Kompetensi 3.1 :
Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit
pada sistem reproduksi, dan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
Tujuan :
Menjelaskan Sistem Reproduksi pada Manusia
A. Pengertian Reproduksi
B. Jelaskan pengertian :
1. Generatif : Perkembangbiakan generatif adalah proses berkembang biak yang
terjadi secara kawin atau seksual, yang melibatkan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina.
Jagung merupakan salah satu tanaman yang tidak diserang kupu-kupu, namun
jagung tetap dapat menghasilkan buah.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara ini cenderung memiliki ciri
umum hidup di daerah yang tidak terlalu banyak air, dengan serbuk sari yang
kering atau pucat, dan dengan kelopak kecil. Selain jagung, rumput juga
merupakan tanaman yang meningkatkan anemogami.
2. Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui
perkawinan dengan cara menggunakan bagian tubuh induknya. Perkembangan
Vegetatif di bagi menjadi 2 Vegetatif alami dan Vegetatif buatan.
Umbi Batang
Umbi adalah bagian tubuh tanaman baik batang atau akar yang digunakan untuk
menyimpan cadangan makanan. Selain itu, untuk beberapa jenis tanaman umbi bisa
digunakan untuk perkembangbiakan vegatatif. Biasanya umbi tersebut mengalami
pengembangan di dalam tanah. Contohnya pada tanaman kentang. Tanaman ini
memiliki batang kecil dan kuncup. Batang tersebut masuk ke dalam tanah. Nantinya
batang kentang mengalami modifikasi secara alami supaya bisa digunakan untuk
berkembang biak.Batang kentang yang ada di dalam tanah, akan bertambah
ukuran karena digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Jika
pertumbuhan sudah optimal, maka kentang bisa dicabut untuk dipanen.
Mencangkok
3. Fertilisasi
Fertilisasi adalah sebuah proses penyatuan kedua sel gamet yang terdiri dari
sel telur wanita dengan sel sperma dari laki-laki.
4. Gametogenesis
Gametogenesis merupakan proses pembentukan gamet atau sel kelamin
melalui proses pembelahan meiosis.
5. Zygot
Zigot merupakan gabungan sperma dengan sel telur. Sel tersebut berisi semua
informasi genetik (DNA) yang dibutuhkan untuk menjadi seorang bayi.
6. Sebutkan dan jelaskan tahapan perkembangan Zygot
Akan berkembang menjadi epitelium yang melapisi saluran pencernaan (kecuali mulut
dan rektum), epitelium yang melapisi sitem respirasi, hati, pankreas, tiroid, paratiroid,
timus, lapisan uretra, kandung kemih, dan sistem reproduksi.
3. Mesoderm
Akan berkembang menjadi notokord, sistem rangka, sistem otot, sistem sirkulasi dan
limfatik, sistem ekskresi, sistem reproduksi (kecuali sel germinal yang sudah
berdiferensiasi selama pembelahan), dermis kulit, lapisan rongga tubuh, korteks
adrenal.
Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari
ovarium atau indung telur ke tuba falopi untuk dibuahi.
2. Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur pada wanita. Sel telur ini
dibutuhkan agar proses pembuahan berjalan sukses dan memungkinkan
terjadinya kehamilan.
3. Menstruasi
menstruasi adalah proses alami yang dialami setiap wanita, yaitu terjadinya
proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak
adanya pembuahan.
Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus
luteum (massa jaringan kuning di dlama ovarium) akan menghentikan produksi hormon
yang bernama estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron
menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium).
Setelah ovum lepas, endometrium menjadi sobek dan meluruh, sehingga dindingnya
juga menjadi menipis. Karena dinding endometrium banyak mengandung pembuluh
darah, maka terjadilah pendarahan pada fase menstruasi. Pada umumnya, proses
pendarahan ini berlangsung selama 5 hari dengan rata-rata pengeluaran volume
darah sebanyak 50ml.
2. Fase Pra-Ovulasi
Pada fase pra-ovulasi atau akhir siklus menstruasi, hipotalamus (bagian otak yang terdiri
dari sejumlah nukleus) mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang hipofisis
mengeluarkan (follicle stimulating hormone) FSH. Adanya FSH merangsang
pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi satu oosit primer. Folikel
primer dan oosit primer akan tumbuh sampai hari ke-14 hingga folikel menjadi matang
atau disebut folikel de Graff dengan ovum di dalamnya.Selama pertumbuhannya, folikel
juga melepas hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali sel-sel
penyusun dinding dalam uterus atau endometrium. Proses pembentukan kembali
tersebut disebut dengan proliferasi. Tahukah kamu, peningkatan estrogen selama
pertumbuhan folikel juga mempengaruhi serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat
basa. Lendir tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam basa serviks agar lebih
menyesuaikan lingkungan hidup sperma yang ideal.
3. Fase ovulasi
Ovulasi adalah fase di mana terjadi perubahan produksi hormon. Peningkatan kadar
estrogen selama fase pra-ovulasi menyebabkan terjadinya hambatan terhadap
pelepasan lanjutan FSH dari hipofisis. Turunnya konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis
melepaskan (luteinizing hormone) LH yang merangsang pelepasan oosit sekunder
dari folikel de Graff. Kondisi tersebut disebut ovulasi, yaitu saat terjadi pelepasan oosit
sekunder dari folikel de Graff dan siap dibuahi oleh sperma. Umumnya ovulasi terjadi
pada hari ke-14.
Apa saja tanda-tanda ovulasi? Perubahan dalam tubuh yang menandakan kamu
sendang beradai di fase ovulasi adalah cairan yang keluar dari serviks atau lendir serviks
berwarna bening seperti putih telur. Lendir serviks ini akan membantu sperma untuk
berenang dalam rahim dan bertemu sel telur. Nah, selain itu, tanda lainnya adalah
perubahan suhu basal tubuh menjadi antara 35,5—36,6°Celsius, payudara terasa nyeri,
dan posisi leher rahim berubah menjadi lebih rendah.
4. Fase Pasca-Ovulasi
Pasca ovulasi adalah fase terakhir dalam fase menstruasi. Pada fase ini, folikel de
Graff yang ditinggalkan oleh oosit sekunder akan berkerut dan berubah menjadi
korpus luteum dan tetap memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Meskipun
korpus luteum memproduksi estrogen, tetapi estrogen yang diproduksi tidak sebanyak
yang diproduksi oleh folikel de Graff.
Proses pasca ovulasi ini berlangsung dari hari ke-15 sampai hari ke-28. Namun, bila
sekitar hari ke-26 tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan menua berubah menjadi
korpus albikan sehingga tidak menghasilkan hormon lagi. Korpus albikan ini memiliki
kemampuan produksi hormon estrogen dan progesteron yang rendah, oleh karena itu
konsentrasi estrogen dan progesteron akan menurun.
Ternyata proses menstruasi tidak sesederhana yang dipikirkan selama ini, ya! Ovulasi
adalah salah satu fase dalam menstruasi. Meskipun tidak sederhana, tapi jangan lupa
untuk terus kamu ingat supaya semakin paham. Siapa tahu bisa mengurangi rasa kesal
dan sifat emosionalmu ketika sedang PMS.
F. PEMBELAHAN SEL
A. Amitosis / Biner
Pembelahan amitosis atau biner adalah reproduksi sel secara aseksual dimana
proses reproduksinya terjadi secara spontan, tidak diawali dengan pembentukan
gelendong pembentukan dan peleburan inti. Pembelahan amitosis disebut juga
pembelahan biner sebab sel membelah diri menjadi dua (biner), oleh sebab itulah
pembelahan amitosis hanya terdapat pada organism bersel tunggal seperti protozoa
dan bakteri. Mereka membelah diri untuk memperbanyak populasi.
.
B. Mitosis
Pembelahan mitosis adalah reproduksi sel yang melalui tahapan pembelahan yang
teratur, antara lain profase – metafase – anafase – telofase . Pembelahan mitosis
menghasilkan dua sel anak yang identik yaitu sel anak yang memiliki jumlah kromosom
yang sama dengan sel induk. Bagi makhluk bersel banyak, pembelahan mitosis
bertujuan memperbesar ukuran tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang mengalami
kerusakan. sedangkan bagi makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan mitosis
bertujuan untuk memperbanyak jumlah sel dan mempertahankan diri dari kepunahan.
Sifilis sekunder
Sifilis jenis ini
ditandai dengan
munculnya ruam
pada tubuh.
Sifilis laten
Sifilis ini tidak
menimbulkan
gejala, tetapi bakteri
ada di dalam tubuh
penderita.
Sifilis tersier
Sifilis ini dapat
menyebabkan
kerusakan otak,
saraf, jantung, atau
organ lain.
Perut kembung
Cepat kenyang
Sakit perut
Mual
Konstipasi (sembelit
).
Perut membengkak
Nyeri saat
berhubungan
seksual
Perubahan siklus
menstruasi, pada
penderita yang
masih mengalami
menstruasi
Berat badan turun
drastis
Virus HIV terbagi menjadi dua tipe
utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Pada
Sariawan yang tidak 90% kasus, infeksi HIV disebabkan
kunjung sembuh oleh HIV-1. Sementara, HIV-2
diketahui hanya menyerang
Ruam kulit yang sebagian kecil orang, khususnya di
tidak kunjung hilang Afrika Barat.
3. HIV/AIDS
Pembengkakan Hal ini dapat terjadi melalui cara:
kelenjar leher atau 1. Hubungan Seks
2. Penggunaan Jarum Suntik
selangkangan
3. Transfusi Darah
Terdapat selaput
putih dalam mulut
Perdarahan dari
vagina di luar
periode menstruasi,
setelah
berhubungan seks,
setelah
pemeriksaan
panggul, atau
setelah menopause Kanker serviks berkembang di
leher rahim wanita (pintu masuk
Keputihan yang rahim dari vagina). Hampir
encer, berwarna semua kasus kanker serviks
(lebih dari 95%) disebabkan
kecokelatan,
oleh infeksi human
bercampur darah,
Kanker papillomavirus (HPV) risiko tinggi.
4. dan berbau busuk
Serviks Human papillomavirus (HPV)
adalah nama kelompok virus
Nyeri panggul atau yang sangat umum, biasanya
punggung yang menginfeksi kulit atau mukosa.
tidak mereda
Terdapat darah
pada urine
Tidak berwarna
atau berwarna putih
Pembengkakan dan
kemerahan pada
ujung penis
Keputihan secara
terus-menerus
Menstruasi yang
lebih banyak atau
lebih lama dari
biasanya
Nyeri yang
biasanya terjadi
secara bertahap
pada salah satu
testis
Pembesaran
kelenjar getah
bening di pangkal
paha
Demam