Anda di halaman 1dari 8

YANG PERLU DI CATAT DI PENDIKAR

SOP Buku Harian Pendikar Pancasila UNTAN:


1. Buku tulis biasa/binder ukuran A5 sedang (tidak kecil/panjang/besar), hardcover dan berisi
minimal 200 lembar
2. Mencatat identitas pemilik Buku Harian
3. Mencatat seluruh SOP Pendikar Pancasila UNTAN
4. Mencatat identitas anggota keluarga lain (setelah pembagian keluarga)
5. Mencatat identitas kepala keluarga/mentor
6. Mencatat poin-poin diskusi persaudaraan keluarga
7. Mencatat poin-poin diskusi persaudaraan dalam bernegara
8. Mencatat diskusi pertemuan umum/keluarga
9. Mencatat aktifitas ibadah harian/webinar
10. Poin no 9 lebih mudah dibuat dalam bentuk tabel
11. Dibawa dalam setiap pertemuan Pendikar
12. Buku Harian mulai diperiksa isinya pada pertemuan pertama (offline)
13. Memuat/mencatat dan update status (desain grafis) kalimat atau kata-kata menarik saat
membaca terjemahan Al Qur'an/Kitab Suci
14. Buku Harian dan status akun medsos tidak boleh hilang (tidak dapat diakses), jika hilang
maka seluruh aktifitas tidak bisa dinilai.
15. Pada akhir program Pendikar Pancasila UNTAN akan ada evaluasi terhadap Buku Harian
dan status akun media sosial
16. Gunakan catatan sementara apabila belum memiliki buku tulis standar
17. Kosongkan kira-kira 15 lembar untuk menulis identitasi-identitas anggota keluarga dan
mentor, selanjutnya menuliskan SOP-SOP.
18. Masuk halaman baru untuk setiap SOP agar ada tempat untuk perbaikan/update SOP
19. Akumulasi aktivitas harian dalam satu pekan juga dilaporkan ke grup Facebook PENDIKAR
masing-masing agama
20. Diperbolehkan menggunakan kertas/tinta/stabilo warna warni agar menarik
21. Diperbolehkan selang-seling antara tabel dan tulisan lainnya
22. Diisi tidak bolak-balik kecuali terpaksa (ada yang perlu disisipkan/poin SOP yang
bersambung)
23. Apabila tulisan rapi dan tidak tembus maka bisa ditoleransi untuk diijinkan bolak balik.
SOP Persaudaraan dalam bernegara Pendikar Pancasila UNTAN:
1. Yang dimaksud dengan program Persaudaraan dalam bernegara adalah menyediakan waktu untuk
berdiskusi dengan sesama peserta Pendikar Pancasila UNTAN berbeda agama.
2. Lama waktu yang diluangkan minimal 30 menit
3. Waktu tersedia yang dimaksud untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan tetap meyakini
kebenaran agama/ keyakinan masing-masing.
4. Mendiskusikan tema-tema diluar wilayah Aqidah/Keyakinan dengan mindset metode ilmiah,
misalnya penyelesaian permasalahan sosial/bangsa menurut masingmasing Agama.
5. Tema diskusi boleh diulang pada pertemuan lain/berikutnya (dengan partner yang berbeda)
6. Diskusi penuh kekeluargaan, keakraban dan saling menghormati perbedaan keyakinan.
7. Mencatat poin-poin diskusi dalam Buku Harian termasuk identitas partner diskusi
8. Diskusi dilaksanakan minimal satu kali dalam sepekan, sangat dianjurkan lebih dari sekali.
9. Diskusi dapat digantikan pekan berikutnya
10. Diskusi dapat dilaksanakan setiap saat sesuai kesepakatan peserta diskusi (hari dan jam nya)
11. Jumlah peserta diskusi 3 (tiga) orang
12. Diskusi antara muslim dan bukan muslim (Katolik, Kristen, Hindu, Buddha atau Konghucu)
13. Teman diskusi adalah peserta Pendikar Pancasila UNTAN baik sekelas maupun tidak sekelas
ataupun beda fakultas
14. Teman diskusi harus berbeda orang setiap pertemuan baik orang ke-2 maupun ke-3 (demikian
juga untuk seterusnya)
15. Diskusi tetap sesuai gender (tidak bercampur mahasiswa dan mahasiswi)
16. Mengingat jumlah mahasiswa muslim lebih dari separuh peserta Pendikar Pancasila UNTAN
maka disarankan agar mengikutsertakan 2 peserta muslim.
17. Sesekali tempat diskusi di salah satu rumah ibadah tanpa mengganggu jama'ah dan menjaga
kesopanan/adab di rumah ibadah (offline)
18. Dokumentasi diskusi (photo/video/SS tampilan orangnya bukan chattingnya) diupload di grup
Arsip PENDIKAR masing-masing Agama dengan narasi singkat dan jelas.
19. Dokumentasi langsung dikirim (deadline malam harinya) setelah diskusi dan tag lokasi Pendikar
Pancasila UNTAN
20. Masing-masing laporan di grup Arsip agamanya masingmasing menurut versinya kedua agama
21. Urutan laporan diskusi di Arsip tertulis diskusi keberapanya bukan pekan keberapanya.
22. Bisa terjadi urutan diskusi peserta satu dengan lainnya berbeda-beda. Misalnya Anda baru diskusi
ke-1 sedangkan partner Anda sudah diskusi ke-2 atau ke-3
23. Khusus pada masa pandemik Covid-19 maka semua online (bebas platformnya)
24. Pastikan seluruh laporan Anda sudah tersimpan dengan baik di Facebook, cek ulang dan validasi.
25. Dipersilakan masuk grup Telegram untuk mencari partner dalam diskusi antar Agama.
26. Dilarang membooking teman diskusi untuk jangka waktu yang melewati satu pekan kedepan
27. Masuk grup TELEGRAM khusus mahasiswa atau mahasiswi
28. Redaksi tulisan (termasuk detil penjelasannya) HARUS DISENSOR agar tidak mendapat
penolakan dari Facebook
29. Apabila postingan di grup Arsip mendapat penolakan dari Facebook, segera hapus dan lakukan
sensor ketat kemudian kirim kembali
30. Apabila masih ada penolakan maka hapus dan kirim dalam bentuk tulisan tangan/ketik yang
diphoto.
SOP Persaudaraan dalam Keluarga Pendikar Pancasila UNTAN:
1. Berkunjung ke rumah/kost KK/anggota keluarga (offline)
2. Lama kunjungan minimal 30 menit
3. Mencatat poin-poin diskusi dalam Buku Harian
4. Kunjungan disepakati sebelumnya
5. Kunjungan dapat digantikan pekan berikutnya
6. Kunjungan dilaksanakan minimal satu kali sepekan
7. Rumah/kost anggota keluarga yang dikunjungi harus bergiliran hingga habis kemudian diulangi
(offline)
8. Kunjungan tidak diperkenankan apabila tidak di rumah/kost anggota keluarga (offline)
9. Setiap pertemuan sesama anggota keluarga di manapun harus cipika-cipiki/ berdekapan (tidak
berlaku lagi di masa pandemik Covid-19)
10. Kunjungan dapat dilaksanakan sendiri atau berdua (maksimal bertiga dengan tuan rumah), dan
tuan rumah tetap tidak dianggap melakukan kunjungan
11. Saling menjemput dalam pertemuan rutin Pendikar apabila tidak ada kendaraan atau kendaraan
bermasalah (offline)
12. Khusus pada masa pandemik Covid-19 maka semua online (seolah-olah ada pengunjung dan tuan
rumah)
13. Dokumentasi diskusi (photo/video/SS tampilan orangnya bukan chattingnya) diupload di grup
Arsip Pendikar dengan narasi singkat dan jelas.
14. Dokumentasi langsung dikirim oleh pengunjung setelah diskusi dan tag lokasi Pendikar Pancasila
UNTAN 15. Laporan di grup Arsip Pendikar menurut versi pengunjung bukan tuan rumah
16. Urutan laporan diskusi di Arsip Pendikar tertulis diskusi keberapanya bukan pekan keberapanya.
17. Laporan berisi eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dari pengunjung terhadap tuan rumah,
diutamakan berisi latar belakang disiplin/keilmuan (prodi) tuan rumah.
18. Tidak diperkenankan menjadi tamu sekaligus tuan rumah dengan anggota yang sama dan hari
yang sama (bolak balik)
19. Pastikan seluruh laporan Anda sudah tersimpan dengan baik di Facebook, cek ulang dan validasi.
20. Jumlah kunjungan dan tuan rumah tidak dibatasi dalam sehari.
21. Diberikan pinalti untuk anggota keluarga yang tidak berkenan menjadi tuan rumah
22. Penjelasan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi disiplin ilmu tuan rumah meliputi seperti
bagaimana latar belakang memilih ilmu/prodi? Apa sebenarnya disiplin ilmu tersebut? Apa saja yang
dipelajari? Apa saja mata kuliahnya? Apa manfaatnya? Bagaimana aplikasinya di lapangan kerja?
Bagaimana hubungannya dengan disiplin ilmu pengunjung? Apakah dapat dikaitkan? Bagaimana
kaitannya? Apakah adamata kuliah yang dapat diambil/ditempuh juga oleh pengunjung? Apakah
dapat diambil dalam program merdeka belajar?
23. Tuan rumah terlebih dahulu memahami program studinya masing-masing
24. Apabila satu putaran kunjungan selesai, diulangi kembali dengan elaborasi yang lebih mendalam.
SOP Pertemuan Pendikar Pancasila UNTAN:
1. Pertemuan Pendikar Pancasila UNTAN terdiri dari pertemuan umum dan pertemuan keluarga
(apabila tidak ada pertemuan umum) yang dilaksanakan setiap hari Sabtu 08.00- 10.00 WIB
2. Kehadiran pertemuan umum dibuktikan dengan pengisian link presensi yang disediakan saat
pertemuan
3. Isi deskripsi (uraian kegiatan) link presensi pertemuan umum dengan bebas tetapi
bertanggungjawab
4. Khusus keluarga PPAPK (kelas sore/malam) dan mahasiswa remedial dapat dilaksanakan waktu
lain sesuai kesepakatan bulat seluruh anggota keluarga dengan alokasi selama minimal 2 jam
5. Kehadiran pertemuan keluarga dibuktikan dengan screenshoot live streaming awal dan akhir
pertemuan di perangkat masing-masing (terlihat waktu jam menit dan nama peserta)
6. Bukti pertemuan keluarga diupload pada status akun facebook pribadi masing-masing anggota
keluarga
7. Kehadiran minimal 75% dari keseluruhan pertemuan Pendikar Pancasila UNTAN
8. Apabila total kehadiran kurang dari 75% maka peserta tersebut dinyatakan gugur (tidak lulus)
9. Pertemuan tetap syah walaupun tidak dihadiri mentor.
10. Sekretaris dan atau bendahara harus segera melapor kepada pengelola via grup
sekretaris/bendahara tentang ketidakhadiran mentor.
11. Pertemuan tidak boleh diubah tanpa kesepakatan bulat seluruh anggota keluarga (kecuali benar-
benar terpaksa) dengan durasi minimal 2 jam
12. Pertemuan offline tidak boleh malam hari (mahasiswi) atau lewat pukul 21.00 (mahasiswa)
13. Mendiskusikan kalimat atau kata-kata menarik dari terjemahan Al Qur'an/Kitab Suci yang telah
dicatat di Buku Harian
14. Apabila mentor/KK tidak hadir maka pertemuan dipimpin oleh sekretaris
15. Apabila mentor/KK dan sekretaris tidak hadir maka pertemuan dipimpin oleh bendahara
16. Apabila mentor/KK, sekretaris dan bendahara tidak hadir maka pertemuan dipimpin oleh salah
satu anggota keluarga
17. Ditunjuk salah satu anggota keluarga secara bergiliran menjadi moderator (MC) walaupun ada
pemimpin pertemuan
18. Kehadiran lewat dari 15 (lima belas) menit dari kesepakatan waktu dinyatakan hadir terlambat
(HT)
19. Pada pertemuan offline, alat komunikasi dimatikan/mode pesawat dan taruh di depan/tas
(sebelumnya ingatkan keluarga di rumah bahwa hp mati)
20. Satu keluarga dapat digugurkan/diskualifikasi apabila bersepakat melanggar SOP
21. Pertemuan dimulai bersamaan dengan perkuliahan tahun ajaran baru dimulai
22. Setiap pertemuan Pendikar Pancasila UNTAN WAJIB didokumentasikan
23. Dokumentasi pertemuan (printscreen) diupload sekretaris keluarga di grup Arsip PENDIKAR
masing-masing agama dengan narasi singkat dan jelas lengkap dengan waktu kehadiran anggota.
24. Apabila terdapat anggota yang meninggalkan forum pertemuan, dilaporkan juga waktu ybs
keluar.
25. Apabila ada permasalahan dengan pertemuan maka mahasiswa WAJIB melaporkan kepada
Pengelola Pendikar Pancasila UNTAN
26. Khusus pada masa pandemik Covid-19 maka semua online (bebas platformnya)
27. Tidak mengikuti pertemuan keluarga otomatis dinyatakan tidak hadir pertemuan keluarga.
28. Tidak dapat memberikan laporan pribadi kalau tidak hadir dalam pertemuan keluarga.
29. Dipersilakan mengganti jadwal apabila ketemu tanggal merah/cuti bersama.
30. Disarankan rekreasi (boleh menginap bagi laki-laki) pada akhir program
31. Disarankan juga sesekali pertemuan dalam bentuk olah raga bersama 32. Membuat video kesan
dan pesan pada akhir program kemudian dikirim ke grup Arsip Facebook masing-masing Agama.

SOP Terkait Kompetensi :


SOP Fardhu Kifayah Pendikar Muslim UNTAN:
1. Memahami dasar hukum Fardhu Kifayah
2. Masing-masing mempraktekkan Fardhu Kifayah
3. Setiap anggota keluarga wajib menjadi obyek Fardhu Kifayah secara bergiliran (offline)
4. Menggunakan kain kafan asli dan minyak wangi
5. Mentor menjelaskan hikmah dari Fardhu Kifayah
6. Kain Kafan Asli disediakan oleh pengelola Pendikar Muslim UNTAN
7. Ujian kompetensi Fardhu Kifayah boleh di masjid, surau atau rumah (offline)
8. Ujian Fardhu Kifayah dapat diulang/diperbaiki sampai baik dan benar

SOP TAHSIN Pendikar Muslim UNTAN:


1. Mentor harus lulus test tahsin
2. Mentor/Sahabat Qur'an UNTAN menilai TAHSIN anggota keluarga
3. Penilaian TAHSIN dilaksanakan pada awal-awal program Pendikar Muslim UNTAN
4. Bagi yang tidak lulus TAHSIN harus mengikuti kelas IQRO atau TAHSIN Sahabat Qur'an
UNTAN
5. Test TAHSIN menggunakan IQRO 6 (enam)
6. Tempat test TAHSIN di Masjid Kampus Al Muhtadin UNTAN (offline)
7. Waktu test TAHSIN disepakati dengan UKM Sahabat Qur'an UNTAN
8. Test TAHSIN dapat diulang/diperbaiki sampai baik dan benar

SOP Doa Sholat Pendikar Muslim UNTAN:


1. Menghafal doa yang telah ditentukan
2. Mengerti/memahami arti doa yang telah ditentukan
3. Doa yang dimaksud adalah doa ruku', i'tidal, sujud, iftirosy dan tawarruk.
4. Membiasakan doa tersebut dalam sholat.
5. Membiasakan membacanya dalam sholat dengan tenang dan perlahan
6. Doa-doa ini dapat dihafalkan sebelum program Pendikar Muslim UNTAN
7. Test Kompetensi Hafalan Doa dapat diuji ulang/diperbaiki sampai baik dan benar
8. Mencatat doa sholat di Buku Harian (link teks doa lihat bagian komentar)

SOP Portofolio Pendikar Pancasila UNTAN


1. Mengikuti penyampaian materi oleh narasumber pendidikan karakter
2. Membuat portofolio sesuai tema yang disampaikan narasumber
3. Memuat refleksi diri (renungan diri/muhasabah) dan visi kedepan (impian/cita-cita/keinginan)
4. Tulisan bebas, unik/khas dan orisinal
5. Menggunakan bahasa Indonesia dengan benar
6. Waktu penyelesaian 1 (satu) pekan
7. Isi tulisan dibatasi 500 hingga 1500 kata
8. Cek plagiasi maksimal 30%, lebih dari itu dinilai nol dan diskualifikasi/digugurkan.
9. Cek plagiasi dengan free software oleh siapapun
10. Tulisan langsung di status Facebook masing-masing dengan setting publik agar dilihat orang lain
11. Status dengan tag lokasi Pendikar Pancasila UNTAN
12. Laporkan juga ke grup Arsip Pendikar masing-masing Agama
13. Bukan memuat RESUME atau karya tulis ilmiah.
14. Bukan juga TEORI tentang pendidikan karakter
15. Portofolio itu seperti cerpen, Anda mengarang bebas sesuai diri sendiri
16. Portofolio itu mirip AUTOBIOGRAFI (cerita tentang diri sendiri) sejak kecil hingga
pengalaman/perasaan mengikuti Pendikar Pancasila UNTAN
17. Menceritakan karakter yang ditanamkan sejak kecil atau peristiwa/kejadian yang dialami
18. Portofolio tetap wajib dibuat walaupun tidak hadir.
19. Apabila dikemudian hari terdapat laporan plagiarisme dari portofolio orang lain baik keseluruhan
maupun sebagian maka pelakunya digugurkan/diskualifikasi walaupun nilai DPNA telah keluar.
20. Tidak perlu disalin ke Buku Harian.
21. Peserta diminta untuk menilai portofolio peserta lainnya berdasarkan panduan SOP ini.

SOP Zona Integritas Pendikar Pancasila UNTAN


1. JUJUR: lurus hati, tidak berbohong dan tidak curang
2. TANGGUNG JAWAB: siap menanggung akibat perbuatan yang dilakukan alias tidak buang
badan
3. DISIPLIN: taat terhadap peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis
4. MANDIRI: tidak bergantung pada orang lain.
5. KERJA KERAS: gigih dan fokus dalam melakukan sesuatu serta tidak asal-asalan
6. SEDERHANA: bersahaja dan tidak berlebih-lebihan
7. BERANI: mantap hati dan percaya diri, tidak gentar dalam menghadapi bahaya, kesulitan dan
sejenisnya
8. PEDULI: mengindahkan, memperhatikan atau menghiraukan orang lain
9. ADIL: berlaku sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
10 Mengikuti Kajian Keagamaan Pekanan secara online /Webinar dan melaporkan bukti screenshot
serta resumenya di grup Arsip masing-masing Agama dan akun pribadi paling lambat tengah malam
24.00 WIB jika live streaming

SOP Aktifitas Harian :


SOP Sholat Fardhu Pendikar Muslim UNTAN:
1. Melaksanakan sholat fardhu 5 (lima) waktu sehari semalam
2. Melaksanakannya di awal waktu sholat (setelah adzan)
3. Berjamaah di masjid/surau bagi laki-laki
4. Terhitung berjamaah apabila masih dapat tahiyyat akhir bersama imam.
5. Maksimal 10 menit setelah dosen menutup perkuliahan, apabila awal waktu sholat bentrok dengan
perkuliahan.
6. Mencatat aktifitasnya dalam Buku Harian Pendikar
7. Hanya melaporkan sholat fardhu awal waktu, bukan setelahnya
8. Melapor akumulasinya ke grup facebook dan sekretaris keluarga setiap pertemuan
9. Laporan dalam satu pekan maksimal 35 kali
10. Menerapkan hafalan doa-doa ruku', i'tidal, sujud dan tawarruk yang diujikan Pendikar dalam
sholat fardhu
11. Bagi yang sedang bepergian/safar terhitung awal waktu
12. Bagi yang sedang haid dikompensasikan dengan zikir Lailatul Qadar (minimal 6 menit/waktu
sholat) atau membaca terjemahan (targetnya menjadi dua kali lipat)

SOP Zikir Pendikar Muslim UNTAN:


1. Membaca zikir mohon ampun yang telah ditentukan Pendikar Muslim UNTAN
2. Zikir yang dimaksud adalah kalimat yang diajarkan Rasulullah saat berjumpa Lailatul Qadar
3. Membaca zikir ini berulang-ulang minimal 30 menit/hari
4. Zikir perhari dapat dicicil sedikit-sedikit (misal setiap selesai sholat fardhu)
5. Melaporkan akumulasi zikir sepekan kepada sekretaris keluarga
6. Zikir dapat dilaksanakan setiap tempat kecuali di tempat terlarang (dalam WC)
7. Mencatat akumulasi harian pada malam hari sebelum tidur
8. Membiasakan membacanya sebelum dan setelah sholat fardhu atau tahajjud
9. Membaca harus (sambil) menghadirkan artinya
10. Berniat dan terus-menerus memohon ampunan Allah SWT
11. Berusaha untuk mengakui kelemahan, rendah hati, mudah memaafkan orang lain dan selalu
berharap Rahmat Allah SWT
12. Jangan pernah merasa bosan untuk melakukannya (senantiasa memohon ampunan Allah SWT
karena Allah SWT tidak pernah bosan mengabulkan permohonan hamba-Nya)
13. Sebaiknya dalam keadaan suci, usahakan dengan mengangkat kedua tangan serta mengusap ke
muka setelah selesai
14. Berhalangan (haid) tidak menyebabkan terhalangnya membaca zikir
15. Intensitas/jumlah membaca zikir dua kali lipat bagi wanita yang sedang berhalangan (haid)
16. Allah sangat menyukai hamba-Nya yang selalu mendoakan sesamanya bahkan kepada orang
yang dibenci sekalipun, ganti kata 'Anni (untukku) dengan 'Anna (untuk kami), lebih utama lagi
untuk kedua orang tua 'anhuma (keduanya)
17. Dalam poin (16) dapat juga sambil membayangkan orangorang yang didoakan.
Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami ...
Catatan: Keutamaan zikir Lailatul Qadar dan memberi maaf kepada orang lain serta menyayangi
sesama dapat dibaca pada bagian komentar postingan ini.

SOP Saritilawah Pendikar Muslim UNTAN:


1. Membaca terjemahan Al Qur'an (saja) dengan target minimal 7 (tujuh) halaman perhari
2. Membaca berurutan terjemahan Al Qur'an dari halaman 1 (satu) dan seterusnya
3. Meluangkan waktu dan membaca terjemahan Al Qur'an setiap hari
4. Melaporkan nomor halaman terakhir yang dibaca ke grup facebook setiap Hari Sabtu dan kepada
sekretaris keluarga saat pertemuan Pendikar Muslim UNTAN
5. Melaporkan tanggal khatam terjemahan Al Qur'an ke grup facebook dan ke sekretaris keluarga
6. Mengulang kembali membaca terjemahan apabila telah menyelesaikan 30 juz (604 halaman)
7. Mencatat kalimat atau kata-kata yang menarik dari terjemahan Al Qur'an di Buku Harian
8. Mengunggah (poin ke-7) ke status Facebook pribadi dalam bentuk desain grafis menarik dengan
setting publik
9. Status no 8 dibuat menarik untuk enak dipandang (eyecatching) dengan tag lokasi singgah
Pendikar Pancasila UNTAN
10. Berhalangan (haid) tidak menyebabkan terhalangnya membaca terjemahan Al Qur'an
11. Intensitas/jumlah membaca terjemahan Al Qur'an dua kali lipat bagi wanita yang sedang
berhalangan (haid)
12. Aktivitas membaca terjemahan Al Qur'an dapat dimulai sebelum masuk perguruan tinggi
13. Like/super komentar laporan kawan Anda (balas apabila diperlukan)

SOP Update Status di Akun Pribadi Pendikar Pancasila UNTAN


1. Tetap mengikuti SOP Media Sosial Pendikar Pancasila UNTAN
2. Tetap mengikuti SOP Membaca terjemahan Al Qur'an/Kitab Suci
3. Update status pesan ayat suci sekali perhari atau 2 kali perhari untuk mengejar ketertinggalan
4. Setting publik (semua pihak dapat membaca)
5. Tag lokasi singgah Pendikar Pancasila UNTAN
6. Copy paste laporan pekanan dari grup Facebook
7. Diperkenankan update status diluar tema Pendikar Pancasila UNTAN
8. Wajib berteman dengan anggota keluarga Pendikar dan keluarga biologis (Ibu, Bapak, Saudara)
dan tetangga rumah/kost
9. Pertama kali memperkenalkan pertemanan (poin ke-7) di update status masing-masing (di-tag)
10. Tambahkan informasi belajar di Pendikar Pancasila UNTAN pada profil akun Facebook
11. Setiap laporan pekanan Pendikar Pancasila UNTAN wajib divalidasi oleh keluarga
biologis/pendikar dan tetangga (poin ke-8)
12. Orang lain yang dikenal sering ketemu di rumah ibadah boleh ikut memberikan validasi
13. Validasi dapat berupa emoticon atau komentar
14. Tag orang lain (seagama) yang dapat memvalidasi postingan Anda
15. Disiplin, menanamkan kejujuran, saling bekerjasama dan memotivasi.
16. Beri tanggapan berupa ulasan singkat dari update statusnya ini.
17. Terkait data pribadi/keluarga, apabila takut/kuatir silakan disesuaikan, misalnya hanya tahun
lahir, daerah lahir, nama kecil/panggilan/samaran.
18. Selain tag lokasi Pendikar Pancasila UNTAN juga tambahkan di akhir narasi/postingan tulisan:
#Pendikar #Pancasila #UNTAN #PendikarPancasilaUNTAN
19. Laporan mulai dari awal kembali apabila ganti akun Facebook.
20. Melaporkan update status pertemuan keluarga/umum.
21. Peserta dilarang menghapus dokumentasi Pendikar Pancasila UNTAN walaupun sudah
dinyatakan lulus
22. Dokumentasi Pendikar Pancasila UNTAN ini menjadi bukti apabila terjadi
kecurangan/klarifikasi.

Anda mungkin juga menyukai