUL AJAR

MATEMATIKA
FASE E (KELAS

ELEMEN : BILANGAN
MATERI POKOK : EKSPONEN, LOGARITMA, BARISAN DAN DERET, DAN
SUKU BUNGA

Disusun oleh :
CHAERUNNISA DARWIS, S.Pd.
Pendidik SMK Telkom Makassar

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN GIM
USAHA LAYANAN PARIWISATA
I. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM
Penyusun Muh. Ade Syam Agung, S.Pd.
Nama Sekolah SMK Telkom Makassar
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi, Pengembangan
Perangkat Lunak dan GIM, Usaha
Layanan Wisata
Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan,
Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik
Jaringan Akses, Teknik Transmisi
Telekomunikasi, Pariwisata
Mata Pelajaran Matematika
Elemen Bilangan
Fase E
Lingkup Materi Bilangan berpangkat (eksponen),
Bentuk Akar, Logaritma, Barisan dan
Deret (Aritmetika dan Geometri), dan
Suku Bunga Tunggal dan Majemuk
Kelas / Semester X / I (Satu)
Tahun Pelajaran 2023/2024
Alokasi Waktu 4 × 45 menit (6 Pertemuan)
Kompetensi Awal Peserta didik mampu melakukan
operasi dasar bilangan bulat
Profil Pelajar Pancasila  Mandiri (Peserta didik dapat
menentukan apa yang sesuai dengan
kebutuhannya)
 Berpikir Kritis (Peserta didik dapat
menganalisis kelebihan dan
kekurangan sekaligus
mempraktikkan apa yang mereka
butuhkan)
 Bernalar Kritis (Peserta didik dapat
menganalisis kelebihan dan
kekurangan sekaligus
mempraktikkan apa yang mereka
butuhkan)
 Kreatif (Peserta didik kreatif dalam
menentukan apa yang sesuai dengan
kebutuhannya)
Sarana Prasarana Media:
LMS, Google Class Room, Jamboard,
Power Point,
Alat:
Laptop, Handphone, Akses Internet,
LCD, Kelas
Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery
Learning
Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok
Ceramah

II. KOMPETENSI INTI


Capaian pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat
menggeneralisasi sifat-sifat bilangan
berpangkat (termasuk bilangan pangkat
pecahan). Mereka dapat menerapkan
barisan dan deret aritmetika dan
geometri, termasuk masalah yang
terkait bunga tunggal dan bunga
majemuk.
Tujuan pembelajaran B.1. Menggeneralisasi sifat-sifat
bilangan berpangkat (termasuk
bilangan pangkat pecahan) dalam
bidang teknologi informasi dan
pariwisata
B.2. Menggeneralisasi sifat-sifat
logaritma dalam bidang teknologi
informasi
B.3. Menerapkan barisan dan deret
aritmetika, dan geometri dalam
bidang teknologi informasi dan
pariwisata
B.4. Menggunakan barisan dan deret
(aritmetika dan geometri) dalam
menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan bunga tunggal
dan bunga majemuk dalam bidang
teknologi informasi dan pariwisata
Bukti Ketercapaian Tujuan Tujuan Pembelajaran Tercapai Jika:
Pembelajaran Peserta didik mampu menyatakan
perkalian bilangan bulat berulang
sebagai bilangan berpangkat
(eksponen)
Peserta didik mampu
menggeneralisasi sifat-sifat
eksponen
Peserta didik mampu menerapkan
sifat eksponen untuk menyelesaikan
ekspresi
Peserta didik mampu
mengidentifikasi bentuk ekuivalen
menggunakan sifat eksponen
(termasuk hubugan pangkat dan
bentuk akar)
Peserta didik mampu menjelaskan
definisi logaritma serta kaitannya
dengan bentuk eksponen
Peserta didik mampu menggunakan
sidat logaritma untuk
menyederhanakan bentuk logaritma
dan penyelesaian persamaan
eksponen
Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan
dengan logaritma
Peserta didik mampu menentukan
pola dari suatu barisan bilangan
Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian barisan aritmetika
Peserta didik mampu menentukan
suku ke-n suatu barisan aritmetika
Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait
dengan barisan aritmetika
Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian deret aritmetika
Peserta didik mampu menentukan
rumus jumlah n suku pertama suatu
deret aritmetika
Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait
dengan deret aritmetika
Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian barisan geometri
Peserta didik mampu menentukan
rumus suku ke-n suatu barisan
geometri
Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait
dengan barisan geometri
Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian deret geometri
Peserta didik mampu menentukan
rumus jumlah n suku pertama suatu
deret geometri
Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait
dengan deret geometri
Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian deret geometri tak hingga
Peserta didik mampu menentukan
rumus jumlah deret geometri tak
hingga
Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait
dengan deret geometri tak hingga
Peserta didik mampu menganalisis
bunga tunggal dan bunga majemuk
Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual terkait bunga
tunggal dan bunga majemuk
Assesmen Asesmen Awal dilakukan di awal
pembelajaran dengan memberikan
beberapa pertanyaan terkait topik-
topik yang diminati oleh peserta
didik dan sesuai dengan bidang
keahliannya
Asesmen Formatif: Pengamatan guru
terhadap topik yang dipahami oleh
siswa
Asesmen Sumatif: Penilaian
pemahaman terhadap bilangan
berpangkat (eksponen), bentuk akar,
logaritma, barisan dan deret
(aritmetika dan geometri) dan suku
bunga tunggal dan mejemuk
Pertanyaan pemantik Apa saja yang kamu ketahui tentang
eksponensial?
Kira kira apa hubungan eksponensial
dengan perkalian yang sudah pernah
di pelajari sebelumnya ?
Persoalan apa yang dapat kamu
dapatkan di kehidupan nyata yang
berkaitan dengan eksponensial?
Apa saja yang kamu ketahui tentang
bentuk akar?
Kira kira Apa hubungan bentuk akar
dengan eksponensial yang sudah
pernah di pelajari sebelumnya ?
Persoalan apa yang dapat kamu
dapatkan di kehidupan nyata yang
berkaitan dengan bentuk akar ?
Apa saja yang kamu ketahui tentang
logaritma?
Kira kira apa hubungan logaritma
dengan eksponensial yang sudah
pernah di pelajari sebelumnya ?
Persoalan apa yang dapat kamu
dapatkan di kehidupan nyata yang
berkaitan dengan logaritma?
Apa saja yang kamu ketahui tentang
barisan dan deret aritmetika?
Kira kira Apa hubungan barisan
dengan deret aritmetika yang sudah
pernah di pelajari sebelumnya ?
Persoalan apa yang dapat kamu
dapatkan di kehidupan nyata yang
berkaitan dengan barisan dan deret
aritmetika?
Apa saja yang kamu ketahui tentang
barisan dan deret geometri?
Kira kira Apa hubungan barisan
dengan deret geometri yang sudah
pernah di pelajari sebelumnya ?
Persoalan apa yang dapat kamu
dapatkan di kehidupan nyata yang
berkaitan dengan barisan dan deret
geometri?
Apa saja yang kamu ketahui tentang
bunga tunggal?
Kira kira Apa hubungan barisan dan
deret dengan bunga tunggal yang
sudah pernah di pelajari sebelumnya
?
Persoalan apa yang dapat kamu
dapatkan di kehidupan nyata yang
berkaitan dengan bunga tunggal?
Apa saja yang kamu ketahui tentang
bunga majemuk?
Kira kira Apa hubungan bunga
tunggal dengan bunga majemuk
yang sudah pernah di pelajari
sebelumnya ?
Persoalan apa yang dapat kamu
dapatkan di kehidupan nyata yang
berkaitan dengan bunga majemuk?
Alokasi Waktu 4 × 45 menit (6 Pertemuan)
Pertemuan 1 (4 × 45 menit)

Tujuan Pembelajaran Bukti Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Peserta didik mampu menggeneralisasi sifat- 1. Peserta didik mampu menyatakan perkalian
sifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan bilangan bulat berulang sebagai bilangan
pangkat pecahan) dalam bidang teknologi berpangkat (eksponen)
informasi dan pariwisata 2. Peserta didik mampu menggeneralisasi sifat-
sifat eksponen

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik bersama guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa
Bersama dan melakukan presensi
2. Peserta didik diberikan motivasi belajar oleh guru
Kegiatan Inti
3. Peserta didik diberikan pemaparan materi terkait bentuk pangkat (ekponen) dan
sifat- sifat eksponen
4. Peserta didik diberikan tanya jawab oleh guru sebagai asesmen awal terkait
bentuk pangkat (ekponen) dan sifat-sifat eksponen, dengan pernyataan berikut:
a. Sebutkan dan buatkan masing-masing contoh untuk setiap sifat-sifat eksponen!
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau jawaban
terkait pertanyaan yang diberikan
6. Peserta didik diamati oleh guru dalam proses pembuatan contoh untuk
masing- masing sifat eksponen menggunakan metode observasi atau asesmen
formatif (lampiran 1)
7. Berdasarkan hasil Asesmen Awal dan Asesmen Formatif yang dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuannya
Proses Pembelajaran Diferensiasi
Peserta Didik Kategori Belum Mahir Peserta Didik Kategori Mahir
Peserta didik didampingi oleh guru Peserta didik menjadi tutor bagi
dalam membuat contoh untuk masing- siswa yang belum mahir
masing sifat-sifat ekponen
Peserta didik juga didampingi oleh
teman sejawat yang sudah mahir
dalam membuat contoh untuk masing-
masing sifat-sifat ekponen

8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan terkait bentuk


pangkat (ekponen) dan sifat-sifat eksponen
9. Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaan untuk dinilai
Kegiatan Penutup
10. Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dan
penguatan materi oleh guru
11. Peserta menyimak informasi terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan berikutnya
12. Peserta didik bersama guru membaca doa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran
Pertemuan 2 (4 × 45 menit)

Tujuan Pembelajaran Bukti Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Peserta didik mampu menggeneralisasi sifat- 1. Peserta didik mampu menerapkan sifat
sifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan eksponen untuk menyelesaikan ekspresi
pangkat pecahan) dalam bidang teknologi 2. Peserta didik mampu mengidentifikasi
informasi dan pariwisata bentuk ekuivalen menggunakan sifat
eksponen (termasuk hubugan pangkat dan
bentuk akar)

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik bersama guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa
Bersama dan melakukan presensi
2. Peserta didik diberikan motivasi belajar oleh guru
Kegiatan Inti
3. Peserta didik diberikan pemaparan materi terkait bentuk akar dan
merasionalkan bentuk akar
4. Peserta didik diberikan tanya jawab oleh guru sebagai asesmen awal terkait
bentuk akar dan merasionalkan bentuk akar, dengan pernyataan berikut:
a. Jelaskan hubungan antara eksponen dan bentuk akar!
b. Buatlah 3 contoh bentuk eksponen dengan pangkat rasional dan buat juga
dalam bentuk akar!
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau jawaban
terkait pertanyaan yang diberikan
6. Peserta didik diamati oleh guru dalam proses pembuatan contoh bentuk eksponen
ke bentuk akar atau sebaliknya menggunakan metode observasi atau asesmen
formatif (lampiran 1)
7. Berdasarkan hasil Asesmen Awal dan Asesmen Formatif yang dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuannya
Proses Pembelajaran Diferensiasi
Peserta Didik Kategori Belum Mahir Peserta Didik Kategori Mahir
Peserta didik didampingi oleh guru Peserta didik menjadi tutor bagi
dalam membuat contoh bentuk siswa yang belum mahir
eksponen dengan pangkat rasional
dan diubah ke bentuk akar
Peserta didik juga didampingi oleh
teman sejawat yang sudah mahir
dalam membuat contoh bentuk
eksponen
dengan pangkat rasional dan diubah
ke bentuk akar
8. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, dan dibagikan Lembar Kerja
9. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait merasionalkan bentuk akar
untuk menyelesaikan Lembar Kerja
10. Peserta didik mengumpulkan Lembar Kerja untuk dinilai
Kegiatan Penutup
11. Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dan penguatan
materi oleh guru
12. Peserta menyimak informasi terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan berikutnya
13. Peserta didik bersama guru membaca doa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran

Pertemuan 3 (4 × 45 menit)

Tujuan Pembelajaran Bukti Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Peserta didik mampu menggeneralisasi sifat- 1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi
sifat logaritma dalam bidang teknologi logaritma serta kaitannya dengan bentuk
informasi eksponen
2. Peserta didik mampu menggunakan sidat
logaritma untuk menyederhanakan bentuk
logaritma dan penyelesaian persamaan
eksponen
3. Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang berkaitan dengan
logaritma

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik bersama guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa
Bersama dan melakukan presensi
2. Peserta didik diberikan motivasi belajar oleh guru
Kegiatan Inti
3. Peserta didik diberikan pemaparan materi terkait logaritma dan sifat-sifat logaritma
4. Peserta didik diberikan tanya jawab oleh guru sebagai asesmen awal terkait
logaritma dan sifat-sifat logaritma, dengan pernyataan berikut:
a. Jelaskan hubungan antara bentuk pangkat dan logaritma!
b. Buatlah 3 contoh bentuk eksponen dan ubah ke bentuk logaritma!
c. Buatlah masing-masing 1 contoh dari sifat-sifat logaritma!
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau jawaban
terkait pertanyaan yang diberikan
6. Peserta didik diamati oleh guru dalam proses pembuatan contoh untuk masing-
masing sifat-sifat logaritma menggunakan metode observasi atau asesmen formatif
(lampiran 1)
7. Berdasarkan hasil Asesmen Awal dan Asesmen Formatif yang dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuannya
Proses Pembelajaran Diferensiasi
Peserta Didik Kategori Belum Mahir Peserta Didik Kategori Mahir
Peserta didik didampingi oleh guru Peserta didik menjadi tutor bagi
dalam membuat contoh untuk masing- siswa yang belum mahir
masing sifat-sifat logaritma
Peserta didik juga didampingi oleh
teman sejawat yang sudah mahir
dalam membuat contoh untuk masing-
masing
sifat-sifat logaritma
8. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan terkait logaritma dan sifat-sifat
logaritma
9. Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaan untuk dinilai
Kegiatan Penutup
10. Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dan
penguatan materi oleh guru
11. Peserta menyimak informasi terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan berikutnya
12. Peserta didik bersama guru membaca doa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran

Pertemuan 4 (4 × 45 menit)

Tujuan Pembelajaran Bukti Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Peserta didik mampu menerapkan barisan dan 1. Peserta didik mampu menentukan pola dari
deret aritmetika, dan geometri dalam bidang suatu barisan bilangan
teknologi informasi dan pariwisata 2. Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian barisan aritmetika
3. Peserta didik mampu menentukan suku ke-n
suatu barisan aritmetika
4. Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait dengan
barisan aritmetika
5. Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian deret aritmetika
6. Peserta didik mampu menentukan rumus
jumlah n suku pertama suatu deret
aritmetika
7. Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait dengan
deret aritmetika

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik bersama guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa
Bersama dan melakukan presensi
2. Peserta didik diberikan motivasi belajar oleh guru
Kegiatan Inti
3. Peserta didik diberikan pemaparan materi terkait barisan dan deret aritmetika
4. Peserta didik diberikan tanya jawab oleh guru sebagai asesmen awal terkait
barisan dan deret aritmetika, dengan pernyataan berikut:
a. Sebutkan unsur-unsur /komponen-komponen yang digunakan
dalam menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmetika?
b. Jelaskan langkah-langkah menentukan suku ke-n dan jumlahn n suku
pertama barisan aritmetika!
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau jawaban
terkait pertanyaan yang diberikan
6. Peserta didik diamati oleh guru dalam menentukan suku ke-n dan jumlah n suku
pertama barisan aritmetika menggunakan metode observasi atau asesmen
formatif (lampiran 1)
7. Berdasarkan hasil Asesmen Awal dan Asesmen Formatif yang dilakukan oleh guru
selama proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuannya
Proses Pembelajaran Diferensiasi
Peserta Didik Kategori Belum Mahir Peserta Didik Kategori Mahir
Peserta didik didampingi oleh guru Peserta didik menjadi tutor bagi
siswa dalam menentukan suku ke-n dan yang belum mahir
jumlah n suku pertama barisan
aritmetika
Peserta didik juga didampingi oleh
teman sejawat yang sudah mahir
dalam menentukan suku ke-n dan
jumlah n suku pertama barisan
aritmetika

8. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, dan dibagikan Lembar Kerja
9. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait menentukan persamaan suku ke-
n dan jumlah n suku pertama untuk menyelesaikan Lembar Kerja
10. Peserta didik mengumpulkan Lembar Kerja untuk dinilai
Kegiatan Penutup
11. Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dan
penguatan materi oleh guru
12. Peserta menyimak informasi terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan berikutnya
13. Peserta didik bersama guru membaca doa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran

Pertemuan 5 (4 × 45 menit)

Tujuan Pembelajaran Bukti Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Peserta didik mampu menerapkan barisan dan 1. Peserta didik mampu menentukan rumus
deret aritmetika, dan geometri dalam bidang suku ke-n suatu barisan geometri
teknologi informasi dan pariwisata 2. Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait dengan
barisan geometri
3. Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian deret geometri
4. Peserta didik mampu menentukan rumus
jumlah n suku pertama suatu deret geometri
5. Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait dengan
deret geometri
6. Peserta didik mampu menjelaskan
pengertian deret geometri tak
hingga
7. Peserta didik mampu menentukan rumus
jumlah deret geometri tak hingga
8. Peserta didik mampu menyelesaikan
masalah kontekstual yang terkait dengan
deret geometri tak hingga

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik bersama guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa
Bersama dan melakukan presensi
2. Peserta didik diberikan motivasi belajar oleh guru
Kegiatan Inti
3. Peserta didik diberikan pemaparan materi terkait barisan dan deret geometri
4. Peserta didik diberikan tanya jawab oleh guru sebagai asesmen awal terkait
barisan dan deret geometri, dengan pernyataan berikut:
a. Jelaskan langkah-langkah menentukan suku ke-n barisan geometri!
b. Jelaskan langkah-langkah menentukan jumlah n suku pertama barisan
geometri dan geometri tak hingga!
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau jawaban
terkait pertanyaan yang diberikan
6. Peserta didik diamati oleh guru dalam menentukan suku ke-n dan jumlah n
suku pertama barisan geometri, serta menentukan deret geometri tak hingga
menggunakan metode observasi atau asesmen formatif (lampiran 1)
7. Berdasarkan hasil Asesmen Awal dan Asesmen Formatif yang dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuannya
Proses Pembelajaran Diferensiasi
Peserta Didik Kategori Belum Mahir Peserta Didik Kategori Mahir
Peserta didik didampingi oleh guru Peserta didik menjadi tutor bagi
dalam menentukan suku ke-n dan siswa yang belum mahir
jumlah n suku pertama barisan
aritmetika dan deret geometri tak
hingga
Peserta didik juga didampingi oleh
teman sejawat yang sudah mahir
dalam menentukan suku ke-n dan
jumlah n suku pertama barisan
aritmetika dan deret geometri tak
hingga
8. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, dan dibagikan Lembar Kerja
9. Peserta didik menyimak penjelasan guru terkait menentukan deret geometri
tak hingga untuk menyelesaikan Lembar Kerja
10. Peserta didik mengumpulkan Lembar Kerja untuk dinilai
Kegiatan Penutup
11. Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dan
penguatan materi oleh guru
12. Peserta menyimak informasi terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan berikutnya
13. Peserta didik bersama guru membaca doa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran

Pertemuan 6 (4 × 45 menit)

Tujuan Pembelajaran Bukti Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Peserta didik mampu menggunakan barisan dan 1. Peserta didik mampu menganalisis bunga
deret (aritmetika dan geometri) dalam tunggal dan bunga majemuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan 2. Peserta didik mampu menyelesaikan
bunga tunggal dan bunga majemuk dalam masalah kontekstual terkait bunga tunggal
bidang teknologi informasi dan pariwisata dan bunga majemuk

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik bersama guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa
Bersama dan melakukan presensi
2. Peserta didik diberikan motivasi belajar oleh guru
Kegiatan Inti
3. Peserta didik diberikan pemaparan materi terkait Suku Bunga Tunggal dan Jemuk
4. Peserta didik diberikan tanya jawab oleh guru sebagai asesmen awal terkait
suku bunga tunggal dan majemuk, dengan pernyataan berikut:
a. Apa hubungan barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dengan suku bunga!
b. Apa saja yang diperlukan dalam menentukan suku bunga tunggal dan majemuk!
c. Jelaskan langkah-langkah menentukan suku bunga tunggal dan suku
bunga majemuk!
5. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau jawaban
terkait pertanyaan yang diberikan
6. Peserta didik diamati oleh guru dalam menentukan suku bunga tunggal dan suku
bunga majemuk, menggunakan metode observasi atau asesmen formatif (lampiran
1)
7. Berdasarkan hasil Asesmen Awal dan Asesmen Formatif yang dilakukan oleh
guru selama proses pembelajaran, guru mengelompokkan siswa berdasarkan
kemampuannya
Proses
PesertaPembelajaran Diferensiasi
Didik Kategori Belum Mahir Peserta Didik Kategori Mahir
Peserta didik didampingi oleh guru Peserta didik menjadi tutor bagi
dalam menentukan suku bunga siswa yang belum mahir
tunggal dan majemuk
Peserta didik juga didampingi oleh
teman sejawat yang sudah mahir
dalam menentukan suku bunga tunggal
dan majemuk

8. Peserta didik mengerjakan Latihan soal terkait suku bunga tunggal dan suku
bunga majemuk
9. Peserta didik mengumpulkan pekerjaan untuk dinilai
Kegiatan Penutup
10. Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran dan
penguatan materi oleh guru
11. Peserta menyimak informasi terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pada pertemuan berikutnya
12. Peserta didik bersama guru membaca doa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran

MEDIA PEMBELAJARAN
1. PPT Terkait materi yang diberikan
2. Referensi yang sesuai
3. Chanel youtube yang sesuai

Lampiran 1
ASESMEN & RUBRIK NILAI FORMATIF

Lembar Observasi

Nama Siswa:

Bukti Ketercapaan keterangan


No TP
Tujuan Sudah Tercapai Belum Tercapai
Pembelajaran
1 Menggeneralisasi 1. Peserta didik mampu
sifat-sifat menyatakan perkalian bilangan
bilangan bulat berulang sebagai
berpangkat bilangan berpangkat
(termasuk (eksponen)
bilangan pangkat 2. Peserta didik mampu
pecahan) dalam menggeneralisasi sifat-sifat
bidang teknologi eksponen
informasi dan
pariwisata
2 1. Peserta didik mampu
menerapkan sifat eksponen
untuk menyelesaikan ekspresi
2. Peserta didik mampu
mengidentifikasi bentuk
ekuivalen menggunakan sifat
eksponen (termasuk hubugan
pangkat dan bentuk akar)
3 Menggeneralisasi 1. Peserta didik mampu
sifat-sifat menjelaskan definisi
logaritma dalam logaritma serta kaitannya
bidang teknologi dengan bentuk eksponen
informasi 2. Peserta didik mampu
menggunakan sidat logaritma
untuk menyederhanakan bentuk
logaritma dan penyelesaian
persamaan eksponen
3. Peserta didik mampu
menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan logaritma
4 Menerapkan 1. Peserta didik mampu
barisan dan deret menentukan pola dari suatu
aritmetika, dan barisan bilangan
geometri dalam 2. Peserta didik mampu
bidang teknologi menjelaskan pengertian barisan
informasi dan aritmetika
pariwisata 3. Peserta didik mampu
menentukan suku ke-n suatu
barisan aritmetika
4. Peserta didik mampu
menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan barisan aritmetika
5. Peserta didik mampu
menjelaskan pengertian deret
aritmetika
6. Peserta didik mampu
menentukan rumus jumlah n
suku pertama suatu deret
aritmetika
7. Peserta didik mampu
menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan deret aritmetika
5 1. Peserta didik mampu
menentukan rumus suku ke-n
suatu barisan geometri
2. Peserta didik mampu
menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan barisan geometri
3. Peserta didik mampu
menjelaskan pengertian deret
geometri
4. Peserta didik mampu
menentukan rumus jumlah n
suku pertama suatu deret
geometri
5. Peserta didik mampu
menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan deret geometri
6. Peserta didik mampu
menjelaskan pengertian deret
geometri tak hingga
7. Peserta didik mampu
menentukan rumus jumlah deret
geometri tak hingga
8. Peserta didik mampu
menyelesaikan masalah
kontekstual yang terkait
dengan
deret geometri tak hingga
6 Menggunakan 1. Peserta didik mampu
barisan dan deret menganalisis bunga tunggal dan
(aritmetika dan bunga majemuk
geometri) dalam 2. Peserta didik mampu
menyelesaikan menyelesaikan masalah
masalah yang kontekstual terkait bunga
berkaitan dengan tunggal dan bunga majemuk
bunga tunggal
dan bunga
majemuk dalam
bidang teknologi
informasi dan
pariwisata
Lampiran
ASESMEN & RUBRIK NILAI SUMATIF

A. Soal (HOTS 5 nomor)


Butir Soal HOTS
No
(Petunjuk: Pilihlah Salah Satu Jawaban Yang Benar)
2 1 3
Hasil dari 325 − 42 + 814 adalah…
a. 11
b. 17
1 c. 23
d. 29
e. 31
Kunci Jawaban : D
3 −5 2
Bentuk sederhana dari 2𝑎 𝑏 𝑐 =
3
6𝑎9𝑏2𝑐−1
𝑐
a.
3𝑎63𝑏7
3𝑐
b. 𝑎2𝑏 7
2 𝑐
2
c.
𝑎9𝑏2
2𝑐
d. 𝑎9𝑏2
2
e.
𝑎6𝑏7
Kunci Jawaban : A
Seorang anak menabung disuatu bank dengan selisih kenaikan tabungan antar bulan tetap. Pada
bulan pertama sebesar Rp. 50.000, bulan kedua sebesar Rp. 55.000, bulan ketiga Rp. 60.000 dan
seterusnya. Besar tabungan anak selama 2 tahun adalah…
a. Rp. 165.000
3 b. Rp. 170.000
c. Rp. 175.000
d. Rp. 180.000
e. Rp. 185.000
Kunci Jawaban : A
Seutas tali dipotong menjadi 7 bagian dan panjang masing-masing potongan membentuk barisan
geometri. Jika panjang tali terpendek dan terpanjang masing masing adalah 6 m dan 384 m.
panjang tali keseluruhan adalah…
a. 760
4 b. 761
c. 762
d. 763
e. 764
Kunci Jawaban : C
Ibu menabung sebesar Rp.100.000,00 dengan bunga majemuk 4,5% tiap triwulan. Tentukanlah
saldo tabungan Ibu setelah 1 tahun?
a. Rp. 119.252,00
b. Rp. 120.252,00
5
c. Rp. 121.252,00
d. Rp. 118.252,00
e. Rp. 117.252,00
Kunci Jawaban : A
B. Petunjuk Penilaian
Nomor Bobot
Penentuan Nilai ( N )
Soal Soal
1 10 Keterangan :
2 10  Jika salah skor
3 10 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
perolehannya 0
4 10 N= 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 x 100%  Jika benar skor
perolehannya sesuai bobot
5 10  Skor maksimal 100
Lampiran
Pengayaan

1. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi


pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai tujuan
pembelajaran dan dapat mengembangkan potensinya
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik
3. Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi
(kompetensi), antara lain pengembangan masalah kontekstual pada bentuk pangkat
(eksponen), bentuk akar, logaritma, barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dan suku
bunga tunggal dan mejemuk.
Lampiran 4

MATERI
A. Eksponensial
1. Pengertian
Eksponen atau yang lebih sering kita dengar dengan sebutan pangkat adalah nilai yang menunjukkan
derajat kepangkatan atau sebanyak berapa kali sebuah bilangan dikalikan dengan bilangan tersebut.

Jika terdapat dua bilangan a dan b, maka notasi dari eksponen matematika adalah a b yang kemudian
dibaca a pangkat b.

Bilangan a kemudian disebut sebagai bilangan basis (pokok) dan b disebut eksponennya. Jika b
merupakan bilangan bulat positif, maka eksponen dapat dinyatakan
𝑎𝑏 = 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 𝑎 𝑥 … 𝑥 𝑎 (𝒂 𝒔𝒆𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑏 𝑓𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓)

2. Sifat-Sifat Eksponensial
a. 𝑎0 = 1 (𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑁𝑜𝑙)
1
b. 𝑎−𝑝 = (𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑁𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)
𝑎𝑝
𝑝
𝑞
c.𝑎𝑞 = √𝑎𝑝 (𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑐𝑎𝑕𝑎𝑛)
d. 𝑎𝑝𝑝 𝑥 𝑎𝑞 = 𝑎𝑝+𝑞
e. 𝑎 = 𝑎 𝑝−𝑞
𝑎𝑞
f. (𝑎𝑝)𝑞 = 𝑎𝑝𝑞
g. (𝑎𝑚. 𝑏𝑛)𝑝 = 𝑎𝑚𝑝 . 𝑏𝑛𝑝
𝑚
𝑎𝑝
𝑎𝑚𝑝
h. ( ) =
𝑏𝑛 𝑏𝑛𝑝

3. Bentuk Akar
Bentuk akar merupakan bilangan yang berpangkat yang pangkatnya berbentuk pecahan. Bentuk akar
juga termasuk kedalam bilangan irrasional yang mana bilangan irrasional tidak dapat dinyatakan dengan
pecahan a/b, a dan b bilangan bulat a dan b ≠ 0.

Bilangan akar ialah bilangan yang terdapat dalam tanda √ yang disebut sebagai tanda akar.
Beberapa contoh bilangan irasional didalam akar yaitu √2, √6, √7, √11 dan lain-lain.
Sedangkan √25 bukanlah bentuk akar karena √25 = 5 (5 merupakan bilangan rasional)

Sifat-sifat bentuk akar


𝑝
𝑞
a. √𝑎𝑝 = 𝑎𝑞
b. √𝑎𝑏 = √𝑎. √𝑏
c. 𝑎√𝑎
d. √ =
𝑏√𝑏
e. 𝑝√𝑎 + 𝑞√𝑎 = (𝑝 + 𝑞)√𝑎
f. 𝑝√𝑎 − 𝑞√𝑎 = (𝑝 − 𝑞)√𝑎
1
𝑎
√ 𝑏√𝑚 = 𝑚 𝑎𝑏

B. LOGARITMA
1. Pengertian
logaritma adalah kebalikan atau invers dari eksponen atau pemangkatan. Secara
sederhananya saja, logaritma bisa diartikan sebagai suatu invers atau kebalikan dari
pemangkatan yang digunakan dalam menentukan besaran pangkat pada sebuah bilangan
pokok.
Bentuk umum logaritma bisa dinyatakan sebagai berikut.

𝑎𝑏 = 𝑐 ⇔ a 𝑙𝑜𝑔 𝑐 = 𝑏

Dengan:
a = basis
b = hasil logaritma; dan c
= numerus
Ternyata, ada beberapa permasalahan yang bisa diselesaikan menggunakan logaritma lho.
Misalnya, perhitungan produksi vaksin atau produk sejenisnya, penentuan interval spektrum
audio, analisis harga barang berdasarkan tingginya angka permintaan dan penawaran, dan
masih banyak lainnya.

2. Sifat-sifat Logaritma
Sebagai bentuk kebalikan dari eksponen, apakah sifat logaritma sama dengan sifat
eksponen? Yuk, simak dulu beberapa contoh sifat logaritma berikut ini.

1. a
log c + a log d = a log cd
2. a
log c – a log d = a log 𝑐
𝑑
3. a
log cm = m𝑝a log c
log 𝑐
4. a
log cm =
𝑝 log 𝑎
𝑥
log 𝑎
5. = log a
b
𝑥 log 𝑏
𝑛
𝑑
6. log cm = 𝑚 dlog c
𝑛
a log c
7. a =c
8. a
log a = 1
9. a
log 1 = 0
10. a
log b . b log c = a log c
11. a
log an = n

Untuk sifat a log a = 1 dan a log 1 = 0 disebut sebagai sifat dasar logaritma

C. Barisan dan Deret


1. Barisan dan Deret Aritmetika
Barisan aritmetika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berurutan selalu
merupakan bilangan tetap (kontan)
Contoh: 2, 4, 6, 8, 10…
𝑈𝑛 adalah suku ke-n dengan rumus
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
Keterangan:
𝑈𝑛 : suku ke-n
𝑎 : suku pertama
𝑛 : banyaknya suku
𝑏 : beda
Untuk mencari beda 𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1

Deret aritmetika adalah jumlah dari n suku pertama barisan aritmetika (𝑆𝑛)
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
atau
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛)
2
Keterangan:
𝑆𝑛 : jumlah n suku pertama
𝑈𝑛 : suku ke-n
𝑎 : suku pertama
𝑛 : banyaknya suku
𝑏 : beda

2. Barisan dan Deret Geometri


Barisan geometri adalah suatu barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya
dikalikan dengan suatu bilangan tetap (konstan).
Contoh : 1, 2, 4, 8, 16,…
𝑈𝑛 adalah suku ke-n dengan rumus
𝑈𝑛 = 𝑎𝑟𝑛−1
Keterangan:
𝑈𝑛 : suku ke-n
𝑎 : suku pertama
𝑛 : banyaknya suku
𝑟 : rasio
𝑈𝑛
Untuk mencari rasio 𝑟 =
𝑈𝑛−1

Deret geometri adalah jumlah dari n suku pertama barisan geometri (𝑆𝑛)
𝑎(𝑟𝑛 − 1)
𝑆𝑛 = ,𝑟 > 1
𝑟−1
atau
𝑎(1 − 𝑟𝑛)
𝑆𝑛 = ,𝑟 < 1
1−𝑟

D. Suku Bunga
Bunga (suku bunga) atau bank interest adalah pertambahan jumlah modal yang diberikan oleh bankuntuk
para nasabahnya dengan dihitung dari presentase modal uang nasabah dan lamanya menabung. Bunga juga
bisa diberikan oleh pemberi pinjaman kepada pinjaman. Bunga ada dua jenis yaitu bunga tunggal dan bunga
majemuk

1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal, sehingga bunganya
memiliki satu variasi saja (tetap) dari awal periode sampai akhir periode. Contohnya saat menabung di
bank, kita akan mendapatkan bunga yang tetap tiap-tiap periode. Modal adalah jumlah dari yang
dibungakan, modal awal merupakan modal yang dikeluarkan pada awal waktu usaha dan sebelum
dibungakan. Modal akhir adalah hasil dari modal yang dibungakan. Sedangkan suku bunga dinyatakan
dalam persentase tiap satuan waktu.
Jika modal awal sebesar 𝑀0 mendapat bunga tunggal sebesar 𝑏 (dalam persentase) per bulan, maka
setelah 𝑛 bulan besar modalnya 𝑀𝑛 menjadi:
𝑴𝒏 = 𝑴𝟎(𝟏 + 𝒏. 𝑏)

Jika modal awal sebesar 𝑀0, dan diketahui jumlah bunga tunggalnya 𝐵, maka besar persentase bunga
tunggalnya 𝑏 adalah
𝑏= 𝐵
× 100%
𝑀
0
2. Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi bunga pada
periode sebelumnya. Bunga majemuk memiliki banyak variasi dan selalu berubah (tidak tetap)
padatiap-tiap periode. Contohnya saat menjual sebuah kendaraan, harga kendaraan yang dijualakan
berubah setiap periode dan perubahannya bervariasi.
Jika modal awal sebesar 𝑀0 mendapat bunga majemuk sebesar 𝑏 (dalam persentase) perbulan, maka
setelah n bulan besar modalnya 𝑀𝑛 menjadi:
𝑴𝒏 = 𝑴𝟎(𝟏 + 𝑏)𝑏
Jika modal awal sebesar 𝑀0 disimpan di bank mendapatkan bunga sebesar b pertahun dan perhitungan
bunga dihitung sebanyak m kali dalam setahun, maka besar modal pada akhir tahun ke-n adalah :
𝑏 𝑚𝑛
𝑴𝒏 = 𝑀0 (1 + )
𝑚

E. GLOSARIUM
1. Eksponensial atau yang lebih sering kita dengar dengan sebutan pangkat adalah nilai yang
menunjukkan derajat kepangkatan atau sebanyak berapa kali sebuah bilangan dikalikan dengan
bilangan tersebut
2. Akar merupakan bilangan yang berpangkat yang pangkatnya berbentuk pecahan.
3. Irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan pecahan a/b
4. Logaritma adalah kebalikan atau invers dari eksponen atau pemangkatan.
5. Barisan Aritemetika adalah suatu barisan bilangan yang selisih setiap dua suku berurutan selalu
merupakan bilangan tetap (kontan)
Barisan Geometri adalah suatu barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya
dikalikan dengan suatu bilangan tetap (konstan).
6. Bunga Tunggal adalah bunga yang diberikan berdasarkan perhitungan modal awal, sehingga bunganya
memiliki satu variasi saja (tetap) dari awal periode sampai akhir periode.
7. Bunga Bajemuk adalah bunga yang diberikan berdasarkan modal awal dan akumulasi bunga pada
periode sebelumnya.

DAFTAR ISI

Rosihan Ari Y. Indriyastuti. 2014. Persepektif Matematika untuk kelas X.Platinum: Solo

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/sifat-logaritma/

https://www.gramedia.com/literasi/sifat-logaritma/
PETA KEDUDUKAN MODUL

BILANGAN

BENTUK BENTUK
LOGARITMA
PANGKAT AKAR

BARISAN
DAN DERET

Anda mungkin juga menyukai