Anda di halaman 1dari 3

Pengaruh tingkat konsentrasi belajar siswa terhadap daya pemahaman materipada pembelajaran kimia

du SMA N 2 Batang

Konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses Perubahan tingkah laku yang dinyatakan
dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai,
pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi. Prosespembelajaran
dikatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran itu tercapai. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pembelajaran tergantung pada proses pembelajaran yang dijalani oleh siswa. Jika konsentrasi siswa
rendah, maka akan menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah pula serta dapat menimbulkan
ketidakseriusan dalam belajar dan daya pemahaman terhadap materi pun menjadi berkurang. Salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya daya pemahaman siswa adalahkonsentrasi.
Konsentrasi merupakan modal utama bagi siswa dalam menerima materi ajar serta menjadi indikator
suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
konsentrasi siswa yaitu dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar. Dengan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar diyakini akan membuat siswa aktif dalam
mengkonstruksikan pengetahuannya, sehingga siswa menjadi fokus atau konsentrasi terhadap apa yang
dipelajarinya.

Musik dalam pembelajaran


Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda . Berdasarkan sejarah, lokasi, budaya
dan selera individu. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam di antaranya bahwa

(1) musik adalah bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar,

(2) musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya, dan

(3) musik adalah segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau oleh kelompok
individu yang disajikan sebagai musik.

Dari beberapa definisi tersebut, maka musik merupakan segala bunyi yang dihasilkan manusia secara
sengaja yang disajikan sebagai music. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan
kecerdasan musik pada siswa dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui

(1) memperkenalkan musik di dalam kelas,

(2) mendengarkan musik,

(3) membuat instrumental musik di kelas. Untuk setiap tujuan, kelas diperkaya dengan musik dengan
menggunakan beragam teknik secara bervariasi. Penggunaan musik di kelas akan membantu
meningkatkan kegembiraan siswa dalam belajar dan sekaligus juga dapat meningkatkan efektivitas
ketercapaian tujuan. Yang tidak kalah pentingnya belajar melalui musik dan atau belajar dengan musik,
serta belajar tentang musik dapat memberikan banyak manfaat bagi perkebangan baik fisik maupun
mental siswa. Melalui musik banyak yang dapat dipelajari oleh siswa di antaranya dikemukakan berikut
ini.

Perilaku Prososial, Suasana Hati, Mahasiswa Psikologi


Perilaku Prososial adalah sikap atau tindakan responsif yang menyenangkan hati seseorang dengan
tulus. Suasana Hati adalah gambaran perasaan atau emosi dalam jiwa yang tidak menentu dan dapat
berubah-ubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Suasana Hati dengan
Perilaku Prososial pada mahasiswa psikologi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
hubungan positif antara Suasana Hati dengan Perilaku Prososial pada mahasiswa psikologi. Subjek
penelitian melibatkan 73 mahasiswa psikologi dengan rentan usia laki-laki 19-21 tahun dan perempuan
18-21 tahun. Pengumpulan data menggunakan skala Perilaku Prososial dan skala Afek. Metode analisis
data menggunakan analisis korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil analisis diperoleh (rxy) = 0,763
(p ≤ 0.050). Hal ini menunjukkanbahwa ada hubungan positif antara Suasana Hati dengan Perilaku
Prososial pada mahasiswa psikologi. Koefisien determinasi (R²) yang diperoleh sebesar 0,582 yang
berarti variabel Suasana Hati memberikan sumbangan terhadap Perilaku Prososial 58,2% dan sisanya
41,8% disebabkan oleh faktor lain.

Anda mungkin juga menyukai