Anda di halaman 1dari 8

Makalah paradigma dalam

sosiologi
Pada makalah ini, akan dibahas tentang paradigma dalam sosiologi, berbagai jenis paradigma, perbedaan
antara paradigma fungsionalisme dan konflik, paradigma fenomenologi, paradigma interpretatif, paradigma
kritis, dan peran paradigma dalam penelitian sosiologi.
by Zul Hamzah
Definisi Paradigma dalam Sosiologi
Paradigma adalah kerangka teoretis yang berisi asumsi-asumsi dasar, nilai-nilai, dan cara pandang dalam
suatu bidang ilmu. Dalam sosiologi, paradigma digunakan untuk memandang dan menganalisis masyarakat
serta hubungan antarindividu dalam masyarakat.
“Sebuah paradigma yang baru, muncul bukan karena perpuisian fakta-fakta baru melainkan karena
melakukan debat dan melakukan dialog dengan paradigma-paradigma yang sudah ada sebelumnya.” -
Immanuel Wallerstein
Berbagai Jenis Paradigma dalam
Sosiologi
Paradigma Paradigma Konflik Paradigma
Fungsionalisme Memfokuskan pada konflik Fenomenologi
Melihat masyarakat sebagai yang terjadi dalam masyarakat. Memandang masyarakat dari
suatu sistem yang terdiri dari Menganalisis ketidakadilan dan sudut pandang subjektif
bagian-bagian yang saling ketimpangan kekuasaan individu. Menganggap
terkait dan berfungsi. sebagai penyebab utama masyarakat sebagai kumpulan
Mendasarkan analisis pada terjadinya konflik. Menekankan individu yang memiliki
asumsi bahwa setiap institusi pentingnya perubahan sosial pengalaman dan interpretasi
dan struktur sosial berkontribusi dan transformasi masyarakat pribadi terhadap dunia sosial.
pada keseimbangan dan dalam mencapai kesejahteraan.
kelangsungan hidup
masyarakat.
Paradigma Interpretatif
1 Pendekatan Yang Menekankan
Pada Tindakan
2 Pendekatan Yang Mengandalkan
Pada Kualitatif
Memfokuskan pada tindakan individu dalam Menggunakan metode-metode kualitatif
masyarakat. Menganalisis makna dari untuk mengumpulkan data dan menganalisis
tindakan individu dan bagaimana tindakan fenomena sosial di dunia nyata. Melakukan
itu mempengaruhi interaksi sosial dalam pengamatan dan wawancara dalam bentuk
masyarakat. naratif.
Paradigma Kritis
Mengkritisi pemikiran konvensional dalam masyarakat. Berfokus pada penelitian kritis dan keterlibatan
dalam mengubah masyarakat. Paradigma kritis menekankan pentingnya partisipasi dan keterlibatan dalam
gerakan yang memperjuangkan hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Perbedaan Antara Paradigma
Fungsionalisme dan Konflik
Paradigma Fungsionalisme Paradigma Konflik
Mendukung status quo yang ada di masyarakat Bertujuan mengubah masyarakat
Melihat masyarakat sebagai suatu sistem yang Melihat masyarakat sebagai gejala ketidakadilan
harmonis
Anggap konflik sebagai penyimpangan dari Anggap konflik sebagai sesuatu yang normal
keseimbangan dalam masyarakat
Paradigma Fenomenologi
Paradigma Fenomenologi menganalisis masyarakat dari sudut pandang subjektif individu. Salah satu tokoh
utama paradigma fenomenologi adalah Alfred Schutz. Schutz menekankan bahwa manusia mempunyai
persepsi dan pengalaman yang subjektif pada dunia sosial di sekitarnya. Individu membangun dunia sosial
dalam pemikirannya dan membentuk tatanan sosial yang unik pada dirinya.

Individu dalam paradigma fenomenologi Interkasi sosial dalam paradigma fenomenologi


Peran Paradigma dalam Penelitian
Sosiologi
Menentukan Mengumpulkan Data Menganalisis Data
Rancangan Penelitian Memilih instrumen Memakai perspektif
Memilih metode dan teknik pengumpulan data sesuai paradigma yang digunakan
yang tepat berdasarkan paradigma yang digunakan. untuk menafsirkan hasil
paradigma yang digunakan. analisis data.

Anda mungkin juga menyukai