Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Kita sadari bahwa penyusunan rencana kerja pembangunan daerah masih jauh dari
kondisi ideal, yaitu belum mampu menyediakan data dan informasi yang evidence
based sehingga belum mampu menjadi alat manajemen perencanaan dalam
penyelenggaraan system pembangunan secara keseluruhan.
Adanya “overlapping” kegiatan dalam pengumpulan dan pengolahan data dimasing-
masing unit pengumpulan datanya sendiri-sendiri dengan berbagai instrumennya
disetiap unit kerja baik tingkat Kecamatan maupun tingkat Desa.
Situasi demikiann menimbulkan tersendatnya pendistribusian informasi terutama dari
sumber data disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengakibatkan
kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Keterpaduan data yang akurat dan dari data yang hakiki serta menjaring semua
aspirasi dari semua lapisan maka akan menghasilkan program dan kegiatan yang
akurat pula dan sesuai dengan harapan dan keinginan serta isu yang ada. Sehingga
diharapkan semua perencanaan dapat dilaksanakan berdasarkan masalah-masalah yang
ada dan dimana masalah tersebut belum terakomodir pada penganggaran sebelumnya.
Untuk kelancaran penyusunan Rencana Kerja (Renja) Puskesmas Buntulia Takun
2016 maka disusun perencanaan awal dengan berdasarkan pada rencana kerja tahun
sebelumnya, perencanaan mengacu pada prioritas kegiatan yang dianggap menyentuh
pada perubahan dan kondisi masyarakat secara langsung, serta tidak lari rencana
Strategis Puskesmas Buntulia yang telah disusun pada awal periode pemerintahan
Kepala Daerah yang terpilih untuk periode 2016-2021.
Usaha mewujudkan visi dan misi dan arah kebijakan yang tertuang dalam dokumen
renstra ini perlu didukung dengan rencana kerja yang kemudian ke dalam program-
program pembangunan kemudian diuraikan ke dalam kegiatan-kegiatan yang
mendukung masing-masing program tersebut.
Disamping itu juga Rencana Kerja (RENJA) tahunan dapat juga dijadikan sebagai
bahan evaluasi yang penting agar pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis,
komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalah-masalah mendasar yang
dihadapi Kabupaten Pohuwato khususnya di bidang Kesehatan.
Penyusunan rencana kerja tahunan menjadi Rencana Kerja yang Baku setelah semua
proses penjaringan usul-usul dan keinginan yang diselenggarakan dengan perwujudan
Visi dan Misi Pemerintah Daerah dari masyarakat baik tingkat Desa maupun tingkat
Kecamatan selesai dilaksanakan.

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 1


B. LATAR BELAKANG
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintah Daerah melalui azas disentralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang kesehatan, perlu adanya fasilitasi serta
pembentukkan unit kerja yang akan mengelola bidang kesehatan.
Kabupaten Pohuwato yang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun
2003 tentang Pembentukkan Kabupaten Bone-Bolango dan Kabupaten Pohuwato
memiliki eksistensi untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan potensi sumber daya
yang dimiliki meliputi sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi demi
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
1. Tugas Pokok
Puskesmas Buntulia Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato adalah
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara utuh dan terpadu meliputi
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif bagi masyarakat diwilayah kerjanya.
2. Fungsi
Puskesmas Buntulia Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato adalah :
2.1. Pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan
Puskesmas sebagai kepanjangan tangan pelaksanaan tugas operasional Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota menjamin bahwa kebijakan yang ditetapkan
Kabupaten / Kota dapat terlaksana. Puskesmas melaksanakan koordinasi dan
bermitra dengan lintas sector dan organisasi dan kemasyarakatan serta sarana
pelayanan kesehatan dasar primer diwilayah kerjanya, sehingga untuk
mendukung dan mewujudkan kawasan yang sehat. Puskesmas secara aktif
melakukan pemantauan dan monitoring kondisi lingkungan diwilayah
termasuk dampak pembangunan terhadap kesehatan dan selanjutnya
melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota untuk tindak lanjut.
2.2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas sebagai pusat penberdayaan masyarakat melakukan upaya
penggerakan dan peningkatan kapasitas agar individu, kelompok dan
masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2.3. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan keseahatan yang bersifat public
(public goods) dengan tujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyenbuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
2.4. Pusat Pelayanan Kesehatan Perorangan Primer

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 2


Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat individual
(privat goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan tanpa mengabaikan pemeliharaan dan pencegahan penyakit.
Secara umum uraian tupoksi dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
Wewenang
- Menetapkan visi misi Puskesmas yang telah disusun bersama
- Menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan program kesehatan di Puskesmas
berdasarkan peraturan petunjuk Dinas Kesehatan Kota Surabaya
- Menetapkan aturan dan kebijakan intern Puskesmas yang tidak bertentangan
dengan aturan diatasnya untuk mendukung pelaksanaan fungsi Puskesmas
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya pelayanan kesehatan di Puskesmas
sesuai protap dan profesionalisme
- Bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi Puskesmas
- Bertanggung jawab pada kegiatan manajerial : perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian, pembindaan dan penilaian program kerja Puskesmas
Tugas
- Membuat keputusan operasional untuk implementasi sistem manajemen mutu
- Bersama seluruh Tim Mutu dan karyawan Puskesmas mengimplementasikan
sistem manajemen mutu
- Membuat perencanaan terpadu kegiatan maupun program kerja Puskesmas serta
menuyusun rencana evaluasi
- Melakukan pembagian tugas pada staf-nya disesuaikan dengan jenis dan jumlah
tenaga yang diperlukan (menetapkan pelaksana program berdasarkan
kompetensinya dan tugas tambahannya)
- Menjalankan semua kegiatan manajerial Puskesmas dan melakukan kerjasama
dengan lintas sector terkait
Tugas Tambahan
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas Kesehatan
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas / Wakil Manajemen Mutu
Wewenang
- Memiliki wewenang penuh untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai wakil manajemen
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab untuk menjamin kesesuaian dan efektivitas implementasi
sistem manajemen mutu
Tugas

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 3


- Menjamin sistem dilaksanakan secara efektif pada semua fungsi
- Menjamin sistem manajemen mutu diperbaiki terus menerus
- Melaporkan hasil / kinerja sistem manajemen mutu kepada Top Manjer
- Mengupayakan peningkatan kesadaran / pemahaman karyawan dalam sistem
manajemen mutu
- Mengkoordinasikan kegiatan internal audit
Tugas Tambahan
- Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan
c. Sub Bagian Tata Usaha
- Menyusun perencanaan dan kegiatan FKTP
- Melaksanakan urusan keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan peralatan serta
kebersihan kantor
- Melaksanakan administrasi kepegawaian
- Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan
- Melaksanakan pemungutan dan penyetoran retribusi ke rekening umum kas daerah
- Melaksanakan koordinasi penyusunan laporan
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTD sesuai dengan
tugas dan fungsinya
d. Sub Unit Upaya Kesehatan Masyarakat
- Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana,
perbaikan Gizi, Usaha Kesehatan Kerja serta Usia Lanjut
- Melaksanakan kegiatan kesehatan Ibu dan Balita
- Meningkatkan kegiatanKesehatan Reproduksi
- Melaksanakan kegiatan Kesehatan Lingkungan, usaha Kesehatan Kerja, Usaha
Kesehatan Sekolah dan Olahraga
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTD sesuai dengan
tugas dan fungsinya
e. Sub Unit Pelayanan Kesehatan Perorangan
- Melaksanakan pelayanan kesehatan dasar
- Melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat
- Melaksanakan kegiatan perawatan, rawat jalan
- Melaksanakan kegiatan laboratorium sederhana
- Melaksanakan pengelolaan obat-obatan
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala UPTDsesuai dengan
tugas dan fungsinya
f. Uraian Tugas Sekretaris Akreditas
Wewenang

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 4


- Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab
kesekretariatan Akreditasi
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh dokumen internal dan eksternal
akreditasi Puskesmas Buntulia
Tugas
- Menyiapkan semua dokumen internal dan dokumen eksternal
- Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa oleh Wakil
Manajemen dan disahkan oleh Kepala Puskesmas
- Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat secara rapi
- Memastikan seluruh dokumen untuk poli / unit terkait terdistribusi secara teratur
dan tercatat
Tugas Tambahan
- Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Puskesmas dan
Ketua Tim Akreditas / Wakil Manajemen
g. Uraian Tugas Auditor Internal
Wewenang
- Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian secara sistematik,
objektif dan terdokumentasi untuk memastikan bahwa kegiatan manajemen mutu
telah sesuai dengan pengaturan
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas atas hasil audit internalnya untuk
menyelesaikan permasalahan organisasi, terutama ditinjau dari perspektif mutu
dan kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara
umum
Tugas
- Merencanakan pelaksanaan audit internal Puskesmas, meliputi : pembagian audit
dan auditor, jadwal pelaksanaan, pembuatan surat kepada wakil manajemen,
menyiapkan semua sarana untuk melakukan audit internal
- Melakukan tugas audit internal terhadap selurug poli / unit yang ada di Puskesmas
meliputi : mengamati proses, meminta penjelasan, meminta penjelasan, meminta
peragaan, menelaah dokumen, memeriksa dengan daftar periksa, mencari bukti-
bukti, memeriksa silang, mewawancarai audit, melakukan survey, mencari
informasi dari sumber luar, menganalisis data dan informasi dan menyimpulkan
hasil temuan
- Melaporkan semua hasil temuan audit kepada ketua tim akreditas / wakil
manajemen
- Merencanakan audit internal yang akan dilakukan periode selanjutnya

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 5


Tugas Tambahan
- Melaksanakan perintah lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
h. Uraian Tugas Tim Survey Kepuasan Pelanggan
Wewenang
- Memiliki wewenang untuk melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab
sebagai surveyor di Puskesmas Buntulia
Tanggung Jawab
- Bertanggung jawab penuh terhadap Kepala Puskesmas atas pelaksanaan dan hasil
survey yang telah dilakukannya
Tugas
- Merencanakan pelaksanaan survey Puskesmas
- Melaksanakan seluruh kegiatan survey Puskesmas
- Mengolah, menganalisa dan melaporkan hasil survey kepada ketua tim akreditas
- Merencanakan pelaksanaan survey selanjutnya
i. Uraian Tugas Koordinator Unit
Wewenang
- Menetapkan sasaran mutu setiap unit yang harus sesuai dengan kebijakan mutu
dan dipastikan terdokumentasi
- Merencanakan Sistem Manajemen Mutu untuk unit kerjanya
Tanggung Jawab
- Mengkomunikasikan kepada seluruh staf unit mengenai target-target / persyaratan
pasien dan memastikan semua terpenuhi
- Memastikan unit yang dipimpinnya membuat perencanaan pencapaian sasaran
mutu, untuk memastikan tercapainya target sasaran mutu masing-masing unit
- Melakukan evaluasi untuk melihat efektivitas Sistem Manajemen Mutu
- Menindaklanjuti temuan Audit pada unitnya
Tugas
- Bersama pelaksana di unit membuat Standar Operasional Prosedur dan dipastikan
terdokumentasi
- Meningkatkan kesadaran karyawan unit mengenai pentingnya peranan setiap
karyawan dalam pekerjaan mereka untuk mencapai sasaran mutu dan kepuasan
pasien
- Mengupayakan dan menjaga agar lingkungan kerjanya rapi, bersih, aman, nyaman
dan terkendali
- Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang terkait termasuk Kepala
Puskesmas untuk pembahasan semua persyaratan pasien
j. Karyawan / Karyawati Puskesmas
Tanggung Jawab

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 6


- Memahami tentang pentingnya mutu dan kepuasan pasien
- Mengetahui target-target / persyaratan pasien
Tugas
- Bersama koordinator unit membuat standar operasional prosedur dan
terdokumentasi
- Menambah pengetahuan dan keterampilan guna peningkatan mutu pelayanan
- Bekerja secara professional untuk mencapai kepuasan pelanggan
C. LANDASAN HUKUM
Landasan hokum penyusunan Renstra Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato
Tahun 2010-2015 adalah :
1. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo;
2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Pohuwato
dan Bone Bolango;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Penimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Lembaran Negara Republik
Insonesia Tahun 2006 Nomor 96;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96;
13. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2004-2009 Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 11;

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 7


14. Peraturan daerah Kabupaten Pohuwato Nomor 1 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Cara Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pohuwato;
15. Peraturan daerah Kabupaten Pohuwato Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pohuwato Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Pohuwato;
D. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2016 ini adalah tersedianya dan
tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan kesehatan selang satu tahun kedepan
yang bertujuan untuk menyediakan suatu dokumen yang strategis dan komprehensif
yang menjamin adanya konsistensi perumusan kondisi atau masalah daerah,
perencanaan arah kebijakan, pembuatan strategi hingga pemilihan program dan
kegiatan yang sesuai dengan permasalahan serta menjawab aspirasi masyarakat
dibidang kesehatan guna mewujudkan Visi dan Misi dari Pemerintah Daerah.
Sehingga dengan demikian hal ini dapat dijadikan acuan dan pegangan Puskesmas
Buntulia Kabupaten Pohuwato serta seluruh penyelenggara pemerintahan daerah
dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah dalam pembangunan dan hal yang tak
kalah pentingnya juga adalah sebagai acuan dalam penganggaran sesuai dengan aturan
yang ada tentang penganggaran dan pengelolaan keuangan daerah.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Dokumen Rencana Kerja (RENJA) Puskesmas Buntulia Tahun 2016 disusun dengan
sistematika sebagai berikut yakni Bab I Pendahuluan yang menjelaskan tentang
gambaran umum penyusunan Rencana Kerja Puskesmas Buntulia yang memuat Latar
Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuam serta Sistematika penulisan dari
rencana kerja Puskesmas Buntulia.
Selanjutnya Bab II yang menjelaskan tentang evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja
Tahun 2016 dan capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah yang berisi Gambaran
Umum Kondisi Daerah, Aspek Geografi dan Demografi, Aspek Kesejahteraan
Masyarakat, Aspek Pelayanan Kesehatan dan Aspek lainnya. Disamping itu pada Bab
ini juga memuat tentang beberapa factor yang menyebabkan tidak berhasilnya
program dan yang menyebabkan program melampaui target serta menjelaskan
langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk mengatasi kendala dan hambatan
yang menjadi ketidak berhasilnya beberapa program dan kegiatan.
Pada Bab III menjelaskan tentang apa yang menjadi tujuan dari program yang telah
direncanakan, sasaran apa yang hendak dicapai dan yang akan di intervensi menjadi
isu prioritas di masyarakat berdasarkan pertimbangan terhadap rumusan dan jenis
program dan kegiatan, serta pagu indikatif maupun kombinasi keduanya dan yang
terakhir adalah Bab IV Penutup.

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 8


BAB II
PEMBAHASAN

A. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2016


Sesuai dengan penetapan kinerja Puskesmas Buntulia Tahun 2016 yang terdiri
dari beberapa indikator dan kegiatan yang dianggap strategis telah dilaksanakan
dengan seksama namun tidak selamanya berjalan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
Kondisi alam seperti demografi dan goigrafis daerah Kabupaten Pohuwato
sangat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.Perubahan iklim
yang terjadi telah menyebabkan beberapa kegiatan yang kurang berhasil.Evaluasi
kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan yang ada di Puskesmas Buntulia serta
seluruh pemegang program.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan telah
cukup berhasil meningkatkan derajat kesehatan.Namun demikian derajat kesehatan di
Puskesmas Buntulia masih terhitung rendah apabila dibandingkan dengan daerah-
daerah lain yang ada di Provinsi Gorontalo.Padahal kesehatan merupakan salah satu
indikator dalam Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Indeks).
Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya kualitas kesehatan
penduduk yang antara lain ditunjukan dengan masih tingginya angka kematian bayi,
anak balita, ibu maternal, tingginya proporsi balita yang menderita gizi kurang,
tingginya angka penyakit menular dan tidak menular, serta kesenjangan kualitas
kesehatan dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu antar wilayah/daerah,
gender, antar kelompok, status sosial ekonomi, belum memadainya jumlah
penyebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan, serta terbatasnya sumber
pembiayaan kesehatan dan belum optimalnya alokasi pembiayaan kesehatan.
Realisai evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja (RENJA) Puskesmas Buntulia
yang mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan Puskesmas Buntulia tahun 2016
dapat dilihat pada tabel(terlampir).
B. REALISASI RENCANA STRATEGIS DAN PROYEKSI RENSTRA 2016
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pemerintah daerah sebagai
penyelenggara pemerintahan memegang peranan penting dalam melaksanakan
pembangunan bagi kepentingan rakyatnya untuk mewujudkan penyelenggaraan
pemerintahan yang terukur dan terprogram yang mampu dan mengimplementasikan
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Dalam mewujudkan serta menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan dibidang
kesehatan maka Puskesmas Buntulia menyusun Rencana Strategis (RENSTRA)

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 9


sebagai bentuk dukungan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pemerintah
Daerah dalam bidang kesehatan.
Rencana Strategis (RENSTRA) juga dipakai untuk memperkuat landasan
penentuan program dan kegiatan tahunan secara strategis dan berkelanjutan.Rencana
Strategis (RENSTRA) dapat dikategorikan sebagai dokumen manajerial wilayah yang
bersifat komprehensif karena mampu memberikan program-program strategis sesuai
dengan kebutuhan masing-masing bidang dalam lingkup SKPD.
Keberhasilan usaha pemerintah daerah untuk mempertemukan antara keinginan
masyarakat dengan fakta atau kondisi daerah yang diukur melalui indikator
perencanaan strategis dari program dan kegiatan yang tercantum di dalam RENSTRA
yang dievaluasi melalui evaluasi kinerja.
Adapun prinsip-prinsip dalam pembuatan perencanaan strategis yang juga
digunakan sebagai dasar pembuatan RENSTRA adalah sebagai berikut :
1. Proaktif bukan Reaktif
Dengan adanya perubahan dalam lingkungan yang semakin kompleks, maka
perlu melakukan perencanaan stas perubahan tersebut secara proaktif dan bukan
reaktif.
2. Berorintasi pada Output bukan Input
Untuk mencapai keberhasilan dan pengelolaan, maka perencanaan strategis
diperlukan agar dapat menuntun diagnosa organisasi kepada pencapaian hasil yang
diinginkan secara objektif.
3. Visioner
Perencanaan strategis yang dibuat harus berorientasi pada masa depan,
sehingga memungkinkan organisasi untuk memberikan komitmen pada aktifitas
dan kegiatan dimasa mendatang.
4. Adaptif dan Akomodatif
Perencanaan strategis yang dibuat harus mampu melakukan penyesuaian
terhadap perkembangan yang muncul, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
ada.Adapun hasil realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang tertuang dalam
Rencana Strategis (RENSTRA) selang tahun 2016 Puskesmas Buntulia dilihat pada
tabel (terlampir).
C. IMPLIKASI PERENCANAAN DAN PENGANGARAN
Beberapa masalah yang dihadapi oleh Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato
meliputi :
1. Upaya kesehatan belum terlaksana secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan, dimana kegiatan yang bersifat promotif dan preventif masih
dirasakan kurang.

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 10


2. Berdasarkan keadaan seperti di atas maka derajat kesehatan masyarakat dirasakan
belum memuaskan, dimana angka kematian bayi dan angka kematian ibu secara
nasional masing tinggi, sedangkan umur harapan hidup masih rendah (67 Tahun)
untuk tahun 2015.
D. ISU - ISU PENTING PENYELENGGRAAN DAN PENGANGGARAN
Berdasarkan kemapuan sumber daya dan permasalahan dibidang kesehatan,
maka dapat diproyeksikan pencapaian program kaitannya dengan isu-isu strategis yang
berkembang pada masyarakat.Sehingga perencanaan serta penganggarannya sudah
benar-benar sesuai dengan harapan dan kemampuan masyarakat itu sendiri.
Beberpa isu yang berkaitan dengan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Pohuwato adalah sebagai berikut :
1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, meningkatnya
presentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi 160,53%
2. Program lingkungan sehat dengan meningkatnya presentase rumah yang memenuhi
syarat kesehatan 75%, presentase keluarga yang menggunakan air bersih 75%,
presentase jamban yang memenuhi syarat kesehatan 80% dan presentase tempat-
tempat umum yang memenuhi syarat 80%.
3. Progam upaya kesehatan masyarakat, cakupan rawat jalan sebesar 64%, cakupan
persalinan nakes 93%, pelayanan anteatal (K4) 84,1%, kunjungan neonatus (KN2)
79,8%, cakupan kunjungan bayi 78,7%, pelayanan kesehatan dasar bagi gakin di
Puskesmas sebesar 100%, presentase posyandu 40%, tersedia dan beroperasinya
Pos Kesehatan Desa di tiap Desa.
4. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit, UCI sebesar 100%, Angka Case
Detection Rate TB sebesar 60,2%dan angka keberhasilan penyembuhan TB 91%,
AFP diharapkan 2/100.000 anak usia kurang dari 15 Tahun, penderita DBD yang
ditangani sebesar 80%, penderita malaria yang diobati sebesar 100%, CFR diare
pada saat KLB adalah <1,2%,ODHA mendapat pengobatan ART sebanyak 100%,
tersedianya dan tersosialisasinya kebijakan dan pedoman serta hokum kesehatan
penunjang program yang terdistribusi hingga ke Desa dan terselenggaranya sistem
surveilans dan kewaspadaan dini serta penanggulangan KLB atau Wabah secara
berjenjang hingga ke Desa.
5. Program perbaikan gisi masyarakat, mencegah meningkatnya prevalensi
kegemukan pada balita cakupannya mencapai 5%, pada anak usia sekolah dan
orang dewasa setinggi-tingginya 10%, meningkatnya cakupan bumil yang
mendapat tablet Fe sebesar 83,9%,menurunnya prevalensi anemia pada bumil dan
bufas menjadi 40%, meningkatnya cakupan ASI Eksklusif menjadi 39%,
meningkatnya cakupan balita yang mendapat Vit A menjadi 80%.

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 11


BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

A. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD


Tujuan Rencana Kerja (RENJA) Puskesmas Buntulia tahun 2016 merupakan
penyusunan dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan
dalam rangka pengembangan kesehatan sedangkan sasaran adalah untuk mencapai
sasaran pembangunan kesehatan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka
anggaran.
B. PROGRAM DAN KEGIATAN
Berdasarkan perencanaan dan perjanjian kinerja maka Puskesmas Buntulia
Kabupaten Pohuwato menetapkan “Visi” :“Terwujudnya Masyarakat Buntulia Sehat
dan Mandiri serta Berkeadilan” Untuk merealisasikan atau mewujudkan visi tersebut
maka ditetapkan

Misi
Puskesmas Buntulia “Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara mandiri,
meneyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu
dan berkeadilan serta menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik”.

Tujuan
- Menjabarkan arahan RPJMD Kabupaten Pohuwato Tahun 2016-2021 kedalam
rencana internasional;
- Menjabarkan visi dan misi Puskesmas Buntulia Tahun 2016-2021 kedalam tujuan,
sasaran dan program kerja operasional;
- Menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah sebagai acuan
penyusunan rencana kerja atau rencana kinerja tahunan.
- Menentukan strategi untuk pengelolaan keberhasilan, penguatan komitmen yang
berorientasi pada masa depan, adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis,
peningkatan komunikasi vertikal dan horizontal, peningkatan produktifitas dan
menjamin efektivitas penggunaan sumber daya organisasi.

Sasaran
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-
hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara
operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 12


memberikan focus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok
organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dicapai antara lain:
1. Mewujudkan pemerintahan yang akuntabel
2. Peningkatan tenaga kearsipan
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
a. Keluarga cukup gizi dan ikut KB
b. Seluruh desa menjadi desa siaga
c. Rumah sakit, puskesmas dan jaringannya memenuhi standard mutu serta
mampu menjangkau / dijangkau oleh masyarakat diwilayahnya.
Dari ketiga grand strategi yang ada dapat diuraikan dengan indikator sasaran sebagai
berikut :
Presentase aparatur yang memiliki kompetensi teknis sesuai bidangnya.
Presenatase pelaksanaan tugas rutin, administrasi dan pelaporan secara akuntabel
dan tepat waktu.
Presentase tenaga pengarsipan
Angka kelangsungan hidup bayi
Angka usia harapan hidup
Presentasi balita gizi buruk
Presentase Bumil Kurang Energi Kronik (KEK)
Presentase Bumil / Bufas anemi
Jumlah Dasawisma aktif di Desa
Presenatase keluarga yang ber PHBS
Cakupan kunjungan ibu hamil (K4)
Cakupan kompilasi kebidanan yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan
Cakupan pelayanan nifas
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
Cakupan kunjungan bayi
Cakupan Desa/Keluarahan Universal Child Imunization
Cakupan pelayanan anak balita
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan sederajat
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 13


Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan
(RS) di Kab/Kota
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyeliikan
epidemiologi <24 jam
Cakupan desa siaga aktif
Cakupan puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk
Rasio sakit per satuan penduduk
Rasio posyandu per satuan balita
Rasio dokter per satuan penduduk
Rasio tenaga paramedic per satuan penduduk

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 14


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pembangunan kesehatan adalah merupakan bagian dari pembangunan sumber
daya manusia secara utuh dan terpadu yang berjenjang dari tingkat pusat sampai
daerah.Otonomi daerah dibidang kesehatan adalah kewenangan daerah otonom untuk
mengurus, mengatur kepentingan masyarakat setempat dibidang kesehatan menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat, namun demikian pembangunan
kesehatan harus diselenggrakan sebagai integrasi dari pembangunan nasional.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan
derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu indikator kesejahteraan. Untuk
mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan indikator antara
lain Indonesia Sehat dan Indikator Kinerja dari Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan di Kabupaten Pohuwato
B. SASARAN
Agar selalu dapat mempertahankan, memperbaiki dan meningkatkan kinerja
yang telah dicapai, diperlukan antara lain :
1. Adanya saling kerjasama, pengertian serta saran konstruktif dari berbagai pihak
yang terkait dengan tugas dan fungsi Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato
2. Koordinasi dan sinkronisasi program serta kegiatan dari masing-masing bidang
kerja pada satuan kerja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato dalam rangka
perencanaan, pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan manajemen
kesehatan di Kabupaten Pohuwato
3. Peningkatan sarana dan prasarana kerja, optimalisasi sistem informasi manajemen
kesehatan serta perbaikan kinerja aparatur dalam rangka mendukung pelayanan
kesehatan dan pengambilan kebijakan.

Buntulia, Februari 2016


Kepala Puskesmas Buntulia

Selvian Pauweni

Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 15


Renja Puskesmas Buntulia Kabupaten Pohuwato Tahun 2016 16

Anda mungkin juga menyukai