Anda di halaman 1dari 4

INFOGRAFIS ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN SEJARAH FASE E

1 4 7

2 5 8

3 6

1
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN SEJARAH FASE E

Penyusun : 1. Wahyu Setianingsih, M.Pd


2. Endar Priyo Sulistiyo,S.Pd
Institusi : 1. SMA Negeri 101 Jakarta
2. SMA Negeri 5 Palangka Raya
Fase :E

ALUR TUJUAN
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
1. Pemahaman Konsep Sejarah  memahami konsep- 1. memahami konsep-
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu konsep dasar ilmu konsep dasar ilmu
memahami konsep dasar ilmu sejarah yang Sejarah: manusia, ruang, Sejarah: manusia, ruang,
dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa waktu, waktu,
sejarah; memahami konsep dasar ilmu diakronis/kronologi, diakronis/kronologi,
sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji sinkronis, guna sejarah, sinkronis, guna sejarah,
peristiwa sejarah; memahami konsep dasar sejarah dan teori sosial, sejarah dan teori sosial,
metode penelitian metode penelitian
ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk
sejarah, serta sejarah sejarah, serta sejarah
mengkaji peristiwa sejarah; menganalisis
lokal. lokal.
serta mengevaluasi manusia sebagai subjek
 menganalisis dan 2. menggunakan berbagai
dan objek sejarah; menganalisis serta mengevaluasi berbagai keterampilan sejarah
mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang peristiwa sejarah yang untuk menjelaskan
lingkup lokal, nasional, dan global; terjadi di Indonesia peristiwa sejarah dengan
menganalisis serta mengevaluasi sejarah meliputi konsep asal-usul cara diakronis dan
dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa nenek moyang dan jalur sinkronis serta memaknai
depan; menganalisis serta mengevaluasi rempah di Indonesia nilai-nilai yang
sejarah dari aspek perkembangan, secara terkandung di dalamnya,
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; diakronis/kronologis dan kemudian
memahami peristiwa sejarah secara diakronis sinkronis; dalam lingkup mengomunikasikannya
lokal, nasional, dan secara
(kronologi) maupun sinkronis. Peserta didik
global; dalam dimensi lisan/tertulis/digital/non-
juga dapat memahami konsep dasar asal usul
masa lalu, masa kini, dan digital.
nenek moyang dan jalur rempah; 3. menganalisis dan
masa depan; serta dari
menganalisis serta mengevaluasi manusia aspek perkembangan, mengevaluasi berbagai
dalam asal usul nenek moyang dan jalur perubahan, peristiwa sejarah yang
rempah; menganalisis serta mengevaluasi asal keberlanjutan, dan terjadi di Indonesia
usul nenek moyang dan jalur rempah dalam keberulangan. meliputi konsep asal-usul
ruang lingkup lokal, nasional, serta global;  menganalisis dan nenek moyang dan jalur
menganalisis serta mengevaluasi asal usul mengevaluasi berbagai rempah di Indonesia
nenek moyang dan jalur rempah dalam peristiwa sejarah yang secara
dimensi masa lalu, masa kini, serta masa terjadi di Indonesia diakronis/kronologis dan
depan; menganalisis serta mengevaluasi asal meliputi konsep kerajaan sinkronis; dalam lingkup
usul nenek moyang dan jalur rempah dari Hindu-Buddha di lokal, nasional, dan
Indonesia secara global; dalam dimensi
pola perkembangan, perubahan,
diakronis/kronologis dan masa lalu, masa kini, dan
keberlanjutan, dan keberulangan;
sinkronis; dalam lingkup masa depan; serta dari
menganalisis serta mengevaluasi asal usul aspek perkembangan,
lokal, nasional, dan
nenek moyang dan jalur rempah secara perubahan,
global; dalam dimensi
diakronis (kronologi) dan/atau sinkronis.

2
Peserta didik memahami konsep dasar masa lalu, masa kini, dan keberlanjutan, dan
kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis serta masa depan; serta dari keberulangan.
mengevaluasi manusia dalam kerajaan aspek perkembangan, 4. menggunakan berbagai
HinduBuddha; menganalisis serta perubahan, keterampilan sejarah
mengevaluasi kerajaan HinduBuddha dalam keberlanjutan, dan untuk menjelaskan
keberulangan. peristiwa sejarah terkait
ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
 menganalisis dan konsep asal usul nenek
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan
mengevaluasi berbagai moyang dan jalur rempah
HinduBuddha dalam dimensi masa lalu, masa
peristiwa sejarah yang
kini, dan masa depan; menganalisis serta dengan cara diakronis dan
terjadi di Indonesia
mengevaluasi kerajaan Hindu-Buddha dari sinkronis serta memaknai
meliputi konsep kerajaan
pola perkembangan, perubahan, Islam di Indonesia secara nilai-nilai yang
keberlanjutan, dan keberulangan; diakronis/kronologis dan terkandung di dalamnya,
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan sinkronis; dalam lingkup kemudian
Hindu-Buddha secara diakronis (kronologi) lokal, nasional, dan mengomunikasikannya
dan/atau sinkronis. Peserta didik mampu global; dalam dimensi secara
memahami konsep dasar kerajaan Islam; masa lalu, masa kini, dan lisan/tertulis/digital/non-
menganalisis serta mengevaluasi manusia masa depan; serta dari digital.
dalam kerajaan Islam; menganalisis serta aspek perkembangan, 5. menganalisis dan
mengevaluasi kerajaan Islam dalam ruang perubahan, mengevaluasi berbagai
keberlanjutan, dan peristiwa sejarah yang
lingkup lokal, nasional, dan global;
keberulangan. terjadi di Indonesia
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan
 menggunakan berbagai meliputi konsep kerajaan
Islam dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan keterampilan sejarah Hindu-Buddha di
masa depan; menganalisis serta mengevaluasi untuk menjelaskan Indonesia secara
kerajaan Islam dari pola perkembangan, peristiwa sejarah dengan diakronis/kronologis dan
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; cara diakronis dan sinkronis; dalam lingkup
menganalisis serta mengevaluasi kerajaan sinkronis serta lokal, nasional, dan
Islam secara diakronis (kronologi) dan/atau memaknai nilai-nilai global; dalam dimensi
sinkronis. yang terkandung di masa lalu, masa kini, dan
dalamnya, kemudian masa depan; serta dari
2. Elemen Keterampilan Proses Sejarah mengomunikasikannya aspek perkembangan,
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu secara perubahan,
mengamati, menanya, mengumpulkan lisan/tertulis/digital/non- keberlanjutan, dan
informasi, mengorganisasikan informasi, digital. keberulangan.
menarik kesimpulan, mengomunikasikan,  menggunakan berbagai 6. menggunakan berbagai
merefleksikan dan merencanakan proyek keterampilan sejarah keterampilan sejarah
lanjutan secara kolaboratif tentang pengantar untuk menjelaskan untuk menjelaskan
dasar ilmu sejarah, jalur rempah dan asal usul peristiwa sejarah terkait peristiwa sejarah terkait
nenek moyang bangsa Indonesia, kerajaan konsep asal usul nenek konsep kerajaan Hindu-
Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam meliputi: moyang dan jalur Buddha di Indonesia
1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari rempah dengan cara dengan cara diakronis dan
lingkungan terdekat (sejarah keluarga, diakronis dan sinkronis sinkronis serta memaknai
sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di serta memaknai nilai- nilai-nilai yang
daerah, sejarah kerajaan di daerah, dan nilai yang terkandung di terkandung di dalamnya,
lain-lain); mengumpulkan sumber-sumber dalamnya, kemudian kemudian
primer maupun sekunder melalui sarana mengomunikasikannya mengomunikasikannya
lingkungan sekitar, perpustakaan, dan secara secara
internet; melakukan seleksi dan kritik lisan/tertulis/digital/non- lisan/tertulis/digital/non-
terhadap sumber-sumber primer maupun digital. digital.

3
sekunder; melakukan penafsiran untuk  menggunakan berbagai 7. menganalisis dan
mendeskripsikan makna di balik sumber- keterampilan sejarah mengevaluasi berbagai
sumber primer dan/atau sekunder; dan untuk menjelaskan peristiwa sejarah yang
menuliskan hasil penelitian dalam bentuk peristiwa sejarah terkait terjadi di Indonesia
historiografi. konsep kerajaan Hindu- meliputi konsep kerajaan
Islam di Indonesia secara
2. Penjelasan peristiwa sejarah secara Buddha di Indonesia
diakronis/kronologis dan
diakronis (kronologi) yang menitikberatkan dengan cara diakronis
sinkronis; dalam lingkup
pada proses dan/atau sinkronis yang dan sinkronis serta lokal, nasional, dan
menitikberatkan pada struktur; Penjelasan memaknai nilai-nilai global; dalam dimensi
peristiwa sejarah berdasarkan hubungan yang terkandung di masa lalu, masa kini, dan
kausalitas; Mengaitkan peristiwa sejarah dalamnya, kemudian masa depan; serta dari
dengan kehidupan sehari-hari; dan mengomunikasikannya aspek perkembangan,
menempatkan peristiwa sejarah pada secara perubahan,
konteks zamannya. lisan/tertulis/digital/non- keberlanjutan, dan
3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam digital. keberulangan.
perspektif masa lalu, masa kini, dan masa  merencanakan proyek 8. merencanakan proyek
depan; Penjelasan peristiwa sejarah dari lanjutan secara lanjutan secara
pola perkembangan, perubahan, kolaboratif tentang kolaboratif tentang
keberlanjutan, dan keberulangan. akulturasi kebudayaan akulturasi kebudayaan
4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang Hindu-Buddha dan Islam Hindu-Buddha dan Islam
lingkup lokal, nasional, dan global; dalam kebudayaan dalam kebudayaan
Mengaitkan hubungan antara peristiwa masyarakat serta masyarakat serta
sejarah lokal, nasional, dan global. memaknai nilai-nilai memaknai nilai-nilai yang
5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah yang terkandung di terkandung di dalamnya
dan dikontekstualisasikan dalam kehidupan dalamnya kemudian kemudian
masa kini. mengomunikannya mengomunikannya dalam
6. Mengolah informasi sejarah secara non dalam bentuk bentuk tulisan/non-
digital maupun digital dalam berbagai tulisan/non- tulisan/digital/non-digital.
bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film tulisan/digital/non-
dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, digital.
story board, infografis, videografis, komik,
poster, dan lain-lain

Catatan: 1. TP-ATP ini sebagai inspirasi bukan bentuk baku, urutan Tujuan Pembelajaran
dapat berbeda di satuan pendidikan/guru dan dapat disesuaikan dengan
karakteristik satuan pendidikan/daerah
2. Sesuai karakteristik mata pelajaran Sejarah untuk pengembangan Tujuan
Pembelajaran (TP) maupun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pada Elemen
Keterampilan Proses akan melebur dengan Pemahaman Konsep Sejarah.

Anda mungkin juga menyukai