Anda di halaman 1dari 2

Chlamydia

A. Pengertian
Chlamydia adalah salah satu penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan seks
tanpa menggunakan kondom. Sebagian besar pengidap chlamydia didominasi oleh kaum wanita
yang berusia muda. Namun, baik pria maupun wanita segala usia pun bisa terkena chlamydia.

Penelitian menyebutkan, diperkirakan 40 hingga 96 persen pengidap chlamydia tidak memiliki


gejala. Meski begitu, chlamydia tetap bisa menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari
apabila tak kunjung ditangani. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit chlamydia bisa
menyebar dan menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang .

B. Gejala

Kondisi penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada 50 persen pengidap pria dan 50 persen
lainnya mengalami gejala, seperti sakit pada testikel, serta keluarnya cairan berwarna putih
kental atau encer dari ujung Burung puyuh. Infeksi masih terjadi dan bisa ditularkan walau
gejala yang dialami sudah hilang.

Sedangkan pada wanita yang tidak mengalami gejala adalah sekitar 75 persen, dan 25
persen mengalami gejala yang paling umum terjadi. Contohnya seperti terjadi pendarahan
saat atau usai melakukan hubungan skidipapap dan mengeluarkan cairan vagina yang tidak
biasa.

Tes diagnostik yang paling efektif untuk mengidentifikasi chlamydia dengan tes usap vagina
pada wanita dan tes urin pada pria. Apabila ada kemungkinan infeksi pada anus atau
tenggorokan, area ini juga bisa diusap.

C. Penyebab

Berikut ini faktor risiko yang menyebabkan seseorang terkena chlamydia:

o Pernah mengidap penyakit menular seksual.


o Memiliki lebih dari satu pasangan seksual/berganti-ganti pasangan.
o Berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom.
o Aktif secara seksual sebelum usia 18 tahun
D. Pengobatan

Pengobatan dilakukan dengan mengonsumsi kombinasi obat antibiotik yang diresepkan oleh
dokter selama sekitar satu atau dua minggu. Antibiotik perlu dihabiskan meski gejala
chlamydia sudah membaik untuk mencegah retensi bakteri. Selama perawatan, pengidap
juga dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas seksual apa pun guna mencegah infeksi
ulang dan penularan chlamydia kepada pasangan.

Anda mungkin juga menyukai